Anda di halaman 1dari 42

PETUNJUK PENYUSUNAN

BUSINESS PLAN PDAM


BUSSINES PLAN
PENGERTIAN :
o Sebuah dokumen rencana strategis badan usaha/badan
hukum pada level organisasi yang mencakup berbagai
aspek, baik teknik maupun non teknik secara terpadu dan
disusun dengan memperhatikan faktor internal maupun
ekternal perusahaan
o Rencana Kegiatan Usaha (RKU)/Rencana Kegiatan
Anggaran Perusahaan (RKAP), merupakan perencanaan
yang sangat spesifik, sehingga penyusunannya harus
mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan masing-
masing bisnis secara individual.
BUSSINES PLAN

• agar kegiatan bisnis yang akan


TUJUA dilaksanakan maupun yang
sedang berjalan tetap berada
N di Jalur yang benar sesuai
dengan yang direncanakan.

• Digunakan sebagai acuan


FUNG dalam penyusunan RKAP
SI dan juga dalam
penyusunan pembiayaan
BUSSINES PLAN
1.VISI
10.ANALIS DAN MISI
A RESIKO
2.ANALIS
9.ANALISA A SPAM
KEUANGA YG ADA
N

3.ANALISA
8.ALTERNATIF MUATAN
MUATAN KONDISI
PEMBIAYAAN BUSSINES
BUSSINES WILAYAH
PLAN
PLAN

7. USULAN 4.ANALISA
PROGRAM KETERSEDIAA
N AIR BAKU

6. ANALISA
SWOT 5. ANALISA
KEBUTUHAN
BAGAIMANA
PELAKSANAANNYA
TENTUKAN VISI DAN MISI
VISI : keadaan masa depan yang
diinginkan dengan menjawab
pertanyaan “kita ingin seperti
apa?” visi memberikan arahan
menyeluruh bagi organisasi
MENGAPA
PERLU
Misi: pernyataan mengenai
alasan fundamental dari
keberadaan sebuah organisasi,
dirumuskan dengan menjawab
pertanyaan: “Apa bisnis kita?”.
BAGAN ALIR PENYUSUNAN BUSSINES PLAN

PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA PENYUSUNAN PROGRAM OUT PUT

INTERNAL
INTERNAL PDAM
PDAM
KINERJA
KINERJA SPAM
SPAM
DATA
DATA SPAM
SPAM YANG
YANG ADA
ADA
(PER
(PER SBU)
SBU) TEKNIS FINPRO
A.
A. DATA
DATA TEKNIS
TEKNIS :: 4
4 Aspek
Aspek kinerja
kinerja ::
1.
1. UNIT
UNIT AIR
AIR BAKU
BAKU Aspek keuangan
Aspek PENANGANAN
2.
2. UNIT
UNIT PRODUKSI
PRODUKSI Aspek pelayanan
pelayanan SPAM YANG
3.
3. UNIT
UNIT TRANSMISI Aspek teknis
4.
TRANSMISI ADA:
4. UNIT
UNIT DISTRIBUSI
DISTRIBUSI Aspek
Aspek SDM
5.
5. UNIT
UNIT PELAYANAN
PELAYANAN
SDM REHABILITASI
REHABILITASI CAPEX TARIF FCR
OPTIMALISASI
INFILL DIMENSI
B.
B. DATA
DATA NON
NON TEKNIS
TEKNIS :: LEGALITAS
LEGALITAS  BESARAN
BESARAN
1.
1. ASPEK
ASPEK LEGAL
LEGAL
 PENGEMB.
2.
2. KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN SPAM WAKTU
3.
3. ASPEK
ASPEK KEUANGAN
KEUANGAN ALTE
ANALISA RNA
KELAYAKAN
SWOT TIF
PEM 1.PROYEK
2.PENDANAAN
BIAY
DATA EKSTERNAL AAN
NON TEKNIS
A.WIL. ADM
PENGEMB.
DAERAH SDM
B. GAMB. UMUM WIL. DAERAH PR ASPEK KEU
PELAYANAN
PELAYANAN
OY  OPEX BANKABELITAS
ASPEK HUKUM
ASPEK
C . RT/RW
EK  ASPEK
ASPEK
SI TETAP
INSTITUSI
VARIABEL
VARIABEL
KE
D. DEMOGRAFI
R
R 
 KEMAMPUAN
KEMAMPUAN
B
D
D 
 KEMAUAN

