Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

KONDISI SPAM EKSISTING

3.1. Umum

Secara administratif, wilayah pelayanan PDAM Kabupaten Polewali


Mandar yang memiliki jumlah penduduk 437.662 jiwa (data BPS tahun
2019). Perusahaan Daerah Air Minum Polewali Mandar Kabupaten Polewali
Mandar adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang
bergerak dalam bidang pelayanan air bersih untunk masyarakat Kabupaten
Polewali Mandar, didirikan pada tahun 1990 dan disahkan dengan Peraturan
Daerah (Perda) Kabupaten Polewali Mamasa No. 2 Tahun 1990 tentang
Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Polewali Mamasa,
namun dengan adanya pemekaran wilayah Kabupaten Polewali Mamasa
dengan berdirinya Kabupaten Mamasa, maka kabupaten induk berubah
nama menjadi Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 tahun 2005 Tanggal 30 Desember 2005 dan
Keputusan DPRD Kabupaten Polewali Mamasa Nomor 38/KPTS/DPRD
tanggal 24 juli 2004, maka PDAM Kabupaten Polewali Mamasa berubah
nama menjadi PDAM Kabupaten Polewali Mandar.

PDAM Kabupaten Polewali Mandar, di samping sebagai salah satu


pemicu perkembangan ekonomi masyarakat, juga diharapkan dapat
dijadikan salah satu parameter peningkatan indeks kesejahteraan
masyarakat di Kabupaten Polewali Mandar pada sektor kesehatan dan
peningkatan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan pelayanan air
minum.

RencanaIndukPengembangSPAM III - 1
Gambar 3.1 Eksisting Cakupan Layanan PDAM Polewali Mandar
Tabel 3.1 Data Umum PDAM Polewali Mandar

Total
Jumlah Total Jumlah %Terhadap
Jumlah %Total
Wilayah Sambungan Jumlah Jiwa total penduduk
Penduduk Jiwa
Langganan Penduduk terlayani terlayani
Terlayani
Kabupaten
9.320 SL 396.120 70.764 58.864 14,86% 17,87%
Polewali mandar
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2019

3.2. Aspek Teknis

3.2.1 SPAM PDAM Kabupaten Polewali Mandar

SPAM yang dikelola oleh PDAM KabupatenPolewali Mandar sampai


2018 melayani 4 wilayah, yaitu Polewali (Pusat), Cabang Wonomulyo, Unit
Campalagian, Unit Tinambung.

Cakupan wilayah kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar yang


telah memperoleh pelayananan air minum PDAM adalah 11 kecamatan dari
16 kecamatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, jumlah pelanggan
PDAM di Kab Polewali Mandar adalah 9.320 pelanggan dengan rincian
sebagai berikut:
1. Polewali (Pusat) 5.059 SL dengan daerah pelayanan:
- Polewali : 4.075 SL
- Matakali : 536 SL
- Binuang : 444 SL
- Anreapi : 4 SL
2. Cabang Wonomulyo 2.982 SL dengan daerah pelayanan:
- Wonomulyo : 2.326 SL
- Mapilli : 579 SL
- Tapango : 77 SL
3. Unit Campalagian 560 SL
4. Unit Tinambung 719 SL dengan daerah pelayanan :
- Tinambung : 518 SL
- Limboro : 201 SL
- Alu :-
3.2.1.1 Jaringan Perpipaan (JP)
(1) Unit Air Baku
Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kab Polewali Mandar untuk
melayani penduduk di Kabupaten Polewali Mandar adalah air
permukaan, mata air dan deep well, yaitu:

1. Air Permukaan
- Sungai Kunyi Kecamatan Anreapi
- Sungai Dulang Kecamatan Anreapi
- Sungai Lemo Kecamatan Binuang
- Sungai Lokko Kecamatan Tapango
- Sungai Sarre Kecamatan Alu
- Sungai Palece Kecamatan Limboro
2. Air tanah (Tdk Berfungsi/Rusak) Kecamatan Campalagian
Kapasitas sumber air dalam hal ini air permukaan pada umumnya
menurun terutama pada musim kemarau juga disebabkan penebangan
hutan/rusaknya hutan. Sedangkan kapasitas sumur bor, semakin lama
semakin menurun karena kondisi faktor usia sumur sebahagian peralatan
sudah rusak.

