Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Pariwisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Wawan Kurniawan
7450408006
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan umatNya, maka
Insyiroh: 5)
PERSEMBAHAN :
v
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna
Semarang tahun 2015. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini
penelitian.
yang diberikan.
4. Deky Aji Suseno, S.E., M.Si, selaku Penguji Utama yang telah
vi
5. Dyah Maya Nihayah, S.E., M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah
7. Kepala dan staf Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
skripsi ini.
9. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang
dari sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak sangatlah penulis harapkan untuk perbaikan skripsi ini. Harapan penulis,
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan
Penulis
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
Hal.
PERNYATAAN .............................................................................. iv
PRAKATA ...................................................................................... vi
ix
2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial .................... 14
x
3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................. 41
LAMPIRAN .................................................................................... 62
xi
DAFTAR TABEL
Hal.
xii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam
yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat
sejarah, seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya
dan modal yang besar artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan
kepariwisataan.
Salah satu usaha yang digalakkan pemerintah di dalam pembangunan yang dapat
lingkungan hidup. Sejalan dengan upaya memupuk rasa cinta tanah air dan
bangsa, menanamkan jiwa, semangat dan nilai-nilai luhur bangsa dalam rangka
yang semakin nyata, dinamis dan bertanggung jawab, maka upaya pengembangan
1
daerah untuk mengupayakan berbagai langkah secara optimal guna menggali dan
Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan
adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat
obyek wisata itu berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek
wisata. Berkembangnya sektor pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain
rakyat, peningkatan kesempatan kerja, dan lain sebagainya. Mata rantai yang
devisa dan dapat pula digunakan sebagai sarana untuk menyerap tenaga kerja
kesempatan kerja.
dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat dapat dicapai dengan baik
suatu proses yang menunjukan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang
2
segala bidang dalam perubahan sosial dalam suatu masyarakat, dengan tujuan
sebagai usaha untuk meningkatkan mutu dan tarif hidup masyarakat tidak hanya
terbatas pada sektor ekonomi saja tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan
termasuk di dalamnya kebutuhan akan rekreasi. Salah satu bentuk kebutuhan akan
wawasan nusantara dan menumbuhkan rasa cinta tanah air (Karyono, 1997 : 89).
Pengembangan pariwisata ini akan berdampak sangat luas dan signifikan dalam
kontribusi pada pendapatan asli daerah, membuka peluang usaha dan kesempatan
3
kerja serta sekaligus berfungsi menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan
pengembangan berbagi sektor lain baik ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan
dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi, adil secara etika dan sosial
berkelanjutan.
bahwa semua dagangan dan jasa yang mereka tawarkan kepada wisatawan dapat
memuaskan dan nantinya wisatawan akan kembali lagi untuk menikmati dagangan
masukan atau devisa bagi daerah atau masyarakat setempat karena mereka
kebudayaan.