KEMAUAN UT
SS  KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
E. SOSIAL EKONOMI U
H
F. SUMBER AIR BAKU
KETERSEDIAAN
KETERSEDIAAN AIR
AIR A
BAKU
BAKU N
ANALISA SPAM YANG ADA

1. ASPEK KEUANGAN :
 Kemampuan keuangan 4. ASPEK INSTITUSI DAN SDM :
 Struktur organisasi
 Tarif rata-rata
 Jumlah karyawan
 Biaya produksi  Tingkat pendidikan karyawan
 Struktur biaya  Anggaran pelatihan
 Efektifitas penagihan
BERDASAR 4
ASPEK
KINERJA
2. ASPEK PELAYANAN :
 Jumlah penduduk administrasi 3. ASPEK OPERASIONAL :
 Jumlah penduduk daerah  Kapasitas produksi terpasang
pelayanan
 Volume produksi air
 Jumlah penduduk terlayani
 Jumlah SL
 Volume distribusi air
 Tingkat konsumsi pelanggan  Volume air terjual
 Kualitas air pelanggan  Tingkat kebocoran /ATR
 Kontinuitas pelayanan
IDENTIFIKASI KONDISI WILAYAH

Memiliki
Tingkat
potensi
kesehatan
ekonomi
buruk
tinggi

Tingkat
Rawan air
hunian
minum
tinggi
IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN AIR BAKU

• POTENSI SUMBER AIR PERMUKAAN


• POTENSI SUMBER AIR TANAH DALAM
POTENSI SUMBER • POTENSI SUMBER LAINNYA
AIR BAKU

• JENIS SUMBER AIR BAKU


• DEBIT YANG ADA
• DEBIT AIR YANG SUDAH TERMANFAATKAN
• DEBIT AIR YANG BELUM TERMANFAATKAN
ANALISA
PERUNTUKAN • ANALISA DEBIT AIR YANG MASIH DAPAT DIMANFAATKAN
• RENCANA DEBIT YANG AKAN DIMANFAATKAN
PROYEKSI KEBUTUHAN

KONTINUITAS PELAYANAN
IDENTIFIKASI TINGKAT KONSUMSI AIR PELANGGAN
KEBUTUHAN DAFTAR TUNGGU
YANG ADA ANALISA KECUKUPAN (SUPPLY – DEMAND)

PENENTUAN DAERAH ADMINISTRASI


PENENTUAN DAERAH PELAYANAN
PROYEKSI PENENTUAN DAERAH STUDY
KEBUTUHAN PROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI KEBUTUHAN
JIKA DIMUNGKINKAN ADA PENGEMBANGAN

Tentukan :
 Identifikasi wilayah administrasi
 Wilayah pelayanan
 Wilayah study
 Analisis ketersediaan air baku
 Real Demand Survey / RDS
 Proyeksi pengembangan SPAM
 Anggaran biaya investasi
SURVEY KEBUTUHAN
NYATA (RDS)
MENGAPA RDS DIBUTUHKAN ?

 Proyeksi kebutuhan bukan ditentukan


oleh target tetapi berdasarkan potensi
demand, sehingga proyeksi kedepan
akan lebih riil
 Untuk menjaring kebutuhan yang
didasarkan pada suatu survey riil pada
masyarakat , sehingga investasi dapat
lebih optimal
SURVEY KEBUTUHAN NYATA
 PENGUMPULAN DAN KLASIFIKASI DATA
 Data Primer
 Survai Langsung Kepada Masyarakat;
 Peninjauan Lapangan Kondisi Fisik.
 Data Sekunder
 Laporan Dinas;
 BPS;
 Kajian Konsultan (bila ada);
 Kebijakan Pemerintah Daerah / Pejabat dan
Pelaksanaannya;
 Program Pembangunan Daerah.

5
SURVEY KEBUTUHAN NYATA
 Klasifikasi Data Primer / Sekunder Kedalam
Aspek:
 Fisik Wilayah;
 Demografis;
 Sosio Ekonomis;
 Teknis Pelayanan;
 Keuangan;
 Kelembagaan / Pengaturan;
 Lingkungan.

6
SURVEY KEBUTUHAN NYATA
 ANALISIS DAN PROYEKSI KEBUTUHAN
(DENGAN METODA RDS)

 Kondisi Eksisting Masyarakat;


 Kondisi Sosial Ekonomi;
 Minat Masyarakat Terhadap Jasa Pelayanan;
 Kemampuan Masyarakat Membayar Jasa Pelayanan.

