Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN IBU POST PARTUM

Pengkajian Ibu post partum

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik pada ibu post partum
 Persiapana alat
 Persiapan Klien
Menjelaskan prosedur
Memberikan posisi nyaman
Jaga privacy
Dekatkan alat-alat
 Prosedur Kerja
 Perawat mencuci tangan
 Memasang sarung tangan
 Mengukur tanda-tanda vital
 Pemeriksaan kepala dan leher
 Pemeriksaan payudara (nipel menonjol)
 Pemeriksaan jantung dan paru (adakah raksi dingin pada dada, adakah suara tambahan
diparu)
 Pemeriksaan abdomen (Strie gravidarum)
Kuatan uterus
Masasse uterus dilakukan pada area fundus uterus
Kegagalan uterus untuk kontraksi
Kegagalan involusia uterus
 Pemeriksaan ekstremitas (CRT, tugor kulit, relax bisep trisep, reflek patella)
 Pemeriksaan genitalia (kebersihan, lochea (jenis banyaknya darah pada pembalut, tanda reda)
 Pemeriksaan anus
 Merapikan alat
 Mencuci tangan

Perbedaan pemeriksaan lain dan post partum


pemeriksaan payudara
lisensi kandung kemih
kuat uterus
homensisse
daerah vagina locheanya berubah tidak
kalau ada luka kaji tanda reda
pengkajian ini tujuannya untuk memeriksa resiko pendarahan
pemeriksaan fisik pada ibu post partum tidak hanya satu harus setiap hari terutama kritisikel, hari 9
tidak teraba tinggi uterus , lochea dua minggu harus memantau hari 9 harus locheanya berubah.

Anda mungkin juga menyukai