DI KODIM 0807/TULUNGAGUNG
Abstrak - Prajurit yang berusia menjelang pensiun, secara mental akan mengalami rasa cemas
dalam menghadapi masa pensiun, kekhawatiran terhadap kemampuan menanggung beban hidup
dihadapkan pada kondisi fisik yang sudah tua, sementara penghasilan jauh menurun. Hal ini
menimbulkan beberapa permasalahan motivasi kerja, pertama, berusaha untuk pindah ke
kesatuan yang dekat dengan kampung halamannya; kedua, cenderung mengesampingkan tugas
kedinasan agar leluasa untuk mencari pekerjaan tambahan di luar dinas; dan ketiga, pada saat
pensiun enggan pindah dari rumah dinas karena belum memiliki rumah sendiri. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis kondisi motivasi kerja pada prajurit yang berusia menjelang pensiun
di Kodim 0807/Tulungungung, dengan metode kualitatif. Dari hasil wawancara dan observasi
diperoleh gambaran bahwa ketiga permasalahan diatas benar-benar terjadi pada sebagian kecil
prajurit yang dilatar belakangi oleh kondisi motivasi kerja yang beragam. Bagi mereka yang tidak
mampu menekan rasa cemasnya, cenderung motivasi kerjanya rendah. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan menyikapi rasa cemas dalam menghadapi masa pensiun turut
andil memengaruhi tingkat motivasi sehingga unsur pimpinan perlu melakukan berbagai
terobosan untuk membantu menyiapkan masa pensiun prajurit agar supaya motivasi kerjanya
dapat tetap tinggi dan terjaga.
Kata Kunci: Motivasi Kerja, Masa Pensiun, TNI AD, Militer, SDM
Abstract - Soldiers on retirement age, mentally, will feel afraid to face the retirement, concerns
about the ability to bear the burden of life when the physical condition of the elderly, while their
financial much decreased. This raises several motivation problems, first, trying to move to a unit that
close to his hometown; second, tends to rule out official duties to be free to seek additional work
outside the office; and third, on retirement are refuse to move out from official resident because not
owning their own home yet. The purpose of this research was to analyze the condition of work
motivation in retirement age soldiers in Kodim 0807Tulungungung, by using qualitative method.
Based on interviews and observations obtained a description that the three problems above really
happens in a minority of soldiers are motivated by diverse conditions of work motivation. For those
who are not able to suppress a sense of anxiety, tend to lower his motivation. Thus, it can be
concluded that the ability to address anxiety in the face of retirement contributed affect motivation
1
Gusti Nyoman Mertayasa adalah mahasiswa program studi magister terapan pertahanan Fakultas Stategi
Pertahanan Universitas Pertahanan Indonesia.
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 93
levels, therefore their leader need to undertake various initiatives to help they to prepare the
retirement in order to make their work motivation keep in high level.
Keywords: Work Motivation, Pension, TNI AD, HRD
P
ensiun adalah tahap akhir sudah tidak lagi produktif.
dari siklus sistem pembinaan Berkaitan dengan hal tersebut, dana
personel TNI AD yang lebih tunjangan pensiun dapat diterima oleh
dikenal dengan tahap pemisahan, dan prajurit, manakala telah memasuki usia
merupakan jaminan sosial Pemerintah pensiun. Berdasarkan Undang-undang
yang diberikan sebagai suatu bentuk Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
penghargaan kepada anggota militer Nasional Indonesia, pasal 53 yang
untuk masa kemudian sesudah ia menyatakan bahwa batas usia pensiun
diberhentikan dengan hormat dari dinas bagi anggota militer yang berpangkat
militer dan memenuhi syarat-syarat untuk Bintara dan Tamtama adalah 53 (lima
menerima pensiun, seperti dijelaskan puluh tiga) tahun sedangkan untuk
dalam Undang-Undang RI No. 6 Tahun Perwira 58 (lima puluh delapan) tahun.
