Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi Bhakti Widya Farma yaitu Koperasi Serba Usaha yang berlandaskan
pada Asuhan Kefarmasian. Koperasi Bhakti Widya Farma berencana untuk
membangun empat unit kerja yaitu Unit Simpan Pinjam, Unit Jaringan Apotek,
Unit Produksi dan Unit IT-Farmasi. Yang telah berjalan yaitu Unit Jaringan
Apotek yang merupakan usaha apotek dan kini telah berkembang manjadi 3 (tiga)
cabang apotek. Akan tetapi sistem yang digunakan Unit Jaringan Apotek masih
berjalan secara manual dimana pencatatan pembelian, penjualan, dan stok opnam
dicatat di pembukuan. Hal ini memberikan dampak yang besar terhadap usaha
dimana mahalnya biaya pembukuan dan tidak efisien kinerja pegawai serta
sulitnya menemukan data jika terjadi kesalahan pada pembukuan. Selain hal
tersebut, sulitnya pengecekan stok obat yang ada dimasing-masing cabang
sehingga terjadi penumpukan obat di cabang tertentu dan seringnya terjadi
perbedaan harga pada tiap cabangnya karena tiap cabang masih menggunakan
cara manual untuk menentukan harga jual. Maka dari pihak pengelola Unit
Jaringan Apotek memerlukan sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat
mengatasi masalah tersebut.

Salah satu pemanfaatan teknologi sistem terkomputerisasi yang digunakan adalah


Sistem Informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang
secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluar-an kepada para pemakai (Gelinas, Oram, dan
[1]
Wiggins, 1990). Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan
semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sistem informasi
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis
dan adanya persaingan bisnis. Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut
perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam

Politeknik Negeri Bali I- 1


organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan kesuksesan tersebut
dapat dilakukan dengan cara mengimplementasikan sistem informasi berbasis
komputer yang terintegrasi untuk menghasilkan manajemen informasi yang lebih
efisien dalam proses bisnisnya. Pada kenyataannya masih banyak perusahaan
yang belum mengintegrasikan sistem informasi dalam perusahaan mereka namum
lebih didukung oleh aktivitas individual pada lokasi kerja masing-masing. Kondisi
ini juga terjadi pada Unit Jaringan Apotek Bhakti Widya Farma yang
menyebabkan terjadinya kesalah-pahaman dalam komunikasi data antara cabang
satu dengan cabang lainnya, sehingga sulit dilakukan pengecekan stok obat, sulit
untuk membuat rencana order obat, dan membutuhkan waktu yang lebih banyak
untuk koordinasi dalam penyediaan data yang diperlukan oleh operasional Unit
Jaringan Apotek Bhakti Widya Farma.

Dari permasalahan diatas, maka diperlukan sistem informasi terintegrasi berbasis


jaringan untuk Unit Jaringan Apotek yang dimiliki oleh Koperasi Bhakti Widya
Farma. Sistem Informasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan unit jaringan
apotek yang mempunyai banyak cabang, dimana semua pengelolaan data
pembelian, penjualan, stok barang dan lainnya dapat terkontrol dengan baik.
Sehingga proses bisnis lebih efisien dan memudahkan pengambilan keputusan
oleh pemilik dan pengelola Unit Jaringan Apotek Bhakti Widya Farma. Dengan
merancang dan membangun suatu sistem informasi terintegrasi berbasis jaringan,
diharapkan mampu menangani permasalahan di atas. Untuk itu, penulis
menjadikan rancangan tersebut sebagai judul Tugas Akhir, yaitu “Sistem
Informasi Apotek Bhakti Widya Farma Terintegrasi Berbasis Jaringan
Memanfaatkan IP Statik Speedy”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat pada latar belakang, maka dapat di
rumukan pokok permasalahan adalah bagaimana rancangan dan membangun
sistem apotek bhakti widya farma terintegrasi berbasis jaringan memanfaatkan IP
statik speedy?

Politeknik Negeri Bali I- 2


1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka perlu diberikan batasan-batasan
masalah agar pembahasan lebih spesifik. Adapun batasan-batasan masalah
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sistem informasi yang dikembangkan ditujukan untuk Unit Jaringan Apotek
Bhakti Widya Farma.
b. Integrasi sistem informasi menggunakan VPN dengan memanfaatkan IP statik
speedy. Dibuat dua jenis VPN yaitu VPN Server pada komputer yang
difungsikan sebagai server dan VPN Client pada komputer yang difungsikan
sebagai client. Server dan Client terhubung melalui internet, dan dengan IP
statik akan memudahkan pengalamatan saat pengiriman data.
c. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi
ini adalah Java.
d. Proses pada sistem ini hanya terbatas pada pengelolaan data master dan data
transaksi dimana data pada setiap cabang apotek terintegrasi. Data Master
meliputi data apotek, data apoteker, data administrator, data user, data obat,
data golongan obat, data batch, data suplier, data produsen, data pasien, data
dokter dan data jasa dokter. Sedangkan data transaksi meliputi data transaksi
penjualan, data transaksi pembelian, dan order obat.
e. Pengguna dari sistem ini adalah Super user dan user. Super user yang
dimaksud dalam hal ini yaitu administrator dan owner, dimana dapat
mengakses sistem secara keseluruhan. Dan user dalam hal ini yaitu pengguna
sistem yang terdiri dari apoteker, dan pegawai ordering di masing-masing
cabang apotek yang mempunyai hak akses tersendiri dalam untuk mengakses
dan mengelola data tertentu dan tidak dapat mengakses keseluruhan dari
sistem.
f. Laporan yang dihasilkan berupa informasi data obat, data produsen, data
supplier, data order obat, data dokter, data pembelian obat, data penjualan
obat, dan data stok obat.
g. Pembuatan dan perancangan database menggunakan Mysql dan dan SQLyog.
h. Aplikasi pendukung lainnya dalam pembuatan sistem ini adalah Eclipse.

