DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index
Abstract
INTRODUCTION
Perkembangan pasar modal di Indonesia terjadi kenaikan signifikan setiap
tahunnya (Sanjaya & Afriyenis, 2018). Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 9
(sembilan) klasifikasi sektor industri salah satu diantaranya adalah sektor
konsumsi yaitu food and beverage. Perusahaan food and beverage memberikan
kontribusi yang positif terhadap investasi di Indonesia dengan nilai 7,91 persen
pertumbuhan, yang artinya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia
yaitu hanya sebesar 5,17% (Yulyanah & Kusumastuti, 2019). Perusahaan
konsumsi ini merupakan saham yang paling tahan terhadap krisis keuangan
dibandingkan di sektor lainnya karena beberapa produk makanan dan minuman
tetap dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan pokok bagi sebagian besar
masyarakat (Lavinda, 2020). Selain itu perusahaan food and beverage juga
berkontribusi positif terhadap PDB Indonesia (Gumanti et al., 2020).
Disisi lain perusahaan ini memiliki prospek yang positif baik sekarang
maupun waktu yang akan datang. Oleh karenanya perusahaan makanan dan
minuman memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan investor dalam
mengambil sebuah keputusan investasi. Investor harus memiliki pengetahuan
yang baik terhadap produk investasi yang dipilih (Suganda & Sabbat, 2014).
Analisis fundamental merupakan sebuah alat yang dapat membantu guna
memperoleh informasi keadaan harga saham perusahaan. Ada banyak ukuran
yang mencerminkan keadaan saham perusahaan tersebut, namun peneliti memilih
ukuran yang dianggap peneliti paling tepat dalam pengambilan keputusan
investasi, yaitu menggunaan rasio keuangan EPS dan PBV.
Ada beberapa hasil kajian dari penelitian terdahulu yang dianggap peneliti
relevan dengan penelitian ini, yaitu: pertama, EPS berpengaruh signifikan pada
harga saham (Adi et al., 2013; Ariyani et al., 2018; Bustani, 2020; Cahyaningrum
& Antikasari, 2017; Dewi & Suaryana, 2013; Egam et al., 2017; Fauza &
Mustanda, 2016; Girsang et al., 2019; Kusumawati et al., 2016; Lestari &
Susetyo, 2020; Sanjaya & Afriyenis, 2018; Sochib, 2019; Sulistyowati, 2011).
Namun hasil penelitian tesebut dibantah oleh penelitian (Darnita, 2012; Faleria et
al., 2017) yang menyimpulkan bahwa EPS tidak berpengaruh signifikan pada
harga saham. Kedua, PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Adi et
al., 2013; Ariyani et al., 2018; Cahyaningrum & Antikasari, 2017; Lestari &
Susetyo, 2020; Sanjaya & Afriyenis, 2018; Sochib, 2019). Namun demikian, hasil
penelitian tersebut dibantah penelitian (Beliani & Budiantara, 2017; Dewi &
Suaryana, 2013) yang menyimpulkan PBV tidak berpengaruh signifikan pada
harga saham.
Berdasarkan latar belakang dan hasil kajian atas studi terdahulu yang telah
dipaparkan di atas masih terdapat inkonsistensi atas hasil temuan tersebut,
sehingga perlu dilakukan riset kembali dengan tema yang sama, namun dengan
menambahkan efek moderasi Return on Assets (ROA) dengan teori signal sebagai
novelty penelitian ini. Bagaimanapun, analisis rasio keuangan seperti EPS dan
PBV serta ROA merupakan alat ukur yang sangat krusial dalam analisa
fundamental saham perusahaan manapun guna menentukan keputusan investasi.
Lebih lanjut, riset ini bertujuan untuk menguji pengaruh EPS dan PBV pada harga
saham, dan menguji apakah ROA mampu memoderasi pengaruh EPS dan PBV
pada harga saham sektor konsumsi yaitu food and beverage di BEI periode 2016-
2018.
HIPHOTESIS
& Susetyo, 2020; Watung & Ilat, 2016). Rasio EPS merupakan salah satu alat
ukur untuk melihat gambaran suatu informasi yang dihasilkan oleh perusahaan
dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan demikian, jika laba bersih tinggi,
merupakan informasi signal yang positif yang dapat menarik minat investor.
