1877 Chapter Vi
1877 Chapter Vi
PERANCANGAN TEKNIS
89
hanya sebesar 222,89 m3/hari. Dengan demikian masih tersisa air bersih sekitar
1386,60 m3/hari. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa mata air tersebut debitnya
mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan air bersih penduduk di desa
layanan sampai tahun 2027. Surplus debit mata air ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam penambahan kapasitas penyaluran air bersih dari mata air
tersebut di masa mendatang. Namun dengan catatan tidak terjadi penurunan
debit (base flow), sehingga kondisi lahan yang berfungsi sebagai resapan air
harus dijaga agar tidak rusak.
Tabel 6.1
Proyeksi Kebutuhan Air Desa Damarjati
Kebutuhan Air Kebutuhan Air
Jumlah Kebutuhan air
Penduduk + Penduduk +
Tahun Penduduk Penduduk
Fasilitas Sosial Fasilitas Sosial +
(Jiwa) (m3/hari)
(m3/hari) Kebocoran (m3/hari)
2007 1990 159,18 167,14 217,28
2008 1994 159,55 167,53 217,79
2009 1999 159,89 167,88 218,24
2010 2002 160,19 168,20 218,66
2011 2006 160,47 168,50 219,04
2012 2009 160,73 168,77 219,40
2013 2012 160,98 169,02 219,73
2014 2015 161,20 169,26 220,04
2015 2018 161,41 169,49 220,33
2016 2020 161,62 169,70 220,61
2017 2023 161,81 169,90 220,86
2018 2025 161,99 170,09 221,11
2019 2027 162,16 170,27 221,34
2020 2029 162,32 170,44 221,57
2021 2031 162,48 170,60 221,78
2022 2033 162,63 170,76 221,99
2023 2035 162,77 170,91 222,18
2024 2036 162,91 171,05 222,37
2025 2038 163,04 171,19 222,55
2026 2040 163,17 171,33 222,72
2027 2041 163,29 171,46 222,89
Sumber : Analisis Penulis, 2007
90
Proyeksi penduduk Desa Damarjati
2045
2035
Jumlah Penduduk (jiwa)
2025
2015
2005
1995
1985
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Tahun
Gambar 6.1
Grafik Proyeksi Jumlah Desa Damarjati
Sumber : Analisis Penulis, 2007
91
Tabel 6.2
Proyeksi Kebutuhan Air Desa Ngadiwarno
Kebutuhan Air Kebutuhan Air
Jumlah Kebutuhan air
Penduduk + Penduduk + Fasilitas
Tahun Penduduk Penduduk
Fasilitas Sosial Sosial + Kebocoran
(Jiwa) (m3/hari)
(m3/hari) (m3/hari)
2007 3703 296,26 311,07 404,39
2008 3714 297,15 312,00 405,60
2009 3725 298,04 312,94 406,82
2010 3737 298,93 313,88 408,04
2011 3748 299,83 314,82 409,27
2012 3759 300,73 315,77 410,50
2013 3770 301,64 316,72 411,73
2014 3782 302,54 317,67 412,97
2015 3793 303,45 318,62 414,21
2016 3805 304,36 319,58 415,46
2017 3816 305,28 320,54 416,70
2018 3827 306,19 321,50 417,96
2019 3839 307,11 322,47 419,21
2020 3850 308,04 323,44 420,47
2021 3862 308,96 324,41 421,73
2022 3874 309,89 325,39 423,00
2023 3885 310,82 326,36 424,27
2024 3897 311,76 327,34 425,55
2025 3909 312,69 328,33 426,83
2026 3920 313,63 329,31 428,11
2027 3932 314,57 330,30 429,39
Sumber : Analisis Penulis, 2007
Desa Ngadiwarno
3950
Jumlah Penduduk (jiwa)
3900
3850
3800
3750
3700
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Tahun
Gambar 6.2
Grafik Proyeksi Jumlah Desa Ngadiwarno
Sumber : Analisis Penulis, 2007
92
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa debit
dari mata air yang digunakan sebagai air baku dalam sistem penyediaan air
bersih mencukupi, bahkan masih melebihi, untuk memenuhi kebutuhan air bersih
dari desa-desa layanan sampai akhir tahun rencana layanan. Sisa air dapat
menjadi bahan pertimbangan dalam penambahan kapasitas penyaluran air
bersih dari mata air tersebut di masa mendatang, terutama untuk mengantisipasi
pertambahan penduduk dan jaringan pipa yang baru.
Tabel 6.3
Rekapitulasi Proyeksi Neraca Air Mata Air Brebes KG Tahun 2025
Kebutuhan Air Total Kapasitas Mata Air Sisa
Daerah Layanan
(m3/hari) (m3/hari) (m3/hari)
Desa Damarjati 222,89
1591.58 939,77
Desa Ngadiwarno 429,39
Sumber : Analisis Penulis, 2007
1600
1400
1200
Debit MA.
1000
Debit (m3/Hari) 800 Ds. Damarjati
600 Ds. Ngadiw arno
400
200
0
Gambar 6.3
Grafik Neraca Pemanfaatan Mata Air Brebes KG hingga Tahun 2027
Sumber : Analisis Penulis, 2007
93
Gambar 6.4
Sumber Air Baku Mata Air Brebes KG
Sumber : Analisis Penulis, 2007
Ketinggian sumber air 720,00 meter dpl, sementara ketinggian daerah layanan
terakhir berupa reservoir yang ada dimasing – masing desa dengan elevesi di
Desa Damarjati berkisar 708,00 meter dpl dan di Desa Ngadiwarno berkisar
666,07 meter dpl. Dengan demikian penyaluran air dari bronkaptering ke daerah
layanan cukup dengan sistem gravitasi. Bangunan reservoir diperlukan untuk
mengatasi tekanan air yang besar di akhir daerah layanan.
Gambar 6.5
Skema Sistem Penyediaan Air Baku Mata Air Brebes KG
Sumber : Analisis Penulis, 2007
94
6.3.1. Perencanaan Kapasitas Bronkaptering
Perencanaan kapasitas bangunan penangkap (bronkaptering)
direncanakan berdasarkan debit mata air dan waktu tinggal air didalam
bronkaptering. Bronkaptering berguna untuk menstabilkan tekanan air sebelum
masuk ke pipa transmisi sehingga tekanan air yang akan melalui pipa transmisi
tetap disamping itu bronkaptering juga berfungsi sebagai pelindung mata air
terhadap pencemaran.
Pipa Overflow
Pipa Outlet
95
6.3.2. Perencanaan Struktur Bronkaptering
Bronkaptering direncanakan menggunakan struktur beton bertulang.
