Bagaimana Mencari Judul Penelitian Anda

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Syukri M Nur

Sangatta, Kutai Timur 2014


02 BAGAIMANA MENCARI JUDUL PENELITIAN ANDA?

BAGAIMANA MENCARI JUDUL


PENELITIAN ANDA?
Syukri M Nur
(syukrimnur@gmail.com)

J
udul artikel ini untuk mewakili pertanyaan beberapa rekan penulis yang sedang menempuh
pendidikan sarjana dan magister. Mereka mengajukan pertanyaan itu sebagai langkah awal
untuk penyelesaian skripsi dan tesis. Jika judul telah diajukan ke sistem administrasi kampus,
maka mahasiswa memperoleh dosen pembimbing penelitian, kemudian membuat penelitian,
penulisan, seminar hasil, dan publikasi.

Permasalahan muncul bagi rekan mahasiswa tadi tatkala diminta menentukan judul penelitiannya.
Mereka bingung dan mengalami kesulitan. Bagaimana cara menemukan judul tersebut. Akibatnya,
terjadilah penyakit sedikit bergaya “epilepsi” ditengah kegalauannya.

Aneh kan? Kenapa judul penelitian yang dicari? Lalu, kemana semua dasar teori dan suasana
akademis yang seharus terbangun selama menempuh pendidikan sarjana dan magister? Maaf,
apa suasana akademis telah berubah menjadi jadwal absensi dan pemberian nilai untuk mencapai
selembar kertas yang bernama ijazah?

Penulis, tak ingin berpolemik dengan gejala perubahan nuansa akademis menuju jadwal
pencapaian ijazah. Tetapi, melalui tulisan ini, penulis sekadar mengingatkan pembaca yang
sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, terutama yang sedang menyelesaikan
penelitian dan menghasilkan skripsi, tesis, dan disertasi.

Peringatan Pertama, anda jangan berharap bahwa sebuah judul penelitian bagai wangsit dari
semesta alam tetapi anda harus mencari dan menemukannnya sendiri.

Peringatan kedua, jangan mencari judul hanya dengan bermodalkan pertanyaan dan berharap
orang lain akan dengan mudah memberikan jawabannya.
03 BAGAIMANA MENCARI JUDUL PENELITIAN ANDA?

Peringatan ketiga, jika anda tak mampu menjalani proses pengembangan pengetahuan secara
sistematis dalam dunia akademik yang diwujudkan dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi,
maka sebaiknya anda jangan menyandang gelar yang menjadi konsekuensi dari penghargaan
akademis tersebut!

Peringatan keempat, anda harus mampu berdiri dikaki sendiri (berdikari) dalam penggunaan
logika, rasa ingin tahu, mengasah kepekaan terhadap identifikasi masalah, mencari beragam
alternatif solusi terhadap masalah yang berhasil anda identifikasi dan perlu dipecahkan,
menuliskan proses-proses itu dalam laporan penelitian yang disebut skripsi, tesis dan disertasi.

Ubah Paradigma
Untuk menghindari empat peringatan dari penulis, maka harus ada perubahan paradigma dalam
pemikiran anda! Pertama, anda harus mengubah pemikiran bahwa penelitian untuk skripsi, tesis,
dan disertasi anda harus dimulai dari judul penelitian. Kedua, anda harus ke arah pemikiran bahwa
penelitian bertujuan untuk mencari tahu atas suatu fenomena yang belum terjawab, mencari
solusi terhadap masalah terjadi, mencari perbaikan dan pengembangan terhadap pengetahuan
yang sudah tercatat oleh umat manusia. Bukan untuk mencari gelar!

Jika anda memulai penelitian dengan mencari judul, maka langkah itu sama halnya anda hanya
membaca sebuah buku yang dimulai dari sampulnya yang berisi informasi judul, penulis dan
penerbit serta tahun terbitnya. Tatkala anda membuka lembar demi lembar ilmu di dalam
bukutersebut. Anda akan terjebak kedalam lintasan pengetahuan yang telah dibangun oleh
orang lain. Paradigma ini hanya tepat jika anda melakukan analisa pustaka.

Berbeda halnya dengan penelitian yang dibangun dari masalah yang dihadapi oleh anda sendiri
atau tim kerja anda, maka anda membuat sendiri buku tersebut untuk dipersembahkan menjadi
bacaan bagi orang lain. Berbeda toh? Ayo, mau ikut jadi pengikut (follower) atau pemimpin
(leader) dalam dunia pengetahuan?

Mulai dari mana?


Penelitian tidak dimulai dari pencarian judul, tetapi muncul dari adanya masalah yang anda temui
dalam kehidupan dan memerlukan jawaban untuk mengatasinya. Penelitian juga terbangun oleh
rasa ingin tahu terhadap fenomena yang anda minati dan perlu dicari jawabnya. Bahkan, juga
dibangun berdasarkan kebutuhan manusia terhadap inovasi dari teknologi yang sudah ada.
04 BAGAIMANA MENCARI JUDUL PENELITIAN ANDA?

Anda dapat menemukan masalah


itu di lingkungan kerja sendiri.
Bisa juga ditemui di lingkungan
masyarakat anda sendiri. seperti
kondisi banjir, kebutuhan
teknologi pengeringan produk
pertanian, pencernihan air, metode
pengajaran matematika atau IPA
sambil bermain pada anak-anak
merupakan sebagian contoh kecil
yang dapat digagas sebagai tema
penelitian.

Gambar 1. Fokus pada lingkungan yang anda pilih Jika tim peneliti anda di universitas
untuk diangkat menjadi tema penelitian. mampu menggalang kerjasama
dengan tim lain, maka cakupan
tema penelitian dapat diperluas pada suatu suatu wilayah, seperti kota, provinsi, atau negara.
Perluasan cakupan dan kedalaman penelitian ini sangat tergantung pada ketersediaan waktu,
tenaga, anggaran, serta peralatan, dan tim kerja pendukung.

Baca, Baca, Baca, dan Diskusi


Kunci utama untuk menemukan titik awal masalah yang dapat dicari jawabannya melalui
penelitian adalah peka terhadap keadaan di sekitar lingkungan anda. Artinya, anda harus mampu
“membaca” keadaan lingkungan anda, kemudian anda