Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PPO

NAMA : 1. Ridho Akbar E12.2016.00991

2. Ula Hafidzin Nuzul E12.2016.00993

 PT Pertamina Hulu Energi (PHE)

merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Hingga saat ini, PHE


mengelola portofolio dan/atau operasional sebanyak 57 anak perusahaan, 8
perusahaan patungan dan 3 perusahaan afiliasi yang mengelola blok – blok migas di
dalam dan luar negeri, serta bergerak di kegiatan usaha hilir migas dan services.  

 Pertumbuhan
Awal Berdiri :

PHE (Pertamina Hulu Energi) dibentuk berdasarkan hukum negara Republik


Indonesia yang merupakan perwujudan dari strategi pengelolaan kegiatan hulu
migas berdasarkan Undang – Undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
Bumi pada tanggal 23 November 2001 oleh PT Pertamina (Persero). Berdasarkan
regulasi tersebut , PT Pertamina (Persero) wajib memisahkan kegiatan usaha
industri hulu dan hilir minyak dan gas.

Sejak tanggal 1 Januari 2008, PHE secara resmi ditugaskan untuk bertindak
selaku strategic operating arm PT Pertamina (Persero) melalui berbagai kerjasama
dengan pihak ketiga di dalam maupun di luar negeri, dengan skema  JOB –PSC
(Joint Operating Body – Production Sharing Contract), JOA – PSC (Joint Operating
Agreement – Production Sharing Contract), PI/ PPI (Participating Interest/ Pertamina
Participating Interest) dan Partnership.
Perkembangan :
Sekarang :

PHE memiliki 57 anak perusahaan yang terdiri dari 51 AP di dalam negeri dan 6 AP
di luar negeri, yang mengelola 53 Wilayah Kerja, meliputi :

 7 Joint Operating Body – Production Sharing Contract (JOB-PSC).


 30 Pertamina Participating Interest (PPI).
 16 Production Sharing Contract – Coal Bed Methane (PSC-CBM)

Terdapat 1 Anak Perusahaan baru dengan porsi kepemilikan PHE diatas 51% yang
baru berdiri tahun 2016 yaitu PHE Ambalat Timur dan 2 Perusahaan patungan di
tahun 2016, yaitu PT Geothermal Energy Lawu dan PT Patra Drilling Contractor.

Selain itu PHE memiliki anak perusahaan afiliasi, yaitu PHE Ecuador, PT Arun LNG,
PT Pertamina Hulu Mahakam dan Natuna 2 BV; 1 Perusahaan perusahaan joint
venture/ patungan di Malaysia; dan memiliki saham di 4 perusahaan patungan yaitu
PT Donggi Senoro LNG, PT PDSI, PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Pertagas
Niaga.

PHE memiliki  sifat unik dan khusus dibandingkan dengan anak perusahaan PT
Pertamina (Persero) lainnya. Selain bertugas mengelola portofolio masing-masing
anak perusahaannya,  perusahaan patungan dan berbagai perusahaan afiliasi, PHE
juga mengelola dan mengawasi operasional wilayah kerja hulu migas masing -
masing anak perusahaan dengan skema kerjasama (Partnership).
 Krisis Yang terjadi pada saat pertumbuhan Pertamina Hulu
Energi

Sejak kurun waktu 2014 sampai sekarang harga crudge dunia (Harga Minyak
Dunia) mengalami krisis yang bisa berakibat dengan kondisi minyak di
Indonesia

 Yang dilakukan Pertamina Hulu Energi untuk menangani krisis tersebut

Berbagai langkah terkait upaya peningkatan produksi berlandaskan strategi


cost efficiency diterapkan di segala lini agar mampu bertahan di tengah
turbulensi pasar yang sedang pancaroba. Hasilnya, pada periode kerja 2016
capaian produksi migas Pertamina tetap berada di jalur positif dengan
kenaikan 7,1 persen dari raihan tahun sebelumnya (2015). “Kenaikan
produksi di Pertamina menjadi prestasi tersendiri. Meski, sejak 2015 hingga
sekarang management melakukan efisiensi super ketat baik terkait biaya
produksi maupun investas

 Kesimpulan Akhir mengenai Krisis

Walaupun terjadi penurunan biaya operasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE)


Masih menghasilkan Peningkatan Produksi Minyak di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai