MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,
REPUBLIK INDONESIA
Nomor SK.777/Menthk/Setjen/OTL.0/10/2016
TENTANG
TIM PENGARAH
PENYUSUNAN DOKUMEN KOMUNIKASI NASIONAL KETIGA KONVENSI
KERANGKA KERJA PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG PERUBAHAN
IKLIM (THIRD NATIONAL COMMUNICATION-UNFCCQ)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
: a, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994
tentang Pengesahan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim, Indonesia
sebagai Negara yang meratifikasi Kerangka Kerja PBB untuk
Konvensi Perubahan Iklim, wajib melaporkan berbagai upaya
yang dilakukan dalam mencapai tujuan konvensi ke COP
melalui Komunikasi Nasional (National Communication);
b, bahwa Penyusunan Dokumen “Komunikasi Nasional Ketiga
Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa
tentang Perubahan Iklim (Third National Communication-
UNFCCC) merupakan dokumen nasional yang berisi
pemutakhiran (update) kondisi nasional perubahan iklim di
Indonesia sejak — penyampaian Second _—_National
Communication di Tahun 2010;
c. bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Peraturan Presiden
Nomor 71 Tahun 2011 tentang —Penyclenggaraan
Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, penyusunan10.
11
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4412);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 _ tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5059);
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang
Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4452);
Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana
Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 149);
Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana
Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 149);
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional;
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 17);
Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Kabinet Kerja
Tahun 2014-2019, sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 94/P Tahun 2016 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Sckretaris Kabinet;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 713);Mengingat
d. bahwa berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan mempunyai tugas menyclenggarakan urusan
pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara;
e.bahwa berdasarkan dokumen UNDP Third National
Communication to the UNFCCC (TNC-UNFCCC) dengan Nomor
proyek GEF ID 4933: Strengthened climate change mitigation
and adaptation and environmental sustainability measures in
targeted vulnerable provinces, sectors and communities
dikoordinasikan oleh National Focal Point UNFCCC,
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a sampai dengan huruf e, untuk kelancaran
pelaksanaan National Focal Point UNFCCC, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
tentang Tim Pengarah Penyusunan Dokumen Komunikasi
National Ketiga Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (Third National
Communication - UNFCCQ),
: 1, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan
United Nasional Framework Convention on Climate Change
(Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa
Mengenai Perubahan Ikdlim) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-UndangMenetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
MEMUTUSKAN :
:KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN TENTANG TIM PENGARAH PENYUSUNAN
DOKUMEN KOMUNIKASI NASIONAL KETIGA KONVENSI
KERANGKA KERJA PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
TENTANG PERUBAHAN IKLIM (THIRD = NATIONAL
COMMUNICATION-UNFCCQ).
: Membentuk Tim Pengarah Penyusunan Dokumen Komunikasi
National Ketiga Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-
Bangsa tentang Perubahan Iklim (Third National Communication
- UNFCCO), dengan susunan anggota sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
: Tugas dan Kewajiban Tim Pengarah adalah:
a. melakukan arahan strategis terhadap pelaksanaan kegiatan
Komunikasi Nasional Ketiga;
b.melakukan monitoring dan evaluasi terhadap target dan
capaian pelaksanaan kegiatan Komunikasi Nasional Ketiga;
c. melaporkan secara periodik setiap 6 (enam) bulan mengenai
hasil pelaksanaan kegiatan Komunikasi Nasional Ketiga
kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan:
:Dalam melaksanakan tugasnya,,Ketua Tim Pengarah dapat
membentuk Kelompok Kerja (Working Group) yang Anggotanya
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian
Perubahan Ikklim.
:Biaya pelaksanaan kegiatan | penyusunan Dokumen
Komunikasi Nasional Ketiga Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (Third
National Communication - UNFCCC), dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan Belanja Negara Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dengan dukungan dari GlobalKELIMA :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
jangka waktu paling lama sampai dengan berakhirnya kegiatan
Komunikasi Nasional Ketiga,
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Oktober 2016
Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
BIRO HUKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
aX
ttd
SIT] NURBAYA.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas;
Menteri Dalam Negeri;
Menteri Luar Negeri;
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
Menteri Perhubungan;
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
Menteri Pertanian;
Menteri Perindustrian;
0. Menteri Keuangan;
Hew oONanurone
1.Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
12. Anggota Tim Pengarah.LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor SK.777 /Menlhk/Setjen/OTL.0/ 10/2016
TENTANG TIM PENGARAH PENYUSUNAN
DOKUMEN KOMUNIKASI NASIONAL KETIGA
KONVENSI KERANGKA KERJA
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TENTANG
PERUBAHAN — IKLIM (THIRD — NATIONAL
COMMUNICATION-UNFCCQ,
SUSUNAN ANGGOTA TIM PENGARAH PENYUSUNAN DOKUMEN KOMUNIKASI
NASIONAL KETIGA KONVENSI KERANGKA KERJA PERSERIKATAN BANGSA-
BANGSA TENTANG PERUBAHAN IKLIM (THIRD NATIONAL COMMUNICATION-
UNFCCQ)
Ketua :Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Anggota -: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
2. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
4. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
5. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
6. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral
7.Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
8. Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pckerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
9, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan
10. Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
11. Direktur Jenderal Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam
Negeri.
12.Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Pertanian,
13.Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri,
Kementerian Perindustrian.
14. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan:
esuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd