PRESENTASI KASUS
Kelompok Ruang Peristi Bayi
A y u Mas ru ro tul Has an ah , Farid atul Has an ah , Ind ra Nu r Hid ay at, Milaw ati, No er Dian a Ho lid a,
Nu r W ah id a, S an ti Fatm ala. S ara Ho liv ia Nis a.
2021
KLASIFIKASI
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
1. Faktor Ibu
2. Keadaan Sosial Ekonomi
3. Sebab Lain
Faktor yang Mempengaruhi 4. Faktor Janin
5. Faktor Plasenta
6. Faktor Lingkungan
1. Pemberian posisi
2. Minimal handling
3. Perawatan Metode Kanguru
Penatalaksanaan (Kangaroo Mother Care)
4. Perawatan pada inkubator
Pengkajian umum
a. Timba ng bayi tiap hari,
b. Ukur pa njang ba da n, da n lingkar kepala secara berkala
c. Jelaska n bentuk dan ukuran tubuh secara umum, postur sa at
istirahat, kemudian bernafa s , da n ada nya loka si edema .
d. O bserva si ada nya deformitas yang tampak.
e. O bserva si setia p tanda kegawatan, warna yang buruk,
hipotonia , tidak responsive, da n apnea .
Ners 2020 UNUJA 10
2021
Pengkajian Respirasi
a. O bserva si bentuk da da (barrel, konkaf), simetri, ada nya insisi, slang da da ,
b. O bserva si ada nya pengguna a n otot pena pa sa n tamba ha n cuping hidung
atau retraksi substernal, interkostal atau subklavikular.
c. Tentuka n frekuensi perna pa sa n da n keteraturannya .
d. Lakuka n auskultasi da n jelaska n suara na pa s (stridor, krepitasi, mengi,
suara ba sa h berkurang, da erah tanpa suara , grunting), berkurangnya
ma suka n uda ra, da n kesa ma a n suara na pa s.
e. Tentuka n apaka h diperluka n pengisa pa n.
Pengkajian Kardiovaskuler
a. Tentukan denyut jantung da n iramanya .
b. Jela ska n bunyi jantung, terma suk ada nya bising.
c. Tentukan titik intensitas maksimal (point of max imum intensity/ PMI), titik ketika
bunyi denyut jantung paling keras terdengar dan teraba (peruba han PMI
menunjukka n ada nya pergeseran imedia stinum).
d. Jela ska n warna bayi ( bisa karena ga ngguan jantung, respirasi atau hematopoetik),
sia nosis pucat, plethora, jaundis , da n bercak- bercak.
e. Kaji warna da sar kuku, membran mukosa , da n bibir.
f. Tentukan teka nan darah, da n tunjukkan ekstermitas yang dipakai.
Pengkajian Gastrointestinal
a. Tentukan ada nya distensi abdomen, ada nya edema dinding abdomen, tampak
pelistaltik, tampak gulunga n usus, dan status umbilicus.
b. Tentukan ada nya tanda regurgitasi da n waktu yang berkaitan denga n pemberia n
maka nan, karakter da n jumlah residu jika maka nan keluar, jika terpa sa ng selang
nasoga srtik, jela ska n tipe penghisa p, da n haluaran (warna , konsistensi, pH).
c. Palpa si batas hati (3 cm dibawah batas kosta kana n).
d. Jela ska n jumlah, warna , da n konsistensi feses, periksa ada nya darah.
e. Jela ska n bising usus.
Pengkajian Neurologis-Muskuloskeletal
a. Jelaska n geraka n bayi, keja ng, kedutan, tingkat aktivitas
terha da p rangsa ng, da n evalua si sesua i ma sa gesta sinya .
b. Jelaska n posisi bayi atau perilakunya (fleksi, ekstensi).
c. Jelaska n refleks yang ada ( moro, rooting, sucking, pla ntar,
tonick neck, palmar).
d. Tentuka n tingkat respons da n kenya ma na n.
Ners 2020 UNUJA 14
2021
Pengkajian kulit
a. Terangkan ada nya peruba han warna , da erah yang memerah, tanda iritasi,
melepuh, abrasi, atau daerah terkelupas , terutama dima na peralatan pema ntau
infus atau alat lain bersentuha n denga n kulit. Periksa juga da n catat preparat kulit
yang dipaka i (missal plester, povidone-jodine).
b. Tentukan tekstur da n turgor kulit kering, lembut, bersisik, terkelupas da n lain-lain.
c. Terangkan ada nya rua m, lesi kulit, atau tanda lahir.
d. Tentukan suhu kulit da n aksilar.
e. Tentukan hubunga n denga n suhu sekitar lingkunga n.
