Anda di halaman 1dari 20

Fondaparinux adalah anticoagulant (pengencer darah) yang mencegah pembentukan gumpalan

darah. Fondaparinux juga digunakan bersamaan dengan Warfarin (Coumadin) untuk mencegah
DVT, termasuk pulmonary embolism (penyumbatan pembuluh darah paru-paru).

Indikasi:
Digunakan untuk mencegah jenis gumpalan darah yang disebut deep vein thrombosis (DVT),
yang bisa menyebabkan gumpalan darah dalam paru-paru (pulmonary embolism). DVT dapat
terjadi setelah jenis pembedahan tertentu.

Dosis:
UA/NSTEMI (Unstable Angina/Non ST-Elevation Myocardial Infarction):
2.5 mg SC sehari 1 kali hingga 8 hari atau sampai keluar dari rumah sakit.

Efek Samping:
Efek Hematologis (perdarahan, anemia); Efek GI (N/V, konstipasi, diare); Efek CV (edema,
hipotensi, hepertensi, angina, PCI yang mengarah pada catheter thrombosis); Efek CNS
(insomnia, sakit kepala, pusing, kebingungan); Efek Dermatologis (ruam, purpura).

Instruksi Khusus:

1. Jangan diberikan melalui rute intramuskular (IM route).


2. Berkontra-indikasi pada pasien dengan perdarahan yang signifikan, endocarditis
bacterial akut, hipersensitif terhadap obat, kerusakan ginjal akut, dan pasien dengan berat
badan kurang dari 50 kg.
3. Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang lebih tua dan dalam keadaan kerusakan ginjal
sedang.
4. Hindari penggunaan 24 jam sebelum dan 48 jam setelah pembedahan CABG (Coronary
Artery Bypass Grafting).
5. Monitoring CBC (Complete Blood Count) dan kreatinin secara berkala, dan
direkomendasikan untuk melakukan tes jumlah darah.

https://health.detik.com/read/2010/07/07/132658/1394774/769/fondaparinux.
Fondaparinux obat apa?
Penggunaan
Untuk apa fondaparinux?

Fondaparinux adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gumpalan darah serius pada kaki
dan/atau paru-paru. Biasanya digunakan dengan obat “pengencer darah” lainnya (warfarin). Jika
tidak diatasi, gumpalan darah dapat bergerak ke paru-paru, jantung, atau otak, menyebabkan
masalah pernafasan serius (mungkin fatal), serangan jantung, atau stroke. Obat ini juga dapat
digunakan untuk mencegah gumpalan darah setelah operasi tertentu dengan meningkatkan risiko
penggumpalan darah (seperti patah tulang, masalah perut, penggantian panggul atau kaki).

Fondaparinux dikenal sebagai “pengencer darah” (anticoagulant). Obat ini seperti toheparin yang
bekerja dengan menghadang zat natural tertentu pada darah yang menyebabkan penggumpalan.

KEGUNAAN LAIN: Bagian ini memuat penggunaan obat ini yang tidak tercantum dalam label
yang sudah disetujui, namun mungkin saja diresepkan oleh ahli kesehatan Anda. Gunakan obat
ini untuk kondisi yang tercantum di bawah hanya jika sudah diresepkan oleh dokter dan ahli
kesehatan Anda.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi jenis tertentu serangan jantung dan jenis khusus
sakit dada yang disebut ketidakseimbangan angina.

Bagaimana cara penggunaan fondaparinux?

Obat ini diberikan melalui suntikan lewat kulit perut sesuai petunjuk dokter, biasanya sehari
sekali. Jangan suntik ke otot. Dosis dan lama pengobatan tergantung kondisi medis dan respon
terhadap pengobatan. Dosis juga dapat berdasarkan berat badan Anda. Gunakan obat ini secara
teratur untuk mendapatkan manfaat terbaiknya. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan obat
ini pada waktu yang sama setiap hari.

Jika Anda menggunakan obat ini di rumah, pelajari semua persiapan dan instruksi penggunaan
dari perawat profesional Anda dan dari kemasan produk. Sebelum menggunakan, cek produk ini
secara visual untuk kontaminasi atau perubahan warna. Jika terlihat aneh, jangan gunakan cairan.
Jangan campurkan dengan obat lain apapun dalam suntikan yang sama. Sebelum menyuntik
setiap obat, bersihkan suntikan dengan spiritus. Ganti suntikan setiap waktu untuk mengurangi
cedera pada kulit. Untuk meminimalisir memar, jangan gosok suntikan setelah menyuntik.
Pelajari bagaimana menyimpan dan membuang bahan medis secara aman.

Ketika mengobati gumpalan darah, “pengencer darah” lainnya (warfarin) biasanya dimulai
dalam 3 hari setelah Anda mulai menggunakan fondaparinux. Dokter Anda akan mengarahkan
Anda menggunakan kedua obat tersebut sampai warfarin bekerja dengan baik. Jangan hentikan
menggunakan obat ini sampai dokter Anda meminta Anda berhenti.
Untuk mencegah gumpalan darah karena operasi, dokter Anda dapat mengarahkan Anda untuk
mulai menggunakan obat ini setelah operasi (seperti 6-8 jam setelah operasi penggantian
tulang/kaki) dan lanjutkan beberapa hari. Ikuti petunjuk dokter Anda dengan jelas. Mulai
menggunakan obat ini terlalu cepat setelah operasi dapat meningkatkan risiko perdarahan serius.

Obat ini dapat juga diberikan lewat suntikan lewat pembuluh darah oleh perawat profesional,
seperti petunjuk dokter Anda.

Bagaimana cara penyimpanan fondaparinux?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang
lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin
memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan
produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak
dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis fondaparinux untuk orang dewasa?