Perhitungan pembebanan bronkaptering adalah sebagai berikut ini :
Perhitungan Beban :
a Pelat Atas Penutup
Tebal pelat : 150 mm
Berat sendiri pelat: 0.15 x 24 = 3.60 kN/m2
Beban Air Hujan 0.05 x 10 = 0.500 kN/m2
Beban Mati : = 4.100 kN/m2
b Dinding
Tekanan hidrostatis : 1.6 x 0.5 x 1x 10 = 8 kN/m2
c Pelat Dasar
Berat sendiri pelat dasar: 0.25 x 24 = 6 kN/m2
Beban Mati Terfaktor : 1.2 x 6 = 7.2 kN/m2
Beban Air 1 x 10 = 10 kN/m2
Beban Air Terfaktor : 1.6 x 10 = 16 kN/m2
Beban Total Terfaktor : = 23.2 kN/m2
Perhitungan Gaya Dalam :
Lx = 3m Lx/Ly = 1
Ly = 3m
Mlx = 0.125 x 7.32 x 3x 3 2 = 24.705 kNm
Mly = 0.125 x 7.32 x 3x 3 2 = 24.705 kNm
b Pelat Dinding
Lx = 3m Lx/Lz = 2
Lz = 1.5 m
Mlx = 0.125 x 8x 1.5 x 3 2 = 13.500 kNm
Mlz = 0.125 x 8x 3x 1.5 2 = 6.750 kNm
c Pelat Dasar
Lx = 4m Lx/Lz = 1
Lz = 4m
Mlx = 0.125 x 23.2 x 3x 3 2 = 78.300 kNm
Mlz = 0.125 x 23.2 x 3x 3 2 = 78.300 kNm
96
Perhitungan Penulangan
Penulangan Balok
Perhitungan Pembebanan
a Balok Atas
b Balok Sloof
a Balok Atas
Gaya Momen
Momen tump= 0.083 x 9.333 x 3 2 = 7.000 kNm
Momen Lap = 0.042 x 9.333 x 3 2 = 3.500 kNm
a Balok Sloof
Gaya Momen
Momen tump= 0.083 x 55.4 x 3 2 = 41.550 kNm
Momen Lap = 0.042 x 55.4 x 3 2 = 20.775 kNm
97
Perhitungan Penulangan Pokok
Tabel 6.5. Analisis Perhitungan Penulangan Pokok Balok Bronkaptering
Pelat Arah L Mu h d' d a Penulangan pokok pelat
beton As n Tul. As
perlu perlu pakai pakai
(m) (kNm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm^2) (mm) (mm^2)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12]
Balok Tump. 3 7.00 200 21 179 4.312 68.72 0.61 2 P 12 226.08
Atas Lap. 3 3.50 200 21 179 2.143 34.151 0.30 2 P 12 226.08
Balok Tump. 3 41.55 250 36 214 22.31 332.23 2.94 4 P 12 452.16
Sloof Lap. 3 20.78 250 36 214 10.85 172.92 1.53 4 P 12 452.16
Keterangan Tabel:
[1] Pelat yang ditinjau [8] a didapat dari persamaan
[2] Arah tinjauan: tumpuan dan lapangan (Mu /0,8) = 0,85.fc' .b.a.[d - (a/2)]
[3] L = bentang balok dengan f c '=22,5 MPa, b=200 mm
[4] Mu = momen ultimit [9] A s perlu = (0,85.f c ' .b.a)/f y
[5] h = tebal plat dengan fy = 240 MPa
[6] d' = p b + 1/2.P (untuk lx, tx,dan ty) [10] n perlu = As perlu/(P^2.≅.0,25.b)
dengan pb = 15 mm (balok atas) [11] Tulangan pokok terpakai
dengan pb = 30 mm (balok sloof) [12] As = [P^2.≅.0,25.b].n pakai > A s perlu
[7] d = h - d'
98
6.4. PERENCANAAN TEKNIS UNIT TRANSMISI
6.4.1. Analisis Hidrolika Jaringan Pipa
99
Gambar 6.7 Layout sistem perpipaan
Sumber : Analisis Penulis 2008
100
Tabel 6.8 Perhitungan Analisis Hidrolika Sistem Tuk Brebes Kulon Genting
Elevasi Jarak Q Q D hf hf
D pipa Jenis V hf Total
Posisi Keterangan Keb. Sup. pipa CH Re primer Belokan Kb sekunder HGL (m) Residu
HS (m) (m) (lt/det) (lt/det) (Inch)
(m) Pipa (m/det)
(m) (m)
(m)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19]
BM.BBS1 721,14 0 Bronkaptering 8,86 - - 721,14 0
B. 1 715,21 50 Sungai (melintang) 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 721,0255 5,8155
B. 2 716,94 100 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 720,9109 3,9709
B. 3 719,07 150 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 720,7964 1,7264
B. 4 718,85 200 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 0 0,1139 720,6825 1,8325
B. 5 718,66 250 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 720,5680 1,9080
B. 6 718,6 300 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 45° 0,14 0,001685 0,1156 720,4524 1,8524
