Anda di halaman 1dari 11

DIE : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen

DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index

Pengaruh Earning per Share dan Price Book Value terhadap


Harga Saham dan Return on Asset sebagai Variabel Moderasi
Sektor Food and Beverage Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Herlina Lusiana1, Firdaus2
1. Management, Universitas Islam Kalimantan MAB, Indonesia
2. Management, Universitas Islam Kalimantan MAB, Indonesia
E-mail: herlina.muyoto@gmail.com

Received: Month, 20XX; Accepted: Month, 20XX; Published: Month, 20XX


Permalink/DOI:

Abstract

Analisis fundamental perusahaan dengan rasio keuangan sangat krusial


dalam pengambilan keputusan investasi bagi perusahaan mana pun. Oleh
karena itu investor perlu mengetahui keadaan kinerja perusahaan dengan
melakukan kajian sebelum mengambil keputusan investasi. Ada banyak
kajian fundamental perusahaan yang harus diketahui, namun ada yang
paling penting yaitu rasio EPS dan PBV karena 2 (dua) ukuran tersebut
dapat menggambarkan informasi kemampuan perusahaan menghasilkan
laba dan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
EPS dan PBV terhadap harga saham. Penelitian dilakukan pada perusahaan
food and beverage di BE selama periode 3 (tiga) tahun yaitu 2016-2018.
Sampel sebanyak 12 (dua belas) perusahaan dari 26 (dua puluh enam)
populasi yang telah memenuhi kriteria peneliti. Analisis data dengan
Bootstrapping SmartPLS menggunakan SEM dalam pengujian hipotesis.
Temuan penelitian mengkonfirmasi pengaruh signifikan EPS dan PBV
terhadap harga saham. Namun ROA tidak mampu memoderasi pengaruh
EPS dan PBV terhadap harga saham. Temuan ini menyiratkan implikasi
praktis bahwa informasi EPS dan PBV terhadap harga saham dapat
dipertimbangkan dalam keputusan investasi.

Keywords: EPS, PBV, Stock Price, Indonesia stock exchange


JEL Classification:

INTRODUCTION
Perkembangan pasar modal di Indonesia terjadi kenaikan signifikan setiap
tahunnya (Sanjaya & Afriyenis, 2018). Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 9
(sembilan) klasifikasi sektor industri salah satu diantaranya adalah sektor
konsumsi yaitu food and beverage. Perusahaan food and beverage memberikan
kontribusi yang positif terhadap investasi di Indonesia dengan nilai 7,91 persen
pertumbuhan, yang artinya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia
yaitu hanya sebesar 5,17% (Yulyanah & Kusumastuti, 2019). Perusahaan
konsumsi ini merupakan saham yang paling tahan terhadap krisis keuangan
dibandingkan di sektor lainnya karena beberapa produk makanan dan minuman
tetap dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan pokok bagi sebagian besar

DIE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen


ISSN. 0216-6488 (Print), 2775-7935 (Online) 1
DIE
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, Hal. x-xx Volume xx, Nomor x Bulan xx 2021

