Anda di halaman 1dari 9

MATERI KULIAH M-13

A.TUJUAN KULIAH

Gambar 1: Kode unit 010. Melakukan komunikasi kepada Supervisor K3 Konstruksi di tempat
kerja

Tujuan :
 Mengidentifikasi data dan informasi K3 berdasarkan jenis pekerjaan
(Elemen 1)
 Membuat daftar simak data dan informasi K3 untuk dikomunikasikan
kepada Supervisor (Elemen 2)
 Membuat rencana koordinasi komunikasi data dan informasi pada
pelaksanaan pekerjaan (Elemen 3)

B. TINJAUAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG DIPERLUKAN

1
Penjelasan pada Panduan Penilaian dari SKKNI untuk kode unit 010 dapat
diketahui pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan.
1. Pengetahuan
a. Siklus K3 Konstruksi. Yang dimaksud adalah mengetahui siklus
PDCA pada pelaksanaan K3 konstruksi. Pada tahap Plan, kita perlu
mengetahui potensi bahaya dan pengendalian risikonya (seperti yang
kita kerja pada minggu lalu). Analisis potensi bahaya dan cara
pengendalian risikonya digunakan tabulasi analisis potensi bahaya.
Catatan yang perlu ditekankan dalam hal ini adalah kesesuaian jenis
peralatan yang digunakan dengan jenis bahaya serta cara
pengendaliannya. Artinya hasil akhir menentukan cara
pengendaliannya harus berkaitan dengan jenis bahaya (baik dari
manusia, peralatan, maupun material yang digunakan) dengan cara
pengendaliannya.
b. Materi konsultasi dan komunikasi dan promosi K3 konstruksi yang
harus disosialisasikan kepada seluruh pihak terkait. Bagaimana kita
menemukan materi yang perlu dikonsultasikan dan dikomunikasikan
tentang K3 konstruksi ???? Ingat pada minggu lalu, kita sudah
merumuskan cara pengendalian risiko pada tabulasi analisis potensi
bahaya (lihat contoh analisis berikut).

Gambar 2. Cara menemukan materi komunikasi untuk K3 Konstruksi

Tabel Analisis Potensi Bahaya harus minimal terdiri dari nama-nama


kolom seperti pada Gambar 2. Hal-hal apa saja materi K3 yang perlu

2
dikomunikasikan atau dikonsultasikan sebelum disosialisasikan.
Materi-materi tersebut dibuat daftar simaknya sebagai berikut:
 Dari kolom “Peralatan” perlu dibuatkan materi sosialisasi cara
penggunaan peralatan yang benar (menyesuaikan jumlah
peralatan yang digunakan)
 Dari kolom “Preventive” atau “Pengendalian” perlu dicermati
dari uraian pengendalian tentang kata-kata anjuran, seperti
“wajib menggunakan”, “cermati”, “perhatikan”, “pasang”, dll
yang artinya perlu adanya persiapan untuk menghindari potensi
bahaya.
Jadi kesimpulannya, ada 3 (tiga) kelompok materi komunikasi K3;
yaitu:
(1) cara penggunaan peralatan yang benar, termasuk bahaya apa saja
yang mungkin terjadi (diambil dari kolom “Peralatan”);
(2) cara persiapan pekerjaan yang aman, termasuk daftar simak hal-
hal apa saja yang perlu ada sebelum memulai pekerjaan. Item daftar
simak ini bisa dimasukkan dalam Formulir Daftar simak sebelum
memulai pekerjaan. Penjelasan sebelum memulai pekerjaan secara
langsung menjelaskan kapan formulir tersebut harus diterapkan
dalam jadwal pelaksanaan (diambil dari kolom “Preventive”); dan
(3) cara pelaksanaan pekerjaan yang aman. Materi ini diambil dari
metode pelaksanaan. Jadi ingat, metode pelaksanaan tetap harus kita
dapatkan dalam membuat rencana pelaksanaan K3 konstruksi.
Pekerjaan-pekerjaan yang sudah distandarkan dalam SKKNI dapat
mudah dikenali metode pelaksanaanya; yakni sesuai dengan uraian
kode unit dan proses-proses (prosedur) adalah elemen dari kode unit
ybs.