 Masyarakat Pelanggan - Non Pelanggan;


 Non Pelanggan Butuh Jasa Pelayanan - Tidak Butuh;
 Non Pelanggan Butuh Jasa Pelayanan Mampu Bayar -
Tidak Mampu Bayar.
7
SURVEY KEBUTUHAN NYATA
 POKOK – POKOK SKN / RDS
 Kemampuan masyarakat untuk
membayar
 Kemauan masyarakat untuk
membayar
 Kebutuhan masyarakat
PENETAPAN KLASIFIKASI WILAYAH
NO KATEGORI WILAYAH JUMLAH POPULASI JUMLAH RUMAH

1 Kota Metro > 1.000.000 > 200.000

2 Kota Besar 500.000 – 1.000.000 100.000 – 200.000

3 Kota Sedang 100.000 – 500.000 20.000 – 100.000

4 Kota Kecil 10.000 – 100.000 2.000 – 20.000

5 IKK 3.000 – 10.000 600 – 2.000


PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
NO KATEGORI WILAYAH JUMLAH TINGKAT TINGKAT % SAMPEL VS
SAMPEL KEPERCAYAAN KESALAHAN POPULASI

1. Kota Metro 2.000 95% 2% 1

2. Kota Besar 1.000 95% 3% 1

3. Kota Sedang 400 95% 5% 2

4. Kota Kecil 200 95% 6% 5 - 10

5. Desa 100 95% 9% 5 - 20


ANALISA SWOT
IKHTISAR HASIL PENILAIAN KONDISI INTERNAL DAN
EKSTERNAL PERUSAHAAN
HASIL PENILAIAN
No. KONDISI, ASPEK DAN INDIKATOR
K L P A
A KONDISI INTERNAL
I ASPEK KEUANGAN
1.Rasio laba terhadap aktiva produktif
2.Rasio laba terhadap penjualan
3.Rasio aktiva lancar terhadap utang lancar
4.Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
5.Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang
6.Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi

7.Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap


Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh tempo

8.Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air


9. Jangka Waktu Penagihan Utang
10. Efektivitas Penagihan
IKHTISAR HASIL PENILAIAN KONDISI INTERNAL DAN
EKSTERNAL PERUSAHAAN

HASIL PENILAIAN
No. KONDISI, ASPEK DAN INDIKATOR K L P A
A. KONDISI INTERNAL
II ASPEK TEKNIS
1.Kapasitas produksi
2.Kualitas Distribusi
3.Kontinuitas air
4.Produktivitas Pemanfaatan Inst. Air
5.Kehilangan Air
6.Peneraan Meteran Air
7.Kecepatan Penyambungan
8.Tekanan air ke pelangan
IKHTISAR HASIL PENILAIAN KONDISI INTERNAL DAN
EKSTERNAL PERUSAHAAN

HASIL PENILAIAN
No. KONDISI, ASPEK DAN INDIKATOR K L P A
A. KONDISI INTERNAL
III ASPEK PELAYANAN
1.Jumlah penduduk administrasi
2.Jumlah penduduk pelayanan
3.Jumlah pelanggan
4.Kemampuan penanganan pengaduan
5.Kualitas air
6.Kemudahan pelayanan
IKHTISAR HASIL PENILAIAN KONDISI INTERNAL DAN
EKSTERNAL PERUSAHAAN

HASIL PENILAIAN
No. KONDISI, ASPEK DAN INDIKATOR
K L P A
A KONDISI INTERNAL
IV ASPEK SDM
1. jumlah pelanggan
2. jumlah pegawai
3. Biaya diklat
4. Biaya pegawai
5. Struktur organisasi dan uraian tugas
6. Pedoman penilaian kerja
7. Prosedur standar operasi
IKHTISAR HASIL PENILAIAN KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL
PERUSAHAAN
KONDISI, ASPEK DAN INDIKATOR HASIL PENILAIAN
No. K L P A
B. KONDISI EKSTERNAL
I. KONDISI FISIK DAERAH PELAYANAN
1. Status, Letak dan Luas Wilayah
2. Iklim
3. Topografi
4. Alternatif sumber untuk rencana
perluasan

PENGATURAN DAN PERLINDUNGAN


II. SUMBER AIR BAKU

III. KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA


1.Sarana Perdagangan dan Keuangan
2. Sarana Jalan dan Transportasi
3. Prasarana kelistrikan
4. Prasarana telekomunikasi
IKHTISAR HASIL PENILAIAN KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL
PERUSAHAAN

