Anda di halaman 1dari 13

MODUL TEKNOLOGI PRODUKSI PERMESINAN

TEKNIK PENGGERINDAAN

Disusun oleh :

Nama : Rio Gautama


Nim : 18072071

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KEGIATAN KULIAH XIII

TEKNIK PENGGERINDAAN

A. Tujuan Kegiatan Perkuliahan


 Mahasiswa dapat mengerti apa itu mesin gerinda
 Mahasiswa dapat mengetahui pemilihan batu gerinda
 Mahasiswa dapat mengetahui pelaksanaan penggerindaan
 Mahasiswa dapat mengetahui teknik penggerindaan benda kerja

B. Uraian Materi
1. Mesin Geinda

Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang
halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis
mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak
yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja
mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi
pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
Jenis-Jenis Gerinda

1.Gerinda Tangan

            Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja.Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras
seperti besi dan stainless steel.Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja
seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerjaseperti
merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja
yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000
rpm.Dengankecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida
dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan.Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga
dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang
dikhususkan untuk memotong.

            Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan
mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam,
kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja
yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena
penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko
yang lebih besar. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja
yangbukan logam, perlu juga dipastikan agar kitamenggunakannya secara benar,
karenapenggunaan mesin gerinda tangan untuk bendakerja bukan logam umumnya memiliki
resikoyang lebih besar.Untuk itu kita perlumenggunakan peralatan keselamatan kerjaseperti
pelindung mata, pelindung hidung(masker), sarung tangan, dan juga perlumenggunakan
handle tangan yang biasanyadisediakan oleh mesin gerinda. Tidak semuamesin gerinda
tangan menyediakan handletangan, karena mesin yang tidak menyediakanhandle tangan
biasanya tidak disarankan untukdigunakan pada benda kerja non-logam.

Untuk memotong kayu kita dapat menggunakanmata gergaji circular ukuran 4″


seperti yangdisediakan oleh merk eye brand dan GMT.Untukmemotong bahan bangunan
seperti bata,genteng, beton, keramik, atau batu alam kitadapat menggunakan mata potong
seperti yangdisediakan oleh merk Bosch atau Makita.Untuk membentuk atau menggerinda
bahan bangunanjuga dapat menggunakan mata gerinda betonseperti yang disediakan oleh
merk Benz.Untukmenggerinda kaca kita juga dapat menggunakanbatu gerinda yang
dikhususkan untuk kaca.

Tetapi selain menggunakan batu atau mata yangtepat kita juga harus dapat
menggunakan mesingerinda tangan yang tepat pula.Dari beberapa pilihan merk dan tipe
mesingerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″adalah mesin gerinda yang banyak
disediakan dipasaran.Mesin gerinda tangan ukuran inibanyak digunakan untuk hobby dan
usaha kecildan menengah, sedangkan ukuran yang lebihbesar biasanya lebih banyak
digunakan untukindustri-industri besar.

Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merkterkenal (seperti : Makita, Bosch,


Dewalt)memberikan minimal 2 pilihan yaitu yangstandard dan yang bertenaga lebih besar.
Tipestandard biasanya memiliki daya listrik berikisarantara 500 - 700 watt (Makita 9500N /
9553B,Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkanyang bertenaga lebih besar memiliki
daya lebihbesar dari 800 watt (Makita 9556NB, BoschGWS8-100C / CE, Dewalt D28111).

Padadasarnya semua keperluan cukup menggunakantipe standard, penggunaan mesin


dengan tenagayang lebih besar diperlukan untuk benda kerjayang lebih keras, seperti stainless
steel, logamyang lebih keras, keramik, batu alam atau beton.Mesin tipe standar yang
digunakan untukmaterial-material tersebut umumnya lebih cepatpanas dan berumur lebih
pendek, karena padamaterial yang lebih keras, mesin bekerja lebihkeras sehingga
membutuhkan torsi yang lebihbesar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.Khusus untuk
benda kerja berupa kaca, karenasifat materialnya, kita membutuhkan mesingerinda dengan
kecepatan lebih rendah.Danyang menyediakan mesin untuk keperluan iniadalah merk Bosch
dengan tipe GWS 8-100CE,mesin ini memiliki fitur berupa pengaturankecepatan, yang tidak
dimiliki merk lainnya.
Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga
mengurangiresiko rusak pada benda kerja.Selain itu karenafitur ini, mesin gerinda Bosch
GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil.Cukup dengan menggunakan
piringan karet danwol poles yang sesuai.Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serbaguna,
dapat digunakan untuk menggerinda ataumemotong benda logam, kayu, bahan
bangunan,kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat
makakita dapat menggunakan mesin gerinda denganoptimal.Tetapi tak lupa kita juga
perlumemperhatikan keselamatan kerja.

