Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

KULIAH KERJA NYATA - MEMBANGUN DESA


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

JUDUL
“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN EKONOMI
DESA DENGAN MEMBENTUK KARAKTER ENTREPRENEURSHIP ”

DESA : BETALEMBA
KECAMATAN : POSO PESISIR SELATAN
KABUPATEN : POSO

OLEH: NUGRAHA (91811404122079)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO
PENGESAHAN
KKN-MEMBANGUN DESA-MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
1. Judul : KKN-MB
2. Bidang Kegitan : Membangun Desa Betalemba
3. Mahasiswa
- Nama Lengkap :Nugraha
- NIM :91811404122079
- Jurusan/Konsentrasi :SDM
- Alamat Rumah :Tangkura
- No Tel/HP :082293661971
- Email :nugrahanugraha@gmail.com
4. Anggota : 4 Orang
5. Dosen Pembimbing Lapangan
- Nama Lengkap dan Gelar : H.Ilyas Martunus, SE.,MM
- NIDN : 0904 078 403
- Alamat Rumah : Jl. P. Bangka Kel. Kayamanya.
- No Tel/HP : 0823-1583-4440
6. Biaya Kegiatan Total
- Mandiri :Rp.1.700.000
- Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Poso, 26, maret,
2020

Menyetujui
Ketua Jurusan Mahasiswa

SUDRTO USULIi, SE.,MM NUGRAHA


0910 087 601 91811404122079
Daftar Isi
PENGESAHAN..................................................................................................2

BAB IPendahuluan..............................................................................................4

1.1. Latar Belakang masalah.......................................................................4

1.2. Perumusan masalah..............................................................................4

1.3. Tujuan..................................................................................................4

1.4. Manfaat................................................................................................5

Bab II...................................................................................................................6

Tinjauan pustaka.................................................................................................6

2.1. Pemasaran............................................................................................6

2.2. Teknologi.............................................................................................6

2.3. Teknologi pemasaran...........................................................................6

2.4. Seminar................................................................................................6

2.5. Pembukuan keuangan..........................................................................6

2.6. Lembaga keuangan desa......................................................................6

BAB III................................................................................................................7

Program Kegiatan................................................................................................7

Lampiran.............................................................................................................8

1. Formulir Desk Evaluasi Proposal KKN-MD-MBKM.............................8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang masalah


Membangun Desa adalah salah satu kegiatan didalam Merdeka Belajar
Kampus Merdeka dari kebijakan yang diambil oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2020. Kebijakan ini sangat membantu mahasiswa dalam
belajar dan memperoleh pengalaman secara langsung dalam menghadapi masalah
dilingkungan masyarakat terutama dalam kegiatan membangun desa.

Pemberdayaaan masyarakat adalah konsep pembangunan ekonomi yang


merangkum nilai-nilai masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam
pembangunan yanng bersifat people centered, participatory, empowerment and
sustainable(Chamber,1995).

Desa BETALEMBA merupakan salah satu desa yang berada di


Kabupaten POSO yang memiliki geografis di pegunungan dan memiliki Luas 4,9
KM2. Jumlah penduduknya 348 KK atau 1067 jiwa. pada umumnya pekerjaan
masyarakat Desa BETALEMBA adalah Petani, yakni petani kelapa dan kakao dan
sebagian ada yang berwirausaha dengan membuat UMKM Toko,kios dan
Lokakarya Seperti bengkel motor. banyak potensi yang dapat dikembangkan di
Desa BETALEMBA untuk meningkatkan pendapatan masyarataknya.

Istilah ENTREPRENEURSHIP berasal dari bahasa Inggris yang diserap


dari bahasa Prancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pencipta dan
pengelola usaha. Sedangkan entrepreneur adalah seseorang yang mengorganisir
dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha. Entrepreneurship adalah segala
hal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para
entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.
Dalam bahasa Indonesia, entrepreneurship diterjemahkan sebagai kewirausahaan,
sedangkan entrepreneur diterjemahkan sebagai wirausaha atau wiraswasta.
Entrepreneurship adalah kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan
siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Menurut Frinces (2004), kewirausahaan adalah bentuk usaha untuk


menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen
pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada dan lewat keterampilan
komunikasi dan manajemen untuk mobilisasi manusia, keuangan dan sumberdaya
yang diperlukan untuk sebuah proyek sampai berhasil.

Jadi,ENTREPRENEURSHIP (kewirausahaan) adalah suatu proses


penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang berbeda dan
memiliki nilai serta kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan cara melihat
peluang dari berbagai resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan.
Entrepreneurship merupakan proses kegiatan kreativitas dan inovasi
menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang
ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta
memenagkan persaigan . Dengan program kewirausahaan. dapat menyerap
tanaga kerja di desa, hal ini di lakukan untuk memberdayakan masyarakat desa
yang tidak berkerja(pengangguran).
Dengan memeberikan edukasi, motivasi kewirausahaan dan pleaningsisasi
usaha yang tepat, dengan memperhatikan situasi sekitar. Sejatinya kewirausahaan
adalah sebuah proses pengindentifikasian dan pengembangan diri didalam
kehidupan. Hal yang di perlukan adalah sebuah visi yang bisa berupa ide inovatif
peluang serta cara yang baik dalam menjalankan sesuatu. Pada perkembanganya
minat kewirausahaan di indonesia sangat minim.
Ini terlihat pada data MENKOPUKM pada tahun 2020, rasio kewirausahaan
indonesia baru sekitar 3,47% dan ini cukup rendah dibandingkan dengan sesama
Negara Asean, seperti Sigapura 8,76%, Thailand 4,96% Dan Malaysia sekitar
4,74%. Dan dalam sebuah negara maju ialah negara yang memiliki 2 persen
wirausaha dari jumlah penduduk. Maka dari itu pemerintah berusaha mencapai
target tersebut.

di desa betalemba itu sendiri mayoritas masyarakatnya berfrofesi petani. Saya


melihat begitu banyak hasil limbah pertanian yang tidak terpakai, dan dalam hal
ini saya mempunyai solusi untuk bisa membrerdayakan hasil-hasil limbah
pertanian tersebut, dengan mengelola kembali limbah pertanian tersebut untuk
industri kerajinan, yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi lagih. Contoh,
mengelola kembali limbah pertanian kelapa, seperti daun kelapa yang bisa di daur
kembali menjadi bentuk kerajinan tangan yaitu piring keranjang dll.
1.2. Perumusan masalah
Dari pemaparan diatas, masalah yang dapat disimpulkan yaitu;

a. Beberapa UMKM belum Mampu memaksimalkan potensi lingkungan


sekitarnya ,
b. Dan pengetahuan tentang kewirausahan belum ada.

1.3. Tujuan
Untuk menjawab rumusan masalah, maka tujuan dari kegiatan yang akan
dilakukan yaitu;

a. Membuat sebuah jenis usaha barau dalam berwirausaha ,


b. Pembuatan analisis biaya produksi produk dalam menefektifkan dan
efisiekan biaya produksi produk nantinya,
c. Serta turun langsung kepada masyarakat dalam mensosialisasikan peran
KEWIRAUSAHAAN dalam membangun desa.

1.

1.4. Manfaat
 Manfaat untuk Mitra. dalam hal ini, manfaat yang bisa di berikan kepada
mitra yaitu, dapat membantu perekonomian desa serta bisa memandirikan
masyarakat dalam ekonomi tanpa harus bergantung pada pemerintah. Dan
bisa membuat sektor usaha-usaha baru dalam menunjang kesejahteraan
masyarakat.
 Manfaat untuk Mahasiswa. Dapat mengiterprestasikan langsug ilmu yang
didapat dari bangku kuliah kepada masyarakat sehingga mahasiswa
kedepanya memiliki pengalaman dalam bersosialisasi kepada masyarakat
sekitar lingkunganya.
 Manfaat untuk Fakultas Ekonomi. Untuk fakultas itu sendiri bisa
mengenalkan kepada masyarakat luas tentang universitas SINTUWU
MAROSO, terlebih khusus fakultas ekonomi. Dengan program yang akan
dijalani kepada masyarakat , hal ini akan memberikan pemikiran nilai positif
terhadap fakultas ekonomi dan membuat ketertarikan untuk mengenyam
pedidikan di fakultas eknomi universitas SINTUWU MAROSO.

Bab II
Tinjauan pustaka

2.1 Pemberdayaan Masyarakat

adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai


proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut
pula berpartisipasi.

Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat" apabila


kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau
dikenal juga sebagai subjek. Disini subjek merupakan motor penggerak, dan
bukan penerima manfaat (bahasa Inggris: beneficiaries) atau objek saja.

2.2 Ekonomi Desa

A. Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa Yunani


Kuno οikovouc yang bermakna "pengelolaan rumah tangga". Kata ini merupakan
gabungan dari dua kata, yaitu oicos ("rumah") dan νέμω ("pengelolaan;
distribusi"). Kata ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh
sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau
administrasi. Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi
sebagai sebuah sistem yang digunakan di sebuah negara atau wilayah, baru
berkembang pada abad ke-19 atau ke-20. Ekonomi adalah ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “oikos’ yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan “nomos”
yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan
sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga".
B. Secara universal desa adalah sebuah aglomerasi permukiman di area
perdesaan (rural).  Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa

JADI,Pengertian ekonomi desa adalah berbagai macam aktivitas yang


mengandung unsur ekonomi yang dapat dijadikan sebagian tumpuan perputaran
perekonomian di sebuah wilayah desa. Menurut UU NO 06 Tahun 2014
mengamanatkan bahwa pengertian ekonomi desa adalah seluruh kegiatan
konsumsi, produksi dan penanaman modal pada masyarakat pedesaan yang di
tentukan oleh keluarga secara bersamaan.sedangkan Muchlas Samani
berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun
pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh
lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam
sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari

2.3 Karakter
Dalam kamus besar bahasa indonesia Karakter atau watak adalah sifat batin yang
mempengaruhi sengenap, pikiran, perilaku, budi pekerti dan tabiat yang dimiliki
manusia atau makhluk hidup lainya.

Menurut Michael Novak karakter merupakan “campuran kompatibel dari


seluruh kebaikan yang diidentifikasi oleh tradisi religius, cerita sastra, kaum
bijaksana, dan kumpulan orang berakal sehat yang ada dalam sejarah.” .sedangkan
Muchlas Samani berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar
yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas
maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta
diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari
Selanjutnya, menurut Maksudin yang dimaksud karakter adalah ciri khas setiap
individu berkenaan dengan jati dirinya (daya qalbu), yang merupakan saripati
kualitas batiniah/rohaniah, cara berpikir,

Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sesuatu
yang terdapat pada individu yang menjadi ciri khas kepribadian individu yang
berbeda dengan orang lain berupa sikap, pikiran, dan tindakan. Ciri khas tiap
individu tersebut berguna untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

2.4 Entrepreneurship
Entrepreneurship berasal dari Bahasa Perancis, yakni entreprendre yang berarti
melakukan (to under take), dalam arti melakukan kegiatan mengorganisir dan
mengatur. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon pada
tahun 1755 dalam tulisannya Essai Sur la Nature du Commerce en General. Pada
masa itu istilah entrepreneur merupakan sebutan bagi para pedagang yang
membeli barang di daerah-daerah dan kemudian menjualnya dengan harga yang
tidak pasti .
Menurut Suryana, entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan kreativitas
dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi
oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Danang
Sunyoto memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, entrepreneurship adalah suatu
sikap untuk menciptakan sesuatu yang baru serta bernilai bagi diri sendiri dan
orang lain.
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship adalah
proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan peluang untuk
menciptakan perubahan, baik berupa sesuatu yang baru ataupun berbeda, sehingga
menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain
BAB III
Desain Pelaksanaan Program

(Metode pemecahan masalah: pendekatan, fokus dan lokus, teknik


pengolahan, jadwal, instrumen, kerangka pikir, dan tahapan Kegiatan)

3.1. Program kerja

Ada 3 program yang akan dilakukan di Desa yaitu:

1) Langkah awal yang dilakuakan adalah Sosialisasi kewirausahaan sejak dini


terhadap anak-anak dan masyarakat desa.
2) Kedua adalah membuat jenis usaha baru. Dengan pemanfaatan
lingkugan alam sekitar.
3) Ketiga adalah membuat analisis biaya produksi produk.

Yang menjadi fokus utama kita adalah point ke dua yang itu pembuatan
usaha baru. Nah,Dalam memaksimalkan usaha baru yang ingin dihasilkan
nantinya di dibagi menjadi 2 aktivitas;

 Pertama, perumusan ide usaha baru nantinya,


 Kedua, , memberikan ide atau inovasi baru dalam pembuatan usaha

3.2. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan dari program sosialisasi kewirausahaan bisa dilihat


tabel dibawah ini;

No Kegiatan
. I II III
1 Pembuatan materi
sosialisasi.

2 Sosialisasi
kesekolah dasar.
3 Sosialisasi
kemasyarakat desa.

Jadwal pelaksanaan dari program usaha baru bisa dilihat dari tabel dibawah ini;
No Kegiatan
. IV V VI
1 Mengobservasi
situasi dan kondisi
desa guna
pengembangan ide
pembuatan usaha
nantinya.
2 Pembuatan Analisis
SWOT sebagai
penijau kedepanya.
3 Pembuatan analisis
biaya produk.

Jadwal pelaksanaan dari program pembuatan analisis biaya produksi produk


bisa dilihat tabel dibawah ini;

No Kegiatan
. VII VIII
1 Pemaparan ide
usaha baru.
2 Pemaparan
analisis biaya
produk.

BAB IV
Hasil Kegiatan
4.1. Kegitan Utama: optimalisasi pembentukan karakter
Entrepreneurship dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
masyarakat desa BETALEMBA. Dalam merumuskan sebuah usaha yng
tepat , kita pelu menggali beberapa unsur yakni unsur sumber daya
manusia dan alamnya sendiri. Dan melalui pertimbangan ini maka saya
memutuskan mengambil usaha “ kerajinan batok kelapa ”.

4.1.1. Pendekatan Analisis SWOT terhadap kerajinan usaha.

FAKTOR BOBOT PERINGKAT SKOR


STRATEGI INTERNAL BOBOT
Kekuatan (Strength)
Sumber daya alam yang 0,25 3 0.75
memadai.
Sumber daya manusianya 0,15 4 0,60
banyak.
Tempat yang Strategis 0,025 3 0,075
dalam menjalankan usaha.
Dan tunjang akses teknologi 0,25 4 1,00
yang baik.
Sub Total 0,675 3,10

Kelemahan (Weaknesses)
Kualitas sumber daya 0,05 2 0,10
manusia yang masih kurang
Modal dalam melakukan 0,15 1 0,15
produksi masih kurang
Alat yang digunakan masih 0,10 2 0,20
terbatas
Antusias masyarakat masih 0,025 1 0,025
kurang.
Sub Total 0,325 0,475
Total Skor 1,00 3,575
FAKTOR BOBOT PERINGKAT SKOR
STRATEGI EKSTERNAL BOBOT
Peluang (Opportunities)
Meningkatnya pendapatan 0,15 3 0,60
masyarakat
Munculnya mata 0,05 4 0,15
pencaharian baru
Kondisi geografis yang baik 0,025 3 0,10
Tinggkat pengangguran 0,35 4 1,4
menurun
Sub total 0,575 2,25

Ancaman (Threats)
Banyak pesaing dari luar 0,025 2 0,05
Produk yang di hasilkan 0,10 1 0,10
masih kurang di minati
Hasil yang masih kurang 0,25 1 0,50
memuaskan
Pola pemasaran yang 0,05 2 0,05
berubah-ubah
Sub Total 0,425 0,7
Total Skor 1,00 2,95

DIAGRAM ANALISIS SWOT

Peluang (+2,25)

I .Strategi Agresif
+1.775

+2,4

Kelemahan Kekuatan

(-0,7) (+3,10)

Ancaman (-0,475)

STRATEGI ANALISIS SWOT TERHADAP PERENCANAAN USAHA


KERAJINAAN DARI BATOK KELAPA DI DESA BETALEMBA
KECAMAATAAN POSO PESISIR SELATAN KABUPATEN POSO

K EKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


INTERN  Sumber daya alam yang  Kualitas sumber daya
AL memadai manusianya masih
 Sumber daya manusia kurang
yang banyak  Modal dalam melakukan
 Tempat yang strategis produksi masih kurang.
dalam menjalankan usaha  Alat yang dingunakan
 Di tunjang akses masih terbatas.
teknolongih yang baik.  Kurangnya inovasi

EKSTERNAL

PELUANG (O) STRATEGI S-O STARTEGI W-O


 Meningkatnya  Dengan memanfaatkan  Ketika kualitas sumber
pendapatan sumber daya alam dengan daya manusianya kita
masyaraka. baik kita dapat tingkatkatkan maka kita
 Munculnya mata memunculkan mata dapat menurunkakan
pencaharian baru. pencahrian baru. tingkat pengannguran
 Jenis usaha yang  Dengan memanfaatkan yang ada di desa.
masih kurang di situasi dan kondisi tempat  Ketika modal bisa
minati. yang strategis dalam terpenuhi maka kita dapat
 Tingkat menjalankan usaha, kita membuat usaha yang
pengangguran dapat meningkatkan tergolong kurang diminati
menurun pendapatan masyarakat ini.
desa dalam mengelola
usaha.

