I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1 Mahasiswa dapat melakukan first break picking pada data seismik refleksi.
1.2 Mahasiswa dapat melakukan koreksi elevasi pada data seismik.
II. METODOLOGI
2.1 Flowchart
Start Koreksi
geometri
Input data
SEGY
Koreksi statik
Penampang posisi
source dan receiver
Stop
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM GP1304
AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI
MODUL 04 – KOREKSI STATIK
` 2.2 Metodologi
Pada praktikum ini, dilakukan koreksi statik pada data seismik yang sudah melalui koreksi geometri
sebelumnya. Langkah pertama yaitu melakukan first break picking dengan cara terlebih dahulu
menampilkan raw data yang telah dipilih kemudian pada tab First Break Picking > > velocity option
>> LMO Velocity Edit. First break picking bisa dilakukan secara otomatis maupun manual.
Selanjutnya, melakukan koreksi statik dengan memilih pada toolbar static >> elevation/refraction
static kemudian memilih data yang telah dikoreksi geometri. Parameter yang dimasukkan yaitu:
Number of layer : 3
Refraction replacement : 2000 m/s
Weathering velocity : 800 m/s
Model time range : 10 ms
Branch point delta offset : 100 m
Kemudian, membuat control point sebanyak dan dilakukan picking control dengan mendefine layer
velocity lalu klik kanan pada windows offset terhadap time >> first break pick windows >> klik
kanan velocity pick. Picking 3 tren berbeda sampai 5 kali sesuai jumlah control point. Kemudian,
menampilkan penampang perbedaan elevasi antara shot point dan receiver.
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM GP1304
AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA SEISMIK REFLEKSI
MODUL 04 – KOREKSI STATIK
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam praktikum Modul IV ‘Koreksi Statik’, digunakan data seismik 2D yang telah dikoreksi geometri
sebelumnya. Software yang digunakan adalah GEDCO-VISTA. Langkah pertama yaitu melakukan first
break picking pada data. Dengan menggunakan Linear-moveout (LMO) velocity untuk mengidentifikasi
geometri error dan mengecek lokasi receiver dan shot point. First break picking pada awal dilakukan
secara manual kemudian otomatis untuk keseluruhan data. First break picking dipilih berdasarkan
perubahan gradien pada data.
Koreksi statik/elevasi memanfaatkan hubungan antara data seismik dan first break-picks yang telah
dilakukan. Prosedurnya adalah dengan membuat beberapa control point sepanjang area survey dan
dalam setiap control point berisi beberapa shots atau receiver. Control point berusaha menggambarkan
panjang gelombang dari perubahan dekat permukaan. Selanjutnya, melakukan picking layers pada
windows offset terhadap time. Kecepatan dari masing-masing lapisan merupakan hasil estimasi dari
kemiringan first break dan ketebalan lapisan dari intercept time.