Anda di halaman 1dari 3

RESUME PANCASILA

PANCASILA ABAD 21 DI MATA INDONESIA DAN DUNIA

Dosen pengampu:

Dr. Tri Wahyu Suprayogi, M.Si., drh.

Disusun oleh:

Nurma Ilhami

132011133152

A-2.9

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN AJARAN 2020/2021


Narasumber I : Tomas Burdzik, PhD Candidate University of Opole, Polandia

Indonesia merupakan negara yang sangat lekat dengan kata “keanekaragaman” karena
wilayah Indonesia sangat beragam dan terdapat banyak pulau. Keberagaman ini tentu saja
menghasilkan banyak perbedaan atau keragaman, agama salah satunya. Indonesia adalah negara
yang menganut lebih dari satu agama. Pancasila masa lalu banyak sebutan yaitu pancasila dasar
negara dan ideologi negara Pancasila. Pancasila sebagai dasar perjanjian bangsa pancasila jati
diri bangsa agar jati diri bangsa ya ada yang lain Pancasila kepribadian bangsa apakah yang
pertama pada pancasila itu kira-kira pancasila sebagai dasar negara.

Pancasila juga merupakan ideology bangsa yang multi-agama. Hal ini mengandung
makna bahwa pancasila tidak hanya mengikat atau mendukung suatu agama, tetapi pancasila
mengikat setiap agama yang telah diakui agama dan melindungi tiap agama tersebut tanpa
adanya perbedaan hak bagi pemeluknya. Islam merupakan agama yang paling banyak dianut di
Indonesia. Akan tetapi tiap agama yang lain yang dianut tetap dapat hidup rukun dan damai. Hal
tersebut karena adanya toleransi antar agama. Agama satu dan yang lainnya saling membantu
satu dengan yang lainnya. Toleransi ini sangat berperan besar dalam umat beraagama. Pancasila
merupakan sumber toleransi dalam umat beragama. Toleransi tentu sangat berugama untuk
menjadi lingkungan yang aman dan damai sehingga terjadinya hidup saling menghargai satu
dengan yang lain.

Tantangan Uatama Pancasila di Era Globalisasi

a) Politisasi Pancasila

1. Interaksi dengan agama

2. Agama sebagai perisai suci

3. Pertanyaan tentang identitas nasional (simbol, asal, pahlawan, identitas, dan kelompok)

b) Nasionalisme Agama

Sebuah gerakan sosial yang mengklaim berbicara atas nama bangsa, dan yang mendefinisikan
bangsa dalam hal agama.
Narasumber II : Dr. Heri Santoso, SS., M.Hum

 AGHT Pancasila (Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan)

Setiap bangsa yang merdeka dan berdaulat tentu mempunyai kepentingan utama, yaitu
terjaminnya kelangsungan hidup bangsa yang dijiwai oleh niai-nilai ideologi yang dianutnya.
Dalam upaya tersebut, setiap bangsa tentu menghadapi AGHT (ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan). Demikian pula bangsa Idonesia, dalam upaya mempertahankan kelangsungan
hidup berdasarkan nilai-nilai ideologi Pancasila, senantiasa menghadapi AGHT, baik yang
datang dari dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung. Untuk keperluan
tersebut perlu diciptakan kondisi ketahanan nasional yang kuat. Kondisi ketahanan nasional yang
kuat akan terwujud apabila didukung kondisi politik yang kuat. Agar tercipta kondisi Ketahanan
Nasional Indonesia di bidang politik yang kuat, maka perlu dibangun suatu sistem politik yang
kondusif bagi terwujudnya kondisi politik yang kuat berdasarkan Pancasila.

Ada strategi atau cara untuk mencapai tujuan di atas, yaitu berupa tindakan-taindakan yang perlu
dilakukan, meliputi :

1. Internalisasi nilai-nilai Ideologi Pancasila, melalui berbagai jalur


2. Pembangunan dan pemberdayaan kelembagaan, baik supra struktur politik, maupun infra
struktur politik
3. Peningkatan partisipasi politik masyarakat, dengan menyediakan ruang yang lebih lebar bagi
masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan politik.

Anda mungkin juga menyukai