Tujuan Komunikasi K3 Konstruksi di Tempat Kerja


 Guna menjamin penerapan SMK3, perlu menyusun sistem
komunikasi untuk mendukung pelaksanaan SMK3.
 Komunikasi meliputi:

3
 Komunikasi internal: antar bagian maupun sesame
bagian dalam struktur organisasi perusahaan.
 Komunikasi eksternal dengan pihak lain seperti
kontraktor, pemasok (supplier), pengunjung, tamu
dan masyarakat luas maupun pihak ke tiga
 Komunikasi dapat melalui beragam media, cara dan
teknologi yang secara efektif dapat menyampaikan pesan
kepada semua pihak yang memerlukan.
2. Ketrampilan
a. Pemilihan metode komunikasi yang tepat berdasarkan acuan
peraturan perundang-undangan dan standar K3 Konstruksi. Metode
komunikasi bisa berupa (1) tutorial kelompok dalam suatu ruang di
tempat kerja dengan media audio visual berupa tayangan TV,
presentasi power point; (2) penyebaran informasi K3 melalui media
tulisan dapat berupa surat, publikasi, spanduk atau phamflet, dll., dan
(3) pelatihan khusus atau induction, di mana peserta dilatih untuk
memperagakan cara penanganan K3.
b. Pengumpulan seluruh data dan informasi K3 Konstruksi melalui
berbagai sumber data, baik melalui WebSite, Google search, maupun
referensi media cetak yang relevan dengan rencana K3 Konstruksi.
c. Pembuatan bahan komunikasi K3 Konstruksi sesuai dengan metode
komunikasi yang diperlukan di tempat kerja.
d. Presentasi bahan komunikasi kepada pihak terkait, mulai kepada
Pimpinan, rekan kerja untuk masukan dan perbaikan bahan
komunikasi. Apabila sudah disetujui oleh Pimpinan, maka bahan
komunikasi K3 Konstruksi boleh disosialisasikan ke seluruh pihak
yang terkait dengan K3 Konstruksi di tempat kerja.
e. Penguasaan penggunaan alat pelindung diri (APD), P3K termasuk
dalam sistem pelaksanaan tanggap darurat sesuai prosedur dan
penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Dalam kuliah ini, anda perlu menyiapkan materi komunikasi K3 Konstruksi,
dimulai dari perbaikan Tabulasi analisis potensi bahaya, menemukan jenis
bahan komunikasi yang diperlukan dan membuat bahan presentasi komunikasi K3
sesuasi dengan pilihan jenis pekerjaan konstruksi sederhana. Kata kuncinya
adalah sinkronisasi antara jenis bahaya, peralatan dan pengendalian risiko, seperti
yang tertulis di dalam tabulasi Analisis Potensi Bahaya.

4
C. CONTOH KASUS PERENCANAAN BAHAN KOMUNIKASI K3
KONSTRUKSI
Pada contoh ini hanya untuk mempraktekan cara menentukan bahan materi untuk
komunikasi K3 Konstruksi berdasarkan suatu tabulasi analisis potensi bahaya.
Contoh tabulasi Analisis Potensi Bahaya
No Jenis Peralatan Potensi bahaya Pengendalian
. Pekerjaan
1. Penggalian  Back Hoe  Terhimpit, cedera  Tentukan
saluran  Dump kejatuhan material keberadaan dan
tepi jalan Truck  Kerusakan lokasi instalasi
 Peralatan instalasi bawah gas, PDAM dan
galian tanah dan PLN sebelum
manual konsekuensi penggalian
(cangkul, bahayanya  Area lokasi galian
sekop,  Terpeleset, harus dilokalisir
Martil) tergelincir atau dengan
 Pompa air jatuh penggunaan
dan pipa  Kemungkinan barikade, tali
flesibel ledakan, dan/atau tanda
kebakaran, peringatan untuk
keracunan gas, mencegah akses
atau kekurangan agar orang yang
oksigen dalam tidak
galian berkepentingan
atau peralatan.
Barikade harus
visible siang dan
malam.
 Menyediakan
pengalihan aliran
air permukaan
terhadap galian
 Slope, perkuatan
dinding galian
yang mungkin
diperlukan untuk

5
kestabilan tanah
galian harus
didesain oleh
tenaga ahli yang
kompeten.
 Perhatian
peralatan berat
harus berada di
luar galian
minimal 1.5 m
Tabel 1. Contoh tabulasi analisis potensi bahaya pada galian tepi jalan.