Dosis yang biasa digunakan orang dewasa untuk Thrombosis Pembuluh Darah Dalam

Dosis berdasarkan berat badan pasien:


-Di bawah 50 kg: 5 mg subkutan sehari sekali
-50 – 100 kg: 7.5 mg subkutan sehari sekali
-Di atas 100 kg: 10 mg subkutan sehari sekali
Durasi terapi: setidaknya 5 hari, sampai 2-3 INR didapat dari warfarin

Dosis yang biasa digunakan orang dewasa untuk Pulmonary Embolism

Dosis berdasarkan berat badan pasien:


-Di bawah 50 kg: 5 mg subkutan sehari sekali
-50 – 100 kg: 7.5 mg subkutan sehari sekali
-Di atas 100 kg: 10 mg subkutan sehari sekali
Durasi terapi: setidaknya 5 hari, sampai 2-3 INR didapat dari warfarin

Dosis yang biasa digunakan orang dewasa untuk Thrombosis Pembuluh Darah Dalam
Prophylaxis setelah Operasi Perut
2.5 mg subkutan sehari sekali setelah hemostasis ditetapkan, dimulai tidak lebih dari 6-8 jam
setelah operasi
Durasi terapi: 5 – 9 hari

Dosis yang biasa digunakan orang dewasa untuk Thrombosis Pembuluh Darah Dalam –
Prophylaxis

2.5 mg subkutan sehari sekali setelah hemostasis ditetapkan, dimulai tidak lebih dari 6-8 jam
setelah operasi
Durasi terapi: 5 – 9 hari

Dosis yang biasa digunakan orang dewasa untuk Thrombosis Pembuluh Darah Dalam
Prophylaxis setelah Operasi Penggantian Panggul

2.5 mg subkutan sehari sekali setelah hemostasis ditetapkan, dimulai tidak lebih dari 6-8 jam
setelah operasi
Durasi terapi: 5 – 9 hari

Dosis yang biasa digunakan orang dewasa untuk Thrombosis Pembuluh Darah Dalam
Prophylaxis setelah Operasi Penggantian Lutut

2.5 mg subkutan sehari sekali setelah hemostasis ditetapkan, dimulai tidak lebih dari 6-8 jam
setelah operasi
Durasi terapi: 5 – 9 hari

Bagaimana dosis fondaparinux untuk anak-anak?

Keamanan dan efektivitas Solusi Sodium Fondaparinux pada pasien anak belum ditetapkan.
Karena risiko pendarahan saat pengobatan dengan Solusi Sodium Fondaparinux meningkat pada
orang dewasa dengan berat kurang dari 50 kg, ada kekhawatiran keselamatan tertentu untuk
penggunaan Solusi Sodium Fondaparinux pada populasi anak-anak.

Dalam dosis apakah fondaparinux tersedia?

 Solution, Subkutan, sebagai sodium: 2.5 mg/0.5 mL, 5 mg/0.4 mL, 7.5 mg/0.6 mL, 10 mg/0.8 mL
 Solution, Subkutan, sebagai sodium [bebas pengawet]: 2.5 mg/0.5 mL, 5 mg/0.4 mL, 7.5 mg/0.6
mL, 10 mg/0.8 mL

Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena fondaparinux?

Cari pertolongan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi: gatal-gatal, sulit
bernafas, bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hentikan penggunaan fondaparinux dan segera hubungi dokter Anda jika Anda memiliki efek
samping serius seperti:

 pendarahan tidak biasa (hidung, mulut, vagina, atau rahim), pendarahan dari luka atau jarum
suntik, pendarahan apapun yang tidak berhenti
 mudah memar, ada bintik ungu atau merah pada kulit
 kulit pucat, merasa keliyengan atau sesak nafas, detak jantung cepat, masalah konsentrasi
 pup berwarna hitam atau berdarah, batuk berdarah atau muntah yang terlihat seperti warna
kopi
 kesemutan, mati rasa, atau lemah otot (khususnya pada tangan dan lengan)
 kehilangan pergerakan pada bagian tubuh manapun
 mendadak lemah, sakit kepala berat, kebingungan, atau masalah berbicara, penglihatan, atau
keseimbangan
 potasium rendah (kebingungan, detak jantung tidak biasa, haus luar biasa, meningkatnya urin,
kaki tidak nyaman, merasa lemas)

Efek samping kurang serius mungkin termasuk:

 sulit tidur (insomnia)


 ruam kulit ringan
 pusing
 pendarahan kecil, ruam, atau gatal-gatal di tempat obat disuntikkan

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak
disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang efek sampingnya, silakan konsultasikan dengan
dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan


Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan fondaparinux?

Sebelum menyuntikkan fondaparinux,

 bilang pada dokter dan apoteker jika Anda memiliki reaksi alergi serius (sulit bernafas atau
menelan atau bengkak pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, atau mata) pada fondaparinux.
Dokter Anda mungkin akan bilang kepada Anda untuk tidak menggunakan fondaparinux. Juga
katakan pada dokter jika Anda alergi obat lain, atau bahan apapun pada suntikan fondaparinux.
Tanyakan pada apoteker daftar bahannya. Juga katakan pada dokter dan apoteker jika Anda
alergi pada latex
 katakan pada dokter dan apoteker apa obat resep dan non-resep, vitamin, suplemen nutrisi, dan
produk herbal yang sedang atau akan Anda gunakan. Pastikan untuk menyebutkan daftar obat
pada bagian PERINGATAN PENTING. Dokter Anda dapat mengubah dosis obat Anda atau
mengawasi Anda dengan baik untuk efek samping
 katakan pada dokter jika berat Anda 50 kg atau kurang, mengalami perdarahan di mana pun
pada tubuh Anda atau memiliki jumlah platelet rendah (sel penggumpalan darah) pada darah
Anda, endocarditis (infeksi pada jantung), atau penyakit ginjal. Dokter Anda mungkin akan
mengatakan kepada Anda untuk tidak melakukan suntik fondaparinux
 katakan pada dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki tukak pada perut atau usus,
tekanan darah tinggi, stroke atau stroke mini (TIA), penyakit mata karena diabetes, atau
penyakit hati. Juga katakan pada dokter Anda jika Anda baru mengalami operasi otak, mata,
atau spinal
 katakan pada dokter jika Anda hamil, berencana hamil, atau menyusui. Jika Anda sedang hamil
saat sedang dalam pengobatan fondaparinux, hubungi dokter Anda
 jika Anda akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi, bilang pada dokter atau dokter gigi
bahwa Anda sedang dalam pengobatan suntikan fondaparinux.

