Anda di halaman 1dari 8

PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

CARA PROSES KEPERAWATAN

Charolina Panjaitan/181101108

panjaitancharolina@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang dipakai dalam
memberikan asuhan keperawatan yang profesional.

Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami tentang proses keperawatan dalam melakukan
asuhan keperawatan pada pasien atau klien.

Metode : Metode yang digunakan ialah teknik pengumpulan data atau informasi dengan
melakukan analisis, eksplorasi, kajian bebas (literatur review) yang berfokus pada penerapan
cara berpikir krits untuk menjadi perawat profesional.

Hasil : Berdasarkan hasil pencarian analisis, eksplorasi dari berbagai sumber didapatkan bahwa
dengan cara proses keperawatan perawat dapat melakukan asuhan keperawatan yang
profesional.

Pembahasan : Proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis dalam


melakukan asuhan keperawatan pada individu, kelompok, dan masyarakat yang berfokus pada
identifikasi dan pemecahan masalah dan respons pasien terhadap penyakitnya.

Penutup : Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik
keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi.

Kata kunci : Proses Keperawatan, Asuhan Keperawatan, Perawat

PENDAHULUAN pelayanan profesional sebagai bagian


integral dari pelayanan kesehatan yang
Keperawatan adalah salah satu
didasarkan ilmu dan kiat keperawatan.
profesi pelaku pemberi pelayanan
Tenaga perawat mempunyai kedudukan
kesehatan, memiliki peranan penting
penting dalam menghasilkan kualitas
dalam menentukan keberhasilan
pelayanan kesehatan dirumah sakit,
kesehatan secara keseluruhan.
karena pelayanan yang di berikannya
Pelayanan keperawatan merupakan
berdasarkan pendekatan bio-psiko- membantu perawat melakukan pratik
sosial-spiritual merupakan pelayanan keperawatan secara sistematis dalam
yang unik dan dilaksanakan selama 24 memecahkan masalah keperawatan.
jam dan berkesinambungan, hal ini Dengan menggunakan metode ini
merupakan kelebihan tersendiri perawat dapat mendemonstrasikan
dibanding profesi kesehatan lainnya. tanggung gugat dan tanggung jawab
Mutu asuhan keperawatan sangat pada klien, sehingga kualitas pratik
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan keperawatan dapat meningkat.
kesehatan dan bahkan sering menjadi Perawat juga diharapkan dapat
salah satu faktor penentu citra institusi memahami tentang konsep proses
palayanan di mata masyarakat. Untuk keperawatan dan mampu menerapkan
menilai kualitas pelayanan keperawatan serta menyusunannya dalam sebuah
diperlukan adanya standar praktik dokumen status kesehatan klien.
keperawatan yang merupakan pedoman
Berdasarkan latar belakang tersebut
bagi perawat dalam melaksanakan
adapun tujuan dibuatnya ialah untuk
asuhan keperawatan yang diwujudkan
mengetahui dan memahami tentang
dalam bentuk proses keperawatan baik
proses keperawatan dalam melakukan
dari pengkajian sampai evaluasi.
asuhan keperawatan pada pasien atau
Proses keperawatan merupakan
klien.
metode ilmiah yang dipakai dalam
memberikan asuhan keperawatan yang METODE
profesional. Perawat dimana saja ia
Metode yang digunakan ialah teknik
bertugas, menghadapi klien dengan
pengumpulan data atau informasi
segala macam kasus dan melayani klien
dengan melakukan analisis, eksplorasi,
pada semua tingkat usia juga harus
kajian bebas (literatur review) yang
menggunakan proses keperawatan.
relevan yang berfokus pada bagimana
Standar asuhan keperawatan berfungsi
memberikan asuhan keperawatan
