Anda di halaman 1dari 6

MODUL TEKNIK PRODUKSI dan PEMOGRAMAN NC

“Memahami dan menerapkan perintah G81; G72; G83; G86 dan G84”

Disusun oleh :

Rio Gautama

18072071

Jurusan Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
Padang
2020
Kegiatan Kuliah XII

“Memahami dan menerapkan perintah G81; G72; G83; G86 dan G84“

A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan


1. Mahasiswa dapat mengetahui teori singkat mesin frais cnc 3A
2. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan perintah G81; G72; G83; G86 dan G84

B. Uraian Materi
1. Teori Singkat
Mesin CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin
perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer yang
mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode
tersebutakan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda
kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda
dengan mesin perkakas konvensional.

Dalam membuat program Frais Bertingkat, Radius, dan Lingkaran, dibutuhkan


beberapa kode perintah diantaranya:
a. Interpolasi lurus
G01 adalah gerakan pengerjaan lurus, dimana kode ini bertujuan untuk membuat
program frais bertingkat dan champer pada benda kerja. Berikut adalah format program
untuk G01:
Format G01 untuk CNC TU 3A:

N G (M) X (I) Y Z (K) F(L,T) H

...... 01 ...... ...... ...... ...... ......

b. Interpolasi Melingkar
G02/G03 adalah gerakan interpolasi melingkar, dimana kode ini bertujuan untuk
membuat program frais radius dan lingkaran pada benda kerja. Berikut adalah format
program untuk G02/G03:
Format G02/G03 untuk CNC TU 3A:
N G (M) X (I) Y Z (K) F(L,T) H

...... 02/03 ...... ...... ...... ...... ......

2. Program kantong segi empat (G72)


G72 adalah kode program kantong segi empat pada mesin TU 3A, Berikut adalah
format program untuk G72 :
Format G72 pada CNC TU 3A :

N G X Y Z F
.. 72 .... .... .... ....
.

Keterangan :
N = Penomoran blok program
G = Tempat memasukan kode perintah G72
X = Panjang kantong sejajar sumbu X
Y = Panjang kantong sejajar sumbu Y
Z = Pergerakkan spindle utama pada mesin sejajar sumbu Z
F = Gerak makan atau asutan penyayatan

3. G81 Siklus Pemboran


Siklus pemboran dengan G81 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke
kedalaman lubang bor, hingga kembali ke titik awal pemboran.
Pemprograman:
Z = nilai koordinat pada titik P1 (1/100 mm), baik untuk absolut maupun
inkremental.
F = kecepatan pemakanan (mm/min) atau (mm/put)
Contoh Pemprograman berdasarkan, metoda Absolut :
G X Z F
N H Keterangan
(M (I) (K) (L)(K)
) (T)
... 81 –1200 F50

Pemprograman berdasarkan, metoda Inkremental:


G X Z F
N H Keterangan
(M (I) (K) (L)(K)
) (T)
... 81 –1400 F50

4. G83 Siklus Pemboran Dengan Program Penarikan


Siklus pemboran dengan program penarikan G83 merupakan pemboran dari titik awal
siklus menuju ke kedalaman lubang sampai dengan 6 mm, lalu mundur 5.5 mm, demikian
seterusnya hingga tercapai titik target P1, lalu mundur kembali ke titik awal pemboran,
seperti diilustrasikan dalam Gambar dibawah :
Pemprograman:
Z = nilai koordinat pada titik P1 (1/100 mm), baik untuk absolut maupun
inkremental.
F= kecepatan pemakanan (mm/min) atau (mm/put)

Pemprograman berdasarkan metoda Absolut :


G X Z F
N H Keterangan
(M (I) (K) (L)(K)
) (T)
... 81 –1200 F50

Pemprograman berdasarkan metoda Inkremental:

G X Z F
N H Keterangan
(M (I) (K) (L)(K)
) (T)
... 81 –1400 F50

5. G84 : Siklus Pengetapan ( Tapping Cycle )


Format :
N G98/G99 G84 X Y Z R F P K

Ket :
G98/G99 : Penarikan kebidang awal ( bidang penarikan ).
X, Y : Posisi lubang.
Z : Kedalaman lubang absolut (Incremental).
R ( mm ) : Nilai absolut ( dengan G91 inkremental ) dari bidang penarikan.
P : Penundaan pada dasar ulir.
F : Jarak pitch (Feeding per putaran).
K : Jumlah pengulangan.
Program :
(G84 R.H. Tapping Cycle)
N1 T18 M06
N2 G90 G54 G00 X0.625 Y0.625
N3 S500 M03
N4 G43 H18 Z1 M08
N5 G84 G99 Z-0.65 R0.1 F35.7143
N6 X-0.625 Y-0.625
N7 G80 G00 Z1 M09
N8 G53 G49 Z0 M05
N9 M30

6. G86 Siklus Pengaluran


Siklus pengaluran G86 merupakan pembuatan alur dengan gerak tertutup, artinya
gerak pengaluran dimulai dari titik awal siklus (P0) menuju titik target (P1), lalu mundur
kembali secara otomatis ke titik awal (P0).
Urutan gerakan perimeran adalah sebagai berikut :
1). Gerak maju dengan G01, pada sumbu X,
2). Gerak mundur dengan G00, pada sumbu X.
3). Gerak maju dengan G00, pada sumbu Z.
4). Gerak maju dengan G01, pada sumbu X
5). Gerak mundur dengan G00, pada sumbu X.
6). Gerak maju dengan G00, pada sumbu Z.
7). Gerak maju dengan G01, pada sumbu X
8). Gerak mundur dengan G00, pada sumbu X.
9). Gerak maju dengan G00, pada sumbu Z.

Pemprograman berdasarkan metoda Absolut :


G X Z F
N H Keterangan
(M (I) (K) (L)(K)
) (T)
... 86 1600 –5500 F30 H4
00

Pemprograman berdasarkan metoda Inkremental:

G X Z F
N H Keterangan
(M (I) (K) (L)(K)
) (T)
... 86 –300 –1000 F30 H4
00

C. Rangkuman
Penggunaan G72 dalam pembuatan kantong segi empat harus dimulai dari salah satu
sudut dari kantong, dan berakhir pada sudut yang berseberangan. Siklus pemboran
dengan G81 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang bor,
hingga kembali ke titik awal pemboran. Siklus pemboran dengan program penarikan G83
merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang sampai dengan 6
mm, lalu mundur 5.5 mm, demikian seterusnya hingga tercapai titik target P1, lalu
mundur kembali ke titik awal pemboran.
G84 : Siklus Pengetapan ( Tapping Cycle ). Sebuah chuck pengetapan dengan
kompensasi panjang harus digunakan. Override spindle dan override feeding akan diset
secara tetap sampai 100% ketika proses permesinan. Pahat bergerak berputar searah
jarum jam (CW)dengan feeding terprogram kebenda kerja dan turun untuk membuat
lubang kedalaman Z, penundaan (P), switch keputaran yang berlawanan arah jarum jam
(CCW) dan kembali dengan feed. Siklus pengaluran G86 merupakan pembuatan alur
dengan gerak tertutup, artinya gerak pengaluran dimulai dari titik awal siklus (P0) menuju
titik target (P1), lalu mundur kembali secara otomatis ke titik awal (P0).

D. Referensi
https://www.slideshare.net/mobile/cruzsarwan/buku-mesin-cnc-milling-gsk-983m
https://www.google.com/amp/s/www.hestanto.web.id/teori-dasar-mesin-frais

Anda mungkin juga menyukai