Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang remaja laki2 berusia 18 th, korban tawuran disekolah diantar ke IGD dengan
luka tusuk abdomen, perdarahan masiv disekitar pisau yang menancap. pasien di
rencanakan untuk di lakukan pembedahan.
2. Seorang laki – laki usia 28 tahun diantar oleh warga ke IGD RS setelah kecelakaan
lalu lintas sejak 1 jam yang lalu, hasil pemeriksaan pasien terdapat luka di ekstremitas
atas dextra dan extremitas bawah dextra, lebam di wajah. TD 90/70 mmHg, Nadi
110x/mnt dan lemah, RR 20 x/mnt S 360 C, telah mendapat tindakan infus dan
oksigen terpasang.
3. Seorang laki-laki usia 40 tahun masuk UGD. Hasil pengkajian didapatkan: Pasien
mengalami luka bakar pada wajah, dada dan perut, punggung, kedua lengan kanan
dan kiri, terdapat bulla pada luka bakar, riwayat terjebak dalam ruang tertutup saat
kebakaran, kesulitan bernapas, suara nafas stridor, nyeri pada luka bakar. Tekanan
darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, dan
suhu tubuh 38 oC.
4. Seorang pasien laki - laki usia 25 tahun sudah lama sekali punya masalah dengan
pola berkemih, diantaranya sering tidak tuntas saat BAK dan sering terbangun
dimalam hari untuk berkemih, dengan sedikit mengejan. Jika hal tersebut dibiarkan
dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan masalah yang serius.
5. Seorang pasien laki – laki usia 37 tahun dibawa ke rumah sakit X melalui UGD
karena sakit bagian perut yang semakin hebat dan sejak 5 hari yang lalu tidak bisa
BAB, perut kembung dan keras. Klien sangat membutuhkan tindakan darurat untuk
mengurangi distensi abdomen dan rasa sakit yang dialaminya.
6. Seorang perempuan usia 15 tahun saat berkemah mendapatkan gigitan ular berbisa.
Tidak ada peralatan khusus untuk penanganan gigitan ular. Korban merasakan sakit
dan panas di sekitar luka gigitan ular. Seseorang yang melihatnya dengan tanggap
melakukan tindakan.
7. Seorang perempuan usia 35 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan kesadaran
apatis dan masih sering muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan akral dingin dan pucat,
Tekanan darah 100/70 mmHg, Pernafasan 26 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit.
Terdengar bunyi gurgling. Hasil anamnesis didapatkan klien diduga keracunan tempe
bongkrek. Seorang pasien laki – laki , usia 40 tahun datang ke UGD diatantar polisi.
Pasien mengalami keceelakaan lalulintas, pasien menggunakan sepeda motor. Pasien
mengeluh kesakitan pada tungkai kaki kiri. Dari hasil pemeriksaan tampak luka
terbuka pada tungkai kaki kiri, dan mengalami perdarahan yang cukup banyak, Nyeri
skala 8. Pasien tampak pucat, akral dingin, TD : 90/70 MMHG, Nadi 120 x/mt lemah,
RR : 28x/mt.
8. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang ICU Rumah Sakit dengan keluhan
lemas, sering kencing, mual nafas cepat dan dalam, dan kesdaran mualai menurun.
Hasil pemeriksaan fisk nafas 32X/mt, Irama kusmaul, nafas bau keton. Hasil
pemeriksaan laboratorium GDS 620 m/dl; keton0,9; PH=7,1. Kleuraga mengatakan
pasien menderita DM sejak 10 tahun yang lalu terapi novomix 12-15u. Kontrol
teratur, terakhir suntik pagi 15u.
9. Seorang wanita berumur 25 tahun, diabawa ke UGD oleh keluarganya karena
sambaran api dari kompor gas yang bocor. Pasien mengalami luka bakar pada seluruh
wajah, dada bagian atas dan kedua lengannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
bulu hidung hangus terbakar, suara parau, batuk serak, krakels, stridor, pernapasan
cepat dan sulit.
10. Seorang pasien usia 56 tahun dibawa ke UGD dengan Nyeri dada, saat ini klien
menjalani perawatan di ICU, klien mengatakan nyeri seperti tertekan, teremas,
tercekik, berat, tajam dan terasa panas, nyeri sudah berlangsung >30 menit dan tidak
berkurang. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak ketakutan, gelisah, tegang,
nadi sering menurun dan elektrokardiografi menunjukan elevasi segmen ST.
11. Seorang pasien laki – laki , usia 40 tahun datang ke UGD diatantar polisi. Pasien
mengalami keceelakaan lalulintas, pasien menggunakan sepeda motor. Pasien
mengeluh kesakitan pada tungkai kaki kiri. Dari hasil pemeriksaan tampak luka
terbuka pada tungkai kaki kiri, dan mengalami perdarahan yang cukup banyak, Nyeri
skala 8. Pasien tampak pucat, akral dingin, TD : 90/70 MMHG, Nadi 120 x/mt lemah,
RR : 28x/mt.
12. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang ICU Rumah Sakit dengan keluhan
lemas, sering kencing, mual nafas cepat dan dalam, dan kesdaran mualai menurun.
Hasil pemeriksaan fisk nafas 32X/mt, Irama kusmaul, nafas bau keton. Hasil
pemeriksaan laboratorium GDS 620 m/dl; keton0,9; PH=7,1. Kleuraga mengatakan
pasien menderita DM sejak 10 tahun yang lalu terapi novomix 12-15u. Kontrol
teratur, terakhir suntik pagi 15u.
13. Laki-laki, 39 tahun, dirawat di ICU. Keluhan nyeri dada saat di rumah. Menurut istri, pasien sudah
menderita hipertensi sejak 8 tahun yang lalu. Setelah dilakukan perekaman jantung didapatkan hasil
adanya ST elevasi. Menurut klien nyeri dirasakan tiba-tiba setelah pulang kantor, nyeri dirasakan di
dada sebelah kiri menjalar ke lengan sebelah kriri

Perintah:
Buatlah Askep sesuai yang sudah diperintahkan oleh koordinator MA KGD, buatlah
Askep sesuai dengan kaidah –kiadah pembuatan askep KGD, yang meliputi survay
primer dan sekunder.

Anda mungkin juga menyukai