Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)


DI PUSKESMAS DAN DESA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
JURUSAN GIZI
2019
KERANGKA ACUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM)
DI PUSKESMAS DAN DESA

A. LATAR BELAKANG

Jurusan Gizi merupakan institusi yang mendidik tenaga profesional dalam


bidang gizi. Berdasarkan Keputusan Mentari Kesehatan RI Nomor
374/Menkes/SK/III/2007 tentang standar Profesi Gizi dan Kurikulum Berbasis
Kompetensi Pendidikan Program D III Gizi tahun 2008 (SK Kepala Badan PPSDM
Kesehatan Kemenkes RI nomor HK.03.03.1.00810, mencantumkan 6 (enam) peran
lulusan Pendidikan Program DIII, yaitu 1) Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi
klinik 2) Pelaksana pelayanan gizi masyarakat, 3) Penyelia sistem penyelenggaraan
makanan institusi/massal 4) Pendidik/penyuluh/ pelatih/konseling gizi, 5) Pelaku
pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha, 6) Pelaku praktek kegizian yang bekerja
secara profesional dan etis.
Kompetensi lulusan Diploma III Gizi (Ahli Madya Gizi) didasarkan pada
keputusan Menteri Kesehatan RI No.374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar profesi,
terdapat 44 kompetesi yang harus dikuasai oleh lulusan diploma III, dimana kompetensi
tersebut terbagi dalam 3 bidang kompetensi yaitu Gizi Klinik, Gizi Masyarakat dan
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Program D III Gizi tahun
2008, mengamanatkan bahwa mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Program Intervinsi Gizi Masyarakat (PIGM), Asuhan Gizi Klinik
(AGK), Sistim Penyelenggaraan Makanan Institusi/Masal (SPMI/M) di semester VI.
PKL ini merupakan bentuk pembelajaran untuk mempraktikkan teori dalam rangka
mencapai jenjang Ahli Madya Gizi (AMG) dan juga merupakan bentuk internship
untuk mencapai sebutan profesi Teknisi Dietesien (TD).
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, mahasiswa harus melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) di masyarakat
dalam bentuk penerapan pengetahuan tentang pengelolaan kegiatan/manajemen
program gizi yang dilaksanakan oleh puskesmas dan/atau Dinkes Kab/Kota dalam skala
mikro yang direncanakan baik program baru maupun program yang sedang dibina, serta
pengalaman kerja lapangan di bawah bimbingan intensif untuk melaksanakan program
gizi skala mikro yang direncanakan baik program baru maupun yang sedang dibina dan
melaksanakan evaluasi intervensi gizi dalam skala mikro di masyarakat.
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Pada akhir PKL mahasiswa mampu melaksanakan intervensi gizi dan evaluasi
program gizi dalam skala mikro di desa serta memahami pengelolaan kegiatan
program gizi tingkat Puskesmas dan/atau Dinkes Kab/Kota dalam skala mikro yang
direncanakan baik program baru maupun program yang sedang dibina.

2. Tujuan Khusus
Pada akhir PKL mahasiswa mampu :
a. Memahami fungsi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab Puskesmas dalam
upaya pembangunan gizi masyarakat.
b. Memahami masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas dan program
penanggulangannya.
c. Melaksanakan asuhan gizi untuk klien dengan berbagai penyakit pada pasien rawat
jalan/inap di Puskesmas.
d. Memahami tatacara pengawasan dan pembinaan terhadap institusi yang
menyelenggarakan makanan banyak di wilayah kerja Puskesmas.
e. Memahami tatacara evaluasi program gizi di tingkat Puskesmas.
f. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan gizi untuk kelompok sasaran di
masyarakat.

g. Mengelola kegiatan intervensi /program gizi di tingkat desa dalam rangka

mempertahankan kelangsungan dan pengembangan program pangan dan gizi masyarakat .

h. Melakukan asuhan gizi buruk atau gizi kurang dan memahami tatacara rujukan
kasus di masyarakat.
i. Berpartisipasi dalam menetapkan biaya pelayanan gizi di masyarakat, yaitu
penghitugan indeks biaya makan/PMT Pemulihan bagi klien gizi buruk atau gizi
kurang.
j. Mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi dan menyusun laporan hasil PKL
C. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaan praktik PIGM disesuaikan dengan kalender akademik yaitu pada
tanggal 18 April 2019 sampai dengan 11 Mei 2019. Praktik PIGM dilaksanakan di
Kabupaten Lampung Selatan yaitu di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo, Puskesmas
Bumi Daya, Puskesmas Palas, Puskesmas Ketapang, Puskesmas Kalianda, dan
Puskesmas Way Urang.