1966 tentang Pemberian Pensiun, Dihadapkan pada tuntutan tugas
Tunjangan Bersifat Pensiun, dan prajurit yang senantiasa membutuhkan
Tunjangan kepada Militer Sukarela. kemampuan fisik yang prima, maka dapat
Dengan adanya jaminan sosial dari kita ketahui bersama bahwa kondisi fisik
Pemerintah berupa pensiun tersebut, seseorang akan semakin menurun seiring
dapat dikatakan bahwa Negara sangat dengan bertambahnya usia. Dengan
menaruh perhatian terhadap tingkat demikian, bagi prajurit yang telah berusia
kesejahteraan prajurit, khususnya pada diatas 41 (empat puluh satu) tahun atau
masa purna dinas. Meskipun dengan telah berusia menjelang pensiun, sudah
nominal yang masih jauh dari kata ideal, tidak cocok lagi untuk berdinas di satuan
tetapi paling tidak jaminan ini dapat tempur. Oleh karena itu, pada umumnya
melegakan hati prajurit dan keluarganya, prajurit yang telah berusia menjelang
sehingga prajurit dapat melaksanakan pensiun berdinas di Satuan Teritorial,
tugas kedinasan tanpa perlu khawatir dalam hal ini adalah berdinas di Komando
terhadap kondisi keuangan keluarganya Distrik Militer (Kodim).
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 103
Tabel 3. Keadaan Jumlah Personel Berdasarkan Usia dan Pendidikan
USIA
NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH PROS
< 40 TH > 40 TH
1 S-1 1 - 1 0,29%
2 SMU 229 103 302 89,34%
3 SMP - 35 35 10,37
Jumlah 230 108 338 100%
Berdasarkan data pada tabel 1 di menarik adalah pada tingkat SMP
atas, menunjukkan bahwa jumlah prajurit seluruhnya telah berusia menjelang
yang berusia diatas 40 tahun atau yang pensiun sehingga dapat dikatakan tingkat
berusia menjelang pensiun cukup banyak, pendidikan yang ada pada Kodim
yakni berada pada kisaran hampir 0807/Tulungagung sudah cukup baik.
sepertiga dari jumlah keseluruhan Dimana kita ketahui bahwa dalam
personel yang ada. pendidikan terdapat proses yang terus
Sementara itu, data pada tabel 2 di menerus berjalan dan bukan sesaat saja.
atas, menunjukkan bahwa jumlah Pendidikan juga bisa disebut sebagai
personel yang berusia diatas 40 tahun usaha untuk meningkatkan pengetahuan
atau berusia menjelang pensiun pada umum seseorang termasuk di dalamnya
golongan Perwira adalah sejumlah 85,71 penguasaan teori untuk memutuskan
%, Bintara 13,54 % dan Tamtama 96,15 % persoalan-persoalan yang menyangkut
serta PNS 42,85 %. Hal ini menunjukkan kegiatan pencapaian tujuan organisasi.
bahwa personel yang berusia menjelang Prajurit yang berusia menjelang
pensiun didominasi pada golongan pensiun, secara mental akan mengalami
Perwira dan Tamtama. rasa cemas dalam menghadapi masa
Kemudian data pada tabel 3 di atas, pensiun, kekhawatiran terhadap
menunjukkan bahwa jumlah personel kemampuan menanggung beban hidup
yang berusia diatas 40 tahun atau berusia dihadapkan pada kondisi fisik yang sudah
menjelang pensiun memiliki tingkat tua, sementara penghasilan jauh
pendidikan S-1 0%, SMU 34,11% dan SMP menurun. Hal ini menimbulkan beberapa
100%. Hal ini berarti bahwa prajurit yang permasalahan motivasi kerja, pertama,
berusia menjelang pensiun memiliki berusaha untuk pindah ke kesatuan yang
jenjang pendidikan SMU dan SMP, yang dekat dengan kampung halamannya;
104 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
kedua, cenderung mengesampingkan Jumlah Bintara di Kodim
tugas kedinasan agar leluasa untuk 0807/Tulungagung adalah sejumlah 217
mencari pekerjaan tambahan di luar orang, dengan 34 orang yang telah
dinas; dan ketiga, pada saat pensiun berusia menjelang pensiun. Berdasarkan
enggan pindah dari rumah dinas karena dari beberapa wawancara diatas,
belum memiliki rumah sendiri. kemudian dihadapkan dengan hasil
Kesiapan pensiun bagi prajurit yang pengamatan peneliti di lapangan, maka
berusia menjelang pensiun dapat ditinjau pada dasarnya kondisi kesiapan pensiun
dari kondisi keuangan rumah tangga, di tingkat Bintara sudah cukup baik,
dihadapkan dengan beban hidupnya meskipun masih ada sebagian kecil
masing-masing, selain itu memiliki rumah Bintara yang tingkat kesiapan pensiunnya
pribadi sendiri juga merupakan sebuah belum tertata dengan baik, sehingga
keharusan yang perlu disiapkan oleh sedikit banyak hal ini berpengaruh secara
pribadi masing-masing. Manakala hal ini negatif terhadap motivasi kerja yang
tidak siap, maka akan berbanding bersangkutan secara kedinasan.
