Anda di halaman 1dari 12

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Nama Mahasiswa : Shelfi Meylani


Tempat Praktek : Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Kab. OI
Tanggal Praktek : 05-26 Maret 2018

A. Pengkajian Dilakukan Tanggal 07 Maret 2018 jam 11:00 WIB


1. Data Umum
a. Kepala keluarga (KK) : Tn “B”
b. Alamat dan No. Telpon : Arisan Jaya RT. 01
c. Pekerjaan KK : Buruh harian
d. Pendidikan KK : SD
e. Komposisi Keluarga
N Nama JK Hub dengan Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
o keluarga
1. Tn “J” PR Istri 40 Tahun SD Islam IRT
2. Ny “I” PR Anak 25 Tahun SD Islam -
3. An “D” LK Anak 17 Tahun SD Islam -
4. An “S” PR Anak 13 Tahun SMP Islam -
5. An “B” LK Anak 11 tahun SD Islam -

f. Status imunisasi anggota keluarga :


Status Imunisasi Ket
Hub.
B Cam
No Nama JK Kel Umur PDDK Polio DPT Hepatitis
C pak
KK
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn “B” LK Suami 40 SD
1
Tahun
Ny “M” PR Istri 25 SD
2
Tahun
An “A” LK Anak 17 SD
3
Tahun
An “Y” LK Anak 13 SMP
4
Tahun
An “Y” LK Anak 11 SD
5
tahun

Genogram:

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Menikah
---- : tinggal serumah
: Klien dengan penyakit

g. Tipe Keluarga :
Keluarga dengan anak usia remaja dan anak sekolah, terdiri dari ayah
Tn. B, ibu Ny J, Tn. I, An. D, An. S, dan An.B

h. Suku Bangsa :
Keluarga berlatar belakang budaya Sumatera.

i. Agama :
Semua anggota keluarga beragama islam.

j. Status sosial ekonomi keluarga :


Pekerjaan Tn :B” adalah sebagai buruh, waktu yang digunakan untuk
bekerja adalah pagi hingga sore. Sedangkan Ny M sebagai ibu rumah
tangga. Penghasilan keluarga perbulan sekitar Rp.1.500.000 s/d Rp.
1.700.000 per bulan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan jika sisa ditabung untuk keperluan mendesak.

k. Aktivitas Rekreasi Keluarga :


Keluarga Tn “B” berkunjung ketempat saudara pada saat hati raya.
Bentuk rekreasi lain yang dilakukan keluarga yaitu dengan nonton TV.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Tn “B” berada pada tahap perkembangan anak usia remaja dan
anak sekolah.

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :


Keluarga Tn “B” belum bisa membantu keluarga dalam mengenalkan
perilaku kesehatan sehingga Ny “J” sering mengeluh pusing kepala dan
mengalami darah tinggi di usia muda

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


Keluarga Tn “B” terbentuk kurang lebih 19 tahun yang lalu dan telah
dikaruniai 4 orang anak. Ny “M” mengatakan keempat anaknya dalam
keadaan sehat. Ny “J” mengatakan dia sering mengalami darah tinggi dan
mengalami sakit kepala. Bila ia sakit, diberikan obat warung terlebih
dahulu, bila tidak sembuh baru di bawa ke pelayanan kesehatan.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya :


Beberapa minggu yang lalu Ny. J mengalami sakit kepala dan saat
diperiksa oleh bidan desa Ny. “J” mengalami darah tinggi.

C. Data Lingkungan
1. Krakteristik Rumah :
Keluarga Tn “B” memiliki rumah dengan jenis rumah semi permanen
dengan luas bangunan 12 x 7 m², lantai rumah terbuat dari papan atau
kayu, atap rumah berupa seng dan tidak ada ventilasi, penerangan rumah
dengan listrik. Ny “J” biasa membersihan rumah satu kali sehari, tidak
memiliki runagan tamu, antara tempat tidur dan dapur hanya disekat
dengan tirai. Kamar mandi dan WC keluarga menumpang pada ibu
disamping rumah. Rumah terlihat berantakan.

Dena Rumah

B Keterangan :
A : Pintu depan
B : Pintu belakang
C : Tirai pembatas dapur -kamar
C
A

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya :


Rumah Tn “B” berada dipemukiman warga yang tidak terlalu padat
penduduknya, jarak antara rumah satu dengan yang lain sekitar 1
meter. Hubungan dengan tetangga cukup baik sebagian besar tetangga
bekerja sebagai petani, fasilitas kesehatan bidan jaraknya kurang lebih
5 km dari rumah. Akses jalan atau transportasi tidak mudah dijangkau
karena jalannya belum menggunakan jalan aspal, rumah Tn “B” juga
dekat dengan mushola, dimana mushola tersebut terdapat pengajaran
TK/TPA.

