Anda di halaman 1dari 28

TUKAK PEPTIK

(TUKAK LAMBUNG &


TUKAK DUODENUM)
TUKAK LAMBUNG
Definisi

Tukak lambung adalah lesi lokal pada


mukosa lambung yang berbentuk bulat
atau oval dengan diameter > 5 mm
yang dapat terjadi akut atau kronis
Insidens
• Tersebar diseluruh dunia
• > pada pria
• Dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi
• Ukuran lesi lebih besar dari tukak
duodeni
• Angka kejadian hampir sama banyak
dengan tukak duodeni
Etiologi - Patogenesis
• Timbulnya tukak lambung akibat terganggunya
keseimbangan faktor agresif dan defensif
• Penyebab paling sering Helicobacter dan OAINS
• Teori terjadinya tukak lambung
1. No Acid No Ulcer (Schwarst 1910)
2. Shay and Sun (Balance Theory 1974)
3. No HP No Ulcer (Warren and Marshall 1983)
Shay and Sun’s Balance Theory
Etiology of peptic ulcer

a a b b

Ulcer A
No Ulcer Aggressive factors
HCL and pepsin secretion
vagal phase
(cephalic nervous)
antral phase
O (hormonal)
cephalic humoral phase
Mucosal defensive factors
Mucosal resistance (adrenal)
Local mucosal blood flow Parietal cell mass
Diodenal “Brake” Mucosal trauma
Gejala Klinik
• Nyeri ulu hati
• Rasa tidak enak ulu hati
• Muntah
• Nyeri timbul setelah makan
• Lokasi nyeri biasanya sebelah kiri garis
tengah perut
Pemeriksaan Fisik
• Tukak tanpa komplikasi jarang menunjukkan kelainan
fisik
• Nyeri tekan perut
• Berat badan menurun
• Goncangan perut (Succusion splashing)
• Tanda dari komplikasi obstruksi atau stenosis pilorus
• Nyeri perut, perut tegang dan peristaltik usus hilang
merupakan tanda peritonitis
Pemeriksaan Radiologi

• Menggunakan Barium Meal Kontras Ganda


• Sudah jarang digunakan
• Tampak tukak dengan batas jelas disertai
lipatan mukosa yang teratur
• Bila terjadi keganasan dijumpai suatu filling
defect
Pemeriksaan Endoskopi
• Untuk diagnosis tukak lambung sekaligus biopsi
guna pemeriksaan histopatologis
• Tampak tukak dengan pinggiran teratur, mukosa
licin disertai lipatan teratur yang keluar dari
pinggiran tukak
• Tukak lambung akibat keganasan memberi
gambaran (kriteria boorman)
– Boorman I : Lesi polipoid
– Boorman II : Lesi ulceratif
– Boorman III : Infiltratif
– Boorman IV : Linitis Plastika (Scirrhus)
Diagnosis
1. Gambaran Klinis
2. Pemeriksaan Radiologi
3. Pemeriksaan Endoskopi
4. Biopsi
Diagnosis Banding
1. Dispepsia Fungsional
2. Tumor Lambung
3. GERD
4. Penyakit Pankreato Billier
5. Penyakit Crohn’s
6. Penyakit Vaskuler
Komplikasi
• Perdarahan
• Perforasi
• Obstruksi / stenosis
TUKAK DUODENUM
Definisi
Tukak duodenum adalah suatu tukak
yang berbatas jelas dengan ukuran ≥ 5 mm
yang dapat menembus muskularis mukosa
sampai serosa. Dapat terjadi kronis dan
berulang
Lokasi
• 95 % pada bulbus duodenum
• 5 % pada pers desendens atau transversalis
• 90 % berada pada jarak 3 cm dari junction
pilorus dan duodenum
Bentuk
• Bulat atau oval
• Iregular atau elips
• Ukuran sekitar 0,5 cm – 1 cm
Etiologi
• 90 % disebabkan oleh kuman
Helicobacter
Gejala Klinik
• Nyeri epigastrium adalah gejala yang paling dominan
• Nyeri seperti rasa terbakar, rasa lapar atau rasa sakit
/ tidak nyaman yang tidak terlokalisasi
• Nyeri timbul 90 menit – 3 jam setelah makan
• 75 % timbul nyeri pada dini hari yang
membangunkan pasien
• Nyeri yang menetap dan tersebar pada seluruh perut
perlu diwaspadai suatu perforasi
Pengobatan Tukak Peptik
Tujuan utama :