Jumlah Tamtama di Kodim Mengenai peranan pimpinan dalam
0807/Tulungagung adalah sejumlah 52 membantu kesiapan pensiun prajurit di
orang, dengan 50 orang yang telah Kodim 0807/Tulungagung merupakan
berusia menjelang pensiun. Berdasarkan peranan yang sangat vital, mengingat
dari hasil wawancara, kemudian masih ditemukan prajurit-prajurit yang
dihadapkan dengan hasil pengamatan berusia menjelang pensiun yang kondisi
peneliti di lapangan, maka pada dasarnya motivasi kerja maupun kondisi kesiapan
kondisi kesiapan pensiun di tingkat pensiunnya yang belum optimal,
Tamtama sudah cukup baik, meskipun meskipun jumlahnya tidak banyak, akan
masih ada sebagian kecil Tamtama yang tetapi akan tetap mempengaruhi
tingkat kesiapan pensiunnya belum pencapaian tujuan organisasi dalam hal ini
maksimal. Ketidak siapan pensiun bagi pencapaian tugas Teritorial dalam
sebagian kecil Tamtama tersebut sedikit mengelola potensi kewilayahan.
banyak juga berpengaruh terhadap Berdasarkan dari hasil wawancara,
kondisi motivasi kerjanya secara kemudian dihadapkan dengan hasil
kedinasan. pengamatan peneliti di lapangan, maka
pada dasarnya peranan unsur pimpinan
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 105
dalam membantu mewujudkan kesiapan kerja yang cukup tinggi dan sama seperti
pensiun di tingkat Tamtama sudah cukup yang dialami oleh prajurit diluar usia
baik, meskipun memang belum optimal. menjelang pensiun, yakni harus
Seperti yang telah dijelaskan membawahi wilayah antara 2 sampai
sebelumnya bahwa pisau bedah yang dengan 3 desa. Hal ini mengindikasikan
digunakan untuk menganalisis fenomena bahwa untuk menuntaskan setiap tugas
penelitian ini adalah dengan di wilayahnya membutuhkan waktu yang
menggunakan Teori 2 Faktor Motivasi tidak sedikit, atau dengan kata lain tugas-
Kerja, yaitu Faktor Ekstrinsik dan Faktor tugas di wilayahnya cukup menyita waktu
Instrinsik. prajurit yang bersangkutan, dan praktis
1) Faktor Eksternal berdampak pada minimnya kelonggaran
a) Kondisi Kerja (Working Condition). waktu bagi prajurit yang berusia
Dalam penelitian ini kondisi kerja menjelang pensiun untuk menyiapkan
berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan-pekerjaan tambahan yang
pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dapat mendukung penyiapan pensiunnya.
dan dalam waktu sehari atau malam Dengan kondisi ini, secara tidak
selama orang-orang bekerja. Oleh langsung dapat mengarah pada kondisi
sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari kerja yang kurang nyaman untuk
faktor-faktor seperti kondisi fisik, menyiapkan masa pensiunnya sehingga
kondisi psikologis, dan kondisi dapat menjadi salah satu pemicu
sementara dari lingkungan kerja, harus menurunnya kondisi motivasi kerja.
diperhatikan agar para prajurit dapat b) Kebijakan dan Administrasi Satuan
merasa nyaman dalam bekerja (Unit Policy and Administration).