3. Mobilitas Geografis Tetangga :


Keluarga Tn “B” merupakan penduduk asli desa Arisan Jaya, tetangga
dan rumah Tn “B” rumahnya tidak jauh kurang lebih 1 meter, setiap
acara keluarga atau hari raya islam keluarga selalu berkunjung.
Keluarga jarang melakukan perjalanan keluar kota.

4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat :


Saudara keluarga Tn “B” kadang berkunjung ke keluarganya, jika ada
acara keluarga selalu diundang. Kegiatan masyarakat aktif diikuti oleh
Ny “J” dan Tn “B” seperti kerja bakti, menghadiri undangan
pernikahan.

5. Sistem Pendukung Keluarga :


a. Jika ada anggota keluarga yang sakit atau ada masalah biasasnya
saudara dekat saling mengunjungi untuk memberikan bantuan
fisik, mental, motivasi maupun keuangan.
b. Jarak sarana kesehatan dengan rumah dekat
c. Keluarga Tn “B” membiasakan menabung untuk keperluan
mendadak.

D. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran :
Tn “B” sebagai ayah, suami dan kepala keluarga bekerja sebagai buruh,
Ny “J” berperan sebagai ibu rumah tangga melindungi dan menyayangi
anak nya.
2. Nilai Atau Norma Keluarga :
Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai yang berlaku
dimasyarakat dimana ia tinggal. Ny “J” memberi contoh dan
menanamkan nilai-nilai sesuia ajaran islam pada anak-anak nya.
3. Pola Komunikasi Keluarga :
Komunikasi Ny “J” dengan Tn “B” baik dan terbuka begitu juga dengan
anak-anak nya.
4. Struktur Kekuatan Keluarga :
Jika ada permasalahan dalam keluarga biasanya Tn “B” bertanya dan
dimusyawarahkan dengan Ny “J” untuk menentukan keputusan.

E. Fungsi Ekonomi :
Tn “B” sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam
mencari nafkah untuk keluarganya, Tn “B” bekerja sebagai buruh.
1. Fungsi mendapatkan status sosial :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam
lingkungan rumah maupun dimasyarakat.
2. Fungsi pendidikan :
An. S (13 tahun) dan An. B (11 tahun) tahun saat ini sekolah.
3. Fungsi sosialisasi :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam
lingkungan rumah maupun dimasyarakat.
4. Fungsi pemenuhan (perawatan / pemeliharaan ) kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Pengetahuan keluarga Tn “B” saat anaknya sakit hanya sebatas
batuk, pilek bisa tidak mengetahui bahwasanya sakit itu karena
infeksi saluran nafas atas
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Tn “B” saat anaknya sakit tidak langsung dibawa
kepelayanan kesehatan namun diberi obat warung terlebih dahulu,
misalnya Bodrexin, Inzana atau Lasegar. Jika tidak sembuh-sembuh
baru dibawa kepelayanan kesehatan.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika keluarga Tn “B” sakit diberi obat warung terlebih dahulu,
misalnya Bodrexin, Inzana atau Lasegar. Jika tidak sembuh-sembuh
baru dibawa kepelayanan kesehatan.
4) Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Keluarga masih kurang sadar mengenai kesehatan lingkungan
rumahnya, rumah masih terlihat berantakan, tidak ada ventilasi dan
membuang sampah di sungai dan lingkungan sekitar masih kotor dan
bau.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn “B” membawa keluarga yang sakit jika sudah beberapa
hari dirawat dirumah tidak sembuh baru dibawa kepelayanan
kesehatan.
5. Fungsi religius
Tn “B” dan Ny “J” rutin melakukan solat lima waktu dan sholat di
rumah.

