Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alfina Nurul Fauziyah

NIM : 132011133150

Kelas : Pancasila A-2.9

Pancasila Abad 21 di Mata Indonesia dan Dunia

Pancasila adalah dasar negara atau sumber ideologi bangsa Indonesia. Menilik dari sejarah
dulu Soekarno dan Hatta dilabeli ekstrimis, pada orba ada ekstrim kanan dan ekstrim kiri.
Optimis saya Indonesia, saya bangga tapi kenyataannya Pancasila dalam gambar, omongan,
tulisan. Ketika ada hari kelahiran dan kesaktian Pancasila apakah pancasila sudah lahir ?
Yang paling batiniah dari Pancasila adalah ketuhanan (sila pertama), yang lahiriah adalah
keadilan (sila kelima) namun dalam pelaksanaannya belum tercapai keadilan sosial tersebut,
jadi sebenarnya pancasila belum lahir.

AGHT Pancasila : Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan dalam Pancasila. AGHT


dalam aspek fungsi dan kedudukan Pancasila abad 21, Pancasila sebagai dasar filsafat negara,
ideologi pandangan hidup bangsa, dasar orientasi pengembangan iptek. AGHT aktualisasi
Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi negara. Pancasila dan pembukaan undang-
undang Dasar 1945 (cita-cita, bentuk tujuan dan dasar negara diabaikan). Negara hukum
konvensi dan konstitusi undang-undang Dasar 1945 (keagamaan, kesusilaan, kesopanan,
hukum). Negara mabuk peraturan, beberapa peraturan perundang-undangan konsisten dan
tumpang-tindih dan terkadang kurang relevan selain itu ada indikasi kuat ego sektoral.

Kekuatan dan kelemahan Pancasila dalam menghadapi AGHT lokal dan global

1. Kekuatan filsafat atau ideologi Pancasila


 Sesuai fitrah kemanusiaan, memilih jalan tengah tidak ekstrem dan fleksibel
 Mampu merangkul dan mewadahi filsafat atau ideologi ekstrem melalui proses
2. Kelemahan filsafat ideologi Pancasila
 Perlu reformulasi untuk masyarakat yang lebih berbhinneka tunggal ika
 Perlu formulasi untuk menghadapi masalah-masalah baru, aktual dan pereniel
 Masalah aktual covid 19
 Masalah pereniel kemiskinan, ketidakadilan dan lain-lain.

AGHT terhadap Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi negara


1. Isu : hubungan antara negara dan agama
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : theokratisme, atheisme, komunisme,
sekularisme. Pancasila mampu mengatasi paham paham tersebut dengan paham
Ketuhanan yang Maha Esa (sila pertama) nilai agama menjadi roh atau jiwa bernegara
tetapi hukum agama bila akan diterapkan pada negara harus melalui proses demokrasi.
2. Isu : konsep tentang manusia yang bernegara
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : homo mekanikus, homo erectus, homo
economicus, homo socius, homo ludens, homo viator, homo recentis, homo religius,
dll. Paham Pancasila kemanusiaan yang berketuhanan, berkeadilan dan berkeadaban
nasionalis, berkedaulatan rakyat berkeadilan sosial, religius adaptif dan transformatif.
3. Isu : persatuan
Etnisisme, nasionalisme, kosmopolitanisme, transnasionalisme atau globalisme.
Pancasila nasionalisme yang religius dan humanis demokratis dan keadilan sosial
berbhinneka tunggal Ika tidak chanvinistik.
4. Isu : kedaulatan
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : Daulat Tuhan (teokrasi), daulat tuan (monarki),
daulat rakyat (demokrasi), anarki. Paham Pancasila kedaulatan rakyat (demokrasi)
yang religius, humanis, nasionalis. Dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
mekanismenya melalui permusyawaratan atau perwakilan untuk mewujudkan
keadilan sosial
5. Isu : keadilan
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : liberalisme, sosialisme dan walfate state.
Paham Pancasila keadilan sosial yang religius, humanis, nasionalis, demokratis
 AGHT Pancasila sebagai filsafat pandangan hidup
Pancasila sebagai filsafat atau Pandangan hidup bangsa berebut pengaruh atau
bertarung dengan filsafat pribadi seseorang, filsafat kelompok/golongan/etnis, filsafat
agama (Islam, Kristen, Hindu, dll) filsafat kosmopolitanisme transnasional.
 AGHT Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Liberalisme, sosialisme, radikalisme, salafi-wahabisme, komunisme potensial
mengancam persatuan. Nilai yang dibawa ideologi asing berpotensi menggusur peran
nilai norma dan adat istiadat budaya dan agama ideologi asing yang cenderung
sekuler materialistik individualistik formalistik dan legalistik kadang mereduksi
pemaknaan nilai-nilai Pancasila pelemahan pusat-pusat budaya dan agama serta
hilangnya patron dan ke sehingga ideologi lokal kurang berkembang.
 AGHT Pancasila sebagai dasar dan orientasi pengembangan ilmu
 Dominasi dan hegemoni iptek berideologi asing meliputi (konsep, teori, metode,
eksemplar, keilmuan), standardisasi dan perangkingan world class university,
globalisasi pendidikan scopus, beasiswa asing pertukaran mahasiswa dan dosen,
dikarenakan belum optimalnya pengembangan konsep, teori, metode dan eksemplar
keilmuan Indonesia. Solusinya lebih dikembangkan lagi dalam aspek Filsafat
Pancasila, teori hukum, adat istiadat, histografi Indonesia, ekonomi Pancasila, ilmu
sosial profetik dll.
 Kesimpulannya prospek Pancasila abad 21 di mata Indonesia ditentukan kemampuan
mengelola kelebihan dan mengatasi kelemahan dalam menghadapi AGHT, perjalanan
sejarah menunjukkan kemampuan Pancasila untuk mengatasi berbagai aght dalam
berbagai bentuk.

Anda mungkin juga menyukai