sehingga dapat meningkatkan kinerja Kebijakan dan Administrasi Satuan
prajurit. Yang dimaksud disini adalah dalam penelitian ini adalah adanyanya
kondisi kerja yang baik yaitu nyaman standar-standar kerja yang akan
dan mendukung pekerja untuk dapat dikerjakan oleh pegawai. Dalam
menjalankan aktivitasnya dengan baik. penelitian ini yang disoroti oleh peneliti
Dihadapkan pada kondisi kerja di adalah kebijakan tentang penempatan
lingkungan Kodim, maka kondisi kerja personel dalam rangka pemenuhan
yang dihadapi oleh prajurit yang berusia organisasi di Kodim. Seperti kita
menjelang pensiun adalah dengan beban ketahui bahwa kebijakan penempatan
106 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
personel dari Komando Atas adalah dapat diukur dengan melihat antara
disesuaikan dengan kebutuhan rencana (input) dan realisasi (output)
organisasi Kodim, yang dimana dari penilaian prestasi kerja prajurit
pemenuhannya atas dasar Dengan adanya penilaian prestasi kerja
pertimbangan kemampuan dan pada diri prajurit akan memberikan
keterampilan yang dimiliki oleh prajurit motivasi kerja pada diri prajurit untuk
yang bersangkutan. meningkatkan prestasi. Berdasakan
Namun demikian pada hasil wawancara tersebut dan
kenyataannya, masih ditemukan prajurit observasi peneliti di lapangan,
yang berusaha untuk pindah satuan ke diperoleh gambaran bahwa prestasi
tempat yang dekat dengan kampung yang dimiliki oleh prajurit yang berusia
halamannya, terutama hal ini berlaku bagi menjelang pensiun berada pada
prajurit yang berusia menjelang pensiun. tingkat rata-rata atau tidak terlalu
Fenomena ini tentunya perlu menonjol. Hal ini menunjukkan
mendapatkan perhatian khusus, karena motivasi kerjanya belum maksimal.
sedikit banyak akan berpengaruh b) Tanggung Jawab (Responsibility).
terhadap kebijakan organisasi, dalam hal Dalam penelitian ini tanggung jawab
ini Pembinaan Personel berpotensi terjadi adalah kesanggupan seseorang dalam
penumpukan personel di Kodim-Kodim menyelesaikan tugas dan pekerjaan
yang jumlah peminatnya banyak, yang diserahkan kepadanya dengan
terutama penumpukan personel dari sebaik-baiknya dan tepat waktu, serta
prajurit yang berusia menjelang pensiun. berani memikul resiko atas keputusan
2) Faktor Internal yang telah di ambilnya atau tindakan
a) Prestasi (Achievement) Prestasi yang yang dilakukan. Rasa tanggung jawab
dimaksud dalam penelitian ini adalah timbul dari dalam diri individu yang
kinerja yang dicapai oleh prajurit dalam siap menerima kewajiban atau tugas.
melaksanakan tugas dan pekerjaan Selain itu, adanya rasa tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Untuk dapat memacu meningkatnya motivasi
dapat melakukan penilaian terhadap dalam bekerja.
prestasi kerja dilakukan penilaian Berdasarkan hasil wawancara
prestasi kerja. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa prajurit
mengenai prestasi kerja pada prajurit yang berusia menjelang pensiun di Kodim
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 107
0807/Tulungagung, memiliki rasa motivasi kerja bagi tiap-tiap prajurit.
tanggung jawab terhadap pekerjaannya Termasuk di dalamnya tentang
secara rata-rata saja. Hanya sebatas pada mekanisme pengelolaan pendapatan
melaksanakan perintah semata, manakala dari prajurit itu sendiri sehingga dapat
perintah tersebut tidak diawasi dengan diyakinkan bahwa pengelolaan
baik oleh unsur pimpinan, maka yang pendapatan telah dilakukan dengan
terjadi adalah adanya hasil pekerjaan yang baik dan benar serta dapat memenuhi
tidak sesuai dengan arahan ataupun setiap kebutuhan hidup prajurit.
pekerjaan yang tidak terselesaikan secara Begitu pula halnya dengan
tepat waktu. Hal ini tentunya berakibat pengaturan atau pengelolaan
pada porsi pengawasan yang ekstra dari pendapatan yang dilakukan oleh prajurit
unsur pimpinan sehingga pekerjaan yang yang berusia menjelang pensiun, sedianya
diserahkan pada bawahan dapat pada posisi ini prajurit yang bersangkutan
dikerjakan dengan penuh rasa tanggung tidak boleh lagi melakukan kesalahan
jawab. pengelolaan pendapatan karena
1) Kesiapan Pensiun Prajurit. dihadapkan pada sisa waktu kedinasan
a) Faktor Eksternal yang sudah tidak lama lagi, sedangkan
- Gaji / Tunjangan/ Remunerasi pemenuhan kebutuhan keluarga tidak
(Salary). Gaji adalah salah satu hal yang dapat dipungkiri besarannya akan tetap
penting bagi setiap personel yang atau semakin tinggi pada saat sudah
bekerja dalam suatu organisasi, karena pensiun.