B. 7 718,11 350 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 720,3378 2,2278
B. 8 717,01 400 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 720,2233 3,2133
B. 9 717 450 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 720,1088 3,1088
B. 10 716,46 500 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,9943 3,5343
B. 11 716,71 550 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,8797 3,1697
B. 12 716,3 600 Saluran, sawah 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,7652 3,4652
B. 13 716,55 650 Saluran, sawah 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,6507 3,1007
B. 14 716,01 700 Saluran, sawah 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,5362 3,5262
B. 15 716,1 750 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,4216 3,3216
B. 16 716,34 800 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,3071 2,9671
B. 17 716,27 850 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,1926 2,9226
B. 18 715,86 900 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 719,0780 3,2180
B. 19 715,73 950 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,9635 3,2335
B. 20 715,71 1000 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,8490 3,1390
B. 21 715,37 1050 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,7345 3,3645
B. 22 715,39 1100 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,6199 3,2299
B. 23 715,63 1150 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,5054 2,8754
B. 24 715,45 1200 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,3909 2,9409
B. 25 715,55 1250 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 22.5° 0,05 0,000602 0,1145 718,2764 2,7264
Sumber : Analisis Penulis, 2007
101
Tabel 6.8 Perhitungan Analisis Hidrolika Sistem Tuk Brebes Kulon Genting (lanjutan)
Elevasi Q Q D D hf hf hf
Jarak Jenis V
Posisi Keterangan Keb. Sup. pipa pipa CH Re primer Belokan Kb sekunder Total HGL (m) Residu
HS (m) (m)
(lt/det) (lt/det) (Inch) (m)
Pipa (m/det)
(m) (m) (m)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19]
B.26 711,75 1300 Saluran 8,86 6 0,152 GIP 120 0,49 75571 0,1139 90° 0,98 0,011795 0,1257 718,1506 6,4006
B. 27
1,09 113356 0,8208
/BM.BBS2 708,00 1350 Bak Kalidamar 2,97 8,86 4 0,102 GIP 120 0 0,8208 717,3298 9,3298
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 28 704,55 1400 desa . 5,89 4 0,102 GIP 120 0 0,3854 716,9445 12,3945
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 29 701,00 1450 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 22,5° 0,05 0,001346 0,3867 716,5577 15,5577
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 30 698,16 1500 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0 0,3854 716,1724 18,0124
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 31 691,42 1550 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 22,5° 0,05 0,001346 0,3867 715,7857 24,3657
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 32 685,65 1600 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 22,5° 0,05 0,001346 0,3867 715,3989 29,7489
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 33 679,07 1650 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 22,5° 0,05 0,001346 0,3867 715,0122 35,9422
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 34 676,25 1700 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 22,5° 0,05 0,001346 0,3867 714,6255 38,3755