Politeknik Negeri Bali I- 3


1.4 Tujuan
Dengan berdasarkan pada rumusan masalah yang sudah di tentukan pada
penelitian ini penulis membuat tujuan yaitu menghasilkan rancangan dan
membangun Sistem Apotek Bhakti Widya Farma Terintegrasi Berbasis Jaringan
Memanfaatkan IP Statik Speedy.

1.5 Manfaat
Dengan adanya pembuatan Sistem Informasi Apotek Bhakti Widya Farma
Terintegrasi Berbasis Jaringan Memanfaatkan IP Statik Speedy ini diharapkan
dapat membantu pengguna dalam hal melakukan manajemen sistem apotek Bhakti
Widya Farma untuk mempermudah dan mempercepat proses yang ada meliputi
proses pengelolaan data master, proses data transaksi, penyediaan laporan
pembelian, penyediaan laporan penjualan, laporan stok obat terutama bagi
pengguna yang ingin memanajemen atau mengelola sistem apotek baik itu
penjualan, pembelian, maupun order yang memiliki lebih dari satu cabang apotek.

1.6 Metode Penelitian


Metode penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan “Sistem Informasi
Apotek Bhakti Widya Farma Berbasis Jaringan Terintergrasi Menggunakan IP
Statik Speedy” adalah sebagai berikut :

1.6.1 Studi Literatur

Pada tahapan ini, mengumpulkan apa saja yang dibutuhkan secara lengkap untuk
kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
sistem yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk dapat
menghasilkan desain yang lengkap. Digunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :

a. Literatur Review

Metode pengumpulan data, referensi dan informasi dengan cara menggali ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari sumber-sumber buku, karya tulis, jurnal ilmiah,
makalah dan sumber lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian, seperti
buku panduan atau karya tulis tentang Sistem Informasi, Jaringan Komputer,

Politeknik Negeri Bali I- 4


pemrograman Java, IP Statik, dan database MySQL. Untuk memperoleh pedoman
secara teoritis mengenai penelitian yang dilakukan dan sebagai pedoman dalam
penyusunan laporan tugas akhir.

b. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara atau tanya jawab
langsung dengan narasumber dan pihak-pihak yang bersangkutan terkait dengan
judul yang diambil. Seperti wawancara dengan pegawai atau staff Unit Jaringan
Apotek Bhakti Widya Farma.

c. Observasi

Observasi merupakan salah satu cara pengumpulan data informasi yang dilakukan
dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti,
dimana objek peneliti disini adalah Unit Jaringan Apotek Bhakti Widya Farma.

1.6.2 Analisa Sistem

Tahapan ini dilakukan proses pendefinisian kebutuhan untuk memperoleh sebuah


pemecahan suatu masalah. Analisa permasalahan diperlukan untuk penguraian
dari suatu masalah yang timbul ke dalam bagian komponennya dengan tujuan
untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan cara
memperbaikinya. Hal-hal yang dianalisis adalah permasalahan yang terjadi objek
untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat
menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalah tersebut dan dapat
dirancang sebuah sistem informasi.
Dalam merancang sebuah sistem, tahap analisa sangat berpengaruh pada hasil
rancangan yang akan dibuat, karena proses perancangan sebuah sistem akan
mengikuti dan tergantung dari hasil analisa yang telah dilakukan.

1.6.3 Desain Sistem

Pada tahapan ini akan dilakukan konfigurasi dari komponen-komponen perangkat


lunak dan perangkat keras dari suatu sistem serta menggambarkan bagaimana
suatu sistem dibentuk. Proses perancangan sistem yang meliputi :

a. Use Case Diagram

Politeknik Negeri Bali I- 5


b. Activity Diagram
c. Sequence Diagram
d. Class Diagram
e. ERD (Entity Relationship Diagram)
f. Konseptual database
g. Struktur File

1.6.4 Pembuatan dan Pengujian Sistem

Tahapan pembuatan sistem berdasarkan data-data hasil analisa yang diperoleh


dan perancangan sistem yang telah dibuat ke dalam kode-kode program yang
nantinya akan menghasilkan sebuah aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan
dan pengujian program menggunakan bahasa pemrograman Java pada Eclipse
untuk aplikasinya, MySQL Database sebagai databasenya dan ip public statik
speedy sebagai integrasi client menggunakan vpn server sebagai penghubungnya.

1.6.5 Penulisan Laporan

Tahapan ini merupakan tahapan pembuatan laporan dimana laporan tersebut


berisikan hasil kerja dari penelitian yang dilakukan penulis.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis dalam laporan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
metodologi dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini memuat tentang teori-teori yang digunakan sebagai bahan acuan dan
teori-teori yang berhubungan dengan penyusunan laporan tugas akhir ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membahas mengenai analisia sistem dan perancangan sistem seperti pembuatan


Use Case diagram, Class diagram, Sequence diagram, Activity diagram dan

Politeknik Negeri Bali I- 6


desain tampilan dari Sistem Informasi Apotek Bhakti Widya Farma Terintegrasi
Berbasis Jaringan Memanfaatkan IP Statik Speedy dalam laporan tugas akhir.

BAB IV IMPLEMENTASI

Pada bab ini membahas mengenai pengujian dan cara pengoperasian sistem
tersebut.

BAB V PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab penutup yang berisi uraian mengenai pokok-pokok
kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
terkait dengan laporan tugas akhir ini.

Politeknik Negeri Bali I- 7

Anda mungkin juga menyukai