Anda di halaman 1dari 2

1.

Metode Pendekatan Perhitungan pendapatan nasional

a. Pendekatan pendapatan

Metode pendekatan dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa,


bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada
perusahaan.

b. Pendekatan produksi

Metode pendekatan dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan
suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode
tertentu. Nilai produk yang dihitung adalah nilai jasa dan barang jadi

c. Pendekatan pengeluaran

Metode pendekatan dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk


membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

2. Fungsi turunan uang

a. Uang sebagai alat pembayaran yang sah


Fungsi ini memungkinkan dan mempermudah transaksi jual beli suatu barang
atau jasa baik dapat kuantitas kecil maupun besar.

b. Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.

c. Uang sebagai alat penimbun kekayaan


Bagi sebagian orang yang memiliki penghasilan berlebih, uang tak digunakan
seluruhnya untuk kebutuhan konsumsi, tetapi disisihkan untuk disimpan dalam
bentuk tabunganatau investasi guna keperluan di masa depan

d. Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan
kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan
cara menjualnya.

e. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan
adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.

3. Pengertian kebijakan moneter adalah Bank Sentral yang mengatur ketersediaan uang suatu
negara, selalu mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga menggunakan
kebijakan moneter Sedangkan, Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah dengan cara meningkatkan atau mengurangi pendapatan dan belanja negara
untuk mencapai tujuan yang diharapkan, seperti mengurangi jumlah penganguran atau
mencapai pertumbuhan ekonomi yang sudah ditargetkan
I. Sementara instrumen yang digunakan untuk mengimplementasikan kebijakan
moneter adalah sebagai berikut.
a. Operasi Pasar Terbuka

Bank sentral membeli dan menjual obligasi negara dengan cara bank sentral
mengisntruksikan para pialang obligasi untuk membeli dari publik di pasar obligasi
nasional

b. Syarat Cadangan Kas Minimum.

Bank sentral dapat meningkatkan atau mengurangi syarat cadangan kas minimum yang
harus dimiliki oleh bank umum di negaranya sehingga mengurangi pinjaman dari setiap
unit yang disimpan, akibatnya hal tersebut meningkatkan rasio cadangan menurunkan
penggandaan uang, dan menurunkan jumlah uang yang beredar.

c. Tingkat diskonto
mengatur jumlah uang beredar di masyarakat dengan cara memainkan tingkat suku
bunga bank sentral pada bank-bank umum. Untuk menambah jumlah uang beredar,
bank sentral akan menurunkan tingkat suku bunga. Demikian pula sebaliknya.

II. Adapun instrumen kebijakan fiskal mencakup:

a. Kebijakan Anggaran Surplus

Kebijakan anggaran surplus diberlakukan untuk menekan inflasi dengan cara


mengurangi pengeluaran. Hasilnya, pendapatan negara akan menjadi lebih besar
daripada pengeluarannya.

b. Kebijakan Anggaran Defisit

kebijakan anggaran defisit menyiasati pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan.
Caranya bisa dengan melakukan pinjaman dari pihak dalam atau luar negeri.

c. Kebijakan Anggaran Berimbang

Tujuan dari kebijakan ini agar pendapatan dan pengeluaran berimbang. Namun,
penerapan kebijakan ini biasanya tidak dilakukan pada masa deflasi untuk menghindari
turunnya perekonomian negara.

Anda mungkin juga menyukai