HASIL PENILAIAN
No. KONDISI, ASPEK DAN INDIKATOR
K L P A

IV PENILAIAN KONDISI SOSIAL

1. Perkembangan Penduduk dan Calon


Pelanggan
2. Tingkat pendidikan penduduk
3. Mata pencaharian penduduk
4. Komposisi penduduk menurut umur
JUMLAH
DIAGRAM POSISI PERUSAHAAN

Posisi Eksternal

(+)
Pertumbuhan/Agresif

Stabilisasi Rasionalisasi

(+)
Posisi
(-) Internal

Survival/Defensif Diversifikasi/Orientasi Ke Luar

(-)
TABEL MATRIKS ANALISIS SWOT

STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

IFAS
 Mengemukakan faktor
 Mengemukakan faktor Kekuatan
Kelemahan yang dimiliki oleh
EFAS yang dimiliki oleh perusahaan
perusahaan

OPPORTUNIES (O) Strategi SO Strategi WO

memanfaatkan seluruh
pemanfaatan peluang yang
 Mengemukakan faktor peluang kekuatan untuk merebut dan
ada dengan cara
yang dihadapi oleh perusahaan memanfaatkan peluang
meminimalkan kelemahan .
sebesar-besarnya.

THREATS (T) Strategi ST Strategi WT

kegiatan yang bersifat


menggunakan kekuatan yang defensif dan berusaha
 Mengemukakan faktor ancaman
dimiliki perusahaan untuk meminimalkan kelemahan
yang dihadapi oleh perusahaan
mengatasi ancaman yang ada. yang ada serta menghindari
ancaman.
CONTOH MATRIKS ANALISIS SWOT
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Kekuatan
Kelemahan
 Sebagai satu-satunya BUMD  Biaya produksi yang besar
IFAS 
pengelola air bersih perpipaan.
Komitmen Pelayanan kepada  Tingkat kehilangan air yang
pelanggan dan hasil SKP masih tinggi
 Tersedianya jaringan perpipaan  Kurang sarana dan Prasarana
dan sarana produksi. penunjang produksi dan
EFAS  Daftar tunggu yang cukup distribusi
banyak.  Struktur tarif air yang masih
 Laporan Auditor Independent rendah
yang merupakan jaminan  Kualitas dan disiplin SDM masih
kreabilitas perusahaan rendah
OPPORTUNIES (O)
Strategi SO Strategi WO
Peluang
 Adanya Sumber Air Baku yang  Mengembangkan sistem produksi  Melakukan efisiensi biaya
belum ter-eksploitasi. dengan menggunakan Sistem produksi dan penagihan rekening.
 Dimungkinkannya kerjasama Grafitasi.  Optimalisasi penggunaan
guna membiayai program yang  Optimalisasi sistem yang ada fasilitas produksi dan distribusi
ada guna memenuhi kebutuhan serta jaringan yang ada.
 Tidak adanya kompetitor lain. pelanggan.  Mengupayakan agar tingkat
 Pembukaan kawasan baru yang  Memperluas area pelayanan kehilangan air mencapai 20 %
strategis dan dapat dilayani. sehingga mencapai 50 %  Meningkatkan kualitas produk
 Perkembangan Ekonomi, Politik pelayanan kabupaten dan SDM yang ada .
dan Iptek yang semakin baik.  Membuat data dan program  Mengupayakan agar tarif yang
usulan guna kerjasama berlaku disesuaikan dengan
pembiayaan program biaya tarif Dasar
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Kekuatan
Kelemahan
 Sebagai satu-satunya BUMD  Biaya produksi yang besar
pengelola air bersih perpipaan.
IFAS  Komitmen Pelayanan kepada  Tingkat kehilangan air yang
masih tinggi
pelanggan dan hasil SKP
 Tersedianya jaringan  Kurang sarana dan Prasarana
perpipaan dan sarana penunjang produksi dan
EFAS produksi. distribusi
 Daftar tunggu yang cukup  Struktur tarif air yang masih
banyak. rendah
 Laporan Auditor Independent  Kualitas dan disiplin SDM
yang merupakan jaminan masih rendah
kreabilitas perusahaan
THREATS (T)
Strategi ST Strategi WT
Ancaman
 Pengembalian utang pinjaman.  Optimalisasi sistem yang ada  Melakukan revisi dan
 Belum adanya/dilaksanakannya guna memenuhi kebutuhan pengusulan tarif baru yang
peraturan-peraturan yang pelanggan. dapat memperbaiki kinerja
melindungi sumber-sumber air.  Pelayanan dan percepatan keuangan perusahaan.
 Kompetitor lain dalam bentuk proses sambungan baru secara  Meninjau kembali struktur
air kemasan. selektif. organisasi yang ada.
 Kerusakan yang disebabkan  Mengusulkan kepada Pemda  Melakukan evaluasi ulang
oleh faktor alam. dan DPRD tentang terhadap tugas dan tanggung
perlindungan sumber air. jawab masing-masing pegawai
 Membuat/melakukan tindakan perusahaan.
prefentif guna menghadapi
kerusakan yang diakibatkan
oleh faktor alam.
LINGKUP KEGIATAN INVESTASI SPAM