sebagai pedoman maupun tolak ukur
dengan cara proses keperawatan dan
dalam pelaksanaan praktek keperawatan
dengan menggunakan 14 sumber
agar sesuai dengan nilai-nilai
referensi dari buku teks, buku referensi,
profesional, etika dan tanggung jawab.
jurnal, e-book yang diterbitkan 10 tahun
Proses keperawatan digunakan untuk
terakhir.
HASIL implementasi, evaluasi dan dokumentasi
keperawatan tidak dilaksanakan dengan
Berdasarkan hasil pencarian analisis,
baik dan diperlukan peningkatan
eksplorasi dari berbagai sumber
penerapan proses keperawatan secara
didapatkan bahwa dengan cara proses
baik.
keperawatan perawat dapat melakukan
Jurnal keempat Pengaruh
asuhan keperawatan yang profesional.
Manajemen Model Asuhan
Adapun beberapa jurnal terkait yaitu :
Keperawatan Profesional TIM
Jurnal pertama Manajemen Model Terhadap Kualitas Pelayanan
Asuhan Keperawatan Profesional Keperawatan Di Bangsal Pria RSUD
(MAKP) TIM Dalam Peningkatan Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit. Nur Mongondow. Mohammad Iqbal
Hidayah (2014). Dengan hasil yaitu Bumulo, Hendro Bidjuni, dan Jeavery
metode pemberian asuhan keperawatan Bawotong (2017). Metode penelitian ini
dapat diterapkan dengan proses menggunakan desain penelitian Pre
keperawatan dalam asuhan Eksperimental dengan rancangan
keperawatan. penelitian pre and post test without
control. one group pretest-posttest.
Jurnal kedua Integrasi Proses
Dengan hasil penelitian yaitu bahwa
Keperawatan Dalam Pembelajaran
semakin baik komunikasi oleh perawat
Klinik Keperawatan. Nikmatur Rohmah
kepada pasien atau keluarga pasien
(2010). Hasil penelitian adalah klinik
maka semakin baik penilaian terhadap
keperawatan dalam membantu para
kualitas pelayanan keperawatan, serta
praktikan menerapkan konsep proses
ada pengaruh manajemen model
keperawatan dalam asuhan yang nyata
asuhan keperawatan professional tim
sangat diperlukan. Pendidik klinik yang
terhadap kualitas pelayanan
Jurnal ketiga Penerapan Standar
keperawatan.
Proses Keperawatan Di Puskemas
Jurnal kelima Peningkatan Kualitas
Rawat Inap Cilacap. Rahmat Susanto
Pelayanan Dan Pendokumentasian
(2010). Dengan metode penelitian yaitu
Asuhan Keperawatan Dengan Metode
deskriptif observasional. Hasil
TIM. Mohamad Kasim dan Muh.
penelitian yaitu penerapan standar
Abdurrouf (2016). Dengan metode
pengkajian, diagnosis, perencanaan,
penelitian menggunakan survai analitik Tahap pengkajian, pengkajian
dengan rancangan pendekatan cross merupakan langkah pertama dari proses
sectional. Hasil penelitian yaitu ada keperawatan melalui kegiatan
hubungan yang signifikan antara pengumpulan data atau perolehan data
penerapan metode tim dengan yang akurat dari pasien guna
pendokumentasian asuhan keperawatan. mengetahui berbagai permasalahan
yang ada. Perawat juga harus memiliki
PEMBAHASAN berbagai pengetahuan, diantaranya
pengetahuan tentang kebutuhan
Proses keperawatan adalah metode
biopsikososial dan spiritual bagi
pengorganisasian yang sistematis dalam
manusia, pengetahuan tentang
melakukan asuhan keperawatan pada
kebutuhan perkembangan manusia
individu, kelompok, dan masyarakat
(tumbuh kembang) dan sebagainya.
yang berfokus pada identifikasi dan
Data dapat diperoleh dari riwayat
pemecahan masalah dan respons pasien
keperawatan, keluhan utama pasien,
terhadap penyakitnya. Proses
pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
keperawatan memberikan kerangka
penunjang atau tes diagnostik.
yang dibutuhkan dalam asuhan
keperawatan kepada klien, keluarga, Tahap diagnosa keperawatan,

