Anda di halaman 1dari 29

Neraca Energi

Syariful Maliki, S.T, M.T


Neraca Energi Untuk
Sistem Tanpa Reaksi Kimia
Pertemuan Ke-10
Hukum Konvervasi Energi
Hukum dasar konservasi energi

Karena energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat disirnakan. Maka untuk suatu sistem (dalam
suatu control volume) dalam suatu kurun waktu tertentu, persamaan neraca energi :

[Laju energi masuk sistim] – [Laju energi keluar sistem] = [Laju energi
terakumulasi dalam sistim]

Untuk menentukan energi masuk dan keluar sistim perlu mengenal bentuk energi dan
mekanisme bagaimana energi tersebut msauk dan keluar sistim
Dalam menentukan besarnya energi yang terakumulasi didalam sistim, perlu mengenal bentuk
energi yang tersedia didalam sistim dan bagaimana suatu bentuk energi berubah ke bentuk
energi lain.
Persamaan umum neraca energi

Bentuk persamaan umum neraca energi merupakan rumusan


kuantitatif hukum konservasi energi (hukum pertama termodinamika).
Sistem memiliki pipa masuk pada ketinggian relatif terhadap bidang
rujukan (datum plane), z1 da sebuah pipa keluaran dengan ketinggian
z2. pada waktu t, pusat massa sistim terletak pada ketinggian z dan
bergerak laju alir massa dm1/dt dan meninggalkan sistim dengan laju
alir massa dm2/dt dan pada waktu t tersebut total massa sistim adalah
m. Fluida masuk memiliki energi dalam persatuan massa U,
temperatur T1, kecepatan v1, tekanan P1, dan volume persatuan massa
V1. Fluida keluar memiliki energi dalam persatuan massa U,
temperatur T2, kecepatan v2, tekanan P2, dan volume persatuan massa
V2. pada saat yang sama sistim memiliki energi dalam spesifik U,
panas tambahan ke dalam sistim pada laju dQ/dt dan kerja dilakukan
sistim ke lingkungan dengan laju dW/dt.
Maka laju energi yang masuk ke dalam sistim adalah:

1 2
1 + 1 + 1 / +
2
Laju energi keluar sistim :

1 2
2 + 2 + 2 / +
2
Laju energi terakumulasi didalam sistim pada waktu t adalah :

/ { + + 2 }

Persamaan neraca energi :

+ + 2 - 2 = / 2 }
1 1 1 / 2 + 2 + 2 / + + { + +
Sistim-sistim keadaan tunak

Pada keadaan tunak tidak ada akumulasi massa, sehingga :

/ { + + 2 }=0

dmj/dt dan dmk/dt dapat diganti dengan Fj dan Fk , sehingga persamaan neraca energi sistim
terbuka pada keadan tunak adalah :

∑ + + 2 −∑ + + 2 = −

Energi yang terbawa Energi yang terbawa bersama


bersama aliran massa keluar aliran massa masuk
Fk = laju alir massa keluar Fj = laju alir massa masuk
Sistim tertutup

Tidak ada tranfer massa, tetapi mungkin ada transfer energi.


FK=Fj=0, untuk semua k dan j, sehingga persamaan neraca energi untuk sistim tertutup :

− = [ Δ + Δ + 2 ]

Persamaan diintegrasi, diperoleh :

1 2 2
− = Δ + Δ + −
2

Hal penting untuk diingat bahwa untuk sistim tertutup massa sistim adalah konstan
Sistim terisolasi

Suatu sistim disebut isolasi apabila sistim tersebut tidak terjadi perpindahan panas dan kerja,
sehingga Q = W = 0, maka persamaan menjadi:

1 2 2
− = Δ + Δ + −
2

Q=W=0

1 2 2
0= Δ + Δ + −
2
Pertemuan ke-11
Steam Table
Cairan tidak jenuh (unsaturated liquid) Pada tekanan tertentu air dalam keadaan cair di
bawah titik didihnya atau di bawah temperatur jenuh.
Cairan jenuh (saturated liquid) Air dalam keadaan cair pada titik didihnya.
Uap jenuh (saturated steam) Uap yang dihasilkan pada titik didihnya.
Steam super panas (superheated steam) Uap yang dipanaskan di atas temperatur
didihnya
Derajat super panas (degree of superheated) Steam super panas biasanya dinyatakan
dengan sebuah besaran yang
Tabel steam terdiri atas tiga bagian yaitu:

Tabel temperatur steam jenuh (steam saturated)

Tabel tekanan steam jenuh


Tabel steam super panas (superheated steam)

Pada ke tiga tabel ini dituliskan harga volume spesifik (Ṽ), energi dalam spesifik (Û) dan entalpi
spesifik (Ĥ). Tabel steam jenuh juga menyajikan harga entalpi penguapan (Ĥ evaporation) atau
disebut juga panas latent.