Mengenai kualitas sumber air cukup baik sedangkan untuk sumber air
tanah (sumur bor), kurang baik karena mengandung zat besi (Fe).
Kualitas air permukaan cukup baik hanya saja pada musim hujan, tingkat
kekeruhannya meningkat sehingga di unit pengolahan diperlukan bak
prasedimentasi

(2) Unit Instalasi

Kapasitas terpasang PDAM Kabupaten Polewali Mandar untuk daerah


pelayanan Kabupaten Polewali Mandar adalah 140 l/det, sedangkan
kapasitas produksi yang telah dimanfaatkan adalah 100 l/det. Masih
terdapat kapasitas yang belum termanfaatkan (idle capacity) sebesar 40
l/det (disebabkan kapasitas sumber air berkurang dan peralatan IPA
sudah rusak karena faktor usia). Dengan demikian kapasitas produksi
yang telah dimanfaatkan sebesar 71,43%.

Pada tabel di bawah ini dapat dilihat kapasitas terpasang dan kapasitas
termanfaatkan sumber air baku PDAM Kab Polewali Mandar untuk
cabang PDAM di Kabupaten Polewali Mandar.

Tabel 3.2
Konsolidasi Kapasitas Produksi PDAM Polewali Mandar Cabang
PDAM di Kabupaten Polewali Mandar
KOTA / INSTALASI SUMBER TERPASANG DIMANFAATKAN
NO
PRODUKSI ( l/d ) ( l/d ) ( l/d )
POLEWALI
1 IPA Pulele 200 50 35
2 IPA Anreapi 100 10 10
3 SPC Lemo 20 5 5
WONOMULYO
1 IPA Kalimbua I 150 30 30
2 IPA Kalimbua II 150 10 10
CAMPALAGIAN
1 AIR TANAH DALAM 10 -
TINAMBUNG
1 IPA Lembanglembang 300 5 -
2 IPA Salarri 5 10 5
3 SPC Saragian 5 10 5
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2018

(3) Kinerja Unit Produksi

Pemenuhan pasokan air bersih bagi pielanggan di wilayah Kabupaten


Polewali Mandar, PDAM Kabupaten Polewali Mandar memproduksi air
dengan standar kualitas air minum dengan 7 instalasi yang tersebar di
wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Masing-masing memiliki
kapasitas beragam, yaitu:
 IPA Pulele – 35 liter/detik
 IPA Anreapi – 10 liter/detik
 SPC Lemo – 5 liter/detik
 IPA Kalimbua I– 30 liter/detik
 IPA Kalimbua II – 10 liter/detik
 IPA Salarri – 5 liter/detik
 SPC Saragian – 5 liter/detik

Air yang diproduksi pada 7 instalasi pengolahan di atas telah


memenuhi standar kualitas Air Minum seperti yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang
standar Air Minum pada IPA yang dimiliki.

Tingkat kehilangan air PDAM Kab Polewali Mandar pada tahun 2017
sebesar 36,42%.

Berdasarkan data PDAM Kabupaten Polewali Mandar, penjualan air


sampai dengan bulan Desember tahun 2017 adalah 1.399.418 m3. jika
dibandingkan dengan penjualan air tahun 2017, terjadi peningkatan
penjualan air sebesar 1.228.244 m3.

(4) Sambungan Langganan

Jumlah sambungan langganan PDAM Polewali Mandar memiliki 11


wilayah Kecamatan. Untuk Kecamatan Polewali yang terlayani 4
wilayah antara lain melayani Polewali, Matakali, Binuang dan Anreapi.
Cabang Kecamatan Wonomulyo melayani 3 Wilayah yaitu
Wonomulyo, Mapilli dan Tapango. Unit Kecamatan Campalagian 1
unit, unit Kecamatan Tinambung melayani 3 wilayah yaitu Kecamatan
Tinambung, Limboro dan Alu. Peta wilayah zoning dapat dilihat pada
Gambar 3.2
Gambar 3.2 Peta Eksisting wilayah cabang pelayanan
Uraian jumlah sambungan langganan tiap cabang beserta wilayah
kecamatan yang belum terlayani jaringan pipa PDAM dapat dilihat
pada Tabel berikut