2. Gerinda Duduk

Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda dipasangkan pada
dudukan.Untuk melakukan penggerindaan, benda kerjadidekatkan dan ditempelkan ke roda
gerinda yang berputar hingga permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda.Roda
gerinda yang digunakan pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda
gerinda pada mesin gerinda tangan.Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah
pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja setelah
proses pengelasan.

Fungsi utama gerinda duduk adalah untukmengasah mata bor, tetapi dapat jugadigunakan
untuk mengasah pisau lainnya,seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak,arit, mata bajak,
dan perkakas pisau lainnya.Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapatjuga untuk
membentuk atau membuat perkakasbaru, seperti membuat pisau khusus untukmeraut bambu,
membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnyauntuk reparasi
turbin dan mesin lainnya.

•Komponen-Komponen Mesin GerindaDuduk

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat daribesi tuang yang memiliki sifat sehagai
peredamgetaran yang baik. Fungsinya adalah untukmenopang meja kerja dan menopang
kepalarumah spindel.Bagian poros spindel merupakan bagian yangkritis karena harus
berputar dengan kecepatantinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batugerindanya dalam
berbagal arah.Bagian meja juga merupakan bagian yang dapatmempengaruhi hasil kerja
proses gerinda karenadiatas meja inilah benda kerja dilelakkan melaluisuatu ragum ataupun
magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.

a. Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam


sebagaiperedam getaran. Power Transmission gerinda berpa spindle.

3. Gerinda Potong

Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk
memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun pipa. Roda gerindayang digunakan adalah
piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan kecepatan tinggi.Mesin gerinda potong
dapat memotong benda kerja pelat ataupun pipa dari bahan baja dengan cepat.
2. Pemilihan Batu Gerinda

Batu gerinda banyak digunakan di bengkel-bengkel pengerjaan logam. Batu gerinda


sebetulnya juga menyayat seperti penyayatan pada pisau milling, hanya penyayatannya
sangat halus, dan tatalnya tidak terlihat seperti milling. Tatal hasil penggerindaan ini sangat
kecil seperti debu.
Dari berbagai bentuk batu gerinda sebenarnya bahan utamanya hanya terdiri dari dua
jenis pokok, yaitu butiran bahan asah/pemotong(abrasive) dan perekat (bond).
Fungsi batu gerinda sebagai berikut:
1. Untuk penggerindaan silindris, datar dan profil.
2. Menghilangkan permukaan yang tidak rata.
3. Untuk pekerjaan finishing permukaan.
4. Untuk pemotongan.
5. Penajaman alat-alat potong.

Spesifikasi Batu Gerinda (Grinding Wheels)

Pada saat anda melihat detail produk dari batu gerinda , anda akan melihat informasi
mengenai spesifikasi dari batu grinda (spec) dalam bentuk serangkaian huruf dan angka
seperti A24SBF, A30RBF dan lain sebagainya. Kode-kode tersebut tercantum di atas setiap
batu gerinda untuk menyatakan kandungan material batu gerinda, tingkat kekasarannya,
tingkat kekerasan materialnya dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui batu
gerinda tersebut dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong material apa.