Apakah fondaparinux aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat
dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori
C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

      A= Tidak berisiko,


      B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
      C=Mungkin berisiko,
      D=Ada bukti positif dari risiko,
      X=Kontraindikasi,
      N=Tidak diketahui

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan fondaparinux?

Katakan pada dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan, dan yang baru mulai atau
baru Anda hentikan saat pengobatan dengan fondaparinux, khususnya obat lain yang digunakan
untuk mengatasi atau mencegah penggumpalan darah, seperti:

 abciximab, clopidogrel, dipyridamole, eptifibatide, ticlopidine, tirofiban


 alteplase, reteplase, tenecteplase, urokinase
 apixaban, argatroban, bivalirudin, dabigatran, desirudin, lepirudin, rivaroxaban
 dalteparin, enoxaparin, heparin, tinzaparin

Daftarnya di atas ini bukanlah daftar lengkap. Masih banyak obat lain yang dapat berinteraksi
dengan fondaparinux, termasuk obat resep dan obat pencegah, vitamin, dan produk herbal. Tidak
semua interaksi terdaftar pada petunjuk pengobatan ini.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan fondaparinux?


Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu
karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan
tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan
makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan fondaparinux?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri
tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

 masalah pendarahan
 masalah pembuluh darah
 penyisipan kateter pada tulang belakang
 masalah mata karena diabetes
 hipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak bisa dikendalikan
 penyakit hati
 masalah perut
 stroke
 operasi (mata, otak, tulang belakang) – gunakan dengan hati-hati karena risiko pendarahan bisa
meningkat
 infeksi jantung
 penyakit ginjal berat
 perdarahan besar
 thrombocytopenia (jumlah platelet pada darah rendah)
 berat badan kurang dari 50 kg – sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kondisi ini
 penyakit ginjal— Gunakan dengan hati-hati, efek sampingnya dapat meningkat karena
lambatnya pengeluaran obat dari tubuh.

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112)
atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis
yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Review Date: December 14, 2016 | Last Modified: December 14, 2016

https://hellosehat.com/obat/fondaparinux/.
FONDAPARINUX
Bahan aktif: fondaparinux natrium
Ketika ATH: B01AX05
CCF: Antikoagulan tindakan langsung – inhibitor selektif faktor Xa
ICD-10 kode (kesaksian): I20.0, I21, I26, I74, I82
Ketika CSF: 01.12.11.06.02
Pabrikan: GlaxoSmithKline (Prancis)

DOSIS FORM, KOMPOSISI DAN KEMASAN


Solusi untuk p / pendahuluan jelas, tanpa warna, tanpa inklusi mekanik terlihat.

1 semprot
fondaparinux natrium 2.5 mg

Eksipien: natrium klorida, asam hidroklorik, Natrium hidroksida, air d / dan.

0.5 ml – jarum suntik, wadah kaca 1 ml (5) – nampan, plastik (2) – bungkus kardus.

Aksi farmakologi
Agen antitrombotik. Inhibitor selektif sintetis faktor diaktifkan X (Jauh). Aktivitas antitrombotik
adalah hasil dari penghambatan selektif faktor Xa, опосредованного антитромбином III.
Dengan selektif mengikat antitrombin III, fondaparinux natrium potentsiiruet (tentang 300
waktu) netralisasi awal faktor Xa oleh antitrombin III. Netralisasi Faktor Xa mengganggu rantai
koagulasi dan menghambat pembentukan trombin baik, dan pembentukan trombus.
Fondaparinux natrium tidak inaktiviruet trombin (Faktor diaktifkan IIa) dan tidak berpengaruh
pada trombosit.

Bila diterapkan dalam dosis 2.5 mg Arixtra tidak mempengaruhi hasil tes koagulasi
konvensional, seperti PTT, diaktifkan waktu pembekuan (AВC) atau waktu protrombin / INR
plasma darah, atau waktu atau aktivitas fibrinolitik perdarahan. Namun, laporan langka telah
diterima tentang perpanjangan APTT dalam penggunaan fondaparinux dosis 2.5 mg.

Fondaparinux tidak bereaksi silang dengan sera dari pasien dengan heparin-induced
trombositopenia tipe II.

Farmakodinamik / farmakokinetik fondaparinux ditentukan oleh konsentrasi dalam plasma,


dinyatakan dalam Kegiatan anti-Xa-faktorial. Untuk mengukur penilaian aktivitas anti-Xa hanya
dapat digunakan fondaparinux, tidak cocok untuk ini heparin standar internasional atau rendah
heparin berat molekul. Kalibrasi ini adalah ekspresi dari konsentrasi fondaparinux di
fondaparinux mg kalibrasi / l.