Tabel 3.3 Jumlah sambungan langganan

Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan


Jumlah
yang Dilayani Jaringan Yang Belum Terlayani
Sambungan
Pipa PDAM Jaringan Pipa PDAM
Polewali (Pusat) 5 Kecamatan
1. Polewali 4.075 Balanipa,Tubbitaramanu,
2. Binuang 444 Luyo, Matangnga dan
Bulo
3.Matakali 536
4. Anreapi 4
IKK Wonumlyo
1. Wonomulyo 2.326
2. Mapilli 579
3. Tapango 77
IKK Campalagian 560
IKK Tinambung
1.Tinambung 518
2. Limboro 201
3.Alu -
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2018

Memperhatikan data pada tabel di atas, tergambar bahwa dari 16


kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, 11 kecamatan sudah dilayani
jaringan pipa PDAM, 5 kecamatan belum terlayani jaringan pipa PDAM,
tetapi 2 kecamatan sudah termasuk kedalam zoning eksisting, sementara
masih ada 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Bulo, Tubbitaramanu,
Matangnga, yang tidak termasuk eksisting zoning serta tidak terlayani
oleh jaringan pipa PDAM.

PDAM Kabupaten Polewali Mandar memiliki persentase terhadap


total penduduk terlayani sebesar 17,87%. Jika besar persen ini
diasumsikan tiap kecamatan terlayani memiliki 1,62% penduduk
terlayani, maka jumlah penduduk yang terlayani jaringan pipa PDAM di
kecamatan yang terlayani dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Terlayani PDAM

Jumlah
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan Yang Total Persentase
Penduduk
yang Dilayani Belum Terlayani Jaringan Penduduk layanan
Terlayani
Jaringan Pipa PDAM Pipa PDAM cabang percabang
PDAM
Polewali (Pusat) 5 Kecamatan
1. Polewali Balanipa,Tubbi 24.724
2.Matakali Taramanu,Luyo,Matangnga 3.874 115.930 28,94%
dan Bulo
3.Binuang 4.544
4. Anreapi 400
IKK Wonomulyo
1. Wonomulyo 16.588
2. Mapilli 4.132 93.981 22,84%
3. Tapango 744

IKK Campalagian 8.154


IKK Tinambung
1.Tinambung 4.706 103.585 30,43%
2.Limboro 2.898
3. Alu -

Dari table di atas dapat dilihat bahwa persen terlayani terhadap penduduk
per-zona memiliki prosentase kecil.

3.2.1.2 Skematik Zona

Dari 4 unit pelayanan jaringan pipa PDAM, 1 diantaranya berasal dari


sumber yang sama yaitu sungai Lokko Kecamatan Tapango. Ada 3
skematik sistem air bersih SPAM, yaitu SPAM Wonomulyo pelayanan
Mapilli, Matakali dan Campalagian.

a. SPAM Wonomulyo, Mapilli dan Matakali

Sumber air baku berasal dari Sungai Lokko (Salu Lokko) Kecamatan
Tapango, menggunakan intake sadap. Kemudian dialirkan menuju ke
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Desa Kalimbua dengan kapasitas
sebesar 30 L/det. dan didistribusikan ke daerah pelayanan Kecamatan
Wonomulyo, Mapilli, Matakali dan Campalagian, ditampung sebagian
di reservoir (menara Air) di Wonomulyo dengan kapasitas sebesar
200m3.

b. SPAM Campalagian
Sumber air bersih berasal dari Sumber SPAM Kecamatan Wonomulyo
menggunakan boster PAM kapasitas 5 l/dtk. Kemudian dialirkan
menuju Kecamatan Campalagian sejauh 7,5 km, mengantisipasi
berkurangnya debit air maka pemerintah pusat, Melalui satker PK
PAM Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan dana pada tahun
anggaran 2017 untuk pembangunan IPA kapasitas 20 l/dtk yang
kondisinya dalam tahap pembangunan. Rencananya akan melayani
12 Desa/Kelurahan dari 18 Desa/Kel yang ada di Kecamatan
Campalagian dengan jumlah penduduk 57.270 jiwa (data BPS 2019)
dengan sistem pelayan gravitasi.

