Disusun oleh :
Nurhayati
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………..……i
Daftar isi…………………………………………………………………..………ii
Bab I……………………………………………………………….……………...1
A. Latar belakang ………………………………………………..…..…………1
1. SEKRETARIAT…………………………………………..……………..……1
2. BIDANG KOPERASI………………………………………..………….……4
3. BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)……...…..6
4. BIDANG INDUSTRI………………………………………………………….9
Bab II……………………………………………………………..…….…..14
B. Pembahasan…………………………………………………………..….….14
1. PENGERTIAN KOPERASI…………………………………………...…...14
2. PRINSIP-PRINSIP KOPERASI…………………………….………..……14
3. DASAR HUKUM………………………………………………………...….14
4. PEMBENTUKAN KOPERASI HARUS MEMENUHI SYARAT…….…..14
5. TUGAS PENDIRI KOPERASI……………………………………….…....15
6. PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI DALAM PEN-
GEMBANGAN KOPERASI DI PROVINSI JAMBI…………………....…16
7. MENGAPA BANYAK KOPERASI TIDAK BISA RAT
ATAU TIDAK AKTIF(BANGKRUT)………………………………….…....16
8. KIAT MEMBANGUN KOPERASI YANG SEHAT(BERDASARKAN
MENJADI PENGURUS KPN KOSUP)………………………………..…..17
9. MANFAAT PEMBUKAAN KOPERASI KOMPUTERISASI…….….…....17
Bab III……………………………………………………………………….…....18
Penutup……..…………………………………………………………..…..….. 18
C. KESIMPULAN……………………………………………………………..….18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
1. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
mengenai pembinaan di bidang adnministrasi Perencanaan,
Keuangan, Umum dan kepegawaain.
2
4. Melaksanaan Penatausahaan Keuangan Dinas;
3
7. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan
kegiatan Sub bagian umum dan kepegawaian.
4
2. Melaksanakan penelitian persyaratan pengesahan badan hukum
koperasi
5
4. Melaksanakan dan menyiapkan bahan evaluasi dan laporan hasil
penilaian kesehatan dan pengawasan koperasi
6
3. Pemberian pendidikan dan pelatihan, konsultasi serta penyuluhan
kepada UMKM,
7
melaksanakan kegiatan penilaian UKMM dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan UMKM.
8
3. Melaksanakan dan menyiapkan bahan fasilitasi akses
pembiayaan/permodalan bagi UMKM baik yang bersumber dari
Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.
4. BIDANG INDUSTRI
Bidang Industri mempunyai tugas, melaksanakan perumusan program
kerja untuk pembinaan dan pengembangan Industri baik itu Industri
Kimia dan Industri Agro.
9
6. Mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan yang sudah
dilaksanakan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan dimasa
mendatang.
10
10. Memantau pemanfaatan sarana dan prasarana produksi usaha
industri yang berpotensi mencemari lingkungan melalui kunjungan
secara berkala untuk mewujudkan usaha industri yang berwawasan
lingkungan.
11
6. Menyusun bahan konsep kerjasama terpadu antar industri terkait
dan pemerintahan daerah untuk pengembangan industri.
12
6. Menyusun bahan konsep pengesahan dan klasifikasi teknik
penerapan teknologi perusahaan industri dalam rangka peningkatan
mutu diversifikasi serta efisiensi produksi.
13
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Koperasi
Menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoprasian:
Koprasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang
atau Badan Hukum Koprasi dengan melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip koprasi sekaligus sebagian Gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas dasar kekeluargaan.
3. Dasar Hukum
a) Undang-undang Nomor : 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian.
b) Peraturan pemerintah Nomor : 4 Thun 1994 tentang persyaratan
dan tata cara pengsahan Akta pendirian dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.
c) Keputusan mentri negara koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesi Nomor : 21/Kep/Meneg/IV/2001
tentang penunjukan pejabat yang berwenang untuk memberikan
pengesahan Akta pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan
pembubaran koperasi.
d) Keputusan mentri negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia Nomor : 98/Kep/M.KUKM/IX/2004
tentang Notaris sebagai pembuat Akta Koperasi.
14
a) Koperasi Primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya
20 (dua puluh) orang yang mempunyai kegiatan dan kepentingan
ekonomi yang sama.
b) Koperasi Sekunder dibentuk dan didirikan oleh sekurang-
kurangnya 3 (tiga) Badan Hukum Koperasi.
c) Syarat pendirian Koperasi Primer adalah warga negara Indonesia,
cakap secara hukum dan mampu melakukan perbuatan hukum.
d) Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus mempu untuk
mengelola koperasi.
e) Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan
usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi.
f) Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelolah koperasi.
g) Para pendiri wajib mengadakan rapat persiapan pembentukan
koperasi yang dihadiri oleh pejabat yang membidangi koperasi dan
melakukan pengukuhan koperasi dan pelaksanaan rapat anggota
pembentukan koperasi wajib dituang dalam
1) Berita acara rapat Pendidikan koperasi.
2) Notulen rspst pendirian koperasi.
15
3) Surat kuasa.
4) Surat bukti tersediaannya modal yanga jumlahnya sekurang-
kurangnya sebesar simpanan pokok dan impanan wajib dilunasi
oleh para pandiri.
5) Rencana kegiatan usaha koperasi minimal 3(tiga)tahun ke
depan dan Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan
Koperasi
6) Foto Copy kartu tanda pendudukan dari para pandiri.
16
8. Kiat membangun koperasi yang sehat(berdasarkan pengalaman
menjadi pengurus KPN KOSUP)
a) Kualitas(menguasai manajemen dan pembukuan)dan
moralitas(kejujuran)pengurus.
b) Senantiasa berinovasi dalam menjalankan organisasi.
c) Senantiasa meningkatkan pelayanan kepada anggota
d) Selalu memupuk kekeluargaan dengan sesama anggota
pengurus lainnya
e) Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Koperasi
Koperasi bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari
keuntungan tetapi mencari kesejahteraan anggota, Awalnya koperasi
didirikan karena penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang
ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak.
Koperasi merupakan asosiasi orang-orang yang bergabung dan
melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga
mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui
perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
18