Anda di halaman 1dari 2

JOURNAL REVIEW

Judul Early Mobilization in the Intensive Care Unit


Nama jurnal Current Anesthesiology Reports
Volume and page Volume 3 page 73-78
Tahun 2013
Penulis Andrew E. Scober and Kevin C. Thompson
Reviewer Ahtiyal
Tanggal review 13 Juni 2021
Latar belakang Prolonged bed rest and inactivity lead to decreased skeletal muscle
use which resulted in decreased muscle synthesis and increased
proteolysis with eventual muscle catabolism, atrophy and weakness

The dia phragm is particularly sensitive to disuse with atrophy seen


after only 18 h of mechanical ventilation

Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas terapi
mobilisasi dini pada pasien yang dirawat di intensif care unit
Permasalahan Perawatan intensif atau perawatan kritis yang lama tentunya akan
menyebabkan permasalahan lain bagi klien yaitu kecacatan
fungsional berupa kelemahan. Sebelumnya sudah di temukan
banyak etioligi kelemahan di ICU termasuk efek ekserbasi
gangguan neuromuskuler.
Objek penelitian Data-data dari penlitian terdahulu tentang efek terapi okupasi
fungsional dini atau mobilisasi dini bagi klien dengan perawatan
intensif
Subjek penelitian Pasien dengan perawtan intnsif di ICU
Metodologi penelitian Metodologi penelitian ini mengguna jenis studi literatur dimana
peneliti mencoba mediskripsikan secara lengkap dari beberapa hasil
penelitian sebelumnya bahwa adanya efek dari mobilisasi dini
sebagai terapi untuk menunjang bahkan memperpanjang harapan
hidup klien dengan perawatan di ICU
Hasil penelitian Hasil dari penelitian ini menunjukan adanaya hubungan antara teapi
mobilisasi dini terhadap kesembuhan klien dengan perawata di ICU
hal ini terlihat dari beberapa suber data yang diambil dari penelitian
seblumnya menunjukan nilao Pvalue < 0,05 seperti penelitian dari
Schweikert et al., Mempelajari 104 pasien ICU medis yang diberi
sedasi dan ventilasi kurang dari 72 jam dan diharapkan tetap
menggunakan ventilasi mekanis setidaknya selama 24 jam lebih.
Pasien diacak untuk latihan awal / mobilisasi (perkembangan
aktivitas dari rentang gerak hingga ambulasi penuh) versus interupsi
sedasi harian dengan terapi fisik sesuai kebijaksanaan tim utama.
Mobilisasi dini dikaitkan dengan peningkatan persentase pasien
yang kembali ke status fungsional independen di rumah sakit (59 vs
35%, p = 0,02), lebih sedikit delirium, peningkatan hari bebas
ventilator dan kecenderungan peningkatan kemungkinan
dipulangkan ke rumah versus kebutuhan untuk rehabilitasi lebih
lanjut.
Penelitian lain juga menjelaskan bahwa Beberapa studi kohort
prospektif juga menunjukkan penurunan ICU dan LOS rumah sakit,
penurunan kebutuhan sedasi, dan penurunan kejadian delirium pada
pasien yang me nerima terapi fisik dan okupasi awal (PT / OT).
Selain itu, Morris et al. mampu menunjukkan dalam kohort yang
selamat dari gagal napas akut bahwa kurangnya partisipasi dalam
program mobilisasi dini adalah prediktor independen dari kematian
dan masuk kembali dalam 12 bulan setelah keluar dari rumah sakit
Kelebihan Pemodelan penelitian ini memiliki dasar yang kuat dalam
menjelaskan dampak dari dampak positif terapi mobilisasi dini bagi
klien dengan perawtan intensif
kekurangan Penelitian ini tidak menjelasakan secara rinci bagaiman model yang
digunakan dalam penelitian, serta tidak menjelaskan uji validitas
dan realabilitas dalam penelitian. Hanya semata-mata melihat dan
menjelaskan hasil dari studi terdahulu

Anda mungkin juga menyukai