6. Fungsi rekreasi
Keluarga Tn “B” memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat
dirumah menonton TV.
7. Fungsi reproduksi
Anak berjumlah $ orang, Ny “J” masih dalam usia subur.
8. Fungsi afeksi
Anggota keluarga mempunyai rasa saling memiliki dan dimiliki,
serta saling mendukung. Bila salah satu anggota keluarga ada yang sakit
semua mencemaskannya.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang :
Keluarga Tn “B” mengatakan sumber masalah dalam keluargannya
akhir-akhir ini adalah istrinya sering sakit pedih pada perut.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :
Jika ada masalah mengenai istrinya yang sering sakit Tn “B”
khawatir dan memberikan obat warung pada istrinyaStrategi koping yang
digunakan :
3. Strategi coping yang digunakan
Berdasarkan pengalaman masa lalu dan berpusat pada Ny “J” untuk
menangani masalah kesehatan keluarga, keluarga juga menggunakan
dukungan sosial dari keluarga besar dalam membantu saat perlu
pertolongan.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Tn “B” dalam menghadapi masalah selalu dikomunikasikan dengan Ny
“J“, begitupun sebaliknya.

G. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

N Pemeriksaan Anggota Keluarga


o Fisik Tn “B” Ny “J” Tn “I” An “D” An. “S”
1 Penampilan
Umum
- Kesadaran Composmenti Composmenti Composmenti Composmenti Composmenti
s s s s s
- Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Personal
- Tanda – TD : 110/70 TD : 160/100 N : 92x/mnt N : 110x/mnt N : 115x/mnt
Tanda Vital mmHg mmHg
N : 84x/mnt N : 90x/mnt RR : 22x/mnt RR : 21x/mnt RR : 21x/mnt
RR : 22x/mnt RR : 20x/mnt T : 36, 7°C T : 36,6°C T : 36,6°C
T : 36,6°C T : 36,6°C BB : Sedamg
BB : Sedang BB : Ideal
2 Status Mental
- Status Emosi Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil
- Orientasi Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
mengenal mengenal mengenal mengenal mengenal
waktu, waktu, waktu, waktu, waktu,
tempat dan tempat dan tempat dan tempat dan tempat dan
orang orang orang orang orang
- Proses Tidak loncat- Tidak loncat- Tidak loncat- Tidak loncat- Tidak loncat-
Berpikir dan loncat dalam loncat dalam loncat dalam loncat dalam loncat dalam
Komunikasi bicara dan bicara dan bicara dan bicara dan bicara dan
cepat tanggap cepat tanggap cepat tanggap cepat tanggap cepat tanggap
dalam dalam dalam dalam dalam
berkomunikas berkomunikas berkomunikas berkomunikas berkomunikas
i i i i i
3 Pemeriksaan Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat Kulit terlihat
Kulit bersih, bebas bersih, bebas bersih, bebas bersih, bebas bersih, bebas
dari bau, dari bau, dari bau, dari bau, dari bau,
warna kulit warna kulit warna kulit warna kulit warna kulit
putih, elastis, sedikit gelap, sedikit gelap, putih, elastis, putih, elastis,
tidak ada lesi, elastis, tidak elastis, tidak tidak ada lesi, tidak ada lesi,
sensitifitas ada lesi, ada lesi, sensitifitas sensitifitas
terhadap sensitifitas sensitifitas terhadap terhadap
sentuhan terhadap terhadap sentuhan sentuhan
sentuhan. sentuhan.
4 Pemeriksaan
Kepala
- Bentuk dan Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
Rambut semetris, semetris, semetris, semetris, semetris,
rambut dan rambut dan rambut dan rambut dan rambut dan
kulit kepala kulit kepala kulit kepala kulit kepala kulit kepala
bersih, warna bersih, warna bersih, warna bersih, warna bersih, warna
hitam. hitam. hitam hitam hitam
Distribusi Distribusi kecoklatan. kecoklatan. kecoklatan.
menyebar rata menyebar rata Distribusi Distribusi Distribusi
dan tidak dan tidak menyebar rata menyebar rata menyebar rata
mudah rontok. mudah dan tidak dan tidak dan tidak
rontok. mudah mudah mudah
rontok. rontok. rontok.
- Mata Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola Isokor, bola
mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat mata dapat
mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti
arah gerakan arah gerakan arah gerakan arah gerakan arah gerakan
tangan tangan tangan tangan tangan
pemeriksa, pemeriksa, pemeriksa, , pemeriksa, pemeriksa,
reaksi cahaya reaksi cahaya reaksi cahaya reaksi cahaya reaksi cahaya
+/+, +/+, +/+, +/+, +/+,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
kornea tidak kornea tidak kornea tidak kornea tidak kornea tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
jelas. jelas. jelas. jelas. jelas.
- Hidung Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
hidung hidung hidung hidung hidung
semetris semetris semetris semetris semetris
normal, normal, normal, normal, normal,
keadaan keadaan keadaan keadaan keadaan
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan
yang yang yang yang yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
- Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
keadaan keadaan keadaan keadaan keadaan
bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik baik
- Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah
dapat dapat dapat dapat dapat
bergerak ke bergerak ke bergerak ke bergerak ke bergerak ke
kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan
kekanan, kekanan, kekanan, kekanan, kekanan,
keadaan lidah keadaan lidah keadaan lidah keadaan lidah keadaan lidah
bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi
penegecapan penegecapan penegecapan penegecapan penegecapan
normal. normal. normal. normal. normal.
- Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid tyroid tyroid tyroid tyroid
5 Pemeriksaan Pernafasan Pernafasan Pernafasan Pernafasan Pernafasan
Dada 22x/mnt, 20x/mnt, 22x/mnt, 22x/mnt, 22x/mnt,
(Pernafasan) pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
palpitasi, palpitasi, palpitasi, palpitasi, palpitasi,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
suara suara suara suara suara
tambahan. tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.
6 Pemeriksaan Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
Dada I dan II I dan II I dan II I dan II I dan II
(Cardiovaskuler normal tidak normal tidak normal tidak normal tidak normal tidak
) terdapat suara terdapat suara terdapat suara terdapat suara terdapat suara
tambahan. tambahan. tambahan. tambahan. tambahan.
7 Perut Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Perut datar, Perut datar, Perut datar, Perut datar, Perut datar,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
benjolan. benjolan. benjolan. benjolan. benjolan.
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Tidak ada terdapat Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak teraba dan terasa tidak teraba tidak teraba tidak teraba
massa, pedih, tidak massa, massa, massa,
Auskultasi : teraba massa, Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
Bising usus Auskultasi : Bising usus Bising usus Bising usus
8x/m Bising usus 8x/m 10x/m 10x/m
Perkusi : 12x/m Perkusi : Perkusi : Perkusi :
suara timpani Perkusi : suara timpani suara timpani suara timpani
suara timpani
8 Genetalia dan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Anus dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
pengkajian pengkajian pengkajian pengkajian pengkajian
9 Ekstremitas Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
kanan / kiri atas mengangkat mengangkat mengangkat mengangkat mengangkat
dan bawah dan menahan dan menahan dan menahan dan menahan dan menahan
beban, reflek beban, reflek beban, reflek beban, reflek beban, reflek
patela normal, patela normal, patela normal, patela normal, patela normal,
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
atas dan atas dan atas dan atas dan atas dan
bawah 5/5 bawah 5/5 bawah 5/5 bawah 5/5 bawah 5/5
(skala (skala (skala (skala (skala
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
normal) normal) normal) normal) normal)