3.2.1.3 Jaringan Non Perpipaan

Sistem layanan air bersih, selain dilayani oleh PDAM juga oleh saluran air
bersih yang berasal dari:

1. Sumur gali (pribadi dan umum)


2. Sumur pompa tangan (dangkal dan dalam)
3. Sumur bor / pompa listrik
Di Kec. Luyo Desa. Tenggelang pada titik koordinat 119 o 6’ 7,022” BT
3o 25’ 8,501”LS dilakukan kegiatan pemboran air tanah dalam dengan
kedalaman 125 m dan pembangunan sarana air bersih / minum warga
di desa tersebut. Debit air yang diharapkan dijumpai pada pemboran
dalam yaitu berkisar 5000 ltr/ 30 menit atau 2,78 ltr/dtk.
4. Perlindungan Mata air (Keran umum, tandon air, hidran umum).
Perlindungan mata air adalah mata air yang terletak di pelosok atau di
pegunungan dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai
sumber air bersih. Selain menggunakan air permukaan dan air tanah
sebagai sumber potensi air baku, harus dipertimbangkan juga
keberadaan mata air yang tersebar di Kabupaten Polewali Mandar.
Meskipun mata air tersebut memiliki debit yang tidak terlalu besar,
namun apabila dikombinasikan dan dihubungkan dengan saluran
perpipaan, debit yang dihasilkan bisa cukup memadai untuk
memfasilitasi sumber air baku masyarakat di beberapa kawasan.
Sebaran beberapa Mata Air di Kabupaten Polewali Mandar dapat
dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Data Sumber Mata Air Di Kabupaten Polewali Mandar

NO NAMA MATA AIR DESA KECAMATAN SAB


1 Paku Paku Binuang Perpipaan
2 Duampanua Duampanua Anreapi Perpipaan
3 Kunyi Kunyi Anreapi Perpipaan
4 Pappandangan Pappandangan Anreapi Perpipaan
5 Palatta Palatta Tapango Perpipaan
6 Kurra Kurra Tapango Perpipaan
7 Riso Riso Tapango Perpipaan
8 Patambanua Patambanua Mapilli Perpipaan
9 Karombang Karombang Mapilli Perpipaan
10 Beroangin Beroangin Mapilli Perpipaan
11 BTP Daala BTP Daala Luyo Perpipaan
12 Laliko Laliko Campalagian Perpipaan
13 Suruang Suruang Campalagian Perpipaan
14 Ongko Ongko Campalagian Perpipaan
15 Lego Lego Balanipa Perpipaan
16 Bala Bala Balanipa Perpipaan
17 Pambusuang Pambusuang Balanipa Perpipaan
18 Lambanan Lambanan Balanipa Perpipaan
19 Tamangalle Tamangalle Balanipa Perpipaan
20 Tammejarra Tammejarra Balanipa Perpipaan
21 Mosso Mosso Balanipa Perpipaan
22 Batulaya Batulaya Tinambung Perpipaan
23 Tangan Baru Tangan Baru Limboro Perpipaan
24 Samasundu Samasundu Limboro Perpipaan
25 Napo Napo Limboro Perpipaan
26 Kalumammang Kalumammang Alu Perpipaan
27 Alu Alu Alu Perpipaan
28 Puppuring Puppuring Alu Perpipaan
29 Mombi Mombi Alu Perpipaan
30 Salarri Salarri Alu Perpipaan
31 Ambopadang Ambopadang Tutar Perpipaan
32 Pirian Tapiko Pirian Tapiko Tutar Perpipaan
33 Taramanu Taramanu Tutar Perpipaan
34 Tubbi Tubbi Tutar Perpipaan
35 Tapua Tapua Matangnga Perpipaan
36 Lenggo Lenggo Bulo Perpipaan
37 Bulo Bulo Bulo Perpipaan
Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Polman, 2018

3.2.2 SPAM IKK

PDAM Polewali Mandar memiliki 3 rencana SPAM IKK yang masih


dalam tahap perencanaan, yaitu SPAM IKK Alu Kecamatan Alu
bersumber dari sungai Matama Desa Paopao Kecamatan Alu dengan
debit sumber air 500 l/dtk posisi minimum diasumsikan mampu mengaliri
4 kecamatan yaitu Kecamatan Alu, Limboro, Tinambung dan Balanipa
dan diperkirakan mampu mengaliri Kabupaten Majene serta SPAM IKK
Matakali, SPAM IKK Luyo sebagai rencana pengembangan pelayanan
PDAM ini sebagai lanjutan pengembangan jaringan PDAM terhadap
kecamatan yang belum terfasilitasi oleh saluran PDAM. Sebagai contoh
SPAM IKK Luyo untuk memfasilitasi kecamatan yang belum terlayani
pada jaringan saluran PDAM.