Hipotesis yang diuji dalam riset ini yaitu:
H1:EPS berpengaruh signifikan pada harga saham
H2: ROA sebagai variabel moderator pengaruh EPS pada harga saham
Lebih lanjut, atas dasar kajian teori dan studi penelitian terdahulu di atas maka
kerangka pemikiran penelitian ini dapat disajikan pada gambar berikut:
EPS H1
(X1)
H3
PBV (X2)
H4
H2 H5
Return on Assets
(z)
Keterangan:
: Pengaruh variabel dependen
: Pengaruh variabel moderasi
METHOD
Metode penelitian merupakan metode ilmiah guna menghasilkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2017). Riset dilakukan
menggunakan metode eksplanatori yaitu guna menguji pengaruh EPS dan PBV
terhadap harga saham serta menguji ROA sebagai variabel moderasi perusahaan
konsumsi food and beverage terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Sumber data
diperoleh dari laporan publikasi BEI melalui url http://www.idx.co.id dan
Indonesia Capital Market Directory (ICMD) melalui url
http://www.finance.yahoo.com. Peneliti menggunakan puposive sampling dalam
pengambilan sampel yaitu (1) Perusahaan food and beverage terdaftar di BEI
berturut-turut selama 3 (tiga) tahun untuk periode 2016-2018; (2) Perusahaan food
and beverage menerbitkan dengan lengkap laporan keuangan tahun 2016-2018 di
url resmi BEI; dan (3) menyediakan terkait variabel penelitian. Analisis data
dalam penelitian ini dengan menguji hipotesis dengan Boostraping (PLS-SEM)
menggunakan program aplikasi komputer SmartPLS 3.3.2. Kriteria pengambilan
keputusan hipotetis adalah probabilitas. Jika P-value < dari alpha 5%, maka
hipotesis diterima. Jika P-value > dari alpha 5%, maka hipotesis ditolak.
Dengan mengacu pada ketentuan dan pertimbangan atau kriteria yang
telah ditentukan oleh penulis di atas sehingga terdapat sampel terpilih sebanyak 12
(dua belas) perusahaan dari 26 (dua puluh enam) populasi perusahaan makanan
dan minuman telah memenuhi kriteria peneliti. Dengan demikian terdapat 12
sampel perusahaan dikali 3 (tiga) tahun maka sebanyak 36 data penelitian. Berikut
ini disajikan proses identifikasi sampel pada (tabel 1) berikut:
Tabel 1. Kriteria Sampel
Tidak
Memenuhi
No. Kriteria Sampel memenuhi
kriteria
kriteria
Tabel 2. Perkembangan EPS, PBV, ROA dan Harga Saham food and beverage
tahun 2016-2018
Uraian 2016 2017 2018
Rata-rata EPS (dalam persen) 124,3 196,6 240,6
Rata-rata PBV (dalam persen) 3,8 1,7 10,6
Rata-rata ROA (dalam persen) 5,08 5,51 20,08
Rata-rata Harga Saham (dalam rupiah) 3.186 3.241 5.365
Sumber: Data diolah, 2021
Moderating Effect 1 -> Var Stock Price (Y) -0,016 0,163 0,100 0,920
Var PBV (X2) -> Var Stock Price (Y) 0,824 0,322 2,557 0,011
Moderating Effect 2 -> Var Stock Price (Y) -0,062 0,189 0,326 0,745
Var ROA/Moderator -> Var Stock Price (Y) -0,351 0,170 2,064 0,040
R Square: 0,900
R Square Adjusted: 0,883
Sumber: Data diolah, 2021
ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ROA setiap tahun mengalami tidak stabil
yaitu tahun 2016 rata-rata sebesar 5,07, kemudian tahun 2017 naik menjadi 5,5 ,
dan tahun 2018 kembali naik cukup tinggi menjadi 20,08.
CONCLUSION
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa EPS dan
PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan food and beverage
di Bursa Efek Indonesia periode pengamatan 2016-2018. Sedangkan ROA tidak
mampu memoderasi pengaruh EPS dan PBV terhadap harga saham.
