Anda di halaman 1dari 36

Pertemuan 4

AQIDAH & HAKIKAT TAUHID (2)

MATERI 2 – TM 4
M ATA K U L I A H P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M

FA K U LTA S E K O N O M I D A N B I S N I S ( F E B ) P R O D I A K U N TA N S I
TA . 2 0 1 8 – 2 0 1 9

Dosen :
Muhammad Ridhwan, M.Ag
Syirik

Pengertian:
 Menduakan Allah dengan “yang lain”;
 Menyekutukan Allah;
 Menyembah selain Allah;
 Melakukan suatu perbuatan (hati, lisan, maupun
fisik) yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah.
Syirik menyebabkan tertolaknya amal shalih, bahkan
seluruh amal perbuatan

‫احدٌ ۖ فَ َمن‬ َّ َ‫قُ ْل ِإنَّ َما أَنَا َبش ٌَر ِمثْلُ ُك ْم يُو َحى ِإل‬
ِ ‫ي أَنَّ َما ِإلَ ُه ُك ْم ِإلَهٌ َو‬
‫صا ِل احا َو ََل يُ ْش ِر ْك ِب ِع َبادَ ِة‬ َ ‫ًل‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫ع‬
َ ْ
‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬
ْ ‫ي‬
َ ْ
َ َ‫ان َي ْر ُجو ِلقَا َء َر ِب ِه ف‬
‫ل‬ َ ‫َك‬
18:110 - ‫حداا‬ َ َ ‫َر ِب ِه أ‬
“Katakanlah, “Aku hanyalah seorang manusia sepertimu yang
mendapat wahyu, sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha
Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah dia mengerjakan amal shalih dan janganlah
menyekutukan seorang/sesuatu pun dalam beribadah kepada
Tuhannya.” QS. al-Kahfi [18]: 110
Syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni

َ َ‫َّللاَ ََل يَ ْغ ِف ُر أَن يُ ْش َر َك ِب ِه َويَ ْغ ِف ُر َما دُونَ ذَ ِل َك ِل َمن ي‬


‫شا ُء ۚ َو َمن‬ َّ ‫ِإ َّن‬
4:48 - ‫ظي اما‬ ِ ‫ع‬َ ‫اَّللِ فَقَ ِد ا ْفت َ َرى ِإثْ اما‬
َّ ‫يُ ْش ِر ْك ِب‬
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang
menyekutukan-Nya, tetapi Dia akan mengampuni dosa selain itu bagi
siapa yang dikehendaki. Barang siapa menyekutukan Allah, maka
sesungguhnya dia telah melakukan dosa yang besar.” QS. al-Nisa [4]:
48
Syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni

َ ‫َّللاَ ََل َي ْغ ِف ُر أَن يُ ْش َر َك ِب ِه َو َي ْغ ِف ُر َما دُونَ ذَ ِل َك ِل َمن َي‬


ۚ ‫شا ُء‬ َّ ‫ِإ َّن‬
4:116 - ‫ض ًَل اَل بَ ِعيد اا‬ َ ‫ض َّل‬ َّ ‫َو َمن يُ ْش ِر ْك ِب‬
َ ‫اَّللِ فَقَ ْد‬
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa orang yang
menyekutukan-Nya, tetapi Dia akan mengampuni dosa selain itu bagi
siapa yang dikehendaki. Barang siapa menyekutukan Allah, maka
sesungguhnya dia telah sesat sejauh-jauhnya.” QS. al-Nisa [4]: 116
Surga diharamkan bagi mereka yang musyrik

