3.1. Umum
RencanaIndukPengembangSPAM III - 1
Gambar 3.1 Eksisting Cakupan Layanan PDAM Polewali Mandar
Tabel 3.1 Data Umum PDAM Polewali Mandar
Total
Jumlah Total Jumlah %Terhadap
Jumlah %Total
Wilayah Sambungan Jumlah Jiwa total penduduk
Penduduk Jiwa
Langganan Penduduk terlayani terlayani
Terlayani
Kabupaten
9.320 SL 396.120 70.764 58.864 14,86% 17,87%
Polewali mandar
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2019
1. Air Permukaan
- Sungai Kunyi Kecamatan Anreapi
- Sungai Dulang Kecamatan Anreapi
- Sungai Lemo Kecamatan Binuang
- Sungai Lokko Kecamatan Tapango
- Sungai Sarre Kecamatan Alu
- Sungai Palece Kecamatan Limboro
2. Air tanah (Tdk Berfungsi/Rusak) Kecamatan Campalagian
Kapasitas sumber air dalam hal ini air permukaan pada umumnya
menurun terutama pada musim kemarau juga disebabkan penebangan
hutan/rusaknya hutan. Sedangkan kapasitas sumur bor, semakin lama
semakin menurun karena kondisi faktor usia sumur sebahagian peralatan
sudah rusak.
Mengenai kualitas sumber air cukup baik sedangkan untuk sumber air
tanah (sumur bor), kurang baik karena mengandung zat besi (Fe).
Kualitas air permukaan cukup baik hanya saja pada musim hujan, tingkat
kekeruhannya meningkat sehingga di unit pengolahan diperlukan bak
prasedimentasi
Pada tabel di bawah ini dapat dilihat kapasitas terpasang dan kapasitas
termanfaatkan sumber air baku PDAM Kab Polewali Mandar untuk
cabang PDAM di Kabupaten Polewali Mandar.
Tabel 3.2
Konsolidasi Kapasitas Produksi PDAM Polewali Mandar Cabang
PDAM di Kabupaten Polewali Mandar
KOTA / INSTALASI SUMBER TERPASANG DIMANFAATKAN
NO
PRODUKSI ( l/d ) ( l/d ) ( l/d )
POLEWALI
1 IPA Pulele 200 50 35
2 IPA Anreapi 100 10 10
3 SPC Lemo 20 5 5
WONOMULYO
1 IPA Kalimbua I 150 30 30
2 IPA Kalimbua II 150 10 10
CAMPALAGIAN
1 AIR TANAH DALAM 10 -
TINAMBUNG
1 IPA Lembanglembang 300 5 -
2 IPA Salarri 5 10 5
3 SPC Saragian 5 10 5
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2018
Tingkat kehilangan air PDAM Kab Polewali Mandar pada tahun 2017
sebesar 36,42%.
Jumlah
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan Yang Total Persentase
Penduduk
yang Dilayani Belum Terlayani Jaringan Penduduk layanan
Terlayani
Jaringan Pipa PDAM Pipa PDAM cabang percabang
PDAM
Polewali (Pusat) 5 Kecamatan
1. Polewali Balanipa,Tubbi 24.724
2.Matakali Taramanu,Luyo,Matangnga 3.874 115.930 28,94%
dan Bulo
3.Binuang 4.544
4. Anreapi 400
IKK Wonomulyo
1. Wonomulyo 16.588
2. Mapilli 4.132 93.981 22,84%
3. Tapango 744
Dari table di atas dapat dilihat bahwa persen terlayani terhadap penduduk
per-zona memiliki prosentase kecil.
Sumber air baku berasal dari Sungai Lokko (Salu Lokko) Kecamatan
Tapango, menggunakan intake sadap. Kemudian dialirkan menuju ke
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Desa Kalimbua dengan kapasitas
sebesar 30 L/det. dan didistribusikan ke daerah pelayanan Kecamatan
Wonomulyo, Mapilli, Matakali dan Campalagian, ditampung sebagian
di reservoir (menara Air) di Wonomulyo dengan kapasitas sebesar
200m3.
b. SPAM Campalagian
Sumber air bersih berasal dari Sumber SPAM Kecamatan Wonomulyo
menggunakan boster PAM kapasitas 5 l/dtk. Kemudian dialirkan
menuju Kecamatan Campalagian sejauh 7,5 km, mengantisipasi
berkurangnya debit air maka pemerintah pusat, Melalui satker PK
PAM Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan dana pada tahun
anggaran 2017 untuk pembangunan IPA kapasitas 20 l/dtk yang
kondisinya dalam tahap pembangunan. Rencananya akan melayani
12 Desa/Kelurahan dari 18 Desa/Kel yang ada di Kecamatan
Campalagian dengan jumlah penduduk 57.270 jiwa (data BPS 2019)
dengan sistem pelayan gravitasi.