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 35 672,78 1750 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 45° 0,14 0,00377 0,3891 714,2364 41,4564
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,3854
B. 36 671,22 1800 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0 0,3854 713,8510 42,6310
Sal., jln aspal,
0,73 75357 0,1541
B. 37 671,04 1820 desa 5,89 4 0,102 GIP 120 45° 0,14 0,00377 0,1579 713,6931 42,6531
Sungai
0,73 75357 0,5395
B. 38 661,18 1890 (melintang) 5,89 4 0,102 GIP 120 22,5° 0,05 0,001346 0,5409 713,1522 51,9722
Sungai
0,73 75357 0,6012
B. 39 663,57 1968 (melintang) 5,89 4 0,102 GIP 120 60° 0,36 0,009694 0,6109 712,5413 48,9713
B. 40 662,99 2016 Jalan tanah, desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0,73 75357 0,3700 60° 0,36 0,009694 0,3797 712,1617 49,1717
B. 41 666,47 2038 Jalan tanah, desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0,73 75357 0,1696 60° 0,36 0,009694 0,1793 711,9824 45,5124
B. 42 664,69 2085 Jalan tanah, desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0,73 75357 0,3622 60° 0,36 0,009694 0,3719 711,6105 46,9205
B. 43 668,18 2129 Jalan tanah, desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0,73 75357 0,3391 90° 0,98 0,02639 0,3655 711,2450 43,0650
B. 44 668,00 2177 Jalan tanah, desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0,73 75357 0,3700 0 0,3700 710,8750 42,8750
B. 45 667,94 2217 Jalan tanah, desa 5,89 4 0,102 GIP 120 0,73 75357 0,3083 0 0,3083 710,5667 42,6267
B.46/
0,73 75357 0,3083
BM.BBS.3 666,07 2257 Bak Jaten 6,00 5,89 4 0,102 GIP 120 0 0,3083 710,2584 44,1884
Sumber : Analisis Penulis, 2007
102
EGL dan HGL MA. Brebes KG
730
720
710
700
690
Elevasi
680
Elv EGL
670
Elv HGL
660
650
640
630
57
0
00
90
16
85
77
0
00
00
0
00
00
00
00
00
00
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
20
20
21
22
16
17
18
18
10
11
12
13
14
15
Jarak
721,14
721,14 721,03 720,91 720,80 720,68 720,57
720,45 720,34
720 720,22 720,11 719,99
719,88 719,77 719,65 719,54 719,42 719,31 719,19 719,08 718,96
719,07 718,85 718,85 718,73
718,66 718,60 718,62 718,51 718,39 718,28
718,11 718,15
717,33
716,94 717,01 717,00
716,71 716,55
716,46 716,30 716,34 716,27
716,01 716,10
715,86 715,73 715,71 715,63
715,39 715,45 715,55
715 715,21 715,37
Elevasi
HGL EGL
711,75
710
708,00
705
700
0
0
00
50
00
50
00
50
00
50
0
50
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
10
10
11
11
12
12
13
13
Jarak
720
716,94 716,56 716,17 715,79 715,40 715,01 714,63 714,24 713,85 713,69 713,15 712,54 712,16 711,98 711,61 711,24
710 710,88 710,57 710,26
704,55
700 701
698,16
691,42
690 EGL HGL
Elevasi
685,65
680 679,07
676,25
672,78
671,22 671,04
670 668,18 668 667,94
666,47 666,07
664,69
663,57 662,99
661,18
660
650
640
630
1400 1450 1500 1550 1600 1650 1700 1750 1800 1820 1890 1968 2016 2038 2085 2129 2177 2217 2257
Jarak
106
6.5. PERENCANAAN RESERVOIR
Dalam perencanaan terdapat 2 buah reservoir yang masing-masing
terletak di Desa Damarjati dan Desa Ngadiwarno. Penjelasan masing-masing
reservoir dijelaskan sebagai berikut :
4,50 4,46
Debit (liter/detik)
4,16
4,00 4,01 4,01
3,80 3,83
3,50 3,50
3,42
3,56
3,42
3,50
2,50
2,20 kebutuhan tiap jam 2,23
2,00
Kebutuhan rata-rata 1,78
1,63 1,63 1,63
1,50 1,49 1,49
1,13 1,16
1,00
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jam
Gambar 6.11
Grafik Fluktuasi Pemakaian Air 24 Jam Desa Damarjati
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
107
Tabel 6.10 Fluktuasi Kebutuhan Air tiap jam Desa Damarjati
% Keb. Kum.