dengan gaji yang diperoleh seseorang Dari hasil wawancara, maka dapat
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. dibandingkan bahwa prajurit yang berusia
Meskipun jumlah pendapatan yang menjelang pensiun dengan pendapatan
diperoleh prajurit tidak secara kurang dari satu juta rupiah, memiliki
langsung dapat ditentukan oleh tingkat motivasi kerja yang cukup rendah.
pimpinannya, namun secara teknis b) Faktor Internal
pimpinan harus dapat menjamin (1) Pekerjaan Itu Sendiri (The Work It Self).
mekanisme penerimaan pendapatan Dalam penelitian ini yang dimaksud
bagi setiap prajurit yang menjadi dengan pekerjaan itu sendiri adalah
bawahannya, agar supaya faktor ini kesesuaian antara kompetensi yang
dapat menjadi faktor pendorong dimiliki dengan jabatan. Seperti yang
108 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
kita ketahui ketika kita bekerja dan ketentuan, namun sering kali prajurit
pekerjaan itu nyaman bagi kita akan tersebut kurang termotivasi untuk
ada semangat untuk bekerja dan mengikutinya, dengan alasan lebih
begitupun sebaliknya. memilih untuk mengurus keluarga
Berdasarkan hasil wawancara dan dibandingkan harus sekolah ataupun
observasi di lapangan, dapat diketahui pindah pada jabatan yang lebih tinggi di
bahwa pada umumnya prajurit yang satuan lain.
berusia menjelang pensiun di Kodim 2) Peranan Pimpinan Dalam Membantu
0807/Tulungagung tidak Mewujudkan Kesiapan Pensiun.
mempermasalahkan jabatan dan a) Faktor Ekternal
pekerjaan yang diberikan oleh unsur (1) Hubungan interpersonal antara rekan
pimpinan, karena perbedaan antara kerja, atasan dan bawahan. Hubungan
jabatan yang satu dengan yang lainnya interpersonal merupakan interaksi
tidak terlalu menyolok. antara seorang dengan orang lain
(2) Kesempatan Untuk Maju dalam situasi kerja dan dalam
(Advancement). Kesempatan untuk organisasi yang merupakan motivasi
maju atau biasa disebut untuk bekerjasama secara produktif,
pengembangan karir merupakan usaha sehingga mencapai kepuasan
formal untuk meningkatkan dan psikologis dan sosial. Hubungan antar
menambah kemampuan, yang rekan kerja sangat dibutuhkan guna
diharapkan berdampak pada menciptakan kedekatan emosional
pengembangan dan perluasan antara individu dalam proses bekerja,
wawasan, yang membuka kesempatan baik itu hubungan antara bawahan dan
untuk menduduki posisi jabatan yang atasan atau sebaliknya.
memuaskan dalam kehidupan sebagai Dari hasil wawancara dan hasil
prajurit. observasi yang dilakukan di lapangan
Berdasarkan hasil wawancara dan terkait hubungan dengan rekan kerja
observasi di lapangan diperoleh diperoleh gambaran bahwa pada
gambaran tentang kesempatan untuk umumnya prajurit yang berusia menjelang
maju yang diberikan kepada prajurit pensiun di Kodim 0807/Tulungagung
khususnya prajurit yang berusia memiliki hubungan yang baik dengan
menjelang pensiun telah sesuai dengan rekan kerjanya dimana masing-masing
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 109
prajurit sering meluangkan waktu untuk khusunya yang dilakukan oleh seorang
berkomunikasi antara satu dan lainnya supervisor.
mengenai berbagai hal, baik hal-hal yang Supervisor atau pengawas
berhubungan dengan pekerjaan ataupun dilakukan oleh unsur pimpinan di
diluar pekerjaan mereka. Selain itu sudah satuannya masing-masing. Peran kerja
ada pembagian pekerjaan yang jelas supervisor adalah untuk melakukan
diantara mereka dan disaat salah satu pengawasan terhadap prajurit. Oleh
prajurit mengalami masalah yang karena itu supervisor harus memiliki
membuat pekerjaan mereka terhambat kemampuan yang tinggi dan mencakup
maka prajurit yang lainnya siap untuk keterampilan membina hubungan baik
membantu. antara atasan dan bawahan serta pola
(2) Kualitas Pengawasan pikir yang baik.