Bagaimanapun analisis fundamental dengan rasio keuangan merupakan hal yang
krusial dilakukan sebelum menentukan keputusan investasi untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan. Penelitian ini juga berkontribusi pada
pengembangan ilmu ekonomi pada umumnya dan manajemen keuangan pada
khususnya. Temuan ini menyiratkan implikasi praktis bahwa informasi berupa
signal positif EPS dan PBV dapat dipertimbangkan dalam keputusan investasi
bagi siapa pun. Namun penelitian ini terbatas pada faktor fundamental
perusahaan, sehingga tidak mengkaji faktor-faktor di luar perusahaan, seperti
inflasi dan kebijakan pemerintah. Sehingga pada penelitian selanjutnya perlu
dilakukan penambahan faktor tersebut.
REFERENCES
Adi, A., Darminto, D., & Atmanto, D. (2013). Pengaruh Return On Equity, Debt
To Equity Ratio, Earning Per Share dan Book Value Per Share Terhadap
Harga Saham (Studi pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang
Terdaftar di BEI Periode Tahun 2008 - 2011). Jurnal Administrasi Bisnis S1
Universitas Brawijaya, 4(2), 1–10.
Ariyani, L., Andini, R., & Santoso, E. B. (2018). Pengaruh EPS, CR, DER dan
PBV Terhadap Harga Saham dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2011-2015. Journal of Accounting, 4(4), 1–20.
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/AKS/article/view/958
Beliani, M. M. I., & Budiantara, M. (2017). Pengaruh Price Earning Ratio dan
Price To Book Value Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Jurnal Riset Akuntansi
Lavinda. (2020). Ini 5 Sektor Bisnis Tahan Krisis saat Pandemi COVID-19. In
Dunia UKM, diakses pada tanggal 20 Desember 2020.
https://www.jurnal.id/id/blog/ini-5-sektor-bisnis-tahan-krisis-saat-pandemi-
covid-19/
Lestari, A. P., & Susetyo, A. (2020). Pengaruh NPM , EPS , DER dan PBV
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Terdaftar IDX HIDIV20 dengan
DPR sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 2(4), 184–196.
Nasihah, L. (2017). Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV)
Terhadap Return Saham dengan Earning Per Share (EPS) Sebagai variabel
Moderasi: Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Listing di BEI
periode 2011-2016. Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, 1(3), 43.
https://www.oreilly.com/library/view/designing-data-intensive-
applications/9781491903063/%0Ahttp://shop.oreilly.com/product/06369200
32175.do%0Ahttps://www.packtpub.com/web-development/getting-started-
webrtc%0Ahttps://www.oreilly.com/library/view/getting-s
Octaviani, S., & Komalasarai, D. (2017). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan
Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi., 3(2),
77–89.
Ratih, D., Apriatmi, A., & Saryadi, S. (2016). Pengaruh Earning Per Share dan
Price Earning Ratio Terhadap Debt To Equity Ratio dan Harga Saham pada
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia. Eksis:
Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 1–12.
https://doi.org/10.26533/eksis.v11i1.36
Sanjaya, S., & Afriyenis, W. (2018). Analisis Fundamental Terhadap Harga
Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi. Jurnal
Kajian Ekonomi Islam, 3(1), 72–84.
Sochib, S. (2019). Pengaruh Price To Book Value, Earning Per Share Dan Debt
To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Bank Umum Swasta Nasional.
Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 9(1), 20–29.
https://doi.org/10.30741/wiga.v9i1.408
Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabeta.
Sulistyowati, Y. (2011). Pengaruh Earning Per Share ( EPS), Price Earning Ratio
(PER), dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham (Studi
Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI). Jurnal
Modernisasi, 8(3), 247–255.
Utami, M. R., & Darmawan, A. (2018). Pengaruh DER, ROA, ROE, EPS dan
MVA Terhadap Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia.
Journal of Applied Managerial Accounting, 2(2), 206–218.
https://doi.org/10.30871/jama.v2i2.910
Watung, R., & Ilat, V. (2016). Pengaruh Return on Asset (ROA), Net Profit
Margin (NPM), Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(2), 518–529.
Yulyanah, Y., & Kusumastuti, S. Y. (2019). Tax Avoidance pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Industri Barang dan Konsumsi Sub Sektor Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Media
Ekonomi, 27(1), 17. https://doi.org/10.25105/me.v27i1.5284