4
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi yang memiliki obyek wisata
yang berpotensi. Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 6 kota dan 29 kabupaten yang
masing-masing kabupaten memiliki berbagai jenis obyek wisata dan daya tarik
mancanegara. Kabupaten Semarang adalah salah satu daerah kaya akan obyek
wisata alam, wisata budaya, peninggalan sejarah, dan wisata rohani. Obyek-obyek
wisata tersebut diantaranya Agro Wisata Tlogo, Rowo Pening, Taman Renang
Alam Umbul Sidomukti, Kampung Kopi Banaran, Benteng William II, Museum
Kereta Api Ambarawa, Museum Palagan Ambarawa, Wisata Rohani Goa Maria,
serta obyek wisata sejarah dan budaya seperti Candi Gedong Songo. Oleh karena
wilayah Semarang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. Berikut
Tabel 1.1
Banyaknya Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Semarang Selama Tahun
2013
Jumlah Pengunjung
Obyek Wisata
Domestik Asing Total
Air Terjun Semirang 12907 0 12907
Candi Gedong Songo 285360 1742 287102
Curug Kembar Bolodewo Banyubiru 5663 0 5663
Fountain Water Park Ungaran 36560 0 36560
Gua Maria Kerep Ambarawa 305052 624 305676
Kampoeng Kopi Banaran 81689 438 82127
Kartika Wisata Kopeng 47214 0 47214
Kolam Renang Bu Sri 11371 0 11371
Kolam Renang Taman Indah Sari 4142 0 4142
Kolam Renang Tirto Argo (Siwarak) 80945 0 80945
5
Langen Tirto 59242 0 59242
Makam Nyatnyono 154111 0 154111
Monumen Palagan Ambarawa 32493 0 32493
Museum Kereta Api Ambarawa 0 0 0
New Bandungan Indah Divaland 21209 0 21209
Pemandian Muncul 113098 0 113098
Taman Bukit Cinta Rawa Pening 24109 0 24109
Taman Wisata Rawa Permai 22905 0 22905
Umbul Sidomukti 43602 0 43602
Wana Wisata Penggaron 8098 0 8098
Wana Wisata Umbul Songo 4619 0 4619
Wisata Argo Tlogo 8388 879 9267
Jumlah 2013 1362777 3683 1366460
2012 1276228 3622 1279850
2011 1170079 4071 1174150
2010 1186292 4826 1191118
2009 913908 5353 919261
Sumber : Data Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten
Semarang
Berdasarkan data tabel 1.1, selama tahun 2009 sampai tahun 2013, jumlah
305052 orang dan warga asing 624 orang. Untuk jumlah pengunjung obyek wisata
terendah di Kolam Indah Taman Sari dengan jumlah pengunjung domestik 4142
orang. Selama 2009 jumlah pengunjung sejumlah 919.261 orang. tahun 2010
orang. Namun pada tahun 2011 mengalami penurunan jumlah pengunjung hanya
1,4 % yaitu menjadi 1.174.150 orang. Pada tahun 2012 pengunjung kembali
tahun 2013 mengalami peningkatan kembali sebesar 6,8 % yaitu 1.366.460 orang.
6
masih banyak obyek wisata yang belum tersentuh oleh masyarakat domestik
Sektor pariwisata merupakan salah satu andalan disamping industri kecil dan agro
semakin maju sektor pariwisata, maka akan semakin besar kontribusi yang akan
sebaliknya semakin maju pembangunan suatu daerah maka sudah barang tentu
dicapai oleh suatu negara, akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai
perspektif yang lebih luas. Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam
7
pembangunan. Dalam proses pembangunan, selain memperhitungkan dampak
aktifitas ekonomi terhadap kehidupan sosial masyarakat, lebih dari itu dalam
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Dampak
tersebut merupakan daerah pegunungan yang hanya dilalui oleh pendaki gunung.
membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar kawasan tersebut guna lebih
8
3. Bagaimana penyerapan tenaga kerja di daerah kawasan Obyek Wisata
Kabupaten Semarang,
Semarang.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Dampak
Dampak adalah setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan akibat adanya
aktifitas manusia (Suratmo, 2004: 24). Dampak suatu proyek pembangunan pada
timbulnya aktifitas perekonomian lain akibat proyek tersebut seperti toko, warung,
sebagainya.
Dampak sosial merupakan perubahan yang terjadi pada manusia dan masyarakat
maupun negatif.
Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk yang berpikir.
10
mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial
sosial merupakan suatu hubungan antara individu satu dengan individu lainnya
dimana individu yang satu dapat mempengaruhi individu yang lainnya sehingga
sosial adalah satu proses melalui tindak balas tiap-tiap kelompok berturut-turut
menjadi unsur penggerak bagi tindak balas dari kelompok yang lain. Ia adalah
suatu proses timbal balik, dengan mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku
reaktif pihak lain dan dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku
Bimo Walgito (2002 : 57) menyatakan bahwa interaksi sosial ialah hubungan
antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial adalah suatu
hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang
11
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas, maka dapat dinyatakan bahwa
yang disebut dengan interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis
antar sesama individu atau kelompok manusia yang didahului oleh adanya
komunikasi sehingga terjadi adanya suatu perubahan tingkah laku pada individu.
masyarakat.