D. PESERTA
Peserta PKL PIGM adalah mahasiswa Jurusan Gizi yang telah memuni persyaratan
sebagai berikut :
1. Lulus Mata Kuliah semester 1 (satu) s/d 4 (empat) dan pernah mengambil dan
mengikuti UAS mata kuliah semester 5
2. Telah melakukan registrasi semester 6
3. Mengikuti pembekalan PKL dengan kehadiran 100%
Berdasarkan kriteria tersebut jumlah peserta PKL PIGM yang memenuhi syarat ada
sebanyak 47 (empat puluh tujuh) orang yang dialokasika kedalam 6 kelompok.

E. PEMBIMBING
Pembimbing PKL PIGM berasal dari institusi Poltekkes disebut Supervisor dan
pembimbing dari instansi setempat yang disebut Instruktur Lapangan.
1. Pembimbing/Supervisor
Pembimbing/Supervisor PKL PIGM adalah dosen dari Jurusan Gizi yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
2. Pembimbing/Instruktur Lapangan
Pembimbing/instruktur lapangan adalah tenaga pelaksana gizi puskesmas (TPG)
yang ditetapkan dalam surat keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes
Tanjungkarang dengan kriteria sebagai berikut:
1. Minimal lulusan D-3 Gizi dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun.
2. Memiliki kemauan dan kemampuan dalam kegiatan pembimbingan.
3. Pernah melakukan penentuan status gizi dengan antropometri.
4. Pernah melakukan survei konsumsi gizi.
5. Pernah melakukan penyuluhan gizi.
6. Pernah melakukan program intervensi gizi di lapangan.
7. Pernah mengorganisir kegiatan PKL.
8. Mempunyai pemahaman dalam bidang pelayanan gizi di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas.

F. KEGIATAN
Kegiatan PKL PIGM meliputi kegiatan intervensi gizi baik di dalam gedung
Puskesmas maupun diluar gedung Puskesmas (desa, sekolah, panti, dll)
1. Di dalam gedung :
a. Mempelajari kelembagaan Puskesmas
b. Melakukan identifikasi masalah gizi Puskesmas dan upaya penanggulangannya
c. Melaksanakan asuhan gizi klien
d. Melaksanakan evaluasi program gizi di tingkat Puskesmas
2. Di luar gedung :
a. Melaksanakan MMD
b. Melaksanakan penyuluhan gizi
c. Melaksanakan pelatihan kader Posyandu
d. Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG)
e. Mengelola program/kegiatan intervensi gizi
f. Melakukan asuhan gizi buruk atau gizi kurang
g. Melaksanakan pembinaan gizi di institusi
h. Pendokumentasian Kegiatan Pelayanan Gizi

G. EVALUASI
Penilaian PKL PIGM dilakukan oleh dosen Jurusan Gizi dan Instruktur lapangan
yaitu pelaksana gizi puskesmas (TPG) yang ditetapkan dalam surat keputusan Direktur
Poltekkes kemenkes Tanjungkarang. Aspek yang dinilai adalah sebagai berikut:
1. Penilaian oleh pembimbing lapangan dengan bobot 50 % meliputi aspek pengetahuan
30 %, Sikap 20 % dan Keterampilan 50 %.
2. Penilaian oleh dosen pengampu mata kuliah dengan bobot 50 % meliputi aspek
pengetahuan 20 %, sikap 20 %, keterampilan 40 % dan laporan akhir PKL PIGM 20
%

Anda mungkin juga menyukai