Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Filsafat Pancasila


Pengertian filsafat pancasila adalah pancasila merupakan sebagai filosofi bagi bangsa Indonesia. adalah
hasil dari pemikiran yang paling dalam yang dianggap, dipercaya dan sangat diyakini sebagai sesuatu
( norma-norma dan nilai-nilai ) yang paling dianggap benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik
dan paling sesuai untuk bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dapat berupa jati diri bangsa Indonesia sebagai konteksnya,
misal pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar filsafat negara Republik
Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling kerjasama untuk sati tujuan tertentu dan
secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh
3. Ciri ciri filsafat Pancasila
Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain , apabila
tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnyaterpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut:
Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2,3,4,5.
Sila 2, diliputi, didasari dan dijiwai sila 1 dan mendasari serta menjiwai sila 3,4,5.
Sila 3, diliputi, didasari dan dijiwai sila 1,2 dan mendasari serta menjiwai sila 4,5.
Sila 4, diliputi, didasari dan dijiwai sila 1,2,3 dan mendasari serta menjiwai sila 5.
Sila 5, diliputi didasari dan dijiwai sila 1,2,3,4.
4. landasan ontologis filsafat pancasila
Ontologi menurut Runes, merupakan teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi. Sementara
Aristoteles menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan disamakan artinya dengan
metafisika. Kesimpulannya ontologi merupakan bidang filsafat yang menyelidiki makna yang ada,
sumber yang ada, jenis ada, dan hakikat ada, termaksud ada alam, manusia, metafisika dan kesemertaan
atau kosmologi
5. landasan epistemologis filsafat pancasila
Epistemologi merupakan bidang/cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode dan
validitas ilmu pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai hasil pengalaman dan pemikiran membentuk
budaya, sebagaimana manusi mengerahui bahwa ia tahu atau mengerahui bahwa sesuatu itu
pengetrahuan menjadi pentelidikan epistemologi
6. landasa eAksiologis filsafat pancalasila
mempunyai arti nilai, manfaatm oikiran dan ilmu/teori. Menurut Brameld, aksiologi adalah cabang
filsafat yang menyelidiki:
Tingkah laku moral, yang berwujud etika.
Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan.
Sosio politik yang berwufud ideologi.
Dengan demikian, aksiologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai,
jenis nilai, tingkatan nilai, dan hakikat nilai, termaksud estetika, etika, ketuhanan dan agama.
7. Pengertian dan sifat ediologi
deologi berasal dari bahasa Yunani idein dan logika. Idein yang berarti melihat, atau idea yang berarti
raut muka, perawakan, gagasan, atau buah pikiran. Adapun logika yang berarti ajaran atau logos yang
berarti ilmu. Dengan demikian maka ideologi merupakan ajaran atau ilmu tentang gagasan-gagasan
dan buah pikiran
sifat ideologi
Ideologi tertutup merupakan ideologi yang tidak dapat menerima pandangan baru, bersifat beku, dan
kaku sehingga sifatnya statis dan tidak berubah.
Ideologi terbuka merupakan ideologi yang bersumber dari pandangan hidup bangsa. Nilai-nilai yang
menjadi ide, gagasan, dan cita-cita yang terkandung didalamnya digali dari budaya dan kepribadian
bangsa.
8. Faktor pendorong keterbukaan ideologi pancasila
a. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang
secara cepat.
b. Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan
cenderung meredupkan perkembangan dirinya.
c. Pengalaman politik bangsa Indonesia pada masa lampau dengan komunisme. Akibat pengaruh
komunisme yang tertutup, Pancasila pernah terancam menjadi dogma yang kaku.
d. Tekad untuk memperkukuh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan
hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
9. Pengertian pancasila menurut AS HOMBY DAN FRANS MAGNIS SUSENO
A.S Hornby menyatakan bahwa ideology adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori
ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seseorang atau kelompok orang.
Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa iedologi sebagai suatu system pemikiran yang dibedakan
menjadi ideology tertutup dan terbuka.
10. PERBEDEAAN norma dan moralitas
Yakni  tradisi kepercayaan mengenai  perilaku benar dan salah.moral adalah sistem aturan yang berlaku
bagi manusia yang bersumber  dari hati nurani manusia
Moral dapat dikatakan sama satu dengan manusia yang lain,karena bersumber pada hati nurani manusia
Merupakan sistem aturan hidup yang bersumber pada kesepakatan kesepakatan yang  diciptakan oleh
dan dalam komunitas pada wilayah tertentu.
11. PANCASILA SEBAGAI SITEM ETIKA
Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan
Pancasila maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang menjadi sumber
dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun norma kenegaran lainnya
12. NORMA NORMA YANG MENGATUR KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA
 Norma agama, yaitu peraturanhidup yang diterima sebagai perintah-perintah, larangan-larangan dan
anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan. Contoh: tidak boleh minum-minuman keras, berbuat
maksiat,mengkonsumsi madat, dan lain-lain.