‫َّللاَ ُه َو ا ْل َم ِسي ُح اب ُْن َم ْر َي َم ۖ َوقَا َل ا ْل َم ِسي ُح‬


َّ ‫لَقَ ْد َك َف َر الَّذِينَ قَالُوا ِإ َّن‬
َّ ‫َّللاَ َر ِبي َو َربَّ ُك ْم ۖ ِإنَّهُ َمن يُ ْش ِر ْك ِب‬
‫اَّللِ فَقَ ْد‬ َّ ‫يَا بَنِي ِإ ْس َرائِي َل ا ْعبُد ُوا‬
- ‫ار‬ ٍ ‫ص‬ َ ‫لظا ِل ِمينَ ِم ْن أَن‬ َّ ‫ار ۖ َو َما ِل‬ُ َّ‫علَ ْي ِه ْال َجنَّةَ َو َمأ ْ َواهُ الن‬ َّ ‫َح َّر َم‬
َ ُ‫َّللا‬
5:72
“Sesungguhnya telah kufurlah orang-orang yang berkata bahwa Allah
adalah al-Masih putra Maryam, padahal al-Masih berkata: “Hai Bani
Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian!.” Barang siapa
menyekutukan Allah, maka sesungguhnya Allah mengharamkan
surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka. Tidak ada
penolong bagi orang-orang yang zalim.” QS. al-Maidah [5]: 72
‫يرت ُ ُك ْم َوأ َ ْم َوا ٌل‬
َ ‫ع ِش‬ َ ‫ان آ َباؤُ ُك ْم َوأ َ ْبنَاؤُ ُك ْم َو ِإ ْخ َوانُ ُك ْم َوأ َ ْز َوا ُج ُك ْم َو‬
َ ‫قُ ْل ِإ ْن َك‬
‫ب ِإلَ ْي ُك ْم ِم َن‬َّ ‫ض ْونَ َها أ َ َح‬َ ‫سا ِك ُن ت َ ْر‬ َ ‫سادَ َها َو َم‬ َ ‫ارة ٌ ت َ ْخش َْو َن َك‬ َ ‫ا ْقت َ َر ْفت ُ ُمو َها َوتِ َج‬
َّ ‫َّللاُ ِبأ َ ْم ِر ِه ۗ َو‬
‫َّللاُ ََل‬ َّ ‫ي‬ ‫ت‬
ِ ْ ‫صوا َحتَّى َيأ‬ ُ َّ‫س ِبي ِل ِه فَت َ َرب‬
َ ‫سو ِل ِه َو ِج َها ٍد فِي‬ َّ
ُ ‫َّللاِ َو َر‬
َ
َ ‫َي ْه ِدي ْالقَ ْو َم ْالفَا ِس ِق‬
‫ين‬

Katakanlah: “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu,


isteri-isterimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang
kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya
dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik. (QS. at-Taubah [9] : 24)
Hukum Syirik

 Syirik atau menyekutukan Allah hukumnya dosa


besar, bahkan merupakan dosa yang paling
besar. QS. Luqman [31] : 13
 Hukum syirik besar: bila pelakunya hingga mati
tidak bertaubat, maka ia akan ada di neraka
selamanya.
 Hukum syirik kecil: bila sampai meninggal tidak
bertaubat, dikhawatirkan ia mati dalam keadaan
kufur.
Macam-macam Syirik (1)

1. Syirik keyakinan (tersembunyi) misalnya:


meyakini Tuhan lebih dari satu, riya’ (pamer),
meyakini tuhan selain Allah, meyakini ada yang
maha kuasa selain Allah.
2. Syirik perbuatan (nampak) misalnya:
menyembah matahari, patung, pohon, minta
tolong pada dukun (jin/setan), memiliki dan
meyakini jimat.
Macam-macam Syirik (2)

Secara kualitas, syirik dapat dikategorikan menjadi 2:

Syirik besar,
 Nampak; menyembah/memohon kepada berhala,
bintang, matahari, jin, setan, dll.
 Tersembunyi; berdo’a di makam orang besar dan
meminta agar mereka melariskan dagangan,
menyembuhkan penyakit, menghindarkan dirinya dari
bencana, dsb.

