Fitrianti N7B Uas Praktek Penanganan Muatan
Fitrianti N7B Uas Praktek Penanganan Muatan
KELAS : NAUTIKA 7 B
NRP : 360179192
Pemeriksaan Muat.
Pemeriksaan ruang muat dilakukan oleh Mualim-I dan jika perlu. dengan
seorang Surveyor. Bagian-bag an yang akan diperiksa menggunakan .daftar
periksa (Check list) yang berisikan keterangan-keterangan bagian yang
diperiksa apakah dalam kondisi : Lengkap, Baik, Cukup, Sedang, Buruk,
Berfungsi, Tidak berfungsi, Tidak ada dll. Adapun bagian-bagian yang
diperiksa antara lain :
1. Ruang muat (Cargo Hold). Apakah Bersih, Kering, Berbau, Basah.
2. Penerapan tetap (Permanent Dunnage). Apakah terpasang pada
tempatnya, lengkap, baik I utuh.
3. Sistem pembuangan (Drainage system) termasuk Saringan (Rose box).
Apakah Bersih, Kering, Daya isap berfungsi baik atau tidak.
4. Penerangan ruang muat. Apakah Instalasi listrik, Bola. lampu dan
perlengkapannya baik dan utuh.
5. Tangga Jalan masuk ke ruang muat. Apakah Terapan, terapan dan
pengangannya balk dan utuh.
6. Alat penemu asap (Smoke detector). Apakah Berfungsi atau tidak dengan
mengetest, dan check di Anjungan.
7. Sistem pemadam kebakaran C02. Apakah Instalasi C02 balk dan aman.
8. Lubang lain orang (Man holes). Apakah Baut lengkap dan baik, kencang
sorta kondisi kedap packingnya.
9. Sistem Peranginan (Ventilation system). Apakah berfungsi, tidak
tersumbat, kawat pengaman balk atau rnsak.
10. Penutup palka (Hatch cover). Apakah kedap air, atau ada kebocoran
perlu pengetesan. Kegiatan pemeriksaan ruang muat yang dilakukan dan di
Jurnalkan.
Berikut ini adalah contoh kerusakan / cacat yang lebih umum yang
mungkin terjadi:
.1 "Fraktur" pada batas kerutan dan sekat kursi, terutama pada pelat rak, pelat
penghancur, dek, dasar bagian dalam, dll.
.3.2 batang sekat yang merupakan bagian dari pengaturan ventilasi, pengisian dan
pembuangan antara tangki bagian atas dan tangki hopper;
.3.3 Pelat sekat dan sambungan las ke pelat rak bangku bawah / atas;
.3.4 sambungan las pelapisan bangku ke pelat rak bangku bawah / atas dan bagian
bawah bagian dalam;
.3.5 cara sambungan las ke tangki bagian atas dan tangki hopper;
.3.6 area di mana lapisan telah rusak dan ada bukti korosi atau pemborosan.
Direkomendasikan bahwa penentuan ketebalan secara acak dilakukan untuk
menentukan tingkat pengurangan; dan
.3.7 struktur lain, misalnya, diafragma di dalam bangku, terutama pada sambungan
las atas dan bawahnya.