(Supervisi).Supervisi dapat diartikan b) Faktor Internal
sebagai kegiatan yang dilakukan oleh - Penghargaan (Recognition). Pemberian
atasan pimpinan terhadap hal-hal yang penghargaan merupakan suatu bentuk
ada di bawahnya. Supervisi juga apresiasi yang diberikan kepada
merupakan kegiatan pengawasan prajurit. Penghargaan ini bisa diperoleh
tetapi sifatnya lebih human, dari atasan, dari rekan, dari bawahan
manusiawi. Kegiatan supervisi bukan maupun dari masyarakat. Penghargaan
mencari-cari kesalahan tetapi lebih diperoleh apabila seseorang berhasil
banyak mengandung unsur dalam melaksanakan tugasnya dan
pembinaan, agar kondisi pekerjaan orang yang bersangkutan mendapat
yang sedang disupervisi dapat imbalan yang bersifat verbal seperti
diketahui kekurangannya (bukan pujian atau imbalan yang bersifat
semata - mata kesalahannya) untuk konkrit, seperti mendapatkan promosi
dapat diberitahu bagian yang perlu atau kenaikan gaji. Penghargaan
diperbaiki. Dalam penelitian ini merupakan salah satu bentuk metode
supervisi diartikan sebagai suatu dalam memotivasi prajurit untuk
pembinaan yang berupa bimbingan meningkatkan kinerja dan prestasinya.
atau tuntunan ke arah perbaikan Dengan menerapkan metode ini bisa
situasi kerja pada umumnya dan menstimulus para prajurit untuk
peningkatan kualitas kerja pada
110 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
melakukan suatu perbuatan yang motivasi kerja rendah, hal ini didorong
positif secara berulang-ulang. oleh beberapa faktor, yang
Berdasarkan dari hasil wawancara diantaranya adalah :
dan observasi di lapangan maka diperoleh a) Faktor Eksternal.
gambaran bahwa unsur pimpinan di (1) Kurangnya bimbingan yang
Kodim 0807/Tulungagung telah dilakukan oleh pimpinan terhadap
memberikan penghargaan bagi prajurit kemampuan dan teknik pengelolaan
yang berprestasi. Mengingat prestasi keuangan prajurit sehingga
yang diperoleh tidak ada yang terlalu berdampak pada masih
menonjol, maka seringkali penghargaan ditemukannya prajurit yang
tersebut diberikan berupa pujian verbal pendapatan bersih tiap bulannya
atau lisan saja. yang minim. Pendapatan yang
Kesimpulan minim merupakan salah satu akar
Berdasarkan hasil penelitian kualitatif permasalahan dari menurunnya
dengan teknik observasi, wawancara dan motivasi kerja pada prajurit yang
dokumentasi yang dilaksanakan di Kodim berusia menjelang pensiun.
0807/Tulungagung mengenai Motivasi (2)Pada kondisi-kondisi tertentu,
Kerja Prajurit Pada Usia Menjelang pengakomodiran keinginan prajurit
Pensiun di Kodim 0807/Tulungagung, yang berusia menjelang pensiun
sehingga dapat diambil beberapa untuk pindah tugas ke Kodim yang
kesimpulan untuk menjawab rumusan mendekat ke kampung halamannya,
permasalahan seperti yang telah telah menciptakan persaingan yang
disampaikan pada Bab sebelumnya. tidak sehat diantara prajurit. Yang
Adapun kesimpulan tersebut dapat dimana mereka berusaha dengan
dijelaskan sebagai berikut : menggunakan segala cara untuk
1) Kondisi Motivasi Kerja Prajurit Pada mewujudkan keinginan tersebut,
Usia Menjelang Pensiun. Pada manakala tidak terwujud
umumnya tingkat motivasi kerja berdampak pada menurunnya moril
prajurit yang berusia menjelang prajurit, atau dengan kata lain
pensiun di Kodim 0807/Tulungagung motivasi kerjanya rata-rata saja atau
cukup baik, namun masih dalam kondisi buruk motivasi
ditemukannya prajurit yang memiliki kerjanya rendah.