1. Menghilangkan keluhan

2. Mempercepat penyembuhan luka

3. Mengobati komplikasi

4. Mencegah kekambuhan
Pengobatan non – medikamentosa :
1. Pendekatan pribadi
Penting mencari :
• Faktor – faktor yang berperan pada penyakit
• Diagnosis dan pengobatan yang sesuai
2. Merubah cara hidup (life style)
Faktor yang perlu diperbaiki a.l :
• Rokok, alkohol, diet, cara makan dll
• Stress psiko – sosial
Pengobatan medikamentosa tukak peptik
1. Antasida
2. Penghambat sekresi asam
a. Anti – muskarinik
b. Antagonis H2 – reseptor (H2RA)
c. Penghambat pompa proton (PPI)
3. Sitoproteksi
a. Sucralfate d. Prostaglandin
b. Cetraxate e. Teprenone
c. Colloidal Bismuth subcitrate
4. Anti Free radical – Anti Inflamasi
a. Rebamipide
Obat antasida dan anti – sekresi asam
1. Antasida
• Netralisir asam lambung, menghilangkan rasa sakit
2. Anti – kholinergik (muskarinik)
• Pirennzepin : selektif, ES ringan
3. Antagonis reseptor H2 (H2RA)
• Cime-, Rani-, Famo-, Roxa-, Niza-tidin
• Efektif untuk pengobatan UP (80 % UD 8 mgg, UG 12 mgg)
4. Penghambat pompa proton (PPI)
• Ome-, Lanso-, Panto-, Rabe-, Esome-prazol
• Paling efektif : UP, eradikasi Hp, GERD
• > 90 % UP sembuh, UD 4 mgg, UG 6 mgg
GASTRIC ULCER
DIAGNOSIS
Endoscopy
With biopsy

Benign Neoplastic

Medical treatment Metastastic evaluation

H. Pylori (+) H. Pylori (-) Gastrectomy

Eradication of PPI for 3 month


H. Pylori and PPI Diet life style changes

After 3 month
Re endoscopy
GASTRIC ULCER
After 3 month Re endoscopy

Confirm ulcer
healing

Healed Persistent No healed x 2

Biopsy Exclude ? Surgery


Malignancy diagnosis
H. Pylori status
Vagotomy &
H. Pylori (+) H. Pylori (+) Antrectomy
Billroth I or II

Re – eradicate Re – treat with


Benzimidazole compouds

Persistent
Management of Duodenal Ulcer
Symptoms

Endoscopy with biopsy

H. Pylori status

H. Pylory (+) H. Pylori (-)


CLO
Histology
Eradicate with FDA Serology Consider other
Approved regiment Culture Cause NSAIDS
Corticosteroids
ZE Sindrome
Re – endoscopy and
Biopsy after 3 month
Wait for 3 month
On PRN medication
Resolution Lifestyle changes
No resolution
Management of Duodenal Ulcer
Resolution No Resolution

Observe Repeat endoscopy with


Testing for H. pylori

Ulcer

H. Pylori (-) No Ulcer


H. Pylori (+)
Confirm compliance
No ulcerogenic agents Non – ulcer dyspepsia

Long – term maintenance PPI


Medication

?? Surgery
Pengobatan pada infeksi
Helicobacter Pylori
• Saat ini banyak digunakan triple terapi
• Lama pengobatan 2 minggu untuk PPI dapat dilanjutkan 3
– 4 minggu
• Kombinasi triple terapi :
1. PPI 2xi + amoxicillin 2x 100 mg + claritromicyn 2 x 500 mg
2. PPI 2xi + metronidazole 3 x 500 mg + claritromicyn 2 x 500 mg
3. PPI 2xi + metronidazole 3 x 500 mg + amoxicillin 2 x 1000 mg
4. PPI 2xi + metronidazole 3 x 500 mg + tetrasiklin 4 x 500 mg

• Jika gagal dengan triple terapi dapat digunakan kombinasi


kuadriple terapi (PPI 2xi + Bismut 4 x 2 tab + metronidazole 4
x 250 mg + tetrasiklin 4 x 500 mg)
Pengobatan dengan Tindakan
Operasi
Dilakukan pada keadaan :
• Tukak refrakter / gagal pengobatan
• Komplikasi perdarahan, perforasi dan
stenosis pilorus
• Tukak lambung dengan dugaan
keganasan

Anda mungkin juga menyukai