UJI COBA SEDERHANA STRATIGRAFI TENTANG PENGARUH GUNCANGAN
AIR DENGAN LAPISAN-LAPISAN DI DALAM BOTOL
Oleh: Mohammmad Adam Wahyu (1904012) S1 Teknik Geologi 2019 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Stratigrafi adalah salah satu ilmu penunjang dalam geologi, terutama untuk menerangkan mengenai siklus pembentukan batuan dan hubungan antar satu segmen atau pelapisan batuan dengan pelapisan lainnya. Stratigrafi memudahkan peneliti untuk mengetahui kondisi geologi suatu daerah dengan cepat, ringkas dan sederhana, serta mendorong untuk mengungkap lebih banyak informasi geologi lainnya, seperti keberadaan struktur, umur geologi, lingkungan pengendapan dan kronologi serta evolusi daerah tersebut. Beberapa Prinsip-prinsip dasar yang biasa digunakan dalam penentuan urut-urutan kejadian geologi pada stratigrafi adalah sebagai berikut: prinsip Superposisi Prinsip ini sangat sederhana, yaitu pada kerak bumi tempat diletakkannya sedimen, lapisan yang paling tua akan diendapkan paling bawah, kecuali pada lapisan- lapisan yang telah mengalami pembalikan. Hukum Datar Asal (Original Horizontality) Prinsip ini menyatakan bahwa pada dasarnya material sedimen yang dipengaruhi oleh gravitasi biasanya akan membentuk lapisan yang mendatar (horizontal). Implikasi dari pernyataan ini adalah lapisan-lapisan yang miring atau terlipat, hal ini dapat terjadi setelah proses pengendapan. Asas Pemotongan (Cross Cutting) Prinsip ini menyatakan bahwa sesar atau tubuh intrusi haruslah berusia lebih muda dari batuan yang dilewatinya. Prinsip Kesinambungan Lateral (Continuity) Lapisan sedimen diendapkan secara menerus dan berkesinambungan sampai batas cekungan sedimentasi nya. Penerusan bidang pelapisan adalah penerusan bidang kesamaan waktu atau merupakan dasar dari prinsip korelasi stratigrafi. Rumusan Masalah
Apakah hubungan prinsip stratigrafi dengan sedimentologi dalam percobaan kali ini?
Tujuan
Mengetahui keterkaitan hubungan prinsip stratigrafi dengan sedimentologi.
BAB II PEMBAHASAN Metode Dalam uji coba stratigrafi sederhana ini, ada 5 lapisan yang digunakan yaitu: 1. Batupasir kasar ( lapisan 1) 2. Batu lempung ( lapisan 2) 3. Kerikil kecil (lapisan 3) 4. Batupasir sedang ( lapisan 4) 5. Kerikil besar ( lapisan 5) Proses uji coba ini sangat sederhana, setelah memasukan urutan perlapisan sesuai diatas kedalam botol yang telah disiapakan. Proses selanjutnya adalah menambahkan air secukupnya ke dalam botol tersebut lalu dikocok. Setalah itu botol tersebut didiamkan selama 2-3 hari. Lalu setalah itu amatilah dan catat perubahan yang terjadi dalam botol tersebut. Hasil dan pengamatan Perubahan yang terjadi setelah didiamkan 2-3 hari: Lapisan pertama: batupasir kasar tetap mendominasi diposisi paling bawah, tetapi karena faktor dari guncangan air tersebut membuat munculnya celah-celah sehingga lapisan diatas nya seperti batu lempung mudah bercampur atau terendapkan dilapisan ini. Sebagian lapisan batu pasir kasar ini juga terendapakan dilapisan atasnya yaitu batu lempung karena diakibatkan oleh beban atau tekanan oleh lapisan-lapisan diatasnya. Lapisan kedua: sebagian lapisan batu lempung sudah mengalami perubahan letak dan tekstur, dimana karena pengaruh guncangan air tersebut tekstur dari lempung itu sendiri menjadi lebih lunak sehingga mudah sekali untuk mengisi atau menerobos celah-celah yang terdapat dibawah lapisan tersebut. Dimana batu lempung tersebut sebagaian terendapakan dilapisan batu pasir kasar. Lapisan ketiga : tidak banyak yang berubah dilapisan kerikil kecil ini, hanya saja beberapa kerikil tersebut mengisi atau bercampur dengan lapisan batu lempung dibawahnya karena guncangan air tersebut dan hanya sampai lapisan kedua, tidak sampe lapisan paling bawah atau lapisan batupasir kasar. Penyebab dari hal tersebut karena faktor dari tekstur kerikil tersebut yang padat dan keras sehingga agak susah menerobos atau melewati lapisan dibawahnya. Lapisan keempat: terlihat dari luar botol tersebut, bahwa lapisan batupasir sedang ini mengalami perubahan yang menonjol. Dimana karena faktor guncangan tersebut membuat lapisan ini sangat mudah tercampur atau mengendap ke lapisan dibawahnya, bahkan bercampur dengan lapisan pertama atau paling bawah dengan batu pasir ukuran kasar. Faktor tersebut tentunya karena tekstur batupasir sedang yang mudah untuk mengendap atau bercampur baik dilapisan bawah maupun atas nya, ditambah dengan pengaruh air yang membuat pasir lebih mudah mengalir atau melewati celah-celah lapisan. Lapisan kelima: lapisan ini terdiri oleh kerikil ukuran besar, dimana tidak terlalu banyak perubahan mencolok , dimana tetap berada di lapisan paling atas. Pengaruh guncangan air tidak terlalu berdampak dengan lapisan ini. Faktornya ialah tidak lain disebabkan oleh ukuran kerikil tersebut dan teksturnya yang padat. Hanya saja karena faktor dan lapisan tersebut berada dipaling atas membuat kerikil ini memberikan sedikit pengaruh seperti tekanan atau beban untuk lapisan yang dibawah nya sehingga lapisan keempat yang di dominasi oleh batupasir sedang lebih mudah untuk mengendap atau bercampur dengan lapisan lain dibawahnya. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari hasil uji coba tersebut menurut saya adalah: Dari aspek prinsip stratigrafi yang saya lihat ada beberapa yang termasuk yaitu, prinsip hukum superposisi, dimana posisi dari setiap lapisan tetap mendominasi berada diposisi awal baik sesudah diguncangkan dengan air, walaupun ada beberapa lapisan menembus atau bercampur dengan lapisan diatas maupun dibawahnya seperti batu pasir sedang pada lapisan keempat. Sehingga berdasarkan umur batuan yang diletakkan, sesuai dengan prinsip superposisi Selanjutnya prinsip potong-memotong (cross-cutting), dimana lapisan keempat yaitu batupasir tersebut menembus lapisan dibawahnya hingga kelapisan paling bawah karena berbagai pengaruh seperti guncangan air ataupun pengaruh beban, tekanan diatas batuan tersebut dan sebagainya. Keterkaitan prinsip stratigrafi dan sedimentologi tentulah sangat penting, dimana setiap geologist yang belajar ilmu stratigrafi wajib di selaraskan dengan sedimentologi karena jika kita belajar mengenai distribusi perlapisan tanah ataupun lapisan-lapisan bumi (stratigrafi) pentingnya juga kita mengetehui kandungan dan komposisi dalam setiap lapisan tersebut secara lebih dalam karena akan sangat membantu dan mempermudah mengungkap sejarah bumi dan teka - teki lainnya.