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 111
b) Faktor internal. kondisi ekstrem dapat memicu terjadinya
(1) Minimnya pengetahuan dalam penumpukan personel di wilayah-wilayah
manajemen keuangan yang dimiliki tertentu, mengingat adanya motif prajurit
oleh prajurit, berdampak pada yang berusia menjelang pensiun untuk
kecenderungan untuk berusaha dengan menggunakan segala
menggunakan pendapatannya cara demi pindah ke Kodim yang dekat
tersebut kepada hal-hal yang dengan kampung halamannya.
bersifat konsumtif. Kebiasaan ini 2) Kesiapan Pensiun Prajurit Pada Usia
pada akhirnya berakumulasi pada Menjelang Pensiun. Dengan
ketidaksiapan prajurit yang mencermati kondisi kesiapan pensiun
bersangkutan untuk menghadapi prajurit, maka kesiapan pensiun
pensiun, yang ditandai dengan prajurit telah berjalan dengan optimal
belum adanya rumah pribadi pada sebagian besar prajurit yang akan
ataupun kondisi keuangan yang melaksankan pensiun, hanya pada
tidak layak sementara anak-anaknya sebagian kecil saja yang belum siap, hal
masih membutuhkan dana untuk ini didorong oleh:
sekolah. a) Faktor Eksternal. Terdiri dari
(2) Dengan ketidaksiapan untuk Penghasilan (Payment), Kondisi Kerja
menjalani pensiun tersebut, pada (Working Condition), Kebijakan dan
beberapa kasus berdampak pada Administrasi Satuan (Unit Policy and
ketidak tertarikan prajurit untuk Administration), Hubungan
mengembangkan karier melalui Interpersonal (Interpersonal Relation)
pendidikan secara formal. Hal ini dan Kualitas Pengawasan (Supervisi).
dapat menjadi salah satu tolak ukur b) Faktor Internal. Terdiri dari Prestasi
rendahnya motivasi kerja prajurit (Achievement), Penghargaan
yang berusia menjelang pensiun. (Recognition), Tanggung Jawab
Tingkat motivasi kerja tersebut, (Responsibiity), Kesempatan Untuk
selain berdampak pada individu yang Maju (Advancement) dan Pekerjaan Itu
bersangkutan, maka secara tidak Sendiri (The Work It Self).
langsung juga akan berpengaruh 3) Peranan Pimpinan Untuk Membantu
terhadap kinerja satuan. Dengan Kesiapan Pensiun. Peranan yang
mencermati kondisi diatas, pada kondisi- diambil oleh unsur pimpinan di Kodim
112 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
0807/Tulungagung dalam menjaga dan yang ada di wilayah Tulungagung, yang
meningkatkan motivasi kerja bagi memiliki beberapa perusahaan, perlu
prajurit yang berusia menjelang digandeng untuk memperoleh CSR-nya
pensiun telah dilakukan dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan untuk
dan komprehensif, namun demikian kepentingan pembekalan keterampilan
perlu diciptakannya sebuah role model dan permodalan bagi prajurit yang
(teladan) pada setiap tingkatan unsur berusia menjelang pensiun. Diharapkan
pimpinan baik pada tingkat Perwira dengan adanya pembekalan dan
maupun Bintara sehingga terdapat permodalan tersebut, prajurit yang
panutan bagi prajurit dalam bersangkutan dapat menyiapkan masa
melaksanakan tugasnya dengan penuh pensiunnya dengan lebih maksimal.
rasa tanggung jawab. Dengan penyiapan masa pensiun yang
Saran maksimal diharapkan prajurit yang
Pengembangan strategi yang dikemas bersangkutan dapat berdinas pada
dalam bentuk saran-saran guna masa-masa akhir kedinasannya dengan
meningkatkan motivasi kerja prajurit yang lebih baik.
