Dosen Pengampu
Di susun oleh
202303101075
D3 KEPERAWATAN
Waktu : 20 menit
Sasaran : masyarakat
I. LATAR BELAKANG
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara
perlahan, selain dapat menurunkan intesitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.
IV. SASARAN
Masyarakat
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Tanya jawab
2. Ceramah
VII. MEDIA
1. Leafleat
2. Vidio
MATERI PENYULUHAN
TEKNIK RELAKSASI
A. PENGERTIAN
Teknik relaksasi nafas dalam adalah suatu teknik merilekskan ketegangan otot yang dapat
menunjang nyeri. Teknik relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien
yang mengalami nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan
konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang
menghentikan siklus nyeri-ansietas-ketegangan otot. Relaksasi yang sempurna dapat
mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh dan kecemasan sehingga mencegah menghebatnya
stimulus nyeri.
B. TUJUAN
Tujuan teknik relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas, mencegah atelaksi paru, meningkatkan efesien batuk,
mengurangi stress baik, stress fisik maupun emosional yang menurunkan intesitas nyeri dan
menurunkan kecemasan.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri
melalui mekanisme yaitu :
1. Dengan merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang disebabkan
oleh peningkatan prostaglandin sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan
akan meningkatan aliran darah kedaerah yang mengalami spasme dan iskemic
2. Teknik relaksasi nafas dalam dipercayai maupun merangsang tubuh untuk
melepaskan opoiod endogen yaitu endopriphin dan enkefalin
3. Mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat. Relaksasi melibatkan sisem otot,
respirasi dan tidak membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan kapan saja
atau sewaktu-waktu.
1. Kententraman hati
2. berkurangnya rasa cemas khawatir dan gelisah
3. tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah
4. detak jantung lebih rendah
5. ketegangan yang lebih besar terhadap penyakit
6. tidur lelap
7. kesehatan mental menjadi lebih baik
8. daya ingatan lebih baik
9. meningkatkan kreativitas
10. meningkatkan daya kemauan
11. meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain
E. TEKNIK NAFAS DALAM DIBERIKAN PADA PASIEN
F. PROSEDUR PELAKSANAAN
G. DAFTAR PUSAKA