Farmakokinetik
Penyerapan

Setelah pemberian s / c dari fondaparinux natrium benar dan cepat diserap dari tempat suntikan
(bioavailabilitas absolut 100%). Setelah satu s / dosis c injeksi 2.5 mg untuk relawan muda yang
sehat Cmax dalam plasma dicapai melalui 2 jam setelah pemberian dan rata-rata 0.34 mg / l.
Konsentrasi dalam plasma, merupakan setengah dari atas Cmax, dicapai melalui 25 menit setelah
pemberian.

Dalam farmakokinetik lansia sehat fondaparinux adalah linier dalam kisaran dosis 2-8 mg p /.
Ketika diberikan 1 waktu / hari Css dicapai melalui 3-4 hari, sedangkan Cmax dan peningkatan
AUC 1.3 kali.

Parameter farmakokinetik rata fondaparinux pada pasien ekuilibrium, substitusi operasi pinggul
menjalani dan menerima dosis Arixtra 2.5 mg / hari, Kami pernah: Cmax – 0.39 mg / l (31%), Tmax
– 2.8 tidak (18%) и Cmin – 0.14 mg / l (56%).

Pasien usia lanjut, menjalani operasi untuk patah tulang pinggul dan diperlakukan dengan dosis
Arikstra 2.5 mg / hari, konsentrasi fondaparinux di steady state: Cssmax – 0.50 mg / l (32%), Cssmin
– 0.19 mg / l (58%).

Pasien dengan gejala deep vein thrombosis atau emboli paru penyesuaian dilakukan dosis Arixtra
berdasarkan berat badan: berat badan lahir kurang dari 50 kg dosis 5 mg, berat badan 50-100 mg
– 7.5 mg, berat badan lebih 100 kg – 10 mg. Dosis koreksi ini disediakan mirip Cmax и Cmin semua
kelompok berat badan.

Distribusi

Pada orang dewasa yang sehat, setelah n / a atau / di fondaparinux didistribusikan sedemikian
rupa, bahwa banyak dari itu adalah dalam darah dan hanya sejumlah kecil – di ekstravenoznoy
cair. Vd aku s 7-11 l. Dalam fondaparinux vitro sangat (tidak kurang 94%) khusus mengikat
protein ATIII. Pengikatan fondaparinux dengan protein plasma lainnya (termasuk. dengan faktor
trombosit dan eritrosit IV) dgn remeh-temeh.

Metabolisme

In vivo metabolisme fondaparinux belum diteliti, tk. pada pasien dengan fungsi ginjal normal,
sebagian besar dari dosis diekskresikan tidak berubah dalam urin.

Deduksi
Fondaparinux berasal terutama ginjal tidak berubah. Pada orang sehat, 64-77% dosis
diekskresikan dalam urin dalam 72 tidak. T1/2 adalah tentang 17 h pada relawan muda yang sehat
dan sekitar 21 tidak – subyek sehat lansia. Pada pasien dengan fungsi ginjal normal, clearance
rata-rata fondaparinux 7.82 ml / menit.

Farmakokinetik dalam situasi klinis khusus

Pada pasien dengan insufisiensi ginjal penghapusan fondaparinux lebih lambat, tk. hal ini
terutama diekskresikan oleh ginjal dalam bentuk tidak berubah. Pasien, menerima pengobatan
profilaksis setelah operasi untuk patah tulang pinggul atau penggantian pinggul, Total clearance
fondaparinux pada 25% lebih rendah dengan insufisiensi ginjal ringan (CC 50-80 ml / menit), di
40% lebih rendah dengan gagal ginjal moderat (CC 30-50 ml / menit) dan 55% lebih rendah
dengan insufisiensi ginjal berat (CC kurang dari 30 ml / menit), dibandingkan dengan pasien
dengan fungsi ginjal normal. Nilai-nilai dari T akhir1/2 Mereka berada di insufisiensi ginjal
sedang 29 tidak, ketika parah – 72 tidak.

Hubungan serupa antara fondaparinux cukai dan keparahan gagal ginjal diamati pada pasien
dengan deep vein thrombosis. Model farmakokinetik digunakan data pada pasien dengan CC
kurang 23.5 ml / menit, menjalani operasi pada tungkai bawah dan diperlakukan dengan
fondaparinux. Sebagai hasil dari pemodelan farmakokinetik telah ditunjukkan, penggunaan
fondaparinux pada pasien dengan CC di 20 untuk 30 ml / menit pada dosis 1.5 mg per hari, atau
2.5 mg sehari sesuai dengan yang pada pasien dengan ringan sampai sedang gangguan ginjal
(CC 30-80 ml / menit), menerima dosis obat 2.5 mg / hari.

Karena keterbatasan data yang tersedia saat ini, Arixtra tidak boleh digunakan pada pasien
dengan insufisiensi ginjal berat.

Hal ini diyakini, bahwa konsentrasi fondaparinux plasma bebas tidak berubah dengan ringan
sampai sedang disfungsi hati, Oleh karena itu, dengan menyesuaikan farmakokinetik dosis pada
pasien ini tidak diperlukan. Setelah administrasi tunggal s / c dari fondaparinux pada pasien
dengan gangguan fungsi hati yang moderat (Kelas fungsional menurut klasifikasi Child-Pugh),
Cmax dan nilai-nilai AUC turun 22-39% dibandingkan dengan pasien dengan fungsi hati yang
normal. Mengurangi konsentrasi fondaparinux dalam plasma dijelaskan oleh penurunan dalam
mengikat antitrombin III karena berkurangnya kadar enzim ini dalam plasma pada pasien dengan
gangguan fungsi hati, sehingga meningkatkan ekskresi ginjal fondaparinux. Farmakokinetik
fondaparinux ketika gangguan hati berat belum diteliti.

Studi tentang penggunaan natrium fondaparinux pada anak-anak dan remaja di bawah usia 17
tahun belum.