berusia menjelang pensiun di Kodim 2) Guna meningkatkan kesiapan pensiun
0807/Tulungagung adalah sebagai prajurit yang berusia menjelang
berikut: pensiun, maka disarankan kepada
1) Guna meningkatkan motivasi kerja bagi Kodim 0807/Tulungagung untuk
prajurit yang berusia menjelang melakukan pembimbingan manajemen
pensiun, maka dapat disarankan agar keuangan yang efektif, Kodim perlu
Kodim 0807/Tulungagung bekerja bekerja sama dengan pihak
sama dengan pemda dan perusahaan pengembang di wilayah untuk
setempat untuk memperoleh CSR, mengembangkan perumahan yang
terutama yang berkaitan dengan terjangkau dan layak bagi prajurit yang
bimbingan pertanian dan peternakan berusia menjelang pensiun sehingga
serta permodalan sehingga prajurit keuangan mereka dalam waktu sedini
dapat mendapatkan kesempatan mungkin dapat disalurkan pada hal-hal
untuk memiliki keterampilan dan usaha yang mendukung kesiapan masa
yang mendukung penyiapan masa pensiunnya. Paling tidak penyiapan
pensiunnya. Besarnya potensi wilayah pensiun pada bagian-bagian pokok,
Motivasi Kerja Prajurit pada Usia Menjelang Pensiun … | Gusti Nyoman Mertayasa | 113
seperti ketersediaan perumahan M Hurlock, E.B, 1999. Psikologi
Perkembangan : Suatu Pendekatan
pribadi prajurit.
Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi
3) Guna meningkatkan peranan unsur kelima, Erlangga , Jakarta.
Malayu S.P Hasibuan, 1996, Manajemen
pimpinan dalam membantu
Sumber Daya Manusia (Dasar, Dan
mewujudkan kesiapan pensiun bagi Kunci Keberhasilan), Bumi Aksara,,
Jakarta.
prajurit yang berusia menjelang
S.P Hasibuan, 2000, Manajemen Sumber
pensiun, maka disarankan agar unsur Daya Manusia, CV. Masagung,
Jakarta.
pimpinan di Kodim 0807/Tulungagung
Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos, M.
untuk lebih memperhatikan nasib Si, 2014, Penelitian Kualitatif :
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
bawahannya bukan hanya sekedar
Publik dan Ilmu Sosial lainnya, Fajar
pada saat kedinasan semata. Sehingga Interpratama Mandiri, Jakarta.
Republik Indonesia, 1966, UU RI No. 6
manakala semua cara telah
Tahun 1966 tentang Pemberian
dilaksanakan, maka bagi prajurit yang Pensiun, Tunjangan Bersifat
Pensiun, dan Tunjangan kepada
berusia menjelang pensiun yang tetap
Militer Sukarela.
motivasi kerjanya rendah, yang Mabes TNI, 2005, Skep Pang TNI No :
Skep/252/VI/2005, tanggal 30 Juni
cenderung sulit untuk diatur dan tidak
2005 tentang Bujukin Pemisahan
mendukung kebijakan satuan, Prajurit TNI.
Seskoad, 2015, Nasdep tentang Mata
manakala setiap alternatif pemecahan
Kuliah Manajemen Pertahanan
masalah telah ditempuh, tapi tidak Matra Darat, Sistem Pembinaan
Personel, Bandung.
berhasil juga. Maka prajurit yang
Pusdik Ajen, 2010, Kep Danpusdik Ajen
bersangkutan dapat ditawarkan untuk nomor : Kep/ / / 2010 tanggal
2010 tentang Pemisahan Prajurit,
pensiun dini. Kebijakan tegas ini perlu
Bandung.
diambil agar supaya tidak terjadi Materipsikologi.blogspot.co.id/2012/10/de
wasa-madya.html?m=1, tanggal
penumpukan personel di kodim-kodim
akses 15 Februari 2016.
favorit dan tidak membebani negara www.asabri.co.id, diakses pada tanggal 15
Februari 2016.
untuk menggaji personel yang tidak
http://www.tulungagung.go.id/selayang-
efektif. pandang/wilayah diakses pada
tanggal 14 Mei 2016.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. Badeni, M.A, 2014,
Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi, Alfabeta, Bandung.
Prof. Dr. Sugiyono, 2015, Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & D, Alfabeta, CV, Jakarta.
114 | Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2