serta komunitas dan merupakan metode diagnosa keperawatan adalah

yang efisien dalam membentuk pernyataan yang jelas mengenai status

keputusan klinik serta pemecahan kesehatan atau masalah aktual atau

masalah, baik masalah aktual maupun resiko dalam rangka mengidentifikasi

potensial dalam mempertahankan dan menentukan intervensi keperawatan

kesehatan. Proses keperawatan juga untuk mengurangi, menghilangkan, atau

merupakan alat bagi perawat untuk mencegah masalah kesehatan klien yang

melaksanakan asuhan keperawatan yang ada pada tanggung jawabnya. Untuk

dilakukan kepada pasien yang memiliki menyusun diagnosa keperawatan yang

arti penting bagi kedua belah pihak. tepat dibutuhkan berbagai pengetahuan

Menurut pandangan beberapa ahli dan keterampilan, dianataranya

tentang proses keperawatan, tahapan kemampuan dalam memahami beberapa

proses keperawatan adalah sebagai masalah keperawatan, faktor yang

berikut. menyebabkan masalah, batasan


karakteristiknya, beberapa ukuran mengetahui berbagai hal, diantaranya
normal dari masalah tersebut, bahaya fisik dan perlindungan kepada
kemampuan dalam memahami pasien, teknik komunikasi, kemampuan
mekanisme penanganan masalah, dalam prosedur tindakan, pemahaman
berpikir kritis, serta mengambil tentang hak-hak pasien tingkat
kesimpulan dari masalah. perkembangan pasien. Dalam tahap
pelaksanaan, terdapat dua tindakan,
Tahap perencanaan, tahap ini
yaitu tindakan mandiri dan tindakan
merupakan proses penyusunan berbagai
kolaborasi.
intervensi keperawatan yang dibutuhkan
untuk mencegah, menghilangkan, atau Tahap evaluasi, evaluasi
mengurangi masalah-masalah pasien. merupakan tahap terakhir proses
Perencanaan merupakan langkah ketiga keperawatan dengan cara menilai sejauh
proses keperawatan yang membutuhkan mana tujuan dari rencana keperawatan
berbagai pengetahuan dan keterampilan, tercapai atau tidak dan memberikan
di antaranya pengetahuan tentang umpan balik terhadap asuhan
kekuatan dan kelemahan dari pasien, keperawatan yang berkaitan. Dalam
nilai dan kepercayaan pasien, batasan mengevaluasi perawat harus memiliki
praktik keperawatan, peran dari tenaga pengetahuan dan kemampuan untuk
kesehatan menulis tujuan, serta memilih memahami respons terhadap intervensi
dan membuat strategi keperawatan yang keperawatan, kemampuan
aman dalam memenuhi tujuan, menulis menggambarkan kesimpulan tentang
instruksi keperawatan, dan bekerja sama tujuan yang dicapai, serta kemampuan
dengan tingkat kesehatan lain. dalam menghubungkan tindakan
keperawatan pada kriteria hasil. Tahap
Tahap Implementasi, implementasi
evaluasi ini terdiri atas dua kegiatan
merupakan tindakan yang sudah
yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
direncanakan dalam rencana perawatan.
Merupakan tahap keempat dalam proses KESIMPULAN
keperawatan dengan melaksanakan
Proses keperawatan adalah metode
berbagai strategi keperawatan (tindakan
pengorganisasian yang sistematis dalam
keperawatan) yang telah direncanakan .
melakukan asuhan keperawatan pada
Dalam tahap ini perawat harus
individu, kelompok, dan masyarakat
yang berfokus pada identifikasi dan Hidayat, A.A.A. (2006). Pengantar
pemecahan masalah dan respons pasien kebutuhan dasar manusia : aplikasi
terhadap penyakitnya. Untuk menilai konsep dan proses keperawatan.
kualitas pelayanan keperawatan Jakarta : Salemba Medika.
diperlukan adanya standar praktik
Hidayah, N. (2014). Manajemen model
keperawatan yang merupakan pedoman
asuhan keperawatan profesional
bagi perawat dalam melaksanakan
(MAKP) TIM dalam peningkatan
asuhan keperawatan yang diwujudkan
kepuasan pasien di rumah sakit. Jurnal
dalam bentuk proses keperawatan baik
Kesehatan, 07(2), 410-426.
dari pengkajian sampai evaluasi.
Kasim, M., & Abdurrouf, M. (2016).
REFERENSI Peningkatan kualitas pelayanan dan
pendokumentasian asuhan keperawatan
Anggeria, E., & Maria. (2018).
dengan metode TIM. NurseLine
Hubungan supervisi dengan
Journal, 01(1), 62-72.
pelaksanaan asuhan keperawatan di
ruang rawat inap lantai 10 rumah sakit Mira, B., & Suripto, S. (2014).