Pendanaan SPAM IKK ini berasal dari PDAM, APBD Kabupaten,


APBD Provinsi serta APBN. Pada Tabel berikut akan diuraikan uraian
pekerjaan SPAM IKK serta pendanaannya

Tabel 3.6 Uraian kegiatan SPAM IKK dan realisasi pendanaan

Realisasi Pendanaan Pendanaan


Uraian Pekerjaan
TA 2017 TA. 2018
SPAM IKK Alu/Luyo
1. Intake/embung, prasedimentasi, transmisi - APBN
2. IPA, Reservoir APBN
3. JDU, distribusi, jembatan pipa APBN.
4. Retikulasi, SL APBN.
APBD/ Dinas PU
5. DED & Perizinan Kabupaten Polewali
Mandar
6. Biaya umum kegiatan PDAM
SPAM IKK Matakali
1. Intake APBN
2. Trasmisi APBN
3. IPA dan Reservoar APBN
4. JDU, distribusi APBN
5. Retikulasi/SL PDAM PDAM, APBD Prov.
APBD Kab. Polewali
6. DED PDAM, APBD Prov.
Mandar

Sumber: PDAM Polewali Mandar 2019

3.3. Aspek Non Teknis

3.3.1 Aspek Keuangan

A. Kondisi dan Kinerja Keuangan

Dari hasil evaluasi kinerja keuangan PDAM Polewali Mandar


Kabupaten Polewali Mandar periode tahun 2018 yang diatur
berdasarkan dengan SK. Mendagri No. 47 tahun 1999 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja PDAM, secara singkat dapat dijelaskan hal-
hal sebagai berikut:

B. Struktur Hutang

1. Ratio hutang jangka panjang terhadap permodalan (modal dan


cadangan) menunjukkan bahwa besarnya seluruh hutang yang
ditanggung oleh PDAM Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2018
yang lalu adalah sebesar 0,0 atau di atas 0,5.Karena modal tidak
dapat membayar seluruh hutang jangka panjang.
2. Besarnya laba operasi sebelum penyusutan yang diperoleh pada
tahun buku 2018 lalu yaitu sebesar Rp 182.220.605,17,- yang
berarti pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo sebesar Rp
24.681.040.797,60,- atau ratio 0,0. Hal ini berarti tidak mampu
untuk membayar pinjaman pokok dan bunga yang jatuh.
3. Rasio Aktiva lancar terhadap utang lancar sebesar 0,18, Jumlah
aktiva lancar sebesar Rp. 4.437.737.013,68,- tidak menutup hutang
lancar sebesar Rp. 25.060.228.846,62,-

C. Efisiensi

1. Pengelolaan piutang pada PDAM Polewali Mandar Kabupaten


Polewali Mandar tahun 2018 menunjukkan gambaran yang cukup
baik, karena rata-rata jangka waktu penagihan piutang yaitu 272,04
hari. Kondisi ini mengakibatan PDAM Polewali Mandar belum dapat
memenuhi kewajiaban jangka pendek (hutang lancar).
2. Berdasarkan rasio biaya operasional dengan pendapatan
operasional selama tahun 20
3. 11 menunjukkan angka 1,10. Kondisi ini memerlukan perhatian
yang lebih karena tingkat rasio demikian maka relatif berat bagi
PDAM Kabupaten Polewali Mandar untuk menutup pengeluaran-
pengeluaran (cost recovery). Oleh karena itu maka PDAM perlu
memperhatikan efisiensi kinerja operasionalnya.

D. Tingkat Keuntungan

1. Selama tahun 2017 PDAM Kabupaten Polewali Mandar


membukukan kerugian (sebelum pajak) sebesar Rp
400.593.683,03,- atau sebesar 4,74%.
Tabel 3.7 Uraian Keuangan PDAM Polewali Mandar