masyarakat (Lavinda, 2020). Selain itu perusahaan food and beverage juga
berkontribusi positif terhadap PDB Indonesia (Gumanti et al., 2020).
Disisi lain perusahaan ini memiliki prospek yang positif baik sekarang
maupun waktu yang akan datang. Oleh karenanya perusahaan makanan dan
minuman memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan investor dalam
mengambil sebuah keputusan investasi. Investor harus memiliki pengetahuan
yang baik terhadap produk investasi yang dipilih (Suganda & Sabbat, 2014).
Analisis fundamental merupakan sebuah alat yang dapat membantu guna
memperoleh informasi keadaan harga saham perusahaan. Ada banyak ukuran
yang mencerminkan keadaan saham perusahaan tersebut, namun peneliti memilih
ukuran yang dianggap peneliti paling tepat dalam pengambilan keputusan
investasi, yaitu menggunaan rasio keuangan EPS dan PBV.
Ada beberapa hasil kajian dari penelitian terdahulu yang dianggap peneliti
relevan dengan penelitian ini, yaitu: pertama, EPS berpengaruh signifikan pada
harga saham (Adi et al., 2013; Ariyani et al., 2018; Bustani, 2020; Cahyaningrum
& Antikasari, 2017; Dewi & Suaryana, 2013; Egam et al., 2017; Fauza &
Mustanda, 2016; Girsang et al., 2019; Kusumawati et al., 2016; Lestari &
Susetyo, 2020; Sanjaya & Afriyenis, 2018; Sochib, 2019; Sulistyowati, 2011).
Namun hasil penelitian tesebut dibantah oleh penelitian (Darnita, 2012; Faleria et
al., 2017) yang menyimpulkan bahwa EPS tidak berpengaruh signifikan pada
harga saham. Kedua, PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Adi et
al., 2013; Ariyani et al., 2018; Cahyaningrum & Antikasari, 2017; Lestari &
Susetyo, 2020; Sanjaya & Afriyenis, 2018; Sochib, 2019). Namun demikian, hasil
penelitian tersebut dibantah penelitian (Beliani & Budiantara, 2017; Dewi &
Suaryana, 2013) yang menyimpulkan PBV tidak berpengaruh signifikan pada
harga saham.
Berdasarkan latar belakang dan hasil kajian atas studi terdahulu yang telah
dipaparkan di atas masih terdapat inkonsistensi atas hasil temuan tersebut,
sehingga perlu dilakukan riset kembali dengan tema yang sama, namun dengan
menambahkan efek moderasi Return on Assets (ROA) dengan teori signal sebagai
novelty penelitian ini. Bagaimanapun, analisis rasio keuangan seperti EPS dan
PBV serta ROA merupakan alat ukur yang sangat krusial dalam analisa
fundamental saham perusahaan manapun guna menentukan keputusan investasi.
Lebih lanjut, riset ini bertujuan untuk menguji pengaruh EPS dan PBV pada harga
saham, dan menguji apakah ROA mampu memoderasi pengaruh EPS dan PBV
pada harga saham sektor konsumsi yaitu food and beverage di BEI periode 2016-
2018.

HIPHOTESIS

EPS berpengaruh signifikan pada harga saham


Rasio EPS mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit
berdasarkan keuntungan per saham. EPS merupakan rasio profitabilitas dengan
menghitung laba yang sudah dikurangan beban pajak dengan jumlah lembar
saham (Faleria et al., 2017). EPS juga menggambarkan hasil dari pendapatan dari
lembaran-lembaran saham yang dimiliki (Ratih et al., 2016). Lebih lanjut, ketika
rasio EPS meningkat maka harga saham juga meningkat dan sebaliknya ketika
EPS menurun maha harga saham juga menurun (Indahsafitri et al., 2015; Lestari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2
DIE : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen
DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index

& Susetyo, 2020; Watung & Ilat, 2016). Rasio EPS merupakan salah satu alat
ukur untuk melihat gambaran suatu informasi yang dihasilkan oleh perusahaan
dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan demikian, jika laba bersih tinggi,
merupakan informasi signal yang positif yang dapat menarik minat investor.
Hipotesis yang diuji dalam riset ini yaitu:
H1:EPS berpengaruh signifikan pada harga saham
H2: ROA sebagai variabel moderator pengaruh EPS pada harga saham

Price to Book Value berpengaruh signifikan pada harga saham


PBV dapat memberikan data nilai buku saham suatu perusahaan (Nasihah, 2017).
Jika rasio PBV tinggi, maka merupakan salah satu faktor kepercayaan terhadap
prospek perusahaan (Lestari & Susetyo, 2020). Kinerja keuangan yang baik
ditandai dengan nilai rasio PBV yang tinggi. Hal ini bermakna jika perusahaan
memiliki kinerja baik, maka nilai rasio PBV akan semakin meningkat
(Cahyaningrum & Antikasari, 2017). Dengan demikian, PBV merupakan rasio
keuangan yang sangat penting karena dapat menggambarkan total nilai buku
perusahaan. Oleh karena itu, apabila nilai buku perusahaan memiliki nilai yang
tinggi tentunya memberikan informasi signal yang positif dan dapat menarik
minat investor untuk berinvestasi, karena investor meyakini jika nilai buku
perusahaan tersebut tinggi maka investor meyakini bahwa perusahaan dapat
memberikan keuntungan yang maksimal. Hipotesis yang diuji dalam riset ini
yaitu:
H3: PBV berpengaruh signifikan pada harga saham
H4: ROA sebagai variabel moderator pengaruh PBV pada harga saham

Return on Assets berpengaruh signifikan pada harga saham


ROA merupakan rasio yg mengambarkan hasil (return) dari jumlah aktiva
digunakan dalam aktivitas perusahaan. Semakin tinggi ROA semakin tinggi pula
keuntungan yg dicapai perusahaan. Ini memperlihatkan bahwa manajemen bisa
memakai total aktiva perusahaan digunakan denganbaik (aktiva lancar & aktiva
tetap) sehingga akhirnya akan mempertinggi harga saham perusahaan sebagai
akibat para investor menanamkan modalnya pada perusahaan (Octaviani &
Komalasarai, 2017). Penelitian terdahulu menyatakan bahwa ROA berpengaruh
signifikan terhadap harga saham (Utami & Darmawan, 2018). Dengan demikian,
ROA merupakan rasio keuangan yang sangat penting karena ROA dapat
menggambarkan hasil (return) dari harta yang digunakan dalam kegiatan
perusahaan. Oleh karena itu, apabila nilai ROA perusahaan memiliki nilai yang
tinggi tentunya memberikan informasi signal yang positif dan dapat menarik
minat investor untuk berinvestasi, karena investor meyakini jika nilai ROA
perusahaan tersebut tinggi maka investor meyakini bahwa perusahaan dapat
memberikan keuntungan yang maksimal. Hipotesis yang diuji dalam riset ini
yaitu:
H5: ROA berpengaruh signifikan pada harga saham

Lebih lanjut, atas dasar kajian teori dan studi penelitian terdahulu di atas maka
kerangka pemikiran penelitian ini dapat disajikan pada gambar berikut:

DIE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen


ISSN. 0216-6488 (Print), 2775-7935 (Online) 3
DIE
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, Hal. x-xx Volume xx, Nomor x Bulan xx 2021

EPS H1
(X1)

Stock Price (Y)

H3
PBV (X2)
H4
H2 H5

Return on Assets
(z)

Gambar 1. Kerangka Konseptual

Keterangan:
: Pengaruh variabel dependen
: Pengaruh variabel moderasi

METHOD
Metode penelitian merupakan metode ilmiah guna menghasilkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2017). Riset dilakukan
menggunakan metode eksplanatori yaitu guna menguji pengaruh EPS dan PBV
terhadap harga saham serta menguji ROA sebagai variabel moderasi perusahaan
konsumsi food and beverage terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Sumber data
diperoleh dari laporan publikasi BEI melalui url http://www.idx.co.id dan
Indonesia Capital Market Directory (ICMD) melalui url
http://www.finance.yahoo.com. Peneliti menggunakan puposive sampling dalam
pengambilan sampel yaitu (1) Perusahaan food and beverage terdaftar di BEI
berturut-turut selama 3 (tiga) tahun untuk periode 2016-2018; (2) Perusahaan food
and beverage menerbitkan dengan lengkap laporan keuangan tahun 2016-2018 di
url resmi BEI; dan (3) menyediakan terkait variabel penelitian. Analisis data
dalam penelitian ini dengan menguji hipotesis dengan Boostraping (PLS-SEM)
menggunakan program aplikasi komputer SmartPLS 3.3.2. Kriteria pengambilan
keputusan hipotetis adalah probabilitas. Jika P-value < dari alpha 5%, maka
hipotesis diterima. Jika P-value > dari alpha 5%, maka hipotesis ditolak.
Dengan mengacu pada ketentuan dan pertimbangan atau kriteria yang
telah ditentukan oleh penulis di atas sehingga terdapat sampel terpilih sebanyak 12
(dua belas) perusahaan dari 26 (dua puluh enam) populasi perusahaan makanan
dan minuman telah memenuhi kriteria peneliti. Dengan demikian terdapat 12
sampel perusahaan dikali 3 (tiga) tahun maka sebanyak 36 data penelitian. Berikut
ini disajikan proses identifikasi sampel pada (tabel 1) berikut:
Tabel 1. Kriteria Sampel
Tidak
Memenuhi
No. Kriteria Sampel memenuhi
kriteria
kriteria

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 4
DIE : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen
DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index

1. Perusahaan makanan dan minuman yang


terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3
13 13
(tiga) tahun berturut-turut untuk periode 2016-
2018
2. Perusahaan food and beverage menerbitkan
dengan lengkap laporan keuangan tahun 1 12
2016-2018 di url resmi BEI
3. Perusahaan food and beverage yang
- 12
menyediakan terkait variabel penelitian
Total 14 12
Source: Data diolah, 2021