Pasien di atas usia 75 tahun ekskresi fondaparinux memperlambat. Bila diberikan pada dosis
fondaparinux 2.5 mg profilaksis setelah operasi untuk patah tulang pinggul atau penggantian
panggul total clearance fondaparinux adalah sekitar 25% kurang dari pada pasien di atas usia 75
tahun dibandingkan dengan pasien yang lebih muda dari 65 tahun. Hubungan serupa antara
fondaparinux clearance dan usia diamati pada pasien dengan deep vein thrombosis.
Ketika mengoreksi dosis sesuai dengan berat badan tidak ada perbedaan dalam farmakokinetik
menurut jenis kelamin.

Perbedaan farmakokinetik penelitian direncanakan pada individu dari ras yang berbeda belum.
Tapi, uji, dilakukan pada orang sehat keturunan Asia (Jepang), Kami tidak menemukan
perbedaan dalam profil farmakokinetik dibandingkan dengan pada orang sehat dari ras kulit
putih. Tidak ada perbedaan dalam clearance obat antara pasien dan kulit hitam evropioidnoy,
bedah ortopedi ditanggung.

Pada pasien dengan berat kurang dari 50 Total izin kg fondaparinux berkurang sekitar 30%.

INDIKASI
- Pencegahan peristiwa tromboemboli vena pada pasien, terkena “besar” bedah ortopedi dari
anggota tubuh bagian bawah (termasuk. ketika patah tulang pinggul, termasuk profilaksis
diperpanjang pada periode pasca operasi; pembedahan untuk mengganti sendi lutut; operasi
penggantian sendi panggul);

- Pencegahan peristiwa tromboemboli vena pada pasien, menjalani operasi perut dan memiliki
risiko kejadian tromboemboli;

- Pencegahan peristiwa tromboemboli vena pada pasien, dengan risiko tinggi komplikasi, yang
menunjukkan istirahat berkepanjangan selama fase akut penyakit;

- Pengobatan trombosis vena dalam akut;

- Pengobatan emboli paru akut;

- Pengobatan sindrom koroner akut, yang merupakan manifestasi dari angina tidak stabil atau
infark miokard tanpa elevasi segmen ST, untuk mencegah kematian kardiovaskular, infark
miokard atau iskemia refrakter;

- Pengobatan sindrom koroner akut, yang merupakan manifestasi dari infark miokard dengan
elevasi ST-segmen untuk mencegah kematian, pasien infark miokard ulang, menerima terapi
trombolitik atau pasien, awalnya tidak menerima terapi reperfusi.

DOSIS
N / obat diperkenalkan secara bergantian di kiri dan anterolateral kanan dan kiri dan kanan
dinding perut posterolateral. Untuk mencegah hilangnya obat tidak harus menghapus gelembung
udara dari pra-diisi jarum suntik sebelum injeksi. Jarum harus memasukkan seluruh panjang
tegak lurus ke lipatan kulit, terjepit di antara ibu jari dan telunjuk; lipatan kulit tidak dekompresi
selama pengenalan.

The Arixtra obat harus digunakan hanya di bawah pengawasan medis. Pasien diperbolehkan
untuk melakukan sendiri s / c injeksi mereka hanya jika dokter memandang perlu, diikuti oleh
pengawasan wajib dokter dan hanya setelah teknik pelatihan yang tepat dari s / c injeksi.

Pada / dalam pendahuluan (dosis pertama saja pada pasien dengan infark miokard Elevasi ST-
segmen) obat dimasukkan ke kateter dalam bentuk aslinya atau dilusi dengan jumlah kecil 0.9%
larutan natrium klorida (25 ml atau 50 ml). Untuk mencegah hilangnya obat tidak harus
menghapus gelembung udara dari jarum suntik prefilled sebelum injeksi. Setelah injeksi, kateter
harus memerah dengan jumlah yang cukup garam untuk memastikan pengiriman dosis penuh.
Ketika diberikan menggunakan infus mini-kontainer harus dilakukan untuk 1-2 m.

Pencegahan kejadian tromboemboli vena

Bedah ortopedi dan perut: dosis yang dianjurkan Arixtra 2.5 mg p / 1 waktu / hari setelah
operasi.

Dosis awal diberikan tidak lebih awal, dari 6 jam setelah selesainya subyek transaksi ke
hemostasis kaya.

Kursus pengobatan berlangsung selama periode peningkatan risiko kejadian tromboemboli vena,
biasanya untuk mentransfer pasien untuk pengobatan rawat jalan, tidak kurang 5-9 hari-hari.
Pengalaman menunjukkan, bahwa untuk pasien, terkena operasi untuk patah tulang pinggul,
durasi periode peningkatan risiko komplikasi tromboemboli vena melebihi 9 hari-hari. Untuk
pasien tersebut harus memutuskan untuk memperpanjang penggunaan profilaksis Arixtra up 24
hari-hari.

Pasien dengan resiko tinggi untuk komplikasi tromboemboli: dosis yang dianjurkan Arixtra 2.5
mg p / 1 waktu / hari. Lamanya pengobatan dalam hal ini adalah dari 6 untuk 14 hari-hari.

Pengobatan trombosis vena dalam dan emboli paru akut akut: dosis yang dianjurkan Arixtra
untuk p / pendahuluan 1 waktu / hari adalah untuk Pasien dengan berat kurang dari 50 kg – 5
mg; untuk pasien dengan berat badan 50-100 kg - 7.5 mg; untuk pasien dengan berat lebih
100 kg – 10 mg.

Lama pengobatan minimal 5 hari-hari. Pengobatan harus dihentikan tidak lebih awal, apa yang
akan mungkin untuk beralih ke terapi yang memadai dengan antikoagulan oral (Nilai MHO dari
2 untuk 3). Hal ini juga diperlukan sesegera mungkin untuk menambah pengobatan vitamin K
antagonis, biasanya, selambat 72 tidak. Biasanya, durasi tentu saja adalah dari ARIXTRA 5
untuk 9 hari-hari.