Untuk mengenali hal-hal tersebut, maka kita perlu mengenali kode spesifikasi tersebut :

Ø  Huruf paling depan menyatakan kandungan material utama, yang umum digunakan adalah :
o    A : Aluminium Oxide (Biasanya untuk Metal dan Stainless Steel)

o    WA : White Aluminium Oxide (Biasanya untuk Stainless Steel)

o    C : Silicone Carbide (Biasanya untuk Batu dan Bahan Bangunan)

o    GC : Green Silicone Carbide (Biasanya untuk Kaca, Keramik, dan bahan bangunan lainnya)

Ø  Angka menyatakan ukuran atau kekasaran dari batu Gerinda, semakin kecil nilainya maka
semakin kasar, sebaliknya semakin besar maka semakin halus.

o    Angka 8 – 24: Bisa disebut sebagai kasar / coarse

o    Angka 30 – 60 : Bisa disebut sebagai sedang / medium

o    Angka 70 – 220 : Bisa disebut sebagai halus / fine

o    Angka 220 – 800 : Bisa disebut sebagai sangat halus / very fine

o    Angka 1000 atau lebih : Bisa disebut sebagai ultra halus / ultra fine

Ø  1 berikutnya menyatakan tingkat kekerasan atau kekuatan dari perekatan material, biasanya
diwakili oleh urutan huruf dari D hingga Z . Dimana D menyatakan sangat lunak sedangkan
Z sangat keras.

o    Huruf D,E,F,G : Bisa disebut sebagai sangat lunak / very soft

o    Huruf H,I,J,K : Bisa disebut sebagai lunak / soft

o    Huruf L,M,N,0 : Bisa disebut sebagai sedang / medium

o    Huruf P,Q,R,S : Bisa disebut sebagai keras / hard

o    Huruf T hingga Z : Bisa disebut sebagai sangat keras / very hard

Ø  1 atau 2 huruf berikutnya menyatakan jenis perekatan yang digunakan, yang umum digunakan
adalah :

o    B : menyatakan Resinoid, atau perekatan menggunakan bahan resin

o    BF : menyatakan Resinoid Reinforced, atau perekatan menggunakan bahan resin yang
diperkuat
o    V : menyatakan Vitrified, atau perekatan dengan memanaskan material hingga titik cair

o    S : menyatakan Sillicate, atau perekatan menggunakan bahan silika

Sebagai contoh, kita ambil kode A24SBF, yang merupakan spesifikasi dari batu gerinda
tangan Nippon Resibon, dengan kode produk kami BT045.

 A : Menyatakan bahwa meterial utama dari batu gerinda ini adalah Aluminium
Oksida
 Angka 24 : Menyatakan tingkat kekasaran batu gerinda yang berada pada tingkat
kasar ( coarse)
 S : Menyatakan kekuatan rekat dari batu gerinda ada pada tingkat keras ( hard )
 BF: Menyatakan jenis perekatan material menggunakan bahan resin yang diperkuat

Dengan mengerti kode spesifikasi batu gerinda, tentunya ada akan mengetahui batu gerinda
mana yang sesuai untuk kebutuhan anda.

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda

a.Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah.
Gunakan roda gerindaalumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang
tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa,
perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang
rendah.Contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain –
lain. Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak
untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat
tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan butiran-
butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-
butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak kurang cepat penumpulan butiran-
butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih lama.

b. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi
pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar
dan berpori-pori untuk pemakanan banyak.  Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk
penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan
berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting,
gunakan roda gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik.

3. Pelaksanaan penggerindaan

Ketika menggunakan gerinda tentu harus memperhatikan berbagai prosedur yang tepat
supaya tetap aman terkendali dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Cara
menggunakannya ialah sebagai berikut:

 Pertama Hidupkan lampu sebagai penerangan.


 Kedua pastikan mesin serta batu gerinda sudah dalam keadaan yang baik di gunakan.
 Kaca pelindung harus sudah terpasang pada mesin gerinda.
 Sesuaikanlah jarak antara batu gerinda dan landasan tekan tombol start pada mesin
tunggu sampai putaran mesin berjalan dengan normal.
 Pakailah alat pelindung muka atau facial selama melakukan pekerjaan jangan lupa
menggunakan vice grip untuk memegang benda-benda yang kecil.
 Tekanlah tombol stop setelah selesai melakukan pekerjaan menggerinda tunggulah
hingga mesin benar-benar berhenti berputar melepaskan kabel dari mesin ke outlet
bersihkanlah kotoran-kotoran yang ada pada mesin gerinda menggunakan simpanlah
alat-alat keselamatan pada tempat yang seharusnya

4 . Teknik Penggerindaan Benda Kerja

Cara kerja dari masing-masing jenis mesin gerinda memang berbeda namun secara
umum prinsip kerja dari mesin gerinda ini ialah batu gerinda akan berputar kemudian akan
bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadinya penajaman pengasahan pengikisan
maupun pemotongan. Dari sinilah akan didapatkan hasil berupa benda yang terpotong atau
benda yang seakan semakin tajam atau benda dengan permukaan akan semakin halus dan lain
sebagainya. Hal ini tentu sangat membantu karena bisa mempermudah dalam menangani
benda kerja yang ingin disempurnakan bentuk dan fungsinya.