umum royal prima medan tahun 2017. Hubungan motivasi perawat dengan

Jurnal Jumantik, 03(2), 78-97. pelaksanaan pendokumentasian asuhan


keperawatan di ruang rawat inap RSUD
Bumulo, M. I., Bidjuni, H., &
pasar rebo. Jurnal Health Quality,
Bawotong, J. (2017). Pengaruh
05(1), 01-66.
manajemen model asuhan keperawatan
profesional TIM terhadap kualitas Pratiwi, I. A. (2019). Hubungan

pelayanan keperawatan di bangsal pria berpikir kritis perawat dengan proses

RSUD datoe bhinangkang kabupaten keperawatan dalam melaksanakan

bolaang mongondow. Jurnal asuhan keperawatan. osf.io.

Keperawatan, 05(2), 01-06. Putra, A. A., Rejeki, S., & Kristina, T.

Esita, Z. (2015). Semangat kerja dan N. (2016). Hubungan persepsi perawat

pelaksanaan asuhan keperawatan di tentang karakteristik pekerjaan dengan

rumah sakit umum kolaka sulawesi kepatuhan dalam pendokumentasian

tenggara. Psikologia, 03(1), 157-160. asuhan keperawatan. Jurnal


Keperawatan Notokusumo, 04(1), 01- Tarwoto & Wartonah. (2010).
11. Kebutuhan dasar manusia dan proses
keperawatan. Jakarta : Salemba
Rachmat, S. (2010). Penerapan standar
Medika.
proses keperawatan di puskesmas rawat
inap cilacap. Jurnal Keperawatan Yanti, R. I., & Warsito, B. E. (2013).
Soedirman, 05 (2), 80-84. Hubungan karakteristik perawat ,
motivasi dan supervisi dengan kualitas
Rohita, T., & Yetti, K. (2017).
dokumentasi proses asuhan
Peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan. Jurnal Managemen
keperawatan melalui ronde dan
Keperawatan, 01(2), 107-114.
pendokumentasian. Dunia
Keperawatan, 05(1), 50-55.
df
Rohmah, N. (2010). Integrasi proses
keperawatan dalam pembelajaran klinik
keperawatan one to one teaching and
feed back. The Indonesian. Journal Of
Health Science, 01(1), 51-60.

Simamora, R. H. (2019). Menjadi


Perawat yang : CIH’HUY. Surakarta:
Kekata Publisher.

Sumijatun. (2010). Konsep dasar


menuju keperawatan profesional.
Jakarta : TIM.

Sutriyanti, Y., & Mulyadi. (2019).


Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan berpikir kritis
perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan di rumah sakit. Jurnal
Keperawatan Raflesia, 01(1), 21-32.

Anda mungkin juga menyukai