Pengobatan angina / infark miokard tidak stabil tanpa elevasi segmen ST: Dosis yang
dianjurkan adalah 2.5 mg p / 1 waktu / hari. Pengobatan harus dimulai sesegera mungkin setelah
diagnosis dan dilanjutkan untuk 8 hari atau sampai pasien dipulangkan.
Untuk meminimalkan risiko perdarahan intervensi koroner perkutan elektif (ЧКВ / PCI) Itu
harus mungkin tidak lebih awal, dari 24 jam setelah dosis terakhir fondaparinux. Jika CHKB
diadakan kurang dari 6 jam setelah dosis terakhir ARIXTRA, harus mengurangi dosis heparin
tak terpecah (jika berlaku).

Administrasi dimulainya waktu Arixtra setelah pengangkatan kateter harus ditentukan


berdasarkan status klinis pasien. Dalam studi klinis pengobatan fondaparinux kembali tidak lebih
awal, dari 2 jam setelah pengangkatan kateter.

Pada langkah bypass arteri koroner grafting (AKS) Arikstru, mungkin, tidak diangkat dalam 24
jam sebelum operasi dan untuk 48 jam setelah CABG.

Pengobatan infark miokard dengan elevasi ST-segmen: Dosis yang dianjurkan adalah 2.5 mg 1
waktu / hari. Dosis pertama diberikan pada / di, semua berikutnya - n / a. Pengobatan harus
dimulai sesegera mungkin setelah diagnosis dan dilanjutkan untuk 8 hari atau sampai pasien
dipulangkan.

Untuk meminimalkan risiko perdarahan harus direncanakan CHKB, mungkin, tidak lebih awal
dari 24 jam setelah dosis terakhir fondaparinux. Jika CHKB diadakan kurang, dari 6 jam setelah
dosis terakhir ARIXTRA, harus mengurangi dosis heparin tak terpecah (jika berlaku).

Administrasi dimulainya waktu Arixtra setelah pengangkatan kateter harus ditentukan


berdasarkan status klinis pasien. Dalam studi klinis pengobatan fondaparinux kembali tidak lebih
awal, dari 2 jam setelah pengangkatan kateter.

Pada langkah AKS Arikstru, mungkin, tidak diangkat dalam 24 jam sebelum operasi dan untuk
48 jam setelah CABG.

Untuk pasien gangguan fungsi hati Penyesuaian dosis Arixtra tidak diperlukan. Pasien dengan
insufisiensi hati berat Arixtra harus digunakan dengan hati-hati.

Di pasien dengan gangguan fungsi ginjal pada QA > 30 ml / menit di Pencegahan


tromboemboli vena penyesuaian dosis tidak diperlukan. Di Pasien dengan CC di 20 untuk 30
ml / menit, serta pada pasien, yang manfaat dari penggunaan fondaparinux lebih besar daripada
risiko penggunaannya, Dosis yang dianjurkan adalah 1.5 mg sehari atau 2.5 mg setiap 48 tidak.

Pasien, operasi menjalani, Anda harus sepenuhnya mematuhi waktu dosis pertama ARIXTRA.

Di pengobatan tromboemboli vena di Pasien dengan CC ≥ 30 ml / menit Penyesuaian dosis


Arixtra tidak diperlukan. Pasien dengan CC < 30 ml / menit menunjuk fondaparinux tidak
boleh.

Arixtra harus digunakan dengan hati-hati di pasien usia lanjut (senior 75 tahun), tk. dengan
usia dapat dikurangi fungsi ginjal. Pada pasien usia lanjut, operasi menjalani, Anda harus
sepenuhnya mematuhi waktu dosis pertama ARIXTRA.
Di Pasien dengan berat kurang dari 50 kg ada risiko perdarahan. Selama intervensi bedah
pada pasien ini harus benar-benar diamati selama pemberian dosis pertama ARIXTRA.

EFEK SAMPING
Frekuensi efek samping diwakili oleh gradasi berikut: Sering (>1/10), sering (>1/100, <1/10);
kadang-kadang (>1/1000, <1/100); jarang (>1/10 000, <1/1000); jarang (<1/10 000).

Dari sistem hematopoietik: sering – anemia, pendarahan (berbagai lokalisasi, termasuk kasus
yang jarang terjadi dari intrakranial / perdarahan intraserebral dan retroperitoneal), purpura;
kadang-kadang – trombositopenia, thrombocythemia, perubahan trombosit, Gangguan koagulasi.

Metabolisme: jarang – kaliopenia.

CNS: kadang-kadang – sakit kepala, jarang – kegelisahan, kebingungan, pusing, kantuk,


penurunan kesadaran.

Sistem kardiovaskular: jarang – gipotenziya.

Sistem pernapasan: jarang – sesak napas, batuk.

Dari sistem pencernaan: kadang-kadang – mual, muntah, pelanggaran tes fungsi hati,
peningkatan enzim hati; jarang – sakit perut, pencernaan yg terganggu, radang perut, sembelit,
diare, elevasi bilirubin serum.

Reaksi dermatologis: kadang-kadang – ruam, gatal, debit dari luka.

Lain: sering – pembengkakan; kadang-kadang – demam; jarang – infeksi luka pasca operasi,
sakit dada, nyeri di kaki, merasa lelah, pembilasan wajah (arus), reaksi alergi, reaksi di tempat
suntikan.

Efek samping ini harus dipertimbangkan dengan mempertimbangkan situasi klinis.

KONTRAINDIKASI
- Aktif, perdarahan yang signifikan secara klinis;

- Endokarditis bakteri akut;

- Insufisiensi ginjal berat (CC<30 ml / menit);


- Penderita yang hipersensitif terhadap obat.