Untuk tabel steam superheated, Ĥ, Û dan Ṽ merupakan fungsi tekanan dan temperatur, karena itu
tekanan dan temperatur harus ditetapkan terlebih dahulu untuk menentukan harga Ĥ, Û dan Ṽ .
Tabel ini juga menyajikan tekanan kritis (221,2 bar), temperatur kritis (374,15oC) pada dan harga Ĥ,
Û, Ṽ untuk air jenuh dan uap jenuh.
ontoh soal :
Berapakah entalpi 1 kg air jenuh (saturated liquid water) pada 80oC dan tentukan tekanan
jenuhnya?
Berapakah entalpi dan volume spesifik 10 kg uap jenuh pada tekanan 1 bar?
Hitung energi dalam 1 kg uap jenuh pada volume spesifik 2,20 m3/kg?
Berapakah energi dalam 100 kg steam pada 20 bar dan 500oC dan hitunglah derajat super
panas?

awaban :

Dari tabel temperatur steam jenuh, pada


temperatur 80oC, tekanan (P) jenuh = 0,4736
bar dan entalpi air (Ĥ) = 334,9 kJ/kg. Entalpi
1 kg air jenuh = 334,9 kJ.
2. Dari tabel tekanan steam jenuh, pada
tekanan 1 bar, entalpi steam jenuh
(Ĥ) adalah 2675,4 kJ/kg dan volume
spesifik (V) = 1,694 m3/kg.

Maka 10 kg steam = 10 x 1,694 = 16,94


m3 dan entalpi (Ĥ) = 26754 kJ.
3. Cari dari tabel steam jenuh pada
kolom volume spesifik (V) yang
memiliki harga 2,20 m3/kg.

Pada tabel tersebut diperoleh


temperatur 92oC. Energi dalam steam
jenuh pada keadaan ini adalah 2496
kJ/kg, sehingga energi dalam spesifik
(Û) steam jenuh = 2496 kJ.
4. Pada tekanan 20 bar dan
temperatur 500oC, entalpi
spesifik = 3467 kJ/kg, maka
entalpi 100 kg steam adalah
346700 kJ (dari tabel super
panas). Dari tabel tekanan jenuh
pada tekanan 20 bar,
temperaturnya adalah 212,4oC.
Derajat super panas = 500 –
212,4 = 287,6oC.
Interpolasi
Interpolasi digunakan untuk menentukan harga suatu parameter pada harga tertentu
parameter pasangannya di antara dua pasangan data yang ada.
Contoh: dari tabel steam jenuh terdapat sifat-sifat pada tekanan 100 dan 105 bar, tetapi
kita menginginkan entalpi steam pada 103 bar, maka harus dilakukan interpolasi.

xU yU
xi
xL yU

Nilai intermediate (antara) yu dan yL yaitu yi dapat ditentukan dengan persamaan

! − !#
!" = !# + % ($" − $#)
$ − $#
Contoh soal:
hitunglah entalpi dan volume spesifik steam pada tekanan 5 bar dan 3200C.

Penyelesaian :
Pada tekanan 5 bar (steam saturated) diperoleh temperatur jenuh = 151,80C, sehingga pada
ekanan 5 bar dan 3200C steam adalah superheated. Dari tabel superheated steam diperoleh :

350
− 300 3
320 = 300 + 320 − 300 = 0,542
350 − 300

, 350 − ,300 .
,320 = ,300 + 320 − 300 = 3206,2
350 − 300
Kualitas Steam

Fraksi massa uap di dalam campuran cairan dan steam yang dinyatakan dengan x disebut kualitas
steam. Apabila harga x = 1, steam seluruhnya dalam keadaan uap jenuh dan pada x = 0, steam
seluruhnya dalam keadaan cairan jenuh. Steam dengan kualitas antara dua keadaan ini disebut steam
basah.
Steam basah akan terdiri dari dua fasa, tabel Steam jenuh dapat digunakan untuk menentukan entalpi
spesifik, energi dalam dan volume campuran uap-air. Sifat-sifat campuran uap air ini dapat dihitung
dengan persamaan:

Ĥ mix = ĤV x + ĤL (1 – x)
Ûmix = ÛV x + ÛL (1 – x)
Vmix = VV x + VL (1 – x)
Contoh soal:
hitunglah tekanan, volume, entalpi, energi dalam spesifik steam basak pada temperatur 230 C
dengan kualitas x=0,4.

Penyelesaian :
dari tabel diperoleh bahwa pada temperatur 230 C, tekanan jenuh = 28 bar, sifat-sifat fasa jenuh
adalah

Ĥ mix = 2802.(0,4) + 990,5 (1 – 0,4) = 1715,1 kJ/kg

Ûmix = 2602,1.(0,4) + 987,1 (1 – 0,4) = 1633,1 kJ/kg

Vmix = 0,0714.(0,4) + 0,001209 (1 – 0,,4) = 0,0293 m3/kg


Penerapan Neraca Energi Pada Sistim
Tertutup
Contoh soal berikut ini memperlihatkan penerapan neraca energi untuk

sistim tertutup.

