Tugas Pertemuan 9

Nama : Putri Pratiwi

Nim : 1932500885
Kelompok : FA
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

1. Analisis Kasus :
Sersan staf ryan kelly membayar kepada angkatan darat AS,untuk memulihkan kaki kanan
nya yang diamputasi. Beliau membayar sebesar $2.200 terdapat bukti catatan pembayaran gajinya
menyatakan bahwa pembayaran dari angkatan darat AS untuknya ternyata terlewat 22 hari.Kelly
mengetahui bahwa ia mendapatkan pensiun kesehatan pada awal agustus 2004. Kelly
menghabiskan 18bln untuk mengklarifikasi yang terjadi dan membayarkan kembali uang tersebut.
Angkatan darat AS mengadakan audit pada tahun 2005 yang menunjukkan adanya kekacauan
untuk pembayaran 14% dari 24.000 prajurit yang terluka di irak dan afghanistan atau dievakuasi
karena berbagai alasan medis. Dari hal tersebut terdapat beberapa prajurit angkatan
bersenjata,pasukan cadangan,dan garda nasional tidak menerima gaji yang cukup, beberapa
menerima gaji berlebih,dan dalam kasus terdapat sebuah indikasi sederhana bahwa diperlukan
lebih banyak bukti untuk melihat apakah terdapat masalah atau tidak. Akibat dari kekacauan
dalam tahapan-tahapan penugasan dan penugasan ulang mereka yang berbeda, terdapat prajurit
yang tidak terluka secara rutin menerima cek gaji yang tidak tepat atau berlebih.Sebelum tahun
2004, Defense finance and Accounting Service (DFAS) telah menggunakan sistem pembayaran
yang dinamakan Defense Joint Military Pay System (EJMS), yang telah beroperasi sejak perang
Vietnam. DJMS terdiri atas sistem yang terpisah untuk prajurit yang aktif bertugas dan prajurit
cadangan. Kedua sistem ini tidak bekerja sama dengan baik. RJMS-Reserve Component
bertanggung jawab atas manajemen pembayaran gaji. Gaji,bonus,dan tunjangan untuk prajurit
cadangan berasal dari aplikasi pembayaran gaji yang dibuat secara custombuth.
Penelitian GAO mendapati bahwa lebih dari 90% prajurit dalam unit yang dimobilisasikan
pada tahun 2002 dan 2003 mendapatkan beberapa kesalahan pembayaran karena kurangnya
kompatibilitas antara sistem pembayaran gaji dan sistem personalia.Sistem Regional Level
Application Software berbasis web melacak kapan prajurit cadangan ikut serta dalam latihan,
keahlian apa yang mereka pelajari, dan dimana dan berapa lama mereka dipanggil tugas perang.
Waktu tunggu untuk pembaruan sering membuat prajurit terpaksa mengisi formulir
pengembalian pajak yang dikoreksi,karena formulir W-2 ternyata tidak akurat.Pada tahun 2005,
angkatan darat AS tetap menunggu sistem pembayaran baru yang terintegrasi dan
menyeluruh,yaitu Defense Integrated Military Human Resources System (DIMHRS). Sistem ini
mendapatkan dana lebih dari $300.000.000 dari Departemen pertahanan sejak 1958 tetapi masih
harus mundur tiga tahun dari yang dijadwalkan.
 Setelah beroperasi, DIMHRS akan mengelila semua proses personalia, pembayaran dan
membagikan data kepada 500 aplikasi pertahanan. Tentara berupaya keras untuk menjalankan
DIMHRS, sebanyak 150.000 tentara yang dipanggil setahap demi setahap untuk tugas domestik
menyusul serangan teroris 9/11 dan selanjutnya untuk tugas di luar negeri merepresentasikan
mobilisasi pasukan cadangan yang terbesar sejak perang dunia 2. Sistem-sistem DFAS mampu
menangani perubahan tingkat gaji untuk seluruh unit sekaligus melalui "pembaruan massal".
DFAS bergantung pada cara-cara untuk melewati prosedur komputer untuk menyelesaikan
masalah-masalah seperti ini. Karyawan keuangan di Kuwaig menjaga nama-nama prajurit yang
harus mendapatkan gaji atas rugas berbahaya dalam basis data Microsoft Access. Karyawan
tersebut lalu mengirimkan data ke sistem pembayaran gaji bulanan di AS untuk pembaruan besar-
besaran. Pembaruan seperti ini terbukti tidak dapat diandalkan karena beberapa prajurit mendapat
bonus setelah mereka dipindahkan dari tugas berbahaya.Pada tahun 2004, DFAS menerapkan
solusi interim yang disebut forward comparible payroll (FCP) hingga solusi sistem yang lebih
komprehensif selesai dibuat. Perbaikan yang spesifik dari FCP meliputi leave dan earnings
statement yang lebih jelas untuk para prajurit.
Setelah pembayarannya ditetapkan,proses tersebut meminta kepala komando unit untuk
menyetujui dan menandatangani lembar perintah mobilisasi. Kemudian data dikirimkan setiap
malamnya kepada server basis data Microsofr SQL 2000 kepada pasukan cadangan dimarkas
besar Fort Mcpherson, Geofia, Server SQL,memformat data sehingga sistem pembayaran pasukan
cadangan dapat memprosesnya.Setelah membuat sistem ini, angkatan darat AS mendapatkan
tingkat keberhasilan 97% dalam membayar prajurit mereka dengan tepat pada bulan pertamanya.
Kesalahan terjadi pada saat prajurit sudah memiliki status pembayaran atau jika proses
memasukkan data perintah input terhambat karena kesalahan manusia.
DIMHRS seharusnya mampu menggantikan 30 aplikasi warisan pada cabang angkatan
bersenjata dari angkatan darat AS. Akan tetapi, delapan tahun setelah konsepsinya, sistem yang
terintegrasi dihentikan sementara menjalani penilaian atas kebutuhan dinas.DIMHRS hanyalah
satu segmen dari upaya modenisasi sistem-sistem bisnis berskala besar dalam departemen
pertahanan. Implementasinya sekarang dijadwalkan pada tahun 2008.Jika segala sesuatunya
berjalan sesuai rencana, sistem integrasi tersebut akan menghilangkan redundani data,
menyederhanakan semua proses yang berkaitan dengan personalia dan gaji, dan secara drastis
mengurangi jumlah kesalahan yang ditimbulkan oleh bukti-bukti pembayaran.
2. Diagram Dari Proses Bisnis Forward Compatible Payroll :