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, Perubahan sosial sebagai suatu
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi
perubahan yang terjadi dalam struktur sosial atau organisasi sosial masyarakat.
teknologi, perilaku, norma, sistem nilai, pola dan keyakinan. Perubahan tersebut
masyarakat tertentu.
12
a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis),
lembaga lainnya,
1. Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri.
1. Penemuan Baru :
faktor yaitu :
13
c. Muncul rangsangan untuk meningkatkan efektivitas dan
3. Konflik Sosial
4. Pemberontakan
14
(penggabungan beberapa budaya tanpa menghilangkan budaya
aslinya).
penetration violent.
2. Peperangan
yang kalah.
3. Bencana Alam
a. Berdasarkan Prosesnya
15
Merupakan perubahan yang terorganisasi, pihak yang
b. Berdasarkan Waktunya
c. Berdasarkan Dampaknya
1. Perubahan kecil
16
Perubahan dalam lingkup sempit yang terjadi dalam
2. Perubahan Besar
d. Berdasarkan Caranya
diinginkan.
2.4 Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani : Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah
kaidah, aturan-aturan atau cara pengelolaan suatu rumah tangga. Definisi yang
lebih populer yang sering digunakan untuk menerangkan ilmu ekonomi tersebut
adalah salah satu cabang ilmu sosial yang khusus mempelajari tingkah laku
17
relatif tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas adanya
(Deliarnov, 2003:23).
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang
keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Sosial ekonomi menurut
Abdulsyani (1994 : 45) adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok
pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut
Soerjono Soekanto (2001 : 75) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam
18
prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber
keadaan sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah kedudukan atau posisi
2.7 Pembangunan
Slamet Riyadi (1981:16) menyatakan bahwa pembangunan adalah suatu proses dinamis
yang meliputi berbagai kegiatan yang direncanakan dan terarah dengan melibatkan peran-
dipercepat tetapi terkendalikan dalam ruang lingkup keadilan sosial demi kemajuan dan
Pembangunan itu sendiri pada hakekatnya adalah suatu proses sosial yang bersifat
suatu konsumsi dan pemanfaatan segala macam sumber dan modal, seperti sumber
peralatan yang terus menerus diperlukan dan perlu ditingkatkan. Dalam mencapai
tujuan dari sasaran pembangunan ini dapat timbul efek samping berupa produk-
produk bekas dan lainnya yang bersifat merusak atau mencemarkan lingkungan,
19
2.8 Teori Pembangunan Daerah
ekonomi daerah adalah suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan
tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa lebih baik, identifikasi
yaitu meningkatkan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya
untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara
20
3. Mengembangkan basis ekonomi dan kesempatan kerja beragam.
tergantung pada produksi industri pariwisata yang meliputi daya tarik wisata,
kemudahan perjalanan, sarana dan fasilitas serta promosi. Negara yang sadar akan
negara.
masyarakat.
21
lingkungan alam sesuatu negara, bukannya justru merusak
kemampuan.
Pengembangan potensi daya tarik/atraksi wisata meliputi daya tarik alami yang
bersifat melekat (inherent) dengan keberadaan obyek wisata alam tersebut. Selain
daya tarik alami, suatu obyek wisata memiliki daya tarik buatan manusia (man
made attraction).
pariwisata meliputi:
1. Atraksi
Atraksi atau daya tarik dapat timbul dari keadaan alam (keindahan panorama, flora
dan fauna, sifat khas perairan laut.danau), obyek buatan manusia (museum,
22
katedral, masjid kuno, makam kuno dan sebagainya), ataupun unsur-unsur dan
2. Transportasi
juga berpengaruh atas fleksibilitas arah perjalanan, Jika angkutan dengan kereta
api bersifat linier, tidak banyak cabang atau kelokannya, dengan kendaraan mobil
arah perjalanan dapat menjadi lebih bervariasi. Demikian pula dengan angkutan
pesawat terbang yang dapat melintasi berbagai rintangan alam (dan waktu yang
lebih singkat).