Thn
Uraian 2017 Nilai Keterangan
Ratio
Struktur hutang
Ratio hutang jangka panjang terhadap
0,0 1 = tdk baik
Permodalan
Ratio laba operasi sebelum penyusutan
terhadap angsuran pinjaman pokok dan bunga 0 1 = tdk baik
yang jatuh tempo
Thn
Uraian 2017 Nilai Keterangan
Ratio
Ratio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka 1 = tidak
0,18
pendek Baik
Efisiensi Tdk Baik
272,04
Pengelolaan piutang 1 = Kurang
Hari
Ratio biaya operasional terhadap pendapatan
1,10 1 = kurang
operasional
Tingkat Keuntungan Kurang
Ratio keuntungan sebelum pajak terhadap nilai
-7,83 % 1 = kurang
penjualan air
Rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva
12,84% 5 = kurang
produktif
Sumber : Laporan Audit Kinerja PDAM Kabupaten Polewali Mandar, Tahun 2017

Secara umum, berdasarkan atas penilaian kinerja keuangan PDAM


Kabupaten Polewali Mandar tahun 2017 seperti diuraikan di atas, maka nilai
kinerja dapat diklasifikasikan Kurang Sehat.

Tarif - Retribusi

Untuk mendapatkan tingkat tarif yang full cost recovery maka perlu
dilakukan stimulasi sehingga didapatkan tingkat pengembalian (return) yang
mampu menutup seluruh biaya investasi, biaya operasi, biaya resiko usaha
serta keuntungan yang wajar. Rata – rata harga jual (tarif) air PDAM
Polewali Mandar Rp 3.042,72 per m3

Pendapatan
Pendapatan air dalam meter (M3) tahun 2017 Rp. 1.399.418 M3, sektor
rumah tangga dominan memberikan konstribusi terhadap pendapatan air,
selain sektor pemerintah/ABRI dan Industri besar yang memberikan
kontribusi pada pendapatan PDAM.
Pendapatan air dalam rupiah pun mengalami kenaikan dari tahun 2016
sampai 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.8. Pendapatan Air dalam Rupiah

Uraian 2017 2016

Pendapatan Air (Rp.000) 4.298.844.300 3.988.288.600

Sumber: Audit kinerja PDAM Polewali Mandar 2017


Pengeluaran
Pengeluaran PDAM Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016 – 2017 dapat
dilihat pada Tabel 3.9 di bawah ini.
Tabel 3.9 Pengeluaran PDAM Kabupaten Polewali Mandar

No Uraian Biaya Pengeluaran 2017 2016


1 Instalasi Sumber 198.978.032,- 321.865.046,-
2 Instalasi Pengolahan 33.833.000,- 194.497.332,-
3 Instalasi Transmisi & Distri 173.410.500,- 254.914.624,-
4 Umum & Administrasi 1.694.401.721,- 1.380.917.451,20
5 Biaya Air Limbah/ kotor
Jumlah Biaya 2.100.623.253 2.152.194.453,20
Sumber : Laporan Audit Kinerj a PDAM Polewali Mandar Yang diolah Kembali

Seiring dengan operasional perusahaan yang berkembang dari tahun ke


tahun yang tergambar dari kenaikan pendapatan air, kenaikan pengeluaran
juga harus dihadapi dalam menunjang kegiatan operasionalnya PDAM
sebagaimana terlihat pada tabel di atas.

Permasalahan Keuangan
Sebagai perbandingan untuk tahun 2016, biaya operasional sebesar Rp
2.100.623.253,- dan volume air terjual adalah Rp 1.399.418,-M3 sehingga
harga pokok air adalah Rp 2.830,44 m3.
Tabel 3.10 Ikhtisar Keuangan PDAM Polewali Mandar
Ikhtisar Keuangan
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun 2017 Tahun 2016
LAPORAN RUGI/LABA
1. Total Pendapatan 5.114.840.381,- 4.375.683.900,-
2. Pendapatan Penjualan Air 4.298.844.300,- 3.988.228.600,-

3. Pendapatan Non Air + Lain-lain 815.996.081,- 387.455.300,-

4. Total Biaya 5.634.432.870,57 5.553.091.978,03


5. Biaya Langsung Usaha 1.257.558.405,47 1.297.751.280,82

6. Biaya Umum & Administrasi dan Lain-lain 4.376.874.465,10 4.255.340.697,21

7. Laba Rugi Sebelum Pajak (519.592.489,57) (1.177.408.077,23)


8. Laba Rugi Setelah PPh Badan (400.593.683,03) (1.168.320.894,72)

NERACA
1. Total Aktiva 8.520.267.011,11 6.781.590.187,35
2. Aktiva Tetap 4.005.578.447,43 3.611.449.206,21
3. Total Kewajiban 25.060.228.846,62 22.920.958.339,83
4. Modal dan Cadangan (16.537.598.835,51) (16.139.368.152,48)
5. Total Kewajiban dan Modal 8.522.630.011,11 6.781.590.187,35
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2017

Harga air rata-rata adalah Rp 2.830,44. Hal ini menyebabkan kinerja


keuangan PDAM Polewali Mandar mengalami permasalahan keuangan.
Masalah utama adalah bagaimana meningkatkan kinerja keuangan untuk
menunjang pendapatan perusahaan atau PDAM sendiri.