1. Optimalisasi Sistem Yang Ada


 Pemanfaatan Sisa Kapasitas
 Peningkatan Jam Operasi

2. Rehabilitasi Sistem Yang Ada:


 Penurunan ATR
 Rehabilitasi/Uprating

3. Pengembangan SPAM
PENYUSUNAN PROGRAM BERDASAR PRIORITAS PROGRAM

TEKNIS NON TEKNIS


Penangan SPAM yang
ada:
 Keuangan
• Optimalisasi SPAM
 SDM
• Rehabilitasi SPAM
 Hukum
• Infill
• Pengembangan
jaringan
USULAN PENGEMBANGAN SPAM
1. SUMBER AIR BAKU
• Jenis Air Baku
• Kapasitas Sumber
• Kapasitas Yang diambil
• Kualitas Air Baku
2. SISTEM PENGOLAHAN
• Sistem Pengolahan Yang diperlukan
• Kapasitas Produksi
3. SISTEM PENGALIRAN
• Sistem Pompa
• Sistem Gravitasi
• Sistem Gravitasi Dan Pompa
4. JARINGAN PERPIPAAN
• Jalur Pipa Transmisi Dan Distribusi
• Jenis Pipa
• Panjang dan diameter Pipa
RENCANA BIAYA INVESTASI

Estimasi
Komponen Waktu
besaran
biaya pelaksanaan
biaya
investasi investasi
investasi
ALTERNATIVE PEMBIAYAAN
• SUMBER DANA : • SISTEM PEMBIAYAAN :
 Pemerintah pusat /  Hibah
daerah  Penyertaan modal
 BUMN / BUMD  pinjaman
 Koperasi
 Masyarakat
 BUS
 Sumber dana lainnya
PROYEKSI KEUANGAN

PROYEKSI
PROYEKSI PROYEKSI
RUGI
NERACA ARUS KAS
LABA
PROSES PENYUSUNAN PROYEKSI KEUAN

PENYIAPAN DATA INPUT


DATA

ANALISA PROSES
KEUANGAN
JENIS DATA RINCIAN KEGIATAN

• TARGET TEKNIS
TEKNIS • RAB

• LAPOARAN AUDIT

DATA KEUANGAN


LAPORAN PERUSAHAAN
LAPORAN BULANAN
• LAPORAN IKHTISAR REKENING AIR
• S K TARIF
• DOKUMEN PINJAMAN
• DOKUMEN PERENCANAAN

INPUT SOSIAL EKONOMI • KEMAUAN DAN KEMAMPUAN


• KEBUTUHAN

• ORGANISASI
INSTITUSI • KEPEGAWAIAN

• SUMBER AIR
LINGKUNGAN • ANALISA PERUNTUKAN

• GAMBARAN UMUM KOTA


• RT/RW
UMUM
• LAND USE
ANALISA PROYEKSI KEUANGAN
KELAYAKAN KELAYAKAN
PROYEK : PENDANAAN:
KINERJA
KEUANGAN : - NET PRESENT VALUE - DEBT COVERAGE
(NPV) RATIO (DCR)
- LIKUIDITAS - INTERNAL RATE OF - DEBT EQUITY RATIO
- RENTABILITAS RETURN (IRR) - SALDO KAS AKHIR
- SOLVABILITAS - BENEFIT COST RATIO
(BCR)
- PAYBACK PERIOD
ANALISA RESIKO

TERHADAP : OPSI :
 KENAIKAN BIAYA OPERASIONAL
 BIAYA  PENURUNAN PENDAPATAN
 PENDAPATAN  SUMBER PENDANAAN TIDAK
 PENDANAAN DAPAT DIREALISIR SEPENUHNYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai