pertama - tama tekan lah tombol power pada komputer Anda (bisa PC, Laptop atau juga Notebook), dan
bersiap - siap lah untuk menekan tombol Del atau F1 atau F2 atau sesuai prosedur standar bios
komputer Anda dan usahakan agar tidak sampai lewat, karena jika lewat maka Anda akan mengulangi
mematikan komputer Anda dan melakukan lagi menekan tombol powernya. capek tentunya...heheh
kalau sampai lewat. sebagai contoh standar bios di komputer saya seperti gambar di bawah ini.
di komputer saya standar bios nya harus menekan tombol F2, setelah Anda menekan tombol F2
misalnya maka akan muncul gambar seperti dibawah
lalu geserkan lah halaman page nya ke Security dengan cara menekan tombol anak panah yang
mengarah ke kanan sampai ke page security tersebut. maka akan muncul jendelah page seperti gambar
berikut
langkah selanjutnya pada kalimat "set supervisor password" tekan tombol enter, lalu akan muncul
jendelah page seperti gambar berikut.
lalu isi lah sesuai yang Anda diinginkan, kemudian gantilah password on boot menjadi enabled, buat lah
settingan nya seperti gambar di bawah ini
jika sama seperti gambar di atas langkah selanjutnya simpan lah dengan cara menggeser ke Exit, seperti
gambar berikut
lalu komputer akan merestart, setelah komputer merestart maka akan muncul passward yang dipintak,
seperti gambar berikut
2.
Konfirmasi setuju, Klik kotak kecil “I Accept the license terms”, dan kemudian klik “Next”.
Image: license terms
Pilih “Custom: Install Windows only (Advanced)”. Ini adalah prosedur “Clean Install” dan mulai
dari awal supaya sistem operasi bebas dari virus dan teman-temannya.
Harap perhatiin, Pastiin Partisi yang berisi data penting ga dihapus, ini langkah yang
sangat penting dan harus hati-hati, dan kalo ga yakin simpan aja dulu data penting pada
tempat lain yang aman.
Atur kursor pada partisi yang diinginkan untuk di instalasi windows yang baru, trus klik
Next kaya gambar di atas buat ngelanjutin.
Tahap ini berlangsung otomatis, nanti akan restart pula secara otomatis selama beberapa kali dan
biarkan saja jangan klik apapun sampe ketemu gambar terakhir.
Kalo waktu proses ini ada “error” (getting files ready for installation), itu artinya memori kurang bagus
alias rusak, bisa di coba ulang kembali prosesnya atau ganti memorinya.
Bagi yang pake Flashdisk, Flashdisknya WAJIB dicabut ketika restart, agar tidak terjadi
pengulangan. Inget ini ya.
Setelah restart otomatis beberapa kali, nanti diminta masukin data nama dan pengaturan yang
tampil, bisa diisi bebas.
- Main
- Advanced
- Security
- Power
- Boot
- Exit
Dimana dalam setiap menu tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Dalam BIOS kita tidak bisa
menggunakan mouse countroller sehingga ketika kita ingin mengubah setingan pada BIOS kita
menggunakan keyboard, berikut beberapa tombol pada keyboard yang digunakan untuk memilih menu
dan mengubah setingan pada BIOS:
- F1 untuk Help
MAIN
Pada System Time ini kita dapat meyeting tampilan waktu pada komputer kita untuk real time
clock jika kita salah menyeting eal clock maka akan timbul masalah pada komputer kita.
Advanced
Kita dapat memilih sistem oprasi yang kita perlukan, dilihat dari kita dima kita sering menggunakan
sistem tersebut.
Pnp (plug and play) tersimpan pada blok ESCD (Extended System Configuration Data). Pilih salah
satu peryataan "YES" jika ingin menghapus sistem konfigurasi yang ada. Atau pada sistem BIOS yang lain
digunakan "ENABLE" maka BIOS akan menghapus data ESCD, tetapi sekali saja.
Dalam item ini terdapat pilihanseperti UNIX, Novell Netware atau sistem operasi yang lain, kita
dapat memilih salah satu.
- PCI Configuration
merupakan sebuah menu yang didalamnya terdapat berbagai susunan konfigurasi PCI secara
spesifik:
Untuk menentukan kapan password akan ditampilkan. Ketika Bios setup dijalankan sedangkan pilihan
"system" akan menyebabkan password akan ditayakan terus ketika stiap kali proses booting.
POWER
Pada menu ini kita mengatur waktu untuk mematikan seluruh alat termasuk layer sampai kita
men-start untuk menggunakan komputer kembali.
Sistem akan memberikan respon (bangun) pada saat semacam sinyal yang terdeteksi oleh modem
yang kita gunakan.
- Resume on Time
BOOT
Jika bagian ini diaktifkan maka AMIBIOS akan memangkas beberapa rutinitas pada saat POST
sehingga dalam waktu kurang dari 5 detik komputer kita melakukan booting.
- Hardisk Pre-delay
Menambahkan delay sebelum akses yang pertama dari suatu hardisk oleh BIOS.
EXIT
Digunakan untuk keluar dari sistem dan men-save konfigurasi kita pada CMOS.
Digunakan untuk keluar dari sistem tetapi tidak menyimpan setup data pada CMOS.
- Discard Changes
Mengisi atau merubah nilai dari menu CMOS untuk semua setup item.
- Save Changes
Menyimpan setup data pada CMOS atau menekan F10 pada keyboard.
- Isikan berapa Ukuran Partisi pada Hardisk contoh jika 60 GB maka bagi 2 jadi Masing-masing Partisi
30 GB C dan D