Dapat disimpulkan bahwa akun aset dan beban jika saldonya bertambah maka nilai nominalnya
disimpan di sisi debit, sedangkan jika berkurang maka nominalnya disimpan di sisi kredit. Berbeda
dengan akun liabilitas, ekuitas dan pendapatan, jika saldonya bertambah maka nilai nominalnya
disimpan di sisi kredit dan jika saldonya berkurang maka nominalnya disimpan di sisi debit.
D. Penggolongan dan Pengkodean Akun
1. Penggolongan Akun
a. Aset / Aktiva ( Assets )
b. Liabilitas / Kewajiban ( Liabilities )
c. Ekuitas / Modal ( Equity )
d. Pendapatan ( Revenues )
e. Beban ( Expenses )
Klasifikasi Akun
2. Kode Akun
a. Sistem Numerik
Adalah cara pemberian kode – kode akun dengan menggunakan nomor/angka. Sistem ini
terbagi atas :
1. Kode kelompok adalah cara pemberian kode akun dengan memberikan angka tertentu
pada kelompok, golongan dan jenis akun.
2. Kode blok adalah cara pemberian kode akun dengan menyediakan satu blok angka untuk
setiap kelompok akun.
b. Sistem Desimal
Adalah pemberian kode akun dengan menggunakan sepuluh unit angka dari 0 sampai 9.
Masing – masing angka menunjukkan kelompok, golongan dan jenis akun.
c. Sistem Mnemonik
Adalah pemberian kode akun dengan menggunakan simbol kelompok dan singkatan huruf
awal akun yang bersangkutan.
d. Sistem Kombinasi Huruf Angka
Adalah pemberian kode akun dengan menggunakan huruf dan angka. Huruf menunjukkan
kelompok akun, dan angka menunjukkan golongan dan jenis akun.
E. Tahap Pencatatan
1. Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan alat untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan secara kronologis berdassarkan urutan waktunya dengan menenpatkan setiap akun
pada tempatnya ( debit atau kredit )
2. Buku Besar
a. Bentuk T, merupakan format buku besar bentuk huruf T, sebelah kiri untuk debit dan sebelah
kanan untuk kredit.
b. Bentuk 2 Kolom ( Skontro ), antara debit dan kredit dipisah, baik keterangan maupun jumlah
angkanya.
c. Bentuk 3 Kolom, setiap akun memiliki satu tanggal dan keterangannya, kolom debit, kredit
dan saldo masing – masing.
d. Bentuk 4 Kolom ( Stafel ), terdiri atas debit, kredit, saldo debit dan saldo kredit.
F. Tahap Pengikhtisaran
1. Neraca saldo
Merupakan daftar terperinci yang berisi saldo – saldo pada buku besar yang disusun di akhir
periode akuntansi. Neraca saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang
telah terjadi dalam sistem akuntansi double – entry, yaitu pembukuan berpasangan.
2. Jurnal Penyesuaian
Terdapat dua keadaan yang memerlukan jurnal penyesuaian. Pertama, suatu transaksi telah
terjadi, tetapi belum dicatat, seperti beban yang masih harus dibayar. Kedua, suatu transaksi
telah dicatat, namun belum mencerminkan nilai sebenarnya, seperti beban dibayar di muka dan
pendapatan diterima di muka. Tujuan penyesuaian ini adalah agar setiap akun riil menunjukkan
jumlah yang sebenarnya dan akun nominal ( pendapatan dan beban ) menunjukkan pendapatan
dan beban yang seharusnya diakui dalam periode tertentu.
3. Kertas Kerja ( Worksheet ) / Neraca Lajur
Adalah suatu kertas berkolom (berlajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data
akuntansi saat entitas menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Sifat neraca
lajur tidak formal dan bukan merupakan bagian dari catatan – catatan akuntansi.
a. Bentuk 6 Kolom,terdiri atas tiga bagian, yakni neraca saldo disesuaikan, laporan laba rugi dan
posisi keuangan.
b. Bentuk 8 Kolom, kertas kerja menjadi lebih lengkap karena jurnal penyesuaian masuk di
dalamnya dan ada 4 bagian.
c. Bentuk 10 Kolom, dilengkapi dengan Saldo Disesuaikan (NSD).
d. Bentuk 12 Kolom, kolom ini ditambah satu bagian lagi, yakni kolom laporan perubahan
ekuitas yang menggambarkan ekuitas yang dimiliki perusahaan.
G. Tahap Pelaporan
1. Laporan Laba/Rugi
Merupakan salah satu perhitungan yang paling penting untuk keberlangsungan sebuah usaha.
Laporan laba/rugi adalah laporan keuangan yang berisi akun – akun pendapatan dan beban.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Unsur – unsur pada laporan ini adalah modal awal. Laba atau rugi dan prive. Laba yang diperoleh
bersifat menambah ekuitas/modal, sedangkan rugi dan prive bersifat mengurangi ekuitas.
3. Laporan Posisi Keuangan
4. Laporan Arus Kas
Merupakan gambaran tentang sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan untuk memberikan tambahan
informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.