Anda di halaman 1dari 21

METODOLOGI PENELITIAN

“HIPOTESIS”

APT. ELVINA TRIANA PUTRI., M.FARM


Hipotesis
berasal dari kata
hypo (= di bawah) dan thesa (Kebenaran)

”Hipotesis” berarti suatu dugaan yang akan diuji


kebenarannya ; dugaan itu mungkin diterima ,
mungkin ditolak.
PENGERTIAN HIPOTESIS

• Hipotesis Merupakan Jawaban Sementara Yang Hendak Diuji Kebenarannya.


• Tidak Semua Penelitian Memerlukan Hipotesis, Penelitian Yang Bersifat
Eksploratif Dan Deskriptif Tidak Memerlukan Hipotesis
Ciri atau syarat hipotesis yang baik adalah:

1.hipotesis adalah hasil kontruksi dari gagasan - gagasan yang dapat diterangkan
berdasarkan teori - teori atau dibuat berdasarkan kerangka konsep penelitian
2. hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan ( statement ) dan bukan dalam bentuk pertanyaan
3.hipotesis selalu dikaitkan dengan populasi, sampel penelitan hanya berfungsi sebagai
wahana pengujian hipotesis yang akan digeneralisasikan pada populasi
4.hipotesis melibatkan variabel yang perlu diuji kebenarannya secara ilmiah
5.hipotesis penelitian harus dapat diuji.
UJI HIPOTESIS
• Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkandari analisis data, baik dari
percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol)
• Dalam statistika, sebuah hasil dapat dikatakan signifikan secarastatistik jika kejadian tersebut
hampir tidak mungkin disebabkan olehfaktor yang kebetulan, sesuai dengan batas peluang yang
sudahditentukan sebelumnya.

• Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data".Keputusan dari uji hipotesis biasanya
berdasarkan uji hipotesis nol.

• Hal ini merupakan uji untuk menjawab pertanyaan yangmengasumsikan hipotesis nol adalah
benar.
HIPOTESIS & UJI HIPOTESIS

• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?


• Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis?
• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan dirumuskan ?
MANFAAT HIPOTESIS

1. Menjelaskan masalah penelitian


2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESIS

• “Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan ,
terhadap semangat kerja karyawan PT. Xyz”
Hipotesis dapat menujukkan:
• Masalah penelitian
• Variabel penelitian
• Metode analisis data
• Kesimpulan
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan pada teori


2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan penalaran akal-sehat peneliti
PERUMUSAN HIPOTESIS DALAM PENELITIAN
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu dan Pendahuluan

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi
BENTUK – BENTUK HIPOTESIS

HIPOTESIS DESKRIPTIF HIPOTESIS KOMPARATIF HIPOTESIS ASSOSIATIF


JAWABAN SEMENTARA TERHADAP JAWABAN SEMENTARA TERHADAP JAWABAN SEMENTARA TERHADAP
MASALAH DESKRIPTIF YAITU BERKENAAN RUMUSAN MASALAH KOMPARATIF. PADA RUMUSAN MASALAH ASSOSIATIF YAITU
DENGAN VARIABLE MANDIRI RUMUSAN INI VARIABEL SAMA TAPI YANG MENANYAKAN HUBUNGAN
POPULASI DAN SAMPEL BERBEDA ATAU ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH
BUKAN PERBANDINGAN
KEADAAN TERJADI PADA WAKTU BERBEDA
BUKAN HUBUNGAN
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel, sama dengan nol.
Atau dengan kata lain tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada pengaruh antar
variabel.

2. Hipotesis alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan atau ada pengaruh
antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis nol)
Hipotesa dalam penelitian kualitatif muncul setelah ada
penelitian empiris
hipotesis difungsikan sebagai guiding start untuk
membangun teori
CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. RUMUSKAN HIPOTESIS PENELITIAN,


2. HIPOTESIS OPERASIONAL, DAN
3. HIPOTESIS STATISTIK.
HIPOTESIS PENELITIAN

1. HIPOTESIS PENELITIAN : HIPOTESIS YANG DIBUAT DAN DINYATAKAN DALAM


BENTUK KALIMAT.
2. HIPOTESIS OPERASIONAL : HIPOTESIS YANG MENDEFINISIKAN SECARA
OPERASIONAL VARIABLE-VARIABEL YANG ADA DIDALAMNYA AGAR DAPAT
DIOPERASIONALISASIKAN.
HIPOTESIS OPERASIONAL DIRUMUSKAN MENJADI DUA, YAITU HIPOTESIS 0 YANG
BERSIFAT NETRAL DAN HIPOTESIS 1 YANG BERSIFAT TIDAK NETRAL .
3. HIPOTESIS STATISTIK : HIPOTESIS OPERASIONAL YANG DITERJEMAHKAN MENJADI
BENTUK ANGKA-ANGKA STATISTIK SESUAI DENGAN ALAT UKUR YANG DIPILIH OLEH
PENELITI
UJI HIPOTESIS DAN KESALAHAN PENELITI

• Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji.


• Pengujian ini akan membuktikan h0 atau h1 yang akan diterima.

Kesalahan peneliti :
• Menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha

• Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta
HIPOTESIS
• Jika rumusan masalah penelitian: “adakah hubungan antara jam produksi dengan volume
produksi?”
• Maka hipotesis penelitian seharusnya: “ada hubungan antara jam produksi dengan volume
produksi”
• Hipotesis operasionalnya:
• H0: “tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”
• H1: “ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”

• Jika setelah dilakukan pengujian, ternyata


• H0 ditolak, artinya penelitian terbukti secara signifikan (empiris)
• H0 diterima, artinya penelitian tidak signifikan secara empiris
VARIABEL PENELITIAN
Variabel “berasal dari bahasa
inggris variabel dengan arti: “ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah -ubah”.

Sugiyono, (2007) mengartikan


variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu hal yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek


pengamatan penelitian, dimana didalamnya terdapat faktor -
faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti.
Jadi variabel adalah suatu atribut,
sifat atau nilai yang didapat dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu dan sekurang - kurangnya mempunyai dua
klasifikasi yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values),
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.

kalau dikaitkan dengan proses pengukuran, maka variabel


merupakan :
1. Besaran tertentu dari sifat suatu objek/orang
(characteristic of objects or person)
2. Besarnya dapat ditangkap oleh pancaindra (observable)
3. Nilainya berbeda-beda dari pengamatan ke pengamatan
berikutnya (differs from observation to observation)
2.Variabel bebas
1. Variabel (independent)
diskrit dan dan variabel tak
variabel kontinyu bebas
(dependent)

Jenis
Variabel
1.Variabel diskrit dan variabel kontinyu.
Nilai numerik yang diberikan padavariabel didasarkan pada
sifat yang beragam.

Misalnya
untuk variabel yang bersifat dikotomi mempunyai dua nilai yang
menunjukkan ada atau tidak adanyasifat tertentu, contohnya
pria-wanita, pengangguran-bukan pengangguran.

2.Variabel bebas (independent) dan variabel tak bebas


(dependent).
Jenis variabel ini terutama digunakan dalam menganalisis
hubungan antara variabel, yaituvariabel tak bebas dipengaruhi
oleh variabel bebas.

Misalnya,
gaya kepemipinan (variabel bebas) akan mempengaruhi kinerja
atau kepuasan kerja (variabel tak bebas).

Anda mungkin juga menyukai