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn “B” mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.

I. Diagnosis Keperawatan Keluarga


1. Analisis dan Sintesis Data
No Data Penyebab Masalah
1. Subjektif: Kurang informasi Defisiensi
 Ny “J” mengatakan sering sakit tentang cara pengetahuan
pedih pada perut pencegahan dan
 Ny “J” mengatakan khawatir penatalaksanaan
dengan sakitnya penyakit

Objektif:
 Ny “J” tampak bingung tentang
pengobatanya
 TD :160/100 mmHg, 
 N : 90x/m,
 T : 36,50C
 RR: 20x/m
1. Subjektif: Keluarga kurang Defisiensi
 Keluarga mengatakan kurang mengetahui pengetahuan
informasi dengan kesehatan. pentingnya informasi
kesehatan
Objektif:
 Keluarga bingung jika keluarga
megalami sakit

2. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No. Diagnosis Keperawatan


1. Defisiensi pengetahuan tentang penyakit Hipertensi b/d ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Defisiensi Pengetahuan tentang pentingnya kesehatan b/d kurangnya informasi
tentang kesehatan
Penilaian (Skoring) Diagnosis Keperawatan
Diagnosa :
a. Defisiensi pengetahuan tentang penyakit hipertensi b/d ketiakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga tidak mengetahui apa
penyakit hipertensi, bagaimana cara
mencegahan dan pengobatan
penyakit.
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat diatasi dengan
yang dapat diubah meningkatkan pemahaman
pengetahuan keluarga tentang
hipertensi, cara mencegah dan
mengobatinya
3. Potensial masalah untuk di 3/3 x 1 = 1 Keluarga mau mengikuti dan
cegah melakukan saran yang telah
diberikan
4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera ditangani
memungkinkan terjadinya penularan
dan terjadi komplikasi
Total skor 5

b. Defisiensi Pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang kesehatan