ANCAMAN (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T


 Banyaknya pesaing  Dengan memanfaatkan  Perlu adanya inovasi baru
dari luar. akses teknoloi yang baik dalam pembuatan produk,
 Produk yang kita dapat menghendel dengan begitu porduk
dihasilkan masih pola pemasaran yang yang dihasilkan bisa
kurang di minati berubah-ubah. diminati.
 Hasil yang kurang
memuaskan.
 Pola pemasaran
yang berubah-ubah.
4.1.2
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

5.2. Saran
Daftar Pustaka

 (Inggris) Community development in perspective / edited by James A.


Christenson & Jerry W. Robinson, Jr Ames: Iowa State University Press,
1989.

 ^ a b c d "Economy". Dictionary.com.
 LICKONA, THOMAS. MENDIDIK UNTUK MEMBENTUK
KARAKTER: BAGAIMANASEKOLAH DAPAT MEMBERIKAN
PENDIDIKAN SIKAP HORMAT DAN BERTANGGUNG JAWAB.
(PENERJEMAH: JUMA ABDU WAMAUNGO. JAKARTA: BUMI
AKSARA. 2012), H. 81
 Muchlas Samani & Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2011), h.43
 Maksudin. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.2013), h.3
 Antoni, “Muslim Entrepreneurship: Membangun Muslimpreneurs
Characteristics Dengan Pendekatan Knowladge Based Economy”, El-
Hikam, Lombok Barat, 2014, hal. 332
 Hannah Orwa Bula, “Evolution and Theories of Entrepreneurship: A
Critical Review on the Kenyan Perspective”, International Journal of
Business and Commerce, Lahore, 2012, hal. 82
 Suryana, Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba
Empat, Jakarta, 2013, hal. 10
 Danang Sunyoto, Kewirausahaan Untuk Kesehatan, Nuha Medika,
Yogyakarta, 2013,
Lampiran
1. Formulir Desk Evaluasi Proposal KKN-MD-MBKM
Judul :
Bidang Kegiatan :
Nama Mahasiswa :Dedy risaldi
NPM :91811404122128
Fakultas/Jurusan :Ekonomi/manajemen
Email :dedyrisaldy602@gmail.com
Nilai
Bobo Sko
No Kriteria Indikator Penilaian (Bobot x
t r
Skor)
1 Perumusan Ketajaman perumusan 30
Masalah masalah dan tujuan
kegiatan
2 Pemecahan Metode pemecahan 30
Masalah masalah: pendekatan,
fokus dan lokus, teknik
pengolahan, instrumen,
kerangka pikir, rancangan
program dan tahapan
Kegiatan
3 Unsur Penunjang Kesesuaian jadwal 15
4 Kesesuaian keahlian 15
personalia
5 Kewajaran biaya 10
Jumlah
Keterangan :
Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7
= Sangat baik); Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai

Poso, DD, MM,


YY
Menyetujui
Ketua Jurusan
Nama
NIDN
2. Tabel Observasi
No Jenis Sumber Aset Desa Kondisi
Daya
1. Sumber Daya -Ada Organisasi Perangkat - Ada yang rangkap
Manusia Desa/Karang Taruna jabatan
- Kurang inovatif
dalam membuat
kegiatan
- SDM kurang
terampil dalam
pembukuan keuangan
-Banyak pemuda - kurang memiliki skill
-10 Organisasi Desa - 3 aktif, 7 tidak aktif
-ada UMKM/Koperasi/Bumdes - 5 aktif, 5 tidak aktif
- SDM kurang
terampil dalam
pembukuan keuangan
2. Sumber Daya -Memiliki lembaga keuangan -SDM kurang terampil
Keuangan Desa dalam pembukuan
keuangan

-Bantuan Modal UMKM Belum dapat diakses


-Bantuan Kredit Mikro Terkendala jaminan
modal
3. Sumber Daya Ada memiliki UMKM - UMKM belum
Pemasaran menggunakan
internet dan teknologi
dalam pemasaran

Ada pasar desa - Tidak difungsikan

Memiliki hasil pertanian/ - Kurang mendapat


perkebunan/perikanan/peternak akses pasar
an
4. Sumber Daya Ada UMKM -Belum memiliki
Operasional/produ perencanaan produksi
ksi yang optimal
-saluran distribusi
tidak lancar
-masalah perencanaan
persediaan
5. Sumber Daya Air terjun Belum dikelola dengan
Alam baik
Sungai Banyak sampah
Perbukitan Sebagai tempat
pengembalaan
6. Sumber Daya Lembaga adat Tidak berjalan
Sosial-Budaya
Komunitas Pemuda Didominasi
perempuan
Lembaga Keagamaan Ada kegiatan setiap
jumat

Anda mungkin juga menyukai