Tidak direkomendasikan Arixtra digunakan segera sebelum dan selama intervensi koroner
perkutan primer (ЧKB) pada pasien dengan infark miokard dengan elevasi ST-segmen.
Monoterapi Arixtra tidak dianjurkan pada pasien dengan infark miokard tanpa elevasi segmen
ST dan elevasi ST-segmen di PCI non-primer. Dalam kasus tersebut, Anda harus mengevaluasi
kemungkinan tujuan gabungan heparin tak terpecah. Data klinis yang tersedia pada penggunaan
kombinasi fondaparinux dan UFH selama PCI non-primer terbatas.

DARI peringatan Arixtra harus digunakan, seperti antikoagulan lain, pada pasien dengan
peningkatan risiko perdarahan, seperti gangguan koagulasi bawaan atau diperoleh dalam bentuk
perdarahan, ulkus lambung dan ulkus duodenum dalam tahap akut, setelah baru-baru ini
menderita perdarahan intrakranial, segera setelah operasi pada otak atau tulang belakang, atau
operasi mata, dengan disfungsi hati berat. Peningkatan risiko perdarahan selama pengobatan
dengan antikoagulan yang: Pasien yang lebih tua 75 tahun, Pasien dengan berat kurang dari 50
kg, pasien dengan insufisiensi ginjal ringan (CC kurang dari 50 ml / menit). Dalam pengangkatan
pasien ARIXTRA, disebut kelompok berisiko, Perhatian dianjurkan.

DARI peringatan Arikstra harus digunakan dalam kombinasi dengan obat lain, meningkatkan
risiko perdarahan (misalnya, dengan inhibitor GPIIb / IIIa, atau trombolitik) dalam pengobatan
angina tidak stabil atau infark miokard tanpa elevasi segmen ST infark miokard dan elevasi ST-
segmen.

Kehamilan dan menyusui


Akumulasi data tanggal pada penggunaan selama kehamilan tidak cukup Arixtra. Arixtra
sebaiknya tidak diberikan selama kehamilan kecuali dalam kasus-kasus, ketika manfaat
dimaksudkan untuk ibu melebihi potensi risiko pada janin.

Diketahui, apakah fondaparinux dialokasikan dengan ASI pada manusia. Jika perlu, gunakan
selama menyusui harus berhenti menyusui.

IN penelitian eksperimental ditemukan, fondaparinux yang diekskresikan dalam ASI tikus


menyusui telah.

Perhatian
Arixtra dimaksudkan hanya untuk p / dan / di (mulai dosis pada pasien dengan infark miokard
dengan elevasi ST-segmen) aplikasi. Jangan menggunakan / m!
Kami tidak merekomendasikan penggunaan fondaparinux segera sebelum dan selama CHKB
primer pada pasien dengan infark miokard dengan elevasi ST-segmen.

Monoterapi fondaparinux tidak dianjurkan pada pasien di angina tidak stabil dan infark miokard
tanpa elevasi segmen ST, dan infark miokard dengan ST-segmen elevasi setelah CHKB, harus
mengevaluasi kemungkinan untuk menggabungkan pengangkatan heparin tak terpecah. Data
klinis yang tersedia pada penggunaan kombinasi fondaparinux dan heparin tak terpecah terbatas.

Frekuensi kejadian pendarahan besar pada pasien, fondaparinux prinimavshih untuk 6-24 jam
sebelum intervensi koroner perkutan dan penunjukan dosis rata-rata heparin tak terpecah 8000
ME, Diperkirakan di 2%. Pasien, menerima dosis terakhir fondaparinux kurang, dari 6 h untuk
CHKB non-primer dan menengah-dosis heparin tak terpecah 5000 ME, Diperkirakan di 4.1%.

Dalam studi terkontrol, ada rendah, tetapi peningkatan risiko trombosis kateter selama non-
primer fondaparinux CHKB monoterapi, dibandingkan dengan kontrol aktif. Frekuensi bekuan
darah dalam kateter membimbing dalam CHKB non-primer pada pasien dengan angina tidak
stabil dan infark miokard tanpa elevasi segmen ST adalah 1% penerapan fondaparinux,
dibandingkan dengan 0.3% penerapan enoxaparin; di PCI primer pada pasien dengan infark
miokard dengan elevasi ST-segmen dalam penerapan fondaparinux – 1.2%, dibandingkan
dengan kontrol - 0%.

Pencegahan dan pengobatan obat tromboemboli vena, meningkatkan risiko perdarahan, tidak
boleh diberikan dalam hubungannya dengan Arixtra, kecuali vitamin K antagonis, digunakan
dalam pengobatan komplikasi tromboemboli vena. Jika perlu, terapi kombinasi, itu harus di
bawah kontrol yang ketat.

Pencegahan tromboemboli vena setelah operasi harus benar-benar diamati selama pemberian
dosis pertama ARIXTRA. Dosis ini harus diberikan tidak lebih awal, dari 6 jam setelah operasi,
Hanya setelah hemostasis akhir. Penunjukan ARIXTRA lebih awal dari 6 h mungkin terkait
dengan peningkatan risiko pendarahan besar. Untuk risiko tinggi kelompok termasuk pasien
yang lebih tua 75 tahun, Pasien dengan berat kurang dari 50 kg, pasien dengan insufisiensi ginjal
ringan (CC < 50 ml / menit).

Bila menggunakan Arixtra bersamaan dengan spinal / anestesi epidural atau pungsi lumbal tidak
dapat mengesampingkan kemungkinan epidural atau spinal hematoma, yang dapat menyebabkan
jangka panjang atau kelumpuhan permanen. Risiko ini peristiwa langka dapat ditingkatkan
dengan penggunaan kateter epidural permanen pasca operasi atau administrasi simultan obat lain,
mempengaruhi hemostasis.