3.3.2 Aspek Kelembagaan

Organisasi

Secara kelembagaan Pengelolaan Air Minum di Kabupaten Polewali


Mandar menjadi tanggungjawab PDAM Polewali Mandar Kabupaten
Polewali Mandar berdasarkan Perda No. 2 Tahun 1990 tentang
pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Polewali Mamasa.
Sesuai perkembangannya, Perda ini beberapa kali mengalami perubahan,
terakhir dengan Perda No.74 Tahun 2005 tanggal 30 Desember 2005 dan
Keputusan DPRD No. 38/KPTS/DPRD tanggal 24 Juli 2004. tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Polewali Mandar. Struktur
organisasi berdasarkan Surat Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2005,
tanggal 15 September 2005 tentang Susunan Organisasi, Rincian Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja, PDAM dipimpin oleh 3 orang direksi terdiri
dari 1 Direktur Utama dan 2 orang Direktur dan membawahi beberapa
cabang dan unit IKK.

BUPATI

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR

Satuan Pengawasan Internal


Bagian Adm & Keuangan Bagian Tehnik

Sub Bagian Adm. Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Hub.Langganan Sub Bagian Perencanaan & PemeliharaanSub Bagian Transmisi, Produksi & Distribusi

Bidang Adm/Keu
Seksi Kas & Penagihan Seksi Penelitian & Pengembangan
Seksi Umum & Seksi Layanan & Seksi
Transmisi & Dsitribusi Bidang Tehnik
Kepegawaian

Seksi Seksi Pembukaan & Akuntansi Seksi Olah Data Seksi Peralatan & Pemeliharaan Seksi Produksi
Pembelian Rekening & Laboratorium

Seksi Gudang Seksi Pemasaran Seksi Pemasangan / Penutupan


&Logistik & Segel Meter
& Pel. Non-Air

Kantor Cabang Kantor Ranting

Unit Pelayanan Khusus


Subseksi Pel. Subseksi Pel. Subseksi Subseksi
Adm & Keu Rekening Pel. Tehnik Produksi

Sumber Daya Manusia

Jumlah seluruh Karyawan PDAM Tirta Raharja bulan Maret 2018


adalah 65 orang yang melayani 9.320 sambungan langganan (SL), sehingga
rasio karyawan dengan jumlah sambungan adalah 1 : 143,8 . Angka ini
cukup baik karena telah melampaui dari rasio yang ditetapkan oleh
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja. Di bawah ini diuraikan kelompok tenaga kerja/karyawan
berdasarkan beberapa kategori seperti profil karyawan berdasarkan status,
berdasarkan tingkat dan kualifikasi pendidikan.

Tabel 3.11
Profil Karyawan PDAM Polewali Mandar
berdasarkan Status Tahun 2018
Jumlah
Status Karyawan
(orang)
Pegawai tetap Perusahaan 50
Calon Pegawai 0
Pegawai tidak tetap/kontrak 15
Jumlah 65
Sumber: laporan operasional 2019

Tabel 3.12
Profil Karyawan PDAM Polewali Mandar berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2018
Tingkat Pendidikan Karyawan Jumlah Persentase (%)
SD 5 7,69
SLTP 5 7,69
SLTA 35 53,85
D3 1 1,54
S1 18 27,69
S2 1 1,54
Jumlah 65 100
Sumber: laporan operasional 2019

Tabel 3.13.
Profil Karyawan PDAM Polewali mandar
berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2018
Kualifikasi Pendidikan Karyawan Jumlah Persentase (%)
SD 5 8,69
SMP 5 8,69
SLTA :
STM 7 11,69
SMA/SMEA/SPP 28 43,77
D3 Non Teknik:
- Ekonomi 1 0,15
Kualifikasi Pendidikan Karyawan Jumlah Persentase (%)
S1 Teknik :
- Teknik Listrik 1 0,15
S1 Non Teknik:
- Ekonomi 5 8,69
- Sosial 11 17,92
- Hukum 1 0,15
S2 Non Teknik 1 0,15
Jumlah 65 100
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2019