4. Resiko infeksi
I. DATA BIOGRAFI
1. Identitas Pasien
Nama : Bayi Ny. U
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl lahir/usia : 04 Mei 2021
Tgl masuk RS : 04 Mei 2021
Tgl masuk ruangan : 04 Mei 2021
Tgl pengkajian : 18 Mei 2021
No. Register : 2103615
Diagnosa Medis : NP, BBLR, Respiratory Distress Syindrome
(RDS), Hiperbilirubin dan Penyakit jantung
Bawaan (PJB)
Riwayat kelahiran :-
a. Antenatal care
Perawatan antenatal (ANC) : 7 kali
Tempat pemeriksaan ANC : Di bidan terdekat
Komplikasi kehamilan : Tidak ada
Terpapar radiasi : Tidak ada
Golongan darah/Rhesus Ibu : -
Golongan darah/Rhesus Ayah : -
b. Natal
Jenis persalinan : Spontan
Komplikasi persalinan : Tidak ada
c. Postnatal
Kondisi bayi saat lahir : Tangis lemas hanya merintih,
sesak nafas.
APGAR Score : 1” 7, 5” 8, 10”
Usia gestasi : 32 -33
Berat badan lahir : 2100 kg
Panjang badan lahir : 45 cm
Reaksi alergi : Tidak ada
2 Hamil Ini
c. Pemeriksaan Kulit
Kulit warna kuning dari muka sampai lutut (Grade III), ikterus,
Sianosis tidak ada, Kemerahan tidak ada, tanda lahir tidak ada,
turgor kulit elastis, Suhu : 36.60C.
Skoring (NSRAS) : 13 (Resiko trauma kulit pada neonatus)
d. Pemeriksaan
Kepala/leher
Lingkar kepala 30 cm, Fontanel anterior lunak, Satura sagitalis
tepat, Gambaran wajah simetris, Caput Seccedenum tidak ada,
Chepalhematom tidak ada
e. Pemeriksaan Telinga
Telinga Simetris, bentuk lebih baik, lunak mudah membalik,
serumen tidak ada.
f. Pemeriksaan Mata
Mata tampak bersih, jarak interkantus kurang lebih 1.5 cm, sclera
ikterik, konjungtiva merah muda (tidak anemis), terpasang eyes
protector,.
g. Pemeriksaan Hidung
Hidung Simetris, keluaran dari hidung tidak ada, cupping hidung
tidak ada, frekuensi nafas 50 kali/menit, terpasang O 2 Nasal 2
lpm, SPO2 : 99 %.
h. Pemeriksaan Mulut
Mukosa kering, tepasang selang OGT, tidak ada kelainan
Down score
Nilai 0 1 2
j. Pemeriksaan Jantung
CRT <3 detik, Frekuensi denyut nadi : 139 kali/menit, kuat dan
teratur. Suara jantung S1/S2 Tunggal, S3 ada (mur-mur).
k. Pemeriksaan Abdomen
Lingkar perut : 29 cm, Bising usus : 7 kali/menit, Muntah tidak
ada, Perut teraba lunak.
l. Pemeriksaan Umbilikus
Tali pusat belum lepas, kering, warna hijau, bau tidak ada.
m. Pemeriksaan Genital
Genetalia normal tidak ada kelainan, labia mayora dan minora
sama-sama menonjol.
n. Pemeriksaan Anal
Secara anatomis ada, pengeluaran meconium tidak ada.
q. Pemeriksaan Reflek
Reflek Tonick neck ada, menggenggam lemah, rooting lemah,
menghisap lemah, menelan lemah, Babinski lemah, moro lemah,
berkedip ada.
r. Tonus/aktivitas
.Aktivitas tenang, menangis lemah
b. Kondisi orangtua
Psikologis : Tidak terkaji
Dampak penyakit pasien pada keluarga : Tidak terkaji
Harapan keluarga setelah pasien menjalani perawatan : Tidak
terkaji
Aktifitas keagamaan selama mendampingi pasien : Tidak terkaji
Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 18 Mei 2021
2. Radiologi
Kesimpulan : Terdapat Kardiomegali
Terapi
1. Terapi pertanggal 18 Mei 2021
Nama Obat Jenis Pemberian Dosis
Cairan Infus D.10% Infus IV 150 CC/24jam
Aminosteril 6% Infus IV 50 CC/24jam
Smoflipid Infus IV 10 CC/24jam
CA Gluconase 10% Infus IV 8 CC/24jam
Meropenem Injeksi IV 3 x 40 mg
Amikasin Injeksi IV 1 x 15 mg
P r e s e n t a s i K a s u s R u a n g P e r i s t i B a y i | 31
ANALISA DATA
DIAGNOSA PRIORITAS
Tanggal Tanggal
No Diagnosa
Muncul Teratasi
Pola nafas tidak efektif (D.0005)
berhubungan dengan kelemahan otot
1 18 Mei 2021
pernafasan ditandai dengan
penggunakan otot bantu pernafasan
Gangguan integritas kulit
(D.0129) berhubungan dengan efek
2 18 Mei 2021
samping terapi radiasi ditandai dengan