Pasien tua lebih berisiko perdarahan, dari sisa populasi. Sebagai fungsi ginjal umumnya menurun
dengan usia, pasien usia lanjut dapat menurunkan clearance fondaparinux dan akibatnya
peningkatan eksposur. Oleh karena itu, pasien usia lanjut Arixtra harus digunakan dengan hati-
hati.
Pasien dengan berat kurang dari 50 kg risiko tinggi perdarahan. Penarikan fondaparinux
menurun dengan penurunan berat badan. Pada pasien ini, Arixtra harus digunakan dengan hati-
hati.

Tentang 70% fondaparinux diekskresikan tidak berubah dalam ginjal. Cukai saat fondaparinux
meningkat dengan keparahan disfungsi ginjal dan dapat meningkatkan risiko perdarahan. Pada
pasien dengan gangguan fungsi ginjal, terutama di QC < 30 ml / menit, peningkatan risiko
pendarahan dan tromboemboli vena.

Data klinis tentang penggunaan fondaparinux pada pasien dengan CC < 20 ml / menit kurang,
Oleh karena itu, penggunaan Arixtra obat untuk pencegahan tromboemboli vena pada pasien ini
tidak dianjurkan. Data klinis tentang penggunaan fondaparinux pada pasien dengan CC < 30 ml /
menit kurang, Oleh karena itu, penggunaan Arixtra obat untuk pengobatan tromboemboli vena
pada pasien ini tidak dianjurkan.

Ada data klinis terbatas pada penggunaan fondaparinux pada pasien dengan angina tidak stabil
dan infark miokard tanpa elevasi segmen ST, serta infark miokard dengan elevasi ST-segmen,
dengan QC 20-30 ml / menit, sehingga bisa menggunakan pada pasien ini diperkirakan dari segi
manfaat / rasio risiko. Fondaparinux tidak dianjurkan untuk pasien dengan CC < 20 ml / menit.

Disfungsi hati berat karena kekurangan faktor pembekuan meningkatkan resiko pendarahan,
ARIXTRA karena itu digunakan pada pasien ini dengan hati-hati.

Efek Fondaparinux tidak terkait dengan faktor platelet IV dan tidak mempengaruhi reaksi dalam
plasma pasien dengan tipe II trombositopenia geparinindutsirovannoy. Arixtra harus digunakan
dengan hati-hati pada pasien dengan heparin-induced trombositopenia sejarah. Sejauh ini, tidak
ada studi klinis yang spesifik dilakukan untuk mengevaluasi pasien efikasi dan keamanan
Arikstra dengan heparin-induced trombositopenia tipe II.

Itu menerima laporan langka pengembangan heparin-induced trombositopenia pada pasien,


fondaparinux poluchavshih. Sebuah hubungan yang signifikan antara penggunaan obat dan
pengembangan trombositopenia tidak diinstal.

Solusi suntik harus menggunakan visual memantau adanya partikel dan perubahan warna.

P / injeksi harus dilakukan dengan cara yang sama, sebagai dengan jarum suntik konvensional.

Jarum suntik prefilled Arikstra dikembangkan menggunakan sistem perlindungan otomatis untuk
mencegah kerusakan jarum setelah injeksi.

Dengan persiapan yang tidak terpakai dan limbah harus ditangani sesuai dengan peraturan lokal.

Gunakan di Pediatrics

Efikasi dan keamanan dari ARIXTRA di anak-anak dan remaja di bawah usia 17 tahun
sampai sekarang tidak diinstal.
Efek pada kemampuan mengemudi kendaraan dan mekanisme manajemen

Arixtra Efek pada kemampuan mengemudi kendaraan dan kelas kegiatan berpotensi berbahaya
tidak diketahui.

Overdosis
Gejala: pendarahan.

Pengobatan: penghapusan obat, penempuh ujian. Mungkin penggunaan hemostasis bedah,


pengisian kehilangan darah, transfusi plasma beku segar, plasmaferesis.

Interaksi obat
Fondaparinux tidak menghambat sitokrom P450 isozim sistem(CYP1A2, CYP2A6, CYP2C9,
CYP2C19, CYP2D6, CYP2E1 и CYP3A4) in vitro. Oleh karena itu, jangan berharap interaksi
Arixtra dengan obat lain untuk menekan metabolisme, dimediasi isoenzim ini, in vivo.

Sejak pengikatan fondaparinux untuk protein plasma, kecuali antitrombin III, dgn remeh-temeh,
tidak diharapkan untuk berinteraksi dengan obat lain di situs mengikat dengan protein plasma.

Dalam studi klinis, fondaparinux, Hal ini ditunjukkan, rekan-administrasi dengan antikoagulan
oral (varfarinom), antiplatelet (asam asetilsalisilat), NSAID (piroksikam) dan glikosida jantung
(digoksinom), Itu tidak mempengaruhi farmakokinetik fondaparinux. Fondaparinux tidak
mempengaruhi aktivitas kita memiliki warfarin, tidak ada waktu perdarahan selama pengobatan
dengan asam asetilsalisilat atau piroksikam, tidak farmakokinetik digoxin dalam kesetimbangan.

Dengan tidak adanya data tentang kompatibilitas solusi Arixtra tidak harus dicampur dengan
obat lain.

Kondisi pasokan apotek


Obat ini dirilis di bawah resep.

SYARAT DAN KETENTUAN PENYIMPANAN


Obat harus disimpan jauh dari jangkauan anak-anak pada suhu dari 15 ° sampai 25 ° C; Jangan
membekukan. Shelf hidup - 2 tahun.

http://omedicine.info/id/arikstra.html.

Anda mungkin juga menyukai