OLEH :
18020005
AKUAKULTUR
PANDAN
2020
SIFAT-SIFAT KLOROFIL FITOPLANKTON
1. Sifat Kimia
Klorofil-a, -b dan -c tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam
berbagai jenis pelarut organik. Klorofil-a mudah larut dalam ethyl-alkohol, ethyl
dapat larut dalam pelarut yang sama meskipun tidak semudah klorofil-a.
terletak pada gugus CH3 (pada klorofil-a) yang disubstitusi dengan HC = O pada
klorofil-b. Klorofil-a mempunyai berat molekul 893 dan klorofil-b 907. Mengenai
struktur klorofil-c sampai saat ini belum mendapatkan informasi, namun yang
2. Sifat Fisika
ungu) dan akan memberikan maximum emission antara panjang gelombang 650-
675 nm (merah tua). Apabila klorofil dalam pelarut aceton disinari dengan
maka panjang gelombang cahaya tertentu dapat lebih diserap daripada yang
lainnya.
3. Sifat in-vivo
jenis pelarut, namun perlu diingat bahwa baik sifat kimia maupun fisikanya tidak
atau sedikit memiliki hubungan dengan keadaan chloroplast dalam sel (in-vivo).
mempunyai asosiasi tertentu dengan protein tersebut. Hal tersebut diduga terdapat
4. Sifat sintesa
tertentu, yaitu faktor genetik, cahaya, nitrogen, magnesium, besi, suhu, air dan
unsur-unsur lainnya (Mn, Cu dan Zn). Tiadanya salah satu faktor tersebut akan
a. Faktor genetik
sama untuk semua jenis fitoplankton, artinya setiap jenis fitoplankton mempunyai
perairan yang relatif kurang cahaya akan tumbuh lebih cepat daripada di perairan
yang lebih terang. Hal ini pada tumbuhan terresterial telah dibuktikan antara lain
pada tanaman jagung yang homozygous recessive untuk faktor genetik tertentu.
Pada tumbuhan lain gejala serupa telah dapat dibuktikan pula (MEYER &
ANDERSON, 1952).
b. Cahaya Cahaya
tumbuhan lainnya sintesa klorofil dapat terjadi baik dalam gelap maupun terang.
dan terang adalah identik. Untuk sintesa klorofil yang efektif umumnya
terlalu kuat akan merusak klorofil dalam reaksi yang disebut photo oxidation.
Tumbuhan tingkat tinggi yang ditumbuhkan dalam gelap akan berwarna kuning,
yang mirip dengan klorofil lainnya, bahkan dengan klorofil-a hanya berbeda
dalam molekulnya yang kekurangan dua atom hidrogen (H). Protoklorofil ini
klorofil dari protoklorofil tersebut, merupakan tahap terakhir dari reaksi berantai
pembentukan klorofil dan reaksi ini pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi hanya
c. Nitrogen
Nitrogen merupakan bagian dari molekul klorofil, maka tidak mengherankan
yang terdapat dalam organisme yang telah mati diuraikan oleh organisme
hara siap pakai (nitrat). Senyawa ini merupakan salah satu senyawa sel nutrisi
d. Magnesium
utama, karena merupakan atom pusat dari klorofil dan defisiensinya akan
phaeophytin.
e. Besi
Unsur besi (Fe) merupakan unsur yang esensial untuk pembentukan klorofil
meskipun besi sendiri tidak merupakan bagian dari molekul klorofil (sebagai
aktivitas fotosintesis, terutama nitrat, fosfat dan silikat sebagai makro nutrien dan
nutrien-nutrien lain dalam jumlah yang relatif kecil (mikro nutrien) seperti Fe,
f. Suhu
secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh suhu secara langsung yakni
pengaruh secara tidak langsung yakni dalam merubah struktur hidrologi kolom
perairan yang dapat mempengaruhi distribusi fitoplankton. Suhu yang tinggi dapat
secara drastis setelah mencapai suatu titik suhu tertentu. Hal ini disebabkan setiap
g. Air
Berkurangnya kadar air dalam tumbuhan tingkat tinggi tidak saja menghambat
klorofil yang telah ada, misalnya daun-daun menjadi kuning. Dalam proses
fotosintesis yang dilakukan fitoplankton, unsur air (H2O) merupakan unsur utama
selain karbon dioksida (CO2) maupun cahaya. Ketiadaan unsur air, fitoplankton
tidak dapat hidup, karena untuk melakukan proses fotosintesis diperlukan adanya
unsur air.