Keb tiap kebutuhan Keb.rata Kum
Estimasi Tiap Keb. Selisih
Ket Jam jam rata-rata rata Kebutuhan
Konsumsi jam Rata-rata (m3/jam)
(liter/detik) (liter/detk) (m3/jam) (m3/jam)
Tiap Jam (m3/jam) (m3/jam)
Malam 12 55% 1,63 2,97 10,69 5,88 10,69 5,88 4,81
1 50% 1,49 2,97 10,69 5,35 21,38 11,23 10,16
2 50% 1,49 2,97 10,69 5,35 32,08 16,57 15,50
3 38% 1,13 2,97 10,69 4,06 42,77 20,64 22,13
4 39% 1,16 2,97 10,69 4,17 53,46 24,81 28,65
5 55% 1,63 2,97 10,69 5,88 64,15 30,69 33,47
6 74% 2,20 2,97 10,69 7,91 74,84 38,60 36,25
7 100% 2,97 2,97 10,69 10,69 85,54 49,29 36,25
8 140% 4,16 2,97 10,69 14,97 96,23 64,26 31,97
9 135% 4,01 2,97 10,69 14,43 106,92 78,69 28,23
10 118% 3,50 2,97 10,69 12,62 117,61 91,31 26,30
11 115% 3,42 2,97 10,69 12,30 128,30 103,61 24,70
Siang 12 120% 3,56 2,97 10,69 12,83 139,00 116,44 22,56
1 115% 3,42 2,97 10,69 12,30 149,69 128,73 20,96
2 118% 3,50 2,97 10,69 12,62 160,38 141,35 19,03
3 128% 3,80 2,97 10,69 13,69 171,07 155,03 16,04
4 129% 3,83 2,97 10,69 13,79 181,76 168,83 12,94
5 150% 4,46 2,97 10,69 16,68 192,46 185,50 6,95
6 170% 5,05 2,97 10,69 18,18 203,15 203,68 -0,53
7 170% 5,05 2,97 10,69 18,18 213,84 221,86 -8,02
8 135% 4,01 2,97 10,69 14,43 224,53 236,29 -11,76
9 100% 2,97 2,97 10,69 10,69 235,22 246,98 -11,76
10 75% 2,23 2,97 10,69 8,02 245,92 255,00 -9,09
11 60% 1,78 2,97 10,69 6,42 256,61 261,42 -4,81
Malam 12 55% 1,63 2,97 10,69 5,88 267,30 267,30 0,00
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
250,00
Kebutuhan rata
Kebutuhan (m3)
150,00
100,00
50,00
0,00
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jam
Gambar 6.12
Grafik Fluktuasi Volume Kebutuhan Air dalam 24 Jam
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
108
Dari Perhitungan diatas, diperoleh volume yang harus ditampung :
36,25 m3/jam + 11,76 m3/jam = 47,98 m3 ≈ 48 m3
Kapasitas reservoir Desa Damarjati:
Volume yang dibutuhkan : 48 m3
Direncanakan tinggi Reservoir 3 m dan lantai dasar reservoir persegi ( P = L )
Maka dimensi Reservoir yang lain :
V=PxLxt
48 m3 = P x L x 3 m
P2 = 16 m2
P=L=4m
Jadi Dimensi reservoir : P = 4 m ; L = 4 m ; t = 3,5 m. (0,5 Freeboard)
dengan tebal dinding rencana 20 cm.
3,28
3,00 3,01
2,74 2,74
3,01 3,01
1,00
0,00
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
jam
Gambar 6.13
Grafik Fluktuasi Pemakaian Air 24 Jam Desa Ngadiwarno
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
109
Tabel 6.11 Fluktuasi Kebutuhan Air tiap jam Desa Ngadiwarno
Kum.
% Keb.