berlangsungnya phototerapy
Resiko Hipotermi (D.0140) oleh karena
3 kurangnya lapisan lemak subkutan dan 18 Mei 2021
prematuritas (32-33 minggu)
P r e s e n t a s i K a s u s R u a n g P e r i s t i B a y i | 34
CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal/
Diagnosa Implementasi Paraf
Jam
Pola nafas tidak 18 Mei
efektif (D.0005) 2021
berhubungan 13.00 WIB Memonitor pola nafas dan Milawati
dengan memonitor saturasi oksigen
kelemahan otot RR : 44 kali/menit
pernafasan SPO2 : 98 %
ditandai dengan 13.30 WIB Mengobservasi tanda tanda vital Ayu
penggunakan S : 36,90C
otot bantu N : 138 kali/menit
pernafasan RR : 46 kali/menit
SPO2 : 98 %
13.45 WIB Memonitor adanya sumbatan Wahida
jalan nafas
Tidak terdapat adanya sumbatan
(Sekret Tidak ada)
14.00 WIB Melakukan timbang terima Indra dan
Ayu
14.15 WIB Memonitor kecepatan aliran Sarah
oksigen
Kecepatan oksigen Nasal 2 lpm
14.35 WIB Memonitor tanda-tanda
hipoventilasi dan Santi
mempertahankan posisi head up
Tidak terdapat tanda-tanda
hipoventilasi
15,00 WIB Mengobservasi tanda-tanda vital Faridatul
S : 36,30C
N : 136 kali/menit
RR : 46 kali/menit
SPO2 : 98%
15.10 WIB Memonitor kecepatan aliran sarah
oksigen
Kecepatan oksigen nasal 2 lpm
15.30 WIB Memonitor tanda-tanda
hipoventilasi dan
P r e s e n t a s i K a s u s R u a n g P e r i s t i B a y i | 36
- Salep bactoderm.
- Memberikan O2 nasal 2 lpm
09.30 WIB Mengobservasi tanda-tanda vital Santi
0
S : 36,7 C
N : 130 kali/menit
RR : 46 kali/menit
SPO2 : 98%
10.00 WIB Memonitor adanya sumbatan Faridatul
jalan nafas
Tidak terdapat adanya sumbatan
(Sekret tidak ada)
10.30 WIB Memonitor kecepatan aliran sarah
oksigen
Kecepatan oksigen nasal 2 lpm
12.00 WIB Memonitor tanda-tanda
hipoventilasi dan
mempertahankan posisi sedikit Sarah
ekstensi
Tidak terdapat tanda-tanda
hipoventilasi
13.50 WIB Mengobservasi keadaan umum Faridatul
dan kesadaran pasien
Keadaan umum lemah, gerak tangis
lemah, retraksi ada terpasang
oksigen nasal 2 lpm
14.45 WIB Memonitor pola nafas dan sarah
memonitor saturasi oksigen
RR : 44 kali/menit
SPO2 : 98 %
16.10 WIB Berkolaborasi dalam memberikan Sarah, santi
terapi dokter dan farida
- Infus D10 0,18% 50CC / 8 jam. IV
- CA Glukonase 10% 8 CC / 8 jam.
IV
- Aminosteril 6 % 20CC / 8 jam. IV
- Injeksi meropenem 40 mg. IV
- Salep bactoderm
- Spironolakto 0.1 mg (Oral)
- Lisinopril 1 mg (Oral)
- Memberikan O2 nasal 2 lpm
17.30 WIB Mengobservasi tanda-tanda vital Sarah
0
S : 36,8 C
P r e s e n t a s i K a s u s R u a n g P e r i s t i B a y i | 38
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/
Diagnosa Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam
Pola nafas tidak 18 Mei Subjektif :
efektif (D.0005) 2021 Objektif :
berhubungan 18.00 WIB Keadaan umum lemah
dengan Kesadaran gerak tangis lemah
kelemahan otot Tanda-tanda vital
pernafasan S : 36,30C
ditandai dengan N : 136 kali/menit
penggunakan RR : 46 kali/menit
otot bantu SPO2 : 98%
pernafasan - Terpasang 02 Nasal 2 Lpm
- Retraksi dada ada
- Suara nafas tambahan tidak ada
(wheezing, ronchi)
Assenment :
Pola nafas tidak efektif teratasi
sebagian
Planning :
Kelompok
Setelah dilakukan tindakan
ruang bayi
keperawatan 1x8 jam diharapkan
pola nafas membaik dengan
kriteria hasil :
1. Pola nafas membaik
2. Penggunaan otot bantu nafas
menurun
Lanjukan intervensi :
1. Pemantauan Respirasi
- Monitor pola nafas, monitor
saturasi oksigen
2. Terapi Oksigen
- Monitor tanda-tanda
hipoventilasi monitor posisi
terapi oksigen
- Pertahankan kepatenan
jalan nafas
- Berikan oksigen
P r e s e n t a s i K a s u s R u a n g P e r i s t i B a y i | 40
THANK YOU!
Kelompok Ruang Peristi Bayi