3. Akomodasi
Tempat menginap dapat dibedakan antara yang dibangun untuk keperluan umum
(hotel, motel, tempat pondokan, tempat berkemah waktu liburan) dan yang
4. Fasilitas Pelayanan
pelayanan pada tempat wisata dimulai dengan adanya pelayanan jasa kebutuhan
lain); selanjutnya jasa untuk kenyamanan dan kesenangan (toko pakaian, toko
perabot rumah tangga; lalu jasa yang menyangkut keamanan dan keselamatan
23
(dokter, apotek, polisi, pemadam kebakaran); dan pada akhirnya perkembangan
5. Infrastruktur
juga penyediaan saluran air minum, penerangan listrik, dan juga saluran
pembuangan limbah.
pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang
Pariwisata dalam arti modern adalah fenomena zaman sekarang yang didasarkan
menumbuhkan cinta pada alam, kesenangan dan kenikmatan alam semesta pada
24
masyarakat manusia sebagai hasil perkembangan perniagaan, industri,
seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan
(Suwantoro, 2004:3).
tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang
merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan
tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin
lainnya.
25
tujuan tersebut; ini mencakup kepergian untuk berbagi maksud, termasuk
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan
yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya
26
terdapat daya tarik wisata, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta
kepariwisataan.
Dalam undang - undang nomor 9 tahun 1990, objek dan daya tarik wisata adalah
segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata. Jadi objek wisata adalah perwujudan
daripada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat
atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.
Dalam membangun objek dan daya tarik wisata tersebut harus diperhatikan
agama, adat istiadat, lingkungan hidup, beserta objek dan daya tarik wisata itu
sendiri. Pembangunan objek dan daya tarik wisata dapat dilakukan oleh
akan terlihat dari ciri khas yg ditonjolkan oleh tiap-tiap objek wisata. Objek wisata
27
festival budaya, kain tenun (tradisional), tekstil lokal,
lain - lain.
Mappi S, 2001:30-33).
dianggap penting karena dengan cara itu dapat ditentukan beberapa penghasilan
devisa yang diterima dari suatu pariwisata yang dikembangkan disuatu tempat
atau daerah tertentu. Adapun jenis wisata yang telah dikenal dimasa ini antara
lain:
1. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
atau peninjauan ketempat lain, mempelajari keadaan rakyat dan kebiasaan adat
2. Wisata Konvensi
28
Wisata Konvensi adalah wisata yang menyediakan fasilitas bangunan dengan
lainnya yang bersifat nasional maupun internasional. (Pendit, N.S, 1994 : 43).
3. Wisata Sosial
Wisata Sosial adalah perorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk
Wisata Cagar Alam adalah wisata yang diselenggarakan agen atau biro perjalanan
daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang
Penggolongan objek wisata menurut undang - undang nomor 9 tahun 1990, bahwa
1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang
29
2. Objek dan daya tarik hasil karya manusia yg berwujud museum,
Berdasarkan hal tersebut di atas maka jenis objek wisata yang dibahas dalam
penelitian ini termasuk dalam kategori objek hasil karya manusia yang berwujud
dengan:
dikehendaki.
untuk menciptakan nilai tambah dalam segala aspek bidang pariwisata, mulai dari
sarana prasarana, Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), dan aspek-aspek lainnya.
30
Tujuan pembangunan kepariwisataan nasional adalah:
bertanggung jawab,
perekonomian nasional,
2.13 Pendapatan
diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu,
antara lain:
suatu negara.
disposebel.