Keb tiap kebutuhan Keb.rata Keb. Kum
Estimasi Tiap Selisih
Ket Jam jam rata-rata rata Rata- Kebutuhan
Konsumsi jam (m3/jam)
(liter/detik) (liter/detk) (m3/jam) rata (m3/jam)
Tiap Jam (m3/jam)
(m3/jam)
Malam 12 55% 3,01 5,47 19,69 10,83 19,69 10,83 8,86
1 50% 2,74 5,47 19,69 9,85 39,38 20,68 18,71
2 50% 2,74 5,47 19,69 9,85 59,08 30,52 28,55
3 38% 2,08 5,47 19,69 7,48 78,77 38,01 40,76
4 39% 2,13 5,47 19,69 7,68 98,46 45,69 52,77
5 55% 3,01 5,47 19,69 10,83 118,15 56,52 61,64
6 74% 4,05 5,47 19,69 14,57 137,84 71,09 66,76
7 100% 5,47 5,47 19,69 19,69 157,54 90,78 66,76
8 140% 7,66 5,47 19,69 27,57 177,23 118,35 58,88
9 135% 7,38 5,47 19,69 26,58 196,92 144,93 51,99
10 118% 6,45 5,47 19,69 23,24 216,61 168,17 48,44
11 115% 6,29 5,47 19,69 22,65 236,30 190,82 45,49
Siang 12 120% 6,56 5,47 19,69 23,63 256,00 214,45 41,55
1 115% 6,29 5,47 19,69 22,65 275,69 238,27 37,42
2 118% 6,45 5,47 19,69 23,24 295,38 261,51 33,87
3 128% 7,00 5,47 19,69 25,21 315,07 286,71 28,36
4 129% 7,06 5,47 19,69 25,40 334,76 312,12 22,65
5 150% 8,21 5,47 19,69 29,54 354,46 341,65 12,80
6 170% 9,30 5,47 19,69 33,48 374,15 375,13 -0,98
7 170% 9,30 5,47 19,69 33,48 393,84 408,61 -14,77
8 135% 7,38 5,47 19,69 26,58 413,53 435,19 -21,66
9 100% 5,47 5,47 19,69 19,69 433,22 454,88 -21,66
10 75% 4,10 5,47 19,69 14,77 452,92 469,65 -16,74
11 60% 3,28 5,47 19,69 11,82 472,61 481,47 -8,86
Malam 12 55% 3,01 5,47 19,69 10,83 492,30 492,30 0,00
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
400,00
Volume (m3)
300,00
200,00
100,00
0,00
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jam
Gambar 6.14
Volume Kebutuhan Air dalam 24 Jam Desa Ngadiwarno
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
110
Dari Perhitungan didapatkan volume yang harus ditampung :
66,76 m3r/hari + 21,66 m3/hari = 88,42 m3/hari ≈ 90 m3
Kapasitas reservoir Desa Ngadiwarno:
Volume yang dibutuhkan : 90 m3
Direncanakan tinggi Reservoir 3 m dan lantai dasar reservoir persegi ( P ≠ L )
Maka dimensi reservoir yang lain :
V=PxLxt
40 m3 = P x L x 3 m
P x L = 30 m2
P=L=6m≈5m
Jadi Dimensi reservoir : P = 6 m ; L = 5 m ; t = 3,5 m. (0,5 Freeboard)
Perhitungan Pelat
Perhitungan Pembebanan
2
qult = 1,2 B. Mati + 1,6 B. Hidup = 7.320 kN/m
b Dinding
Tekanan hidrostatis : 1.6 x 0.5 x 3x 10 = 24 kN/m2
c Pelat Dasar
Berat sendiri pelat dasar: 0.25 x 24 = 6 kN/m2
Beban Mati Terfaktor : 1.2 x 6= 7.2 kN/m2
Beban Air 1x 10 = 10 kN/m2
2
Beban Air Terfaktor : 1.6 x 10 = 16 kN/m