Secara spesifik untuk prinsip kerja dari mesin gerinda datar bisa lagi dibagi menjadi
dua macam yaitu Service Grinding semi otomatis di mana saat memotong bisa dilakukan
secara manual menggunakan tangan maupun dengan mesin secara otomatis. Kemudian ada
Surface Grinding otomatis Dimana saat proses pemotongan diatur menggunakan program
numerical control dan Computer numerical control.

Selain itu, cara kerja utama dari mesin surface grinding ialah dengan gerakan bolak-balik
benda kerja serta gerak rotasi dari tool hal ini bisa dilihat dari kerja utama mesin tersebut
dimana mesin gerinda datar sebagian besar mempunyai tiga gerakan yaitu gerak pemakanan
gerak meja memanjang melintang gerak putar batu gerinda

C. Rangkuman

Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang
halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis
mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak
yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja
mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi
pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Pemilihan Batu Gerinda

a.Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari bahan asah.
Gunakan roda gerindaalumunium oksida untuk material-material berkekuatan tarik yang
tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi, besi tempa,
perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide untuk material berkekuatan tarik yang
rendah.Contoh besi kelabu, kuningan, alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain –
lain. Gunakan roda gerinda keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak
untuk material yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat
tumpul dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan butiran-
butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-
butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak kurang cepat penumpulan butiran-
butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan butiran-butiran lebih lama.

b. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta mempengaruhi
pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan roda gerinda yang kasar
dan berpori-pori untuk pemakanan banyak.  Gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk
penyelesaian yang baik. Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan
berbutiran halus untuk material keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting,
gunakan roda gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik.
Pelaksanaan Penggerindaan

Ketika menggunakan gerinda tentu harus memperhatikan berbagai prosedur yang tepat
supaya tetap aman terkendali dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Cara
menggunakannya ialah sebagai berikut:

 Pertama Hidupkan lampu sebagai penerangan.


 Kedua pastikan mesin serta batu gerinda sudah dalam keadaan yang baik di gunakan.
 Kaca pelindung harus sudah terpasang pada mesin gerinda.
 Sesuaikanlah jarak antara batu gerinda dan landasan tekan tombol start pada mesin
tunggu sampai putaran mesin berjalan dengan normal.
 Pakailah alat pelindung muka atau facial selama melakukan pekerjaan jangan lupa
menggunakan vice grip untuk memegang benda-benda yang kecil.
 Tekanlah tombol stop setelah selesai melakukan pekerjaan menggerinda tunggulah
hingga mesin benar-benar berhenti berputar melepaskan kabel dari mesin ke outlet
bersihkanlah kotoran-kotoran yang ada pada mesin gerinda menggunakan simpanlah
alat-alat keselamatan pada tempat yang seharusnya

Teknik Penggerindaan Benda Kerja

Secara spesifik untuk prinsip kerja dari mesin gerinda datar bisa lagi dibagi menjadi
dua macam yaitu Service Grinding semi otomatis di mana saat memotong bisa dilakukan
secara manual menggunakan tangan maupun dengan mesin secara otomatis. Kemudian ada
Surface Grinding otomatis Dimana saat proses pemotongan diatur menggunakan program
numerical control dan Computer numerical control.

Selain itu, cara kerja utama dari mesin surface grinding ialah dengan gerakan bolak-balik
benda kerja serta gerak rotasi dari tool hal ini bisa dilihat dari kerja utama mesin tersebut
dimana mesin gerinda datar sebagian besar mempunyai tiga gerakan yaitu gerak pemakanan
gerak meja memanjang melintang gerak putar batu gerinda

D. Referensi

http://sagagteknik.blogspot.com/2017/01/materi-gerinda-smk.html

https://www.pengelasan.net/mesin-gerinda/

Anda mungkin juga menyukai