Contoh soal 1:
Satu kg steam pada tekanan 1 bar terdapat dalam sebuah
silinder dengan luas penampang 1,69 m2. Silinder tersebut dilengkapi
dengan sebuah tutup yang bebas bergerak dengan berat yang tetap
(Gambar). Silinder tersebut dipanaskan dari luar untuk menaikkan
temperatur steam dari 100oC menjadi 300oC. Anggap tidak ada
kehilangan panas ke lingkungan. Hitunglah jumlah panas yang harus
diberikan untuk proses ini..
Penyelesaian :
Sistim tertutup, tidak ada kebocoran selama proses. Selama pemanasan, steam akan mengembang
dan akan mengangkat tutup silinder untuk mempertahankan tekanan tetap. Maka, neraca energi sistim
tertutup:
∆H + ∆Ep + ∆Ek = Q

Sistim tidak bergerak, maka ∆Ek = 0. Terjadi perubahan tempat kedudukan pusat massa sistim karena
adanya pengembangan steam sehingga ada energi potensial. Dari tabel steam superheated pada
temperatur 300oC dan tekanan 1 bar, entalpi dan volume spesifik masing-masing adalah 3074 kJ/kg dan
2,64 m3/kg.
Dari tabel steam superheated pada temperatur 100oC dan tekanan 1 bar. Ĥ = 2676 kJ/kg dan V = 1,69
m3/kg

Q = ∆H + ∆Ep = m(Ĥ2 – Ĥ1) + mg(z2 – z1)


Tinggi pusat massa di dalam silinder adalah:
z = ½ L = ½ (V/A) dengan V = v (m3/kg) x m (kg)

Q = m(Ĥ2 - Ĥ1) + ½ mg (V2 – V1)/A


= 1 kg (3074 – 2676) kJ/kg + ½ kg x 9,8 m/det2 x [(2,64 – 1,69) m3/1,69 m2]
= 398 kJ + 5,51 J/2 = 398,0028 kJ

Terlihat bahwa energi potensial kecil sekali, terutama dalam kasus yang melibatkan
pemanasan dan pendinginan. Selama proses berlangsung sistim melakukan kerja
ekspansi sebesar:
W = ∫ P dV
Untuk tekanan tetap, maka:
W = P Δ = 1 x 105 N/m2 (2,64 – 1,69) m3/kg = 95 kJ

Jumlah energi yang dipindahkan ke sistim berupa energi panas Q adalah 398 kJ dan
sekitar seperempatnya (95 kJ) terpakai oleh sistim untuk kerja ekspansi maka perubahan
energi dalam sistim adalah:

∆U = Q – W = 398 - 95 = 303 kJ
Penerapan Neraca Energi Pada Sistim
Terbuka
Contoh soal 1:
Steam pada temperatur 200 C dan tekanan 7 bar masuk melalui sebuah nozel pada kecepatan 60 m/det.
Steam keluar pada kecepatan 600 m/det dan tekanan menurun menajdi 1,4 bar. Tentukan temperatur dan
kualitas steam pada aliran keluar.
Penyelesaian :
Nozel dapat berfungsi sebagai alat untuk menaikkan energi kinetik fluida dengan menurunkan
tekanan. Proses dianggap adiabatik, karena tidak ada panas yang hilang atau masuk melalui dinding
nozel.
Persamaan neraca energi:

1 2 1
− = 2 ,2 + 2+ − 1 (, + 2
2 2 1 1+ 1 )
2

Anggapan-anggapan:
- proses adiabatik, dQ/dt = 0,
- tidak ada kerja ekspansi maupun kompresi, dW/dt = 0,
- tidak terjadi perubahan ketinggian, z1 = z2,
- F1 = F2 = F.
Persamaan neraca energi dapat disusun ulang menjadi:
F [(Ĥ2 + ½ v22) – (Ĥ1 + ½ v12)] = 0
atau:
Ĥ2 + ½ v22 = Ĥ1 + ½ v12
Ĥ2 = Ĥ1 + ½ (v12 – v22)

Pada temperatur 200oC dan tekanan 7 bar, steam adalah super panas dan dengan cara interpolasi
diperoleh dari tabel steam super panas: Ĥ1 = 2843,8 kJ/kg. Karena kedua kecepatan aliran masuk dan
keluar diketahui, maka Ĥ2 dapat dihitung dengan persamaan di atas:

Ĥ2 = 2843,8 kJ/kg + ½ (602 – 6002) m2/det2 (kg/kg)


= 2843,8 kJ/kg + (-178,2 kJ/kg) = 2665,6 kJ/kg
Untuk menghitung temperatur aliran keluar, didasarkan pada tekanan aliran keluar = 1,4
bar. Dari tabel steam jenuh, entalpi pada 1,4 bar adalah 2690,3 kJ/kg, maka steam adalah
steam basah dengan temperatur jenuh 109,3oC. Kualitas steam dapat dihitung dengan
persamaan:

Ĥ2 = Ĥv x + ĤL (1 – x)

dimana: Ĥv = 2690,3 kJ/kg dan ĤL = 458,4 kJ/kg

2665,6 = 2690,3 x + 458,4 (1 – x)

x = 0,989 (aliran keluar mengandung 98,9% uap dan 1,1% cairan).


Next

Quiz

Anda mungkin juga menyukai