Untuk referensi macam-macam bahaya dan pengendaliannya, dapat anda baca


pada Folder Referensi M-13 file: Sample Safety and Health Program.
1. SOP PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Asumsi pada contoh ini, dianggap SOP sudah diterjemahkan dan
diseleraskan jenis peralatan dan prosedur kerja penggalian dengan apa
yang dicantumkan pada tabulasi Analisis Potensi Bahaya di atas.
Asumsi prosedur kerja galian adalah galian harus dibuang ke luar
lokasi, sehingga peralatan utama galian adalah Back Hoe dan
beberapa Dump Truck. Adapun peralatan manual adalah untuk
pembantu merapikan galian dan membersihkan ceceran tanah galian
di tempat loading ke Dump Truck.
Untuk tugas pendalaman, SOP harus dicantumkan dan kesesuaian dan
keselarasan dengan peralatan dan prosedur kerja dalam tabulasi
Analisis Potensi Bahaya sudah terkontrol dengan baik.
b. Gambar kerja, berupa denah lokasi, detail potongan galian saluran
tepi harus dicantumkan. Minimal skets situasi kerja pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang anda pilih. (Bisa Digambar tangan,
kemudian di-camera scan menjadi file pdf atau jpg.)

2. DAFTAR SIMAK BAHAN KOMUNIKASI K3 KONSTRUKSI


a. Buatlah daftar simak jenis bahan komunikasi 3 Konstruksi

6
Berdasarkan isian pada Tabulasi Analisis Potensi Bahaya di atas,
maka dapat dianalisis kebutuhan jenis bahan materi komunikasi K3
Kostruksi yang diperlukan. Yang pertama adalah diambil dari kolom
“Peralatan”, maka diperlukan bahan materi komunikasi K3 Konstruksi
tentang cara operasional peralatan yang aman. (Lihat Tabel berikut)
No. Jenis Peralatan Manual Kerja
1 Bach Hoe Cara operasional penggalian dan
loading ke DT dengan BH
2 Dump Truck Cara loading galian dari BH ke DT
3 Peralatan manual (Pacul, Cara kerja penggalian manual yang
skop, Martil) aman
4 Pompa air Cara penyedotan air tanah dalam
galian.
Tabel 2. Bahan Materi Komunikasi K3 berdasarkan jenis peralatan yang dipakai

Berdasarkan kolom “Pengendalian”, maka dapat dibuat daftar simak


bahan materik komunikasi K3 konstruksi sebagai berikut.
No Jenis Pengendalian Bahan komunikasi
.
1  Tentukan keberadaan Perlu ada item daftar simak yg
dan lokasi instalasi berkaitan dg keberadaan instalasi
gas, PDAM dan PLN gas, PDAM dan PLN  inspeksi
sebelum penggalian K3 sebelum mulai pekerjaan

2  Area lokasi galian Daftar simak, ketersediaan


harus dilokalisir barikade, rambu peringatan, lampu
dengan penggunaan penerangan  inspeksi K3
barikade, tali dan/atau sebelum mulai pekerjaan
tanda peringatan
untuk mencegah akses
agar orang yang tidak
berkepentingan atau
peralatan. Barikade
harus visible siang
dan malam.
3  Menyediakan Item daftar simak bisa inspeksi
pengalihan aliran air K3 sebelum mulai pekerjaan