Sistem layanan air bersih, selain dilayani oleh PDAM juga oleh saluran air
bersih yang berasal dari:
B. Struktur Hutang
C. Efisiensi
D. Tingkat Keuntungan
Thn
Uraian 2017 Nilai Keterangan
Ratio
Struktur hutang
Ratio hutang jangka panjang terhadap
0,0 1 = tdk baik
Permodalan
Ratio laba operasi sebelum penyusutan
terhadap angsuran pinjaman pokok dan bunga 0 1 = tdk baik
yang jatuh tempo
Thn
Uraian 2017 Nilai Keterangan
Ratio
Ratio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka 1 = tidak
0,18
pendek Baik
Efisiensi Tdk Baik
272,04
Pengelolaan piutang 1 = Kurang
Hari
Ratio biaya operasional terhadap pendapatan
1,10 1 = kurang
operasional
Tingkat Keuntungan Kurang
Ratio keuntungan sebelum pajak terhadap nilai
-7,83 % 1 = kurang
penjualan air
Rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva
12,84% 5 = kurang
produktif
Sumber : Laporan Audit Kinerja PDAM Kabupaten Polewali Mandar, Tahun 2017
Tarif - Retribusi
Untuk mendapatkan tingkat tarif yang full cost recovery maka perlu
dilakukan stimulasi sehingga didapatkan tingkat pengembalian (return) yang
mampu menutup seluruh biaya investasi, biaya operasi, biaya resiko usaha
serta keuntungan yang wajar. Rata – rata harga jual (tarif) air PDAM
Polewali Mandar Rp 3.042,72 per m3
Pendapatan
Pendapatan air dalam meter (M3) tahun 2017 Rp. 1.399.418 M3, sektor
rumah tangga dominan memberikan konstribusi terhadap pendapatan air,
selain sektor pemerintah/ABRI dan Industri besar yang memberikan
kontribusi pada pendapatan PDAM.
Pendapatan air dalam rupiah pun mengalami kenaikan dari tahun 2016
sampai 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
Permasalahan Keuangan
Sebagai perbandingan untuk tahun 2016, biaya operasional sebesar Rp
2.100.623.253,- dan volume air terjual adalah Rp 1.399.418,-M3 sehingga
harga pokok air adalah Rp 2.830,44 m3.
Tabel 3.10 Ikhtisar Keuangan PDAM Polewali Mandar
Ikhtisar Keuangan
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun 2017 Tahun 2016
LAPORAN RUGI/LABA
1. Total Pendapatan 5.114.840.381,- 4.375.683.900,-
2. Pendapatan Penjualan Air 4.298.844.300,- 3.988.228.600,-
NERACA
1. Total Aktiva 8.520.267.011,11 6.781.590.187,35
2. Aktiva Tetap 4.005.578.447,43 3.611.449.206,21
3. Total Kewajiban 25.060.228.846,62 22.920.958.339,83
4. Modal dan Cadangan (16.537.598.835,51) (16.139.368.152,48)
5. Total Kewajiban dan Modal 8.522.630.011,11 6.781.590.187,35
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2017
Organisasi
BUPATI
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR
Sub Bagian Adm. Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Hub.Langganan Sub Bagian Perencanaan & PemeliharaanSub Bagian Transmisi, Produksi & Distribusi
Bidang Adm/Keu
Seksi Kas & Penagihan Seksi Penelitian & Pengembangan
Seksi Umum & Seksi Layanan & Seksi
Transmisi & Dsitribusi Bidang Tehnik
Kepegawaian
Seksi Seksi Pembukaan & Akuntansi Seksi Olah Data Seksi Peralatan & Pemeliharaan Seksi Produksi
Pembelian Rekening & Laboratorium
Tabel 3.11
Profil Karyawan PDAM Polewali Mandar
berdasarkan Status Tahun 2018
Jumlah
Status Karyawan
(orang)
Pegawai tetap Perusahaan 50
Calon Pegawai 0
Pegawai tidak tetap/kontrak 15
Jumlah 65
Sumber: laporan operasional 2019
Tabel 3.12
Profil Karyawan PDAM Polewali Mandar berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2018
Tingkat Pendidikan Karyawan Jumlah Persentase (%)
SD 5 7,69
SLTP 5 7,69
SLTA 35 53,85
D3 1 1,54
S1 18 27,69
S2 1 1,54
Jumlah 65 100
Sumber: laporan operasional 2019
Tabel 3.13.
Profil Karyawan PDAM Polewali mandar
berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2018
Kualifikasi Pendidikan Karyawan Jumlah Persentase (%)
SD 5 8,69
SMP 5 8,69
SLTA :
STM 7 11,69
SMA/SMEA/SPP 28 43,77
D3 Non Teknik:
- Ekonomi 1 0,15
Kualifikasi Pendidikan Karyawan Jumlah Persentase (%)
S1 Teknik :
- Teknik Listrik 1 0,15
S1 Non Teknik:
- Ekonomi 5 8,69
- Sosial 11 17,92
- Hukum 1 0,15
S2 Non Teknik 1 0,15
Jumlah 65 100
Sumber: PDAM Polewali Mandar 2019
Untuk sumber air baku yang berasal dari Sungai Lokko, mengandung
komposisi pasir yang cukup besar dan memiliki nilai NTU >1200-1500.
b. Prasedimentasi
Karena sumber air baku yang berasal dari Sungai Lokko memiliki NTU >
1200-1500 dan komposisi pasirnya sangat besar, diperlukan
prasedimentasi yang optimal untuk menyisihkan pasir tersebut. Namun,
karena keterbatasan lahan efisiensi prasedimentasi maksimal hanya
70% dan 80% pasir masih terbawa sampai ke IPA. Untuk menanggulangi
ini, salahsatu alternative dengan menggunakan tube settler (lamella).
Sedangkan detention timenya hanya bisa 20 menit.
c. Sistem transmisi
Pada IPA eksisting yang menggunakan sumber air baku sungai Dulang
Kecamatan Anreapi, memiliki beban berat untuk mengolah air bersih
menjadi air minum yang memiliki kualitas air di bawah ambang baku
mutu air minum.
e. Sistem Pelayanan
Air minum hasil olahan kedua SPAM memenuhi semua standar baku air
minum. Namun sulit melaksanakan pengaliran air bersih yang memenuhi
K3 (kualitas, kuantitas dan kontinuitas) yang disyaratkan sebagai bentuk
pelayanan prima kepada pelanggan karena keterbatasan sumber air
yang dimanfaatkan saat ini.