Askep Keluarga Shelfi
Askep Keluarga Shelfi
Genogram:
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Menikah
---- : tinggal serumah
: Klien dengan penyakit
g. Tipe Keluarga :
Keluarga dengan anak usia remaja dan anak sekolah, terdiri dari ayah
Tn. B, ibu Ny J, Tn. I, An. D, An. S, dan An.B
h. Suku Bangsa :
Keluarga berlatar belakang budaya Sumatera.
i. Agama :
Semua anggota keluarga beragama islam.
C. Data Lingkungan
1. Krakteristik Rumah :
Keluarga Tn “B” memiliki rumah dengan jenis rumah semi permanen
dengan luas bangunan 12 x 7 m², lantai rumah terbuat dari papan atau
kayu, atap rumah berupa seng dan tidak ada ventilasi, penerangan rumah
dengan listrik. Ny “J” biasa membersihan rumah satu kali sehari, tidak
memiliki runagan tamu, antara tempat tidur dan dapur hanya disekat
dengan tirai. Kamar mandi dan WC keluarga menumpang pada ibu
disamping rumah. Rumah terlihat berantakan.
Dena Rumah
B Keterangan :
A : Pintu depan
B : Pintu belakang
C : Tirai pembatas dapur -kamar
C
A
D. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran :
Tn “B” sebagai ayah, suami dan kepala keluarga bekerja sebagai buruh,
Ny “J” berperan sebagai ibu rumah tangga melindungi dan menyayangi
anak nya.
2. Nilai Atau Norma Keluarga :
Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai yang berlaku
dimasyarakat dimana ia tinggal. Ny “J” memberi contoh dan
menanamkan nilai-nilai sesuia ajaran islam pada anak-anak nya.
3. Pola Komunikasi Keluarga :
Komunikasi Ny “J” dengan Tn “B” baik dan terbuka begitu juga dengan
anak-anak nya.
4. Struktur Kekuatan Keluarga :
Jika ada permasalahan dalam keluarga biasanya Tn “B” bertanya dan
dimusyawarahkan dengan Ny “J” untuk menentukan keputusan.
E. Fungsi Ekonomi :
Tn “B” sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam
mencari nafkah untuk keluarganya, Tn “B” bekerja sebagai buruh.
1. Fungsi mendapatkan status sosial :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam
lingkungan rumah maupun dimasyarakat.
2. Fungsi pendidikan :
An. S (13 tahun) dan An. B (11 tahun) tahun saat ini sekolah.
3. Fungsi sosialisasi :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam
lingkungan rumah maupun dimasyarakat.
4. Fungsi pemenuhan (perawatan / pemeliharaan ) kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Pengetahuan keluarga Tn “B” saat anaknya sakit hanya sebatas
batuk, pilek bisa tidak mengetahui bahwasanya sakit itu karena
infeksi saluran nafas atas
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Tn “B” saat anaknya sakit tidak langsung dibawa
kepelayanan kesehatan namun diberi obat warung terlebih dahulu,
misalnya Bodrexin, Inzana atau Lasegar. Jika tidak sembuh-sembuh
baru dibawa kepelayanan kesehatan.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika keluarga Tn “B” sakit diberi obat warung terlebih dahulu,
misalnya Bodrexin, Inzana atau Lasegar. Jika tidak sembuh-sembuh
baru dibawa kepelayanan kesehatan.
4) Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Keluarga masih kurang sadar mengenai kesehatan lingkungan
rumahnya, rumah masih terlihat berantakan, tidak ada ventilasi dan
membuang sampah di sungai dan lingkungan sekitar masih kotor dan
bau.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn “B” membawa keluarga yang sakit jika sudah beberapa
hari dirawat dirumah tidak sembuh baru dibawa kepelayanan
kesehatan.
5. Fungsi religius
Tn “B” dan Ny “J” rutin melakukan solat lima waktu dan sholat di
rumah.
6. Fungsi rekreasi
Keluarga Tn “B” memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat
dirumah menonton TV.
7. Fungsi reproduksi
Anak berjumlah $ orang, Ny “J” masih dalam usia subur.
8. Fungsi afeksi
Anggota keluarga mempunyai rasa saling memiliki dan dimiliki,
serta saling mendukung. Bila salah satu anggota keluarga ada yang sakit
semua mencemaskannya.
H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn “B” mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
Objektif:
Ny “J” tampak bingung tentang
pengobatanya
TD :160/100 mmHg,
N : 90x/m,
T : 36,50C
RR: 20x/m
1. Subjektif: Keluarga kurang Defisiensi
Keluarga mengatakan kurang mengetahui pengetahuan
informasi dengan kesehatan. pentingnya informasi
kesehatan
Objektif:
Keluarga bingung jika keluarga
megalami sakit
A : Masalah mulai
teratasi
P : Lanjutkan
perawatan dengan
memberikan
motivasi untuk
pengobatan dan
pencegahan
penyakit