 Norma kesusilaan, yaitu peraturan hidup yang dianggapsebagai suara hati nurani manusia atau
datang melalui suarabatin yang diakuidan diinsyafi oleh setiap orang sebagai pedoman dalam bersikap
dan berbuat. Contoh: seorang anak durhaka terhadap orangtuanya.
 Norma kesopanan, yaitu peraturan hidup yang timbul dari pergaulansegolongan manusia yang
diikuti dan ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap lingkungan
sekitarnya (misalnya: orang muda harus menghormati yang lebih tua).
 Norma hukum, yaitu peraturan-peraturan yang timbul dari hukum yang dibuat oleh penguasa negara
yang isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaanoleh
alat-alat negara.Contoh: melakukan pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan lain-lain.
13. KARAKTERISTIK DAN MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA
1.       Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam situasi krisis
2.       Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis
3.       Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam
4.       Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan
14. FUNGSI IDIOLOGI
Fungsi ideologi : Struktur Kognitif, adalah segala pengetahuan yang bisa dijadikan landasan untuk
dapat memahami dan juga menafsirkan kejadian di alam sekitarnya serta dunia.
Fungsi ideologi : Orientasi dasar untuk membuka wawasan yang bisa memberikan makna dan juga
memperlihatkan tujuan di dalam kehidupannya.
Fungsi ideologi : Norma-Norma yang jadi pedoman dan juga pegangan seseorang untuk bertindak dan
melangkah.
Fungsi ideologi : Bekal dan juga jalan bagi seseorang untuk bisa menemukan identitasnya.
Fungsi ideologi : Kekuatan yang bisa memberikan semangat dan juga mendorong seseorang agar
mencapai tujuannya.
Fungsi ideologi : Pendidikan untuk masyarakat supaya bisa menghayati, memahami dan juga
mempolakan tingkah lakunya agar bisa sesuai dengan norma dan orientasi yg terkandung didalamnya.
15. PERBEDAAN KOMUNIS DAN FASISME
 Komunis : Penganut demokrasi ini tidak percaya kepada Tuhan, kehidupan manusia berdasarkan
suatu evolusi ditentukan oleh hukum-hukum kehidupan tertentu.
 Fasisme : Menolak konsep persamaan tradisi yahudi kristen (dan juga Islam) yang berdasarkan
aspek kemanusiaan, dan menggantikan dengan ideologi yang mengedepankan kekuatan
 Komunis : Hukum yang berlaku disana kurang ketat, sehingga keadaan kaum ada batasan-batasan
tertentu.
 Fasisme : Hukum untuk melindungi penguasa
 Komunis : Sistem ekonomi diatur sentralistis atau penguasaan oleh pusat atau Negara kalau ada
ekonomi swasta ia sangat terbatas.
 Fasisme : Peran Negara sangat kecil, Kapitalisme dan Monopolisme
 Komunis : Masyarakat diabaikan untuk individu, individu tidak penting dan masyarakat tidak
penting.
 Fasisme : Masyarakat tidak penting, sosial budaya ditentukan oleh propaganda penguasa sehingga
daya kritis masyarakat menjadi mundur.
16. pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan
diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan mengenai pancasila sebagai
ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak
Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara.
17. MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
Makna Pancasila sebagai ideologi Negara adalah Pancasila mampu memberika arah, wawasan, asas,
dan pedoman dalam seluruh bidang kehidupan Negara. Setidaknya ada 4 fungsi Pancasila sebagai
ideologi, yaitu :
a.       Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.
b.      Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan
c.       Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
d.      Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan cita-cita yang terkandung
dalam Pancasila.
18. MAKNA AGAMA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
Ideologi Agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang tercantum dalam kitab
suci agama. Ciri-ciri ideologi agama sebagai berikut. - Urusan negara dan pemerintah dijadikan
berdasarkan hukum agama.
19. IDENTITAS NASIONAL
Identitas Nasional merupakan suatu jati diri yang khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang tidak
dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam garis besar tidak hanya mengacu pada individu saja, namun
tetapi berlaku juga pada suatu organisasi / kelompok (negara).
20. SIFAT SIFAT DAN HAKEKAT NEGARA

Negara Bersifat Memaksa - Negara bersifat memasak artinya bahwa negara memiliki kekuasaan fisik
sifatnya legal. Alat untuk itu adalah seperti tentara, polisi, dan alat hukum lainnya. Dengan adanya sifat
yang memasak, maka semua peraturan perundang-undangan yang berlaku diharapkan akan ditaati
sehingga keamanan dan ketertiban negara pun tercapai

Negara Bersifat Monopoli - Negara bersifat monopoli artinya negara menetapkan tujuan bersama
masyarakat, yaitu dengan menentukan mana yang boleh/baik dan juga mana yang tidak boleh/tidak
baik karena akan dianggap bertentangan dengan tujuan suatu negara dan masyarakat

Negara Bersifat Mencakup Semua -  Negara bersifat mencakup semua artinya segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

Hakikat Negara - Keberadaan suatu negara menjadi penting manakala rakyat membutuhkan wadah
yang dapat menjamin kelangsungan hidup mereka. Berikut ini adalah pendapat beberapa tokoh tentang
hakikat negara..

21. SIFAT SIFAT NEGARA INDONESIA


INDONESIA BERSIFAT MEMAKSA

Anda mungkin juga menyukai