31
3 Pendapatan nasional, yaitu; nilai seluruh barang-barang jadi dan jasa-
dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata
lain penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam suatu
unit usaha. Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu, permintaan tenaga kerja ini
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor-faktor lain yang
pada uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permintaan tenaga kerja
adalah keseluruhan hubungan antara berbagai tingkat upah dan jumlah tenaga
kerja yang diminta untuk dipekerjakan. Jadi yang dimaksud dengan penyerapan
tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jumlah atau banyaknya orang yang
Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang
digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan
tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam suatu unit usaha.
Dalam penyerapan tenaga kerja ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal tersebut antara lain tingkat
32
dunia usaha tidaklah memungkinkan mempengaruhi kondisi tersebut, maka
penulisan skripsi ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hendrita Ampris
Kampung Wisata Taman Lele dari segi faktor pendorong dan penghambat, strategi
Kawasan Dieng terhadap kehidupan masyarakat lokal ditinjau dari aspek fisik,
di Kawasan Dieng memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat lokal
Tabel 2.1
Judul Variabel Alat Analisis Hasil Penelitian
1. Dampak Faktor Analisis Faktor pendorong
Pengembangan pendorong Deskriptif pengembangan Kampoeng
33
Kampoeng pengembangan Analisis Wisata Taman Lele adalah
Wisata Taman obyek wisata SWOT potensi alam, potensi
Lele Kota Faktor aksesibilitas, letak yang
Semarang penghambat strategis, harga tiket yang
Terhadap pengembangan terjangkau, SDM yang
Terciptanya obyek wisata memadai, dan kondisi
Peluang Usaha Strategi keamanan yang baik
Bagi Masyarakat pengembangan Faktor penghambat
Sekitar (Hendrita pariwisata pengembangan Kampoeng
Ampris Echalanti, Dampak Wisata Taman Lele adalah
2010) pengembangan promosi yang kurang,
pariwisata banyaknya pesaing, dana
anggaran masi kurang,
fasilitas kurang terawat,
keadaan jalan semrawut, dan
pelayanan yang kurang baik
Strategi pengembangannya
adalah membuka
kesempatan bekerjasama,
menambah fasilitas,
meningkatkan promosi,
meningkatkan mutu
pelayanan
Dampak pengembangan
obyek wisata tersebut adalah
menciptakan peluang usaha
bagi masyarakat sekitar
2. Dampak Indikator Fisik Analisis Pengembangan Kawasan
Pengembangan Indikator Sosial Deksriptif Wisata Dieng Kabupaten
Pariwisata Budaya Wonosobo memberikan
Terhadap Indikator dampak positif dan negatif
Kehidupan Ekonomi bagi masyarakat lokal
Masyarakat Lokal dilihat dari segi aspek fisik,
(studi kasus di sosial budaya, dan ekonomi
Kawasan Dieng Sebagian besar dampak
Kabupaten pengembangan Kawasan
Wonosobo)(Isna Wisata Dieng Kabupaten
Dian Wonosobo memberikan
Paramitasari, dampak positif sehingga
2010) dapat menjadikan kehidupan
masyarakat semakin baik
34
pembangunan pariwisata khususnya daerah yang diharapkan tentunya adalah
setempat melalui keuntungan ekonomi yang di dapat dari tempat tujuan wisata.
Bila suatu produk industri pariwisata diketahui memiliki masalah maka diperlukan
dilakukan agar suatu daerah tujuan wisata dapat bertahan hidup dan bisa
2005:135-136).
35
Kondisi Sebelum Adanya Pembangunan Pariwisata
Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang
Analisis
Deskriptif
36
BAB III
METODE PENELITIAN
ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variabel-variabel pada suatu faktor
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh atau dikumpulkan dari pengunjung yang datang dan pekerja
Panorama Agrosidomukti.
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kawasan Wisata Umbul Sidomukti
Semarang.