3.4. Kendala & Permasalahan

3.4.1 Aspek Teknis

Permasalahan aspek teknis yang dihadapi oleh PDAM Polewali


Mandar Kabupaten Polewali Mandar persistem adalah sebagai berikut:

a. Sistem Air Baku

Sistem penyediaan air minum PDAM Polewali Mandar, sejauh ini


kapasitas kedua sumber air baku masih dapat memenuhi kebutuhan,
meskipun untuk SPAM Wonomulyo-Campalagian masih menggunakan
sumber yang sama dengan sumber air baku SPAM Wonomulyo. Selain
itu, ketersediaan sumber air/penguasaannya yang dapat dimanfaatkan
dengan biaya investasi relatif murah semakin terbatas.

Untuk sumber air baku yang berasal dari Sungai Lokko, mengandung
komposisi pasir yang cukup besar dan memiliki nilai NTU >1200-1500.

b. Prasedimentasi

Karena sumber air baku yang berasal dari Sungai Lokko memiliki NTU >
1200-1500 dan komposisi pasirnya sangat besar, diperlukan
prasedimentasi yang optimal untuk menyisihkan pasir tersebut. Namun,
karena keterbatasan lahan efisiensi prasedimentasi maksimal hanya
70% dan 80% pasir masih terbawa sampai ke IPA. Untuk menanggulangi
ini, salahsatu alternative dengan menggunakan tube settler (lamella).
Sedangkan detention timenya hanya bisa 20 menit.
c. Sistem transmisi

Pada sistem transmisi SPAM pelayanan cabang Wonomulyo, tercatat


satu kali kejadian pipa transmisi pecah diakibatkan oleh benturan batu.
Pipa tersebut dipasang di bibir sungai sehingga pada saat banjir,
langsung terkena oleh luapan air sungai. Alternatif untuk pemecahan
masalah ini adalah memengganti pipa yang pecah sepanjang 500 m.

d. Instalasai Pengolahan Air Minum (IPA)

Pada IPA eksisting yang menggunakan sumber air baku sungai Dulang
Kecamatan Anreapi, memiliki beban berat untuk mengolah air bersih
menjadi air minum yang memiliki kualitas air di bawah ambang baku
mutu air minum.

e. Sistem Pelayanan

Air minum hasil olahan kedua SPAM memenuhi semua standar baku air
minum. Namun sulit melaksanakan pengaliran air bersih yang memenuhi
K3 (kualitas, kuantitas dan kontinuitas) yang disyaratkan sebagai bentuk
pelayanan prima kepada pelanggan karena keterbatasan sumber air
yang dimanfaatkan saat ini.

Masih tingginya tingkat kehilangan air yang terutama disebabkan karena


sebagian besar jaringan perpipaan dan meter air yang telah melewati
umur teknisnya, juga kurangnya meter air induk. Selain itu adanya
ketidaksesuaian antara potensi demand dan supply yang tersedia
sehingga berakibat demand terhadap air bersih di sejumlah kota
pelayanan rendah, sedangkan jumlah kapasitas tersedia lebih dari cukup
dan juga sebaliknya untuk sejumlah kota pelayanan.
3.4.2 Aspek Non Teknis

Beberapa permasalahan manajemen PDAM Kabupaten Polewali


Mandar meliputi:

a) Tingkat kebocoran mencapai 38,12%. Salahsatu penyebabnya adalah


kebocoran yang diakibatkan non teknik seperti akurasi pembacaan dan
pencatatan meter, meter air yang sudah tua (diatas 5 tahun) dan belum
ditera sehingga tingkat akurasi berkurang dan masih adanya sambungan
ilegal;
b) Standar kompetensi pegawai belum diterapkan di semua jabatan dan
belum semua pegawai memiliki uraian kerja yang telah
terdokumentasikan dan disahkan oleh pihak pimpinan PDAM;

c) Sistem Informasi manajemen belum optimal, belum terintegrasi. Billing


system belum mendukung operasional pelayanan setiap waktu. Aplikasi
GIS belum berfungsi sebagaimana mestinya dan koordinasi pekerjaan
belum didukung oleh aplikasi sistem informasi yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai