NIM : 202303101075
KELAS : 1A
Buat algoritma patofisiologi dan tata laksana serta contoh penyakit dari kasus :
1. Hipernatremia/hiponatremia
2. Hiperkalemia/hipokalemia
3. Asidosis/alkalosis metabolic
4. Asidosis/alkalogis respiratorik
5. Syok hipovolemia/hemoragi
6. Syok kardiogenik
a. Hipernatremia/hiponatremia
Hipernatremia
Patofisiologi
Haus
Pengkerutan sel Lemah Disrientasi/
Peningkatan suhu
dilusi/
tubuh
halusinasi
Selaput lendi kering
dan lengket agitasi
derilium
kejang koma
Tatalaksana
Hipernatremia
Furosemid atau dialisis Berikan cairan Nacl 0,45%, D5, Berikan cairan saline isotonic
Air perOral Nacl 0,9% sampai terjadi
perbaikan cairan
Hiponatremia
Patofisiologi, tatalaksana & penyakit
Hiponatremia
Status volume
Edematous states
Una+ <10 mEq/L Una+ <20 mEq/L SIADH
CHF
extrarenal salt loss renal salt loss Postoperative
Penyakit hati
Dehidras Diuretic hiponatremi
Gagal ginjal
Diare ACE-i Hipotiroid
muntah Nefropati Polidipsi psikogenik
Mineralokortiko Ppotomania bir
id defisiensi excercise
Tatalaksana :
Penggantian cairan Nacl 0,9% atau
0,45%/RL
b. Hiperkalemi
Hiperkalemia
Patofisiologi Ekskresi kalium yang memadai
Gagal ginjal (akut)
Hipoaldostreronisme
Penyakit Addison Kalium keluar dari sel
Teknik pengambilan darah vena
Diuretic hemat kalium menuju ECF
yang buruk
Asidosis metabolic
Luka bakar, perdarahan
internal
Asupan berlebihan
Pemberian cepat larutan IV yang
mengandung K Laboratorium EKG
Pemberian transfungsi darah Kalium serum >5 mEq/L
cepat menyebabkan repolarisasi
Makan pengganti garam pada lebih cepat. HR 60-110 x/i
pasien gagal ginjal Kalium serum >7 mEq/L
menyebabkan konduksi
interatrial rusak
Kalium serum >8 mEq/L
HIPERKALEMIA
menyebabkan tidak adanya
aktivitas atrial
Asidosis metabolik
Ginjal Paru-paru
Menahan bikarbonat Meningkatkan pengeluaran
Mengekuarkan CO2 dengan cara bernapas
hidrogen cepat dan dalam
Alkalosis metabolic
Patofisiologi
Alkalosis metabolic
Akan terjadi :
Pernapasan lambat dan dangkal
Muncul periode tidak bernapas
Asidosis respiratorik
Terjadi kompensasi
Akan terjadi :
Meningkatkan pengeluaran
hydrogen
Mempertahankan bikarbonat
Alkalosis repiratorik
patofisiologi
Alkalosis respiratorik
Terjadi kompensasi
Angiotesin II
Iskemia gastro
Tonus simpatik Sel
Pelepasan membengkak
aldosteron Ulserasi akibat
Vasokontruksi dari korteks stress lambung
Hipoksia Peningkatan
pembuluh darah adrenal
nadi Membaran
sel lenih
Gangguan premeable
Retensi Resiko tinggi
perfusi Kulit Perubahan
Na+air nutrisi kurang
serebral perfusi jaringan
Elektrolit dari
dan cairan kebutuhan
Akral Pelepasan ADH mudah tubuh
Perubahan
dingin oleh kelenjar merembes
perilaku
pituitari Pelepasan
toksin
Letargi Kematian sel
Ginjal menahan
air lebih banyak
Resiko tinggi
Koma
infeksi
Gangguan eliminasi urine Oliguri
20ml/jam
Tatalaksana
Penderita perdarahan
Pasang IV line jarum besar + Catat TD, N, perfusi, produksi urin, siap
ambil sempel darah transfusi darah 500-1000ml
Evaluasi
Evaluasi Emergency
f. Syok kardiogenik
Patofisiologi
Tidak adekuatnya tekanan Pembuluh koroner yang Volume Peningkatan beban kerja
pengisian ventrikel kiri terserang tidak mampu
meningkatkan alian
darah
Kematian
Penurunan curah Metabolism tubuh seluler
Disritmia
jantung menjadi anaerob
Kegagalan
Berkurangnya suplai Menghasilkan ATP + organ
darah dan O2 ke otak asam laktat
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)