RESULTS AND DISCUSSION


Perkembangan rata-rata rasio EPS, PBV, ROA dan harga saham food and
beverage di BEI tahun 2016-2018 dapat dilihat pada (tabel 2) berikut:

Tabel 2. Perkembangan EPS, PBV, ROA dan Harga Saham food and beverage
tahun 2016-2018
Uraian 2016 2017 2018
Rata-rata EPS (dalam persen) 124,3 196,6 240,6
Rata-rata PBV (dalam persen) 3,8 1,7 10,6
Rata-rata ROA (dalam persen) 5,08 5,51 20,08
Rata-rata Harga Saham (dalam rupiah) 3.186 3.241 5.365
Sumber: Data diolah, 2021

Berdasarkan gambaran perkembangan saham food and beverage di BEI tahun


2016-2018 pada tabel 2 di atas dapat diartikan bahwa rata-rata rasio EPS terjadi
kenaikan. EPS tahun 2016 sebesar 124,3, kemudian tahun 2017 naik menjadi
196,6, dan pada tahun 2018 naik kembali menjadi 240,3. Lebih lanjut, rata-rata
PBV dari tahun 2016-2018 terjadi fluktuasi, nilai PBV tahun 2016 sebesar 3,8,
kemudian tahun 2017 turun menjadi 1,7, kemudian naik lagi di tahun 2018
menjadi 10,6. Rata-rata ROA tahun 2016 sebesar 5,08, kemudian tahun 2017 naik
menjadi 5,51, kemudian naik kembali dengan angka yang cukup besar menjadi
20,08, sehingga dari data tersebut terjadi ketidakstabilan data dari tahun 2016-
2018. Selanjutnya rata-rata harga saham tahun 2016-2018 terjadi kenaikan dari
setiap tahunnya, yakni tahun 2016 rata-rata harga saham sebesar Rp 3.186,-
kemudian tahun 2017 naik menjadi Rp 3.241,- kemudian tahun 2018 naik kembali
menjadi Rp 5.365,-.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan Bootstrapping
SmartPLS maka didapat hasil output pada tabel 3 berikut:

Tabel 3. Hasil Bootstrapping SmartPLS


Sampel Standar
T hitung P Values
Asli Deviasi
Var EPS (X1) -> Var Stock Price (Y) 0,779 0,147 5,284 0,000

DIE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen


ISSN. 0216-6488 (Print), 2775-7935 (Online) 5
DIE
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, Hal. x-xx Volume xx, Nomor x Bulan xx 2021

Moderating Effect 1 -> Var Stock Price (Y) -0,016 0,163 0,100 0,920
Var PBV (X2) -> Var Stock Price (Y) 0,824 0,322 2,557 0,011
Moderating Effect 2 -> Var Stock Price (Y) -0,062 0,189 0,326 0,745
Var ROA/Moderator -> Var Stock Price (Y) -0,351 0,170 2,064 0,040

R Square: 0,900
R Square Adjusted: 0,883
Sumber: Data diolah, 2021

EPS berpengaruh signifikan pada harga saham


Berdasarkan hasil analisis menggunakan Bootstrapping SmartPLS pada
(tabel 3) menunjukkan variabel EPS berpengaruh signifikan pada harga saham
dengan nilai p value 0,000 < alpha 5% sehingga hipotesis pertama (H1) diterima.
Berdasarkan hasil statistik tersebut menunjukkan bahwa EPS mempengaruhi
harga saham perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-
2018. Dengan demikian temuan ini sejalan dengan Signaling Theory bahwa
informasi laba manajemen perusahaan kepada pihak luar atau investor dapat
mempengaruhi harga saham. Artinya informasi EPS yang diberikan oleh
menajemen perusahaan food and beverage kepada pihak luar dalam hal ini adalah
investor menjadi informasi yang positif, sehingga investor membeli saham
tersebut yang berakibat pada kenaikan harga saham. Penelitian ini mendukung
studi terdahulu bahwa EPS berpengaruh signifikan pada harga saham (Adi et al.,
2013; Ariyani et al., 2018; Cahyaningrum & Antikasari, 2017; Dewi & Suaryana,
2013; Egam et al., 2017; Fauza & Mustanda, 2016; Girsang et al., 2019;
Kusumawati et al., 2016; Lestari & Susetyo, 2020; Sanjaya & Afriyenis, 2018;
Sochib, 2019; Sulistyowati, 2011).

Sedangkan hasil hipotesis kedua nilai p value 0,920 >alpha 5% sehingga


hipotesis kedua (H2) ditolak. Dengan demikian Return on Assets tidak mampu
memoderasi pengaruh EPS terhadap harga saham pada perusahaan food and
beverage di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Return on Assets (ROA)
tidak signifikan, dengan kata lain ROA tidak mampu memoderasi EPS dan PBV
terhadap harga saham. Hal ini terjadi karena perusahaan food and beverage ini
memiliki komponen data ROA tahun 2016-2018 yang tidak stabil pada setiap
tahunnya. Artinya komponen ROA tersebut meliputi laba setelah pajak dan total
aset yang digunakan perusahaan mengalami ketidakstabilan setiap tahunnya, hal

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 6
DIE : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen
DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index

ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ROA setiap tahun mengalami tidak stabil
yaitu tahun 2016 rata-rata sebesar 5,07, kemudian tahun 2017 naik menjadi 5,5 ,
dan tahun 2018 kembali naik cukup tinggi menjadi 20,08.

PBV berpengaruh signifikan pada harga saham


Berdasarkan hasil analisis menggunakan Bootstrapping SmartPLS pada
tabel 3 menunjukkan variabel EPS berpengaruh signifikan pada harga saham
dengan nilai p value 0,011 < alpha 5% sehingga hipotesis ketiga (H3) diterima.
Berdasarkan hasil statistik tersebut menunjukkan bahwa PBV mempengaruhi
harga saham perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-
2018. Dengan demikian temuan ini sejalan dengan Signaling Theory bahwa
informasi peningkatan nilai perusahaan dinilai baik oleh pihak luar atau investor,
sehingga berisi informasi berupa signal positif yang mempengaruhi harga saham.
Artinya informasi nilai buku perusahaan (PBV) yang diberikan oleh menajemen
perusahaan food and beverage kepada pihak luar dalam hal ini adalah investor
menjadi informasi yang positif, sehingga investor membeli saham tersebut yang
berakibat pada kenaikan harga saham. Penelitian ini mendukung studi terdahulu
bahwa PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham (Adi et al., 2013;
Ariyani et al., 2018; Cahyaningrum & Antikasari, 2017; Lestari & Susetyo, 2020;
Sanjaya & Afriyenis, 2018; Sochib, 2019).

Sedangkan hasil hipotesis keempat nilai p value 0,745 >alpha 5% sehingga


hipotesis keempat (H4) ditolak. Dengan demikian ROA tidak mampu memoderasi
pengaruh PBV pada harga saham pada perusahaan food and beverage di Bursa
Efek Indonesia periode 2016-2018. Return on Assets (ROA) tidak signifikan,
dengan kata lain ROA tidak mampu memoderasi EPS dan PBV terhadap harga
saham. Hal ini terjadi karena perusahaan food and beverage ini memiliki
komponen data ROA tahun 2016-2018 yang tidak stabil pada setiap tahunnya.
Artinya komponen ROA tersebut meliputi laba setelah pajak dan total aset yang
digunakan perusahaan mengalami ketidakstabilan setiap tahunnya, hal ini dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata ROA setiap tahun mengalami tidak stabil yaitu tahun
2016 rata-rata sebesar 5,07, kemudian tahun 2017 naik menjadi 5,5, dan tahun
2018 kembali naik cukup tinggi menjadi 20,08.

DIE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen


ISSN. 0216-6488 (Print), 2775-7935 (Online) 7
DIE
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, Hal. x-xx Volume xx, Nomor x Bulan xx 2021

Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham


Berdasarkan hasil analisis menggunakan Bootstrapping SmartPLS pada
tabel 3 menunjukkan variabel EPS berpengaruh signifikan pada harga saham
dengan nilai p value 0,040 < alpha 5% sehingga hipotesis kelima (H5) diterima.
Berdasarkan hasil statistik tersebut menunjukkan bahwa Return on Assets
mempengaruhi harga saham perusahaan food and beverage di Bursa Efek
Indonesia tahun 2016-2018. Dengan demikian temuan ini sejalan dengan
Signaling Theory bahwa informasi peningkatan nilai (return) dari penggunaan
aset perusahaan dinilai baik oleh pihak luar atau investor, sehingga berisi
informasi berupa signal positif yang mempengaruhi harga saham. Artinya
informasi penggunaan aset dalam menghasilkan keuntungan (ROA) yang
diberikan oleh menajemen perusahaan food and beverage kepada pihak luar
dalam hal ini adalah investor menjadi informasi yang positif, sehingga investor
membeli saham tersebut yang berakibat pada kenaikan harga saham. Penelitian ini
mendukung penelitian sebelumnya yang menyimpulkan ROA berpengaruh
signifikan pada harga saham (Utami & Darmawan, 2018).

CONCLUSION
Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa EPS dan
PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan food and beverage
di Bursa Efek Indonesia periode pengamatan 2016-2018. Sedangkan ROA tidak
mampu memoderasi pengaruh EPS dan PBV terhadap harga saham.
Bagaimanapun analisis fundamental dengan rasio keuangan merupakan hal yang
krusial dilakukan sebelum menentukan keputusan investasi untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan. Penelitian ini juga berkontribusi pada
pengembangan ilmu ekonomi pada umumnya dan manajemen keuangan pada
khususnya. Temuan ini menyiratkan implikasi praktis bahwa informasi berupa
signal positif EPS dan PBV dapat dipertimbangkan dalam keputusan investasi
bagi siapa pun. Namun penelitian ini terbatas pada faktor fundamental
perusahaan, sehingga tidak mengkaji faktor-faktor di luar perusahaan, seperti
inflasi dan kebijakan pemerintah. Sehingga pada penelitian selanjutnya perlu
dilakukan penambahan faktor tersebut.

REFERENCES
Adi, A., Darminto, D., & Atmanto, D. (2013). Pengaruh Return On Equity, Debt
To Equity Ratio, Earning Per Share dan Book Value Per Share Terhadap
Harga Saham (Studi pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang
Terdaftar di BEI Periode Tahun 2008 - 2011). Jurnal Administrasi Bisnis S1
Universitas Brawijaya, 4(2), 1–10.
Ariyani, L., Andini, R., & Santoso, E. B. (2018). Pengaruh EPS, CR, DER dan
PBV Terhadap Harga Saham dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel
Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2011-2015. Journal of Accounting, 4(4), 1–20.
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/AKS/article/view/958
Beliani, M. M. I., & Budiantara, M. (2017). Pengaruh Price Earning Ratio dan
Price To Book Value Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Jurnal Riset Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 8
DIE : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen
DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index

Mercu Buana, 1(1), 76–86. https://doi.org/10.26486/jramb.v1i1.12


Bustani, B. (2020). The Effect of Return on Assets (ROA), Net Profit Margin
(NPM), Dividend Payout Ratio (DPR), and Dividend Yield (DY) on Stock
Prices in the Sub sectors insurance Company Listed in Indonesia Stock
Exchange Period 2015-2018. Ilomata International Journal of Tax &
Accounting, 1(3), 170–178.
https://www.ilomata.org/index.php/ijtc/article/view/113
Cahyaningrum, Y. W., & Antikasari, T. W. (2017). Pengaruh Earning Per Share,
Price To Book Value, Return on Asset, dan Return on Equity Terhadap
Harga Saham Sektor Keuangan. Jurnal Economia, 13(2), 191–200.
https://doi.org/10.21831/economia.v13i2.13961
Darnita, E. (2012). Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity
(ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap
Harga Saham (Studi pada Perusahaan Food dan Beverages yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2008-2012). Jurnal Ekonomi, 1(8),
1–16.
Dewi, P. D. A., & Suaryana, I. G. N. A. (2013). Pengaruh EPS, DER, dan PBV
Terhadap Harga Saham. E-Jurnal Akuntansi, 4(1), 215–229.
Egam, G. E. Y., Ilat, V., & Pangerapan, S. (2017). Pengaruh Return On Asset
(ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per
Share (EPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam
Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2015. Jurnal
EMBA, 5(1), 105–114. https://doi.org/10.1007/978-1-349-15400-5_6
Faleria, R. E., Lambey, L., & Walandouw, S. K. (2017). Pengaruh Current Ratio,
Net Profit Margin dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham di Bursa
Efek Indonesia(Studi Kasus pada Sub Sektor Food and Beverages). Going
Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 204–212.
https://doi.org/10.32400/gc.12.2.17483.2017
Fauza, M., & Mustanda, I. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Earning Per Share
(EPS) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 5(12), 8015–8045.
Girsang, A. N., Tambun, H. D., Putri, A., Rarasati, D., Nainggolan, D. S. S., &
Desi, P. (2019). Analisis Pengaruh EPS, DPR, dan DER terhadap Harga
Saham Sektor Trade, Services, & Investment di BEI. Jesya (Jurnal Ekonomi
& Ekonomi Syariah), 2(2), 351–362. https://doi.org/10.36778/jesya.v2i2.97
Gumanti, T. A., Ningrum, I. S., Paramu, H., & Soendjoto. (2020). Fundamental
Analysis in Indonesia Stock Exchange. International Journal of Scientific
and Technology Research, 9(3), 5101–5104.
Indahsafitri, P. N., Wahono, B., & Khoirul. (2015). Pengaruh Return On Equity
(ROE), Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM) dan Earning
Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan
yang Terdaftar dalam LQ45 BEI Periode 2013-2016). Jurnal Riset
Manajemen, 1(1), 77–97. https://doi.org/10.1123/ijsb.8.1.1
Kusumawati, W., Topowijono, T., & NP, M. . W. E. (2016). Pengaruh
Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan Risiko Sistematis Terhadap Harga
Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Periode
2012-2014). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 35(2),
127–135.
DIE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen
ISSN. 0216-6488 (Print), 2775-7935 (Online) 9
DIE
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, Hal. x-xx Volume xx, Nomor x Bulan xx 2021

Lavinda. (2020). Ini 5 Sektor Bisnis Tahan Krisis saat Pandemi COVID-19. In
Dunia UKM, diakses pada tanggal 20 Desember 2020.
https://www.jurnal.id/id/blog/ini-5-sektor-bisnis-tahan-krisis-saat-pandemi-
covid-19/
Lestari, A. P., & Susetyo, A. (2020). Pengaruh NPM , EPS , DER dan PBV
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Terdaftar IDX HIDIV20 dengan
DPR sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 2(4), 184–196.
Nasihah, L. (2017). Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV)
Terhadap Return Saham dengan Earning Per Share (EPS) Sebagai variabel
Moderasi: Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Listing di BEI
periode 2011-2016. Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, 1(3), 43.
https://www.oreilly.com/library/view/designing-data-intensive-
applications/9781491903063/%0Ahttp://shop.oreilly.com/product/06369200
32175.do%0Ahttps://www.packtpub.com/web-development/getting-started-
webrtc%0Ahttps://www.oreilly.com/library/view/getting-s
Octaviani, S., & Komalasarai, D. (2017). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan
Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi., 3(2),
77–89.
Ratih, D., Apriatmi, A., & Saryadi, S. (2016). Pengaruh Earning Per Share dan
Price Earning Ratio Terhadap Debt To Equity Ratio dan Harga Saham pada
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia. Eksis:
Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 1–12.
https://doi.org/10.26533/eksis.v11i1.36
Sanjaya, S., & Afriyenis, W. (2018). Analisis Fundamental Terhadap Harga
Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi. Jurnal
Kajian Ekonomi Islam, 3(1), 72–84.
Sochib, S. (2019). Pengaruh Price To Book Value, Earning Per Share Dan Debt
To Equity Ratio Terhadap Harga Saham Bank Umum Swasta Nasional.
Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 9(1), 20–29.
https://doi.org/10.30741/wiga.v9i1.408
Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabeta.
Sulistyowati, Y. (2011). Pengaruh Earning Per Share ( EPS), Price Earning Ratio
(PER), dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham (Studi
Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI). Jurnal
Modernisasi, 8(3), 247–255.
Utami, M. R., & Darmawan, A. (2018). Pengaruh DER, ROA, ROE, EPS dan
MVA Terhadap Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia.
Journal of Applied Managerial Accounting, 2(2), 206–218.
https://doi.org/10.30871/jama.v2i2.910
Watung, R., & Ilat, V. (2016). Pengaruh Return on Asset (ROA), Net Profit
Margin (NPM), Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(2), 518–529.
Yulyanah, Y., & Kusumastuti, S. Y. (2019). Tax Avoidance pada Perusahaan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 10
DIE : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen
DOI:
Website: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/die/index

Manufaktur Sektor Industri Barang dan Konsumsi Sub Sektor Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Media
Ekonomi, 27(1), 17. https://doi.org/10.25105/me.v27i1.5284

DIE: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen


ISSN. 0216-6488 (Print), 2775-7935 (Online) 11

Anda mungkin juga menyukai