Syirik kecil, seperti: riya’ (pamer), bersumpah dengan nama


selain Allah, berkurban untuk selain Allah, sihir, ramalan.
Menutup Pintu-pintu Kemusyrikan

1. Ghuluw dalam mengagungkan Nabi SAW


2. Ghuluw terhadap orang-orang Shalih
3. Mengagungkan kuburan
4. Meminta berkah kepada pepohonan, bebatuan,
laut, gunung, dan sebagainya
Bagaimana kuburan menjadi pintu kemusyrikan

1. Menjadikan kuburan sebagai masjid


2. Shalat menghadap kuburan
3. Memberi penerangan dan lampu di kuburan
4. Membangun dan mengecat kuburan
5. Menulisi kuburan
6. Meninggikan kuburan
7. Menjadikan kuburan sebagai perayaan
Dampak Tauhid Dalam Kehidupan

1. Kemerdekaan manusia
2. Pembentukan pribadi yang harmonis
3. Tauhid, sumber rasa aman
4. Tauhid, sumber kekuatan jiwa
5. Tauhid, landasan persaudaraan dan
persamaan
Dampak dan Bahaya Syirik

1. Penghinaan martabat manusia


2. Sarang khurafat
3. Kezaliman yang besar
4. Sumber segala ketakutan
5. Menelantarkan sisi positif manusia
6. Dampak syirik di akhirat
Terminologi ‫ آ َبا َءنَا‬dalam Beragama
Refleksi
 QS. al-A’raf [7] : 28
 Kisah Nabi Musa dan Harun QS. Yunus [10] : 78
 Kisah Dialog Nabi Ibrahim QS. al-Anbiya [21]: 52-
54, QS. al-Syu’ara [26] : 74
 QS. Luqman [31] : 21
 QS. al-Zukhruf [43] : 22-23
Renungan

 Apakah kita beragama karena mengikuti nenek


moyang kita?
 Apakah kita beragama karena lahir dalam keadaan
Islam?
 Apakah kita beragama karena di KTP kita beragama?
 Apakah kita beragama karena ketidak tahuan kita?

 Setelah kita mengakui bahwa kita bertauhid –


Bertuhan Satu, apakah dapat merubah perilaku kita
menjadi lebih baik?
Tujuan Hidup Kita

Dan tidaklah kami menciptakan jin dan manusia


kecuali untuk beribadah kepada-Ku

(al-Dzariyat [51] : 56)


 Tujuan akhir perjalanan ini adalah pulang kampung
 Dimana kampung kita ‘Akhirat’
Renungan

 Berapa usiamu yang telah kau lewati?


 Apakah umur yang telah kau lewati berisi dengan
hal-hal yang bermanfaat? Ataukah untuk hal-hal
yang sia-sia?
Etos Kerja Seorang Muslim (1)
Etos Kerja Seorang Muslim (2)
Etos Kerja Seorang Muslim (3)
Tugas Belajar

 Buka Mu’jam Mufahras li Alfaz al-Qur’an al-Karim!


 Cari ayat-ayat tentang makna dunia (permainan,
senda gurau, perhiasan, dll)!
 Baca dan jelaskan maksud ayat tersebut!
al-Wahn
 Dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat,
pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana
mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”.
Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah,
apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan
kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah
yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut
pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian
’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?”
Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud
no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani. Lihat
penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud).
Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/3388-cinta-dunia-dan-
takut-mati.html
 Gak ada yang kita bawa saat kita mati
 Wahai jiwa yang tetap yakin, kembalilah kepada
Tuhanmu dengan keadaan ridha (dan) diridhai,
yaitu masuklah ke dalam (golongan) hamba-hamba-
Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku
(QS. al-Fajr [89]: 27-30)
 Tiga amalan yang pahalanya mengalir walau kita
tiada.
Daftar Bacaan:
1. Prof. Dr. Nurhayati Djamas, M.A, et.all, Islam dan Realitas
Kontekstual, Jakarta: UAI Press, 2014
2. Prof. M. Dawam Rahardjo, Ensiklopedi al-Qur’an, Jakarta:
Paramadina, 1996
3. Prof. M. Quraish Shihab, Wawasan Al Qur’an, Bandung: Mizan,
1996
4. Dr. Yusuf Qardhawi, Hakikat Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan,
Jakarta: Rabbani Press, 1998
5. Jeffrey Lang, Berjuang untuk Berserah, Jakarta: Serambi, 2003
6. Dr. Aisyah Bintu Syati, Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an,
Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003
7. Drs. H. Achmad Gholib, MA, Study Islam, Jakarta: Faza Media, 2006
8. dll
 End of Session 4

Anda mungkin juga menyukai