7
permukaan terhadap
galian
4  Slope, perkuatan Item daftar simak  inspeksi K3
dinding galian yang sebelum mulai pekerjaan
mungkin diperlukan
untuk kestabilan tanah
galian harus didesain
oleh tenaga ahli yang
kompeten.
5  Perhatian peralatan Bahan materi komunikasi K3
berat harus berada di konstruksi bisa dalam bentuk audio
luar galian minimal visual yang disosialisasikan
1.5 m sebelum pelaksanaan pekerjaan.
Tabel 3. Penelusuran bahan komunikasi K3 dari kolom “Pengendalian”

Apabila dirangkum dari Tabel 2 dan Tabel 3, maka bahan komunikasi


K3 yang diperlukan adalah sebagai berikut:
 Bahan komunikasi K3 dalam bentuk audio visual yang di
dalamnya ada penjelesan tentang cara kerja kombinasi antara
BH dan sejumlah DT untuk pekerjaan penggalian saluran.
Video ini bisa dari rekaman pekerjaan yang sebelumnya atau
dicari video yang sirkumstansinya sama dengan pekerjaan
konstruksi yang dihadapi. Adapun manual-manual pekerjaan
dapat disediakan dalam bentuk dokumen hard copy di dalam
ruang khusus K3 di tempat kerja dan manual-manual tersebut
harus sudah masuk dalam referensi induction atau pelatihan
khusus tenaga yang berkompeten.
 Bahan komunikasi K3 dalam bentuk audio visual tentang teknis
penyedotan air tanah dalam galian, termasuk teknis penjagaan
air permukaan masuk ke galian yang sudah ada.
 Bahan komunikasi K3 dalam bentuk power point tentang
inspeksi K3 yang diperlukan. Semua item daftar simak
dikumpulkan menjadi dalam satu formulir inspeksi K3 khusus
pekerjaan galian saluran tepi jalan ini. Jadi belum tentu
formulir inspeksi K3 ini digeneralisir bentuk daftar simaknya.
Saat penerapan formulir inspeksi adalah sebelum dilakukan
pekerjaan penggalian.

8
 Bahan komunikasi K3 tentang bentuk-bentuk rambu-rambu K3
yang khusus diberlakukan pada area penggalian, termasuk
rambu-rambu umum tentang APD wajib.

b. Bahan-bahan referensi untuk bahan komunikasi K3 Konstruksi


Bahan referensi pada Folder Referensi M-13 adalah
 Komunikasi-K3.pdf
 Rambu-rambu Keselamatan Kerja APD pada pertambangan
SOP pada alat-alat berat.pdf

D.PENDALAMAN MATERI KULIAH DALAM BENTUK TUGAS


1. Perbaiki Tabulasi Analisis Potensi Bahaya pada Tugas M-12 dengan
menambahkan kolom “Peralatan” dan lengkapi dengan SOP salah satu jenis
pekerjaan saja (maksudnya salah satu baris dari Tabulasi Analisis Bahaya),
agar supaya ada kontrol terhadap rencana pengendalian risiko dengan
peralatan dan potensi bahaya. Lampirkan pula gambar kerja atau minimal
skets gambar kerja.
3. Buatlah analisis seperti contoh pada bab C.2. DAFTAR SIMAK BAHAN
KOMUNIKASI K3 KONSTRUKSI dan hasil rangkumannya.
4. Lampirkan bentuk rambu-rambu K3 yang diperlukan untuk jenis pekerjaan
yang sudah anda analisis pada butir 3.
5. Lampirkan perbaikan formulir inspeksi K3 Konstruksi yang berkaitan
dengan pekerjaan konstruksi yang dianalisis pada butir 3. Dalam hal ini
anda harus memodifikasi dari contoh-contoh formulir inspeksi/ijin kerja
yang ada.
6. Pada tugas ini TIDAK menyiapkan presentasi dalam bentuk ppt, tetapi
cukup anda belajar membuat analisis penyiapan bahan-bahan komunikasi
K3 Konstruksi seperti pada contoh kasus di atas.

SELAMAT BELAJAR DI RUMAH DAN PATUHI PSBB JATIM

Anda mungkin juga menyukai