No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Ada kemauan keluarga untuk


yang dapat diubah mencari informasi dari mana saja
3. Potensial masalah untuk di 3/3 x 1 = 1 Kepekaan terhadap penyakit dapat
cegah dicegah.
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Keluarga menyadari bahwa ada
masalah dan perlu segera ditangani
Total skor 4

3. Prioritas Diagnosis Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Defisiensi pengetahuan tentang penyakit hipertensi 5
b/d ketiakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
2. Defisiensi Pengetahuan tentang pentingnya kesehatan 4
b/d kurangnya informasi tentang kesehatan
4. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi b/d ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
Tujuan Kriteria Hasil / Standar Intervensi
Tujuan umum : Diskusi / 1. Keluarga mampu 1. Berikan penjelasan
Setelah dilakukan penyuluhan tanya menjelaskan mengenai
kesehatan, keluarga jawab pengertian pengertian
mengetahui dan mampu hipertensi hipertensi
mencegah HIPERTENSI 2. Keluarga mengerti 2. Berikan
kepada anggota keluarga yang dan mampu penjelasan
lain. menyebutkan mengenai hipertensi
hipertensi 3. Berikan penjelasan
Tujuan khusus : 3. Keluarga mampu mengenai
Setelah dilakukan kunjungan menangani penanganan
rumah 3 kali diharapkan hipertensi dengan hipertensi
keluarga mampu mengambil mandiri 4. Berikan penjelasan
keputusan mengenai tindakan 4. Keluarga mengenai bahaya
kesehatan pada anggota mempunyai terkena hipertensi
keluarga yang sakit. keinginan untuk 5. penjelasan
tidak terkena mengenai manfaat
hipertensi berobat dari
5. Keluarga berusaha penyakit hipertensi
untuk kepelayanan
kesehatan ataupun
kepetugas
kesehatan untuk
berobat hipertensi

a. Defisiensi Pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang kesehatan


Tujuan Kriteria Hasil / Standar Intervensi
Tujuan Umum: Diskusi / 1. Keluarga 1. Berikan
Setelah dilakukan penyuluhan tanya mengerti tentang penyuluhan
kesehatan lingkungan jawab pentingnya kesehatan kepada
diharapkan dapat mengetahui kesehatan keluarga tentang
tentang kesehatan 2. Keluarga dapat pentingnya
melaksanakan kesehatan.
Tujuan Khusus: cara hidup sehat 2. Anjurkan keluarga
Setelah dilakukan kunjungan jauh dari untuk selalu
3x di harapkan keluarga penyakit. menjaga
mampu memahami tentang kebersihan
kesehatan. lingkungan rumah.

6. Implementasi dan evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga


Tgl dan Waktu DP Implementasi Evaluasi
Selasa, 06 Defisiensi 1. Memberikan S : Keluarga
Maret 2018, pengetahuan penjelasan mengenai mengatakan sudah
12.30 WIB tentang penyakit pengertian Hipertensi memahami tentang
Hipertensi b/d 2. Memberikan penyakit hipertensi
ketiakmampuan 3. penjelasan penyebab
keluarga mengenal Hipertensi O : Keluarga sudah
masalah kesehatan 4. Memberikan mulai mengikuti
penjelasan mengenai apa yang telah
tanda dan gejala dianjurkan
Hipertensi
5. Memberikan A : Masalah mulai
penjelasan mengenai teratasi
siklus perjalanan
penyakit P : Lanjutkan
6. Memberikan perawatan dengan
penjelasan mengenai memberikan
cara pencegahan motivasi untuk
Hipertensi pengobatan dan
7. Menjelaskan macam- pencegahan
macam obat tradisional penyakit
Hipertensi
Rabu, 07 Maret Defisiensi 1. Memberikan S : Keluarga
2018, 09.10 Pengetahuan penyuluhan kesehatan mengatakan sudah
WIB tentang pentingnya kepada keluarga memahami tentang
kesehatan b/d tentang pentingnya kesehatan
kurangnya kesehatan.
informasi tentang 2. Menganjurkan O : Keluarga sudah
kesehatan keluarga untuk selalu mulai mengikuti
mencari informasi apa yang telah
kesehatan yang terbaru dianjurkan

A : Masalah mulai
teratasi

P : Lanjutkan
perawatan dengan
memberikan
motivasi untuk
pengobatan dan
pencegahan
penyakit

Anda mungkin juga menyukai