Beban Total Terfaktor : = 23.2 kN/m2
111
Perhitungan Gaya Dalam
a P e la t A ta s P e n u tu p
Lx = 4 m L x /L y = 1
Ly = 4 m
M lx = 0 .0 2 5 x 6 .1 3 6 x 4 x 4 2 = 9 .8 1 8 k N m
M ly = 0 .0 2 5 x 6 .1 3 6 x 4 x 4 2 = 9 .8 1 8 k N m
b P e la t D in d in g
Lx = 4 m L x /L z = 1 .1 4 3
Lz = 3 .5 m
M lx = 0 .0 3 4 x 8 x 3 .5 x 4 2 = 1 5 .2 3 2 k N m
M lz = 0 .0 2 2 x 8 x 4 x 3 .5 2 = 8 .6 2 4 k N m
c P e la t D a s a r
Lx = 4 m L x /L z = 1
Lz = 4 m
M lx = 0 .0 2 5 x 2 3 .2 x 2 x 4 2 = 1 8 .5 6 0 k N m
M lz = 0 .0 2 5 x 2 3 .2 x 2 x 4 2 = 1 8 .5 6 0 k N m
112
Perhitungan Penulangan
Keterangan Tabel:
[1] Pelat yang ditinjau [8] a didapat dari persamaan
[2] Arah tinjauan pelat: arah-x dan arah-y (Mu /0,8) = 0,85.fc' .b.a.[d - (a/2)]
[3] L = bentang pelat menrtut arah x dan arah y dengan f c '=22,5 MPa, b=1000 mm
[4] Mu = momen ultimit [9] A s perlu = (0,85.f c ' .b.a)/f y
[5] h = tebal plat dengan fy = 240 MPa
[6] d' = p b + 1/2.P (untuk lx, tx,dan ty ) [10] A s,min = 0,0025.b.h
dengan pb = 15 mm (pelat atas) [11] S perlu = (P^2. .0,25.b)/A s perlu
dengan pb = 25 mm (pelat dasar) [12] Tulangan pokok terpakai
[7] d = h - d' [13] As = [P^2. .0,25.b]/spakai > A s perlu
P = 8 mm
Penulangan Balok
Perhitungan Pembebanan
a Balok Atas
b Balok Sloof
113
Perhitungan Gaya Dalam
a Balok Atas
Gaya Momen
Momen tump= 0.083 x 10.91 x 4 2 = 14.549 kNm
Momen Lap = 0.042 x 10.91 x 4 2 = 7.275 kNm
a Balok Sloof
Gaya Momen
Momen tump= 0.083 x 55.4 x 4 2 = 73.867 kNm
Momen Lap = 0.042 x 55.4 x 4 2 = 36.933 kNm
Keterangan Tabel:
[1] Pelat yang ditinjau [8] a didapat dari persamaan
[2] Arah tinjauan: tumpuan dan lapangan (Mu /0,8) = 0,85.fc' .b.a.[d - (a/2)]
[3] L = bentang balok dengan f c '=22,5 MPa, b=200 mm
[4] Mu = momen ultimit [9] A s perlu = (0,85.f c ' .b.a)/f y
[5] h = tebal plat dengan fy = 240 MPa
[6] d' = p b + 1/2.P (untuk lx, tx,dan ty ) [10] n perlu = As perlu/(P^2.∠.0,25.b)
dengan pb = 15 mm (balok atas) [11] Tulangan pokok terpakai
dengan pb = 30 mm (balok sloof) [12] As = [P^2.∠.0,25.b].n pakai > A s perlu
[7] d = h - d'
114
Perhitungan Penulangan Sengkang
Tabel 6.14 Analisis Perhitungan Penulangan Sengkang Balok Reservoir
Diamet
Vu max S
Elemen b(m) d(m) er S perlu Tul.
(kN) pakai
(mm)
Balok
- Balok Atas b : 200 mm Pokok Atas : 2P12
h : 200 mm Pokok Bawah : 2P12
Sengkang : P6-100
- Balok Sloof b : 200 mm Pokok Atas : 2P12
h : 250 mm Pokok Bawah : 2P12
Sengkang : P6-100
Sumber : Hasil Perhitungan, 2008
115