37
3.3. Populasi
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Sebuah populasi
dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit sedangkan jika jumlah
3.4. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
ukuran
38
c. Menentukan sampel keseluruhan atau yang dikehendaki dengan cara
acak.
n= ………………….. (1)
dimana :
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
yang ditolerir atau diinginkan. Misal untuk penelitian ini digunakan 10%.
Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang pelaku usaha di kawasan Umbul
masing – masing variabel penelitian. Variabel adalah subjek penelitian atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2000:2). Variabel dalam
1. Peluang Usaha,
2. Pendapatan,
39
3. Penyerapan Tenaga Kerja.
1. Dokumentasi
Semarang.
2. Kuesioner
3. Wawancara
40
dari teknik komunikasi dimana pencari data mengadakan tanya jawab
4. Observasi
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan dan kesahihan
suatu instrument (Arikunto, 2006: 144). Analisis yang digunakan untuk mengukur
validitas dengan analisis faktor yaitu dikatakan valid apabila hasil korelasi skor
faktor dengan analisis faktor total lebih besar dari r tabel dan sebaliknya jika
koefisien korelasi tersebut lebih kecil dari r tabel maka instrument untuk faktor
tersebut tidak valid, sedangkan taraf signifikan t tabel yang digunakan adalah t
tabel yang digunakan adalah 5% yaitu 0,244. Rumus yang digunakan untuk
∑ ∑ ∑
Rxy = ……………… (2)
∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
41
∑ : nilai skor total
∑ : jumlah kuadrat nilai X
∑ : jumlah kuadrat nilai Y
∑
=[ ][ ] ……………. (3)
Keterangan :
: Reliabilitas instrument
Keterangan :
nilai r tabel untuk derajat α kesalahan 5%. Jika harga lebih dari atau sama
42
dengan r tabel, maka item itu valid. Sebaliknya, bila harga kurang dari r tabel
Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Dalam penelitian ini akan diperoleh gambaran tentang dampak sosial
ekonomi pembangunan dan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat sekitar
kawasan Umbul Sidomukti. Data yang terkumpul dalam penelitian ini di analisa
fenomena yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Sehingga data yang
dihasilkan merupakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari
43
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
sebagai berikut:
yang cukup banyak. Tidak hanya tenaga kerja di sektor pariwisata saja
58
kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Walaupun demikian aroma
5.2 Saran
Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
kondisi jalan yang menjadi akses utama bagi para wisatawan untuk
menuju objek wisata, jika perlu menambah trayek angkutan umum yang
mencapai tempat tujuan dan nilai jual tanah di sekitar pariwisata juga
meningkat.
bersih.
59
DAFTAR PUSTAKA
60
Pitana, I Gede & Putu G, Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : CV.
Andi Offset.
PT.Panorama Argosidomukti Kabupaten Semarang.
61
LAMPIRAN
62
Lampiran
63
64
65
66
INSTRUMEN PENELITIAN PELAKU USAHA
I. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Usia :
Pekerjaan :
1. Peluang Usaha
d. Tidak ada
a. Sudah semua
67
3. Menurut Bapak/Ibu jenis usaha apa yang banyak tersedia di
program pembangunan?
a. Pedagang
b. Jasa transportasi
a. Pedagang
b. Jasa transportasi
d. Tidak ada
a. Baik Sekali
b. Baik
68
c. Kurang baik
d. Buruk
khusus?
a. Ya
b. Tidak
c. Sebagian
d. Tidak tahu
a. Mudah
b. Biasa saja
c. Sulit
d. Tidak tahu
a. Dukuh Sidomukti
b. Bandungan
c. Kabupaten Semarang
69
b. Rp. 10000 – 20000
2. Peningkatan Pendapatan
b. Lebih baik
c. Tetap
d. Kurang baik
d. 0 – 500 ribu
d. Tidak ada
70
3. Tenaga Kerja
a. Banyak
b. Sedang
c. Rendah
a. Bagus
b. Sedang
c. Rendah
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
a. Dukuh Sidomukti
b. Bandungan
c. Kabupaten Semarang
71
d. Lain – lain seperti:…………………..
72