Mulai

Laporan jumlah
prajurit yang luka
Mencatat
jumlah
prajurit yang
luka Mencatat laporan
jumlah prajurit
yang luka

Laporan jumlah
prajurit yang luka Merekap dan
menghitung
jumlah prajurit
yang luka

Pembuatan slip
dan pembagian
gaji

Menerima
gaji Slip gaji

Membuat
Slip gaji laporan
penggajian

Laporan
Laporan penggajian penggajian

Selesai
3. Peran dari pengguna akhir spesialis teknis dalam menganalisis dan mengembangkan solusi :
Pada tahun 2004, DFAS menerapkan solusi interim yang disebut forward comparible
payroll (FCP) hingga solusi sistem yang lebih komprehensif selesai dibuat. Perbaikan yang
spesifik dari FCP meliputi leave dan earnings statement yang lebih jelas untuk para
prajurit.Setelah pembayarannya ditetapkan,proses tersebut meminta kepala komando unit untuk
menyetujui dan menandatangani lembar perintah mobilisasi. Kemudian data dikirimkan setiap
malamnya kepada server basis data Microsofr SQL 2000 kepada pasukan cadangan dimarkas
besar Fort Mcpherson, Geofia, Server SQL, memformat data sistem pembayaran pasukan
cadangan dapat memprosesnya.
Setelah membuat sistem ini, angkatan darat AS mendapatkan tingkat keberhasilan 97%
dalam membayar prajurit mereka dengan tepat pada bulan pertamanya. Kesalahan terjadi pada saat
prajurit sudah memiliki status pembayaran atau jika proses memasukkan data perintah input
terhambat karena kesalahan manusia.
DIMHRS seharusnya mampu menggantikan 30 aplikasi warisan pada cabang angkatan
bersenjata dari angkatan darat AS. Akan tetapi, delapan tahun setelah konsepsinya, sistem yang
terintegrasi dihentikan sementara menjalani penilaian atas kebutuhan dinas.DIMHRS hanyalah
satu segmen dari upaya modenisasi sistem-sistem bisnis berskala besar dalam departemen
pertahanan. Implementasinya sekarang dijadwalkan pada tahun 2008.Jika segala sesuatunya
berjalan sesuai rencana, sistem integrasi tersebut akan menghilangkan redundani data,
menyederhanakan semua proses yang berkaitan dengan personalia dan gaji, dan secara drastis
mengurangi jumlah kesalahan yang ditimbulkan oleh bukti-bukti pembayaran.DIMHRS
seharusnya mampu menggantikan 30 aplikasi warisan pada cabang Angkatan Bersenjata dari
Angkatan Darat AS saja. Pada saat DIMHRS pada akhirnya beroperasi, hal itu akan menjadi
implementasi peranti lunak sumber daya manusia terbesar dibuka bumi. Aplikasi Oracle
/Peoplesoft akan mengelola gaji untuk 3 juta prajurit dan penduduk sipil dari angkatan bersenjata.
Jika segala sesuatunya berjalan dengan lancar, sistem integrasi akan kehilangan redundani data,
menyederhanakan semua proses yang berkaitan dengan personalia dan gaji, secara drastis
mengurangi jumlah kesalahan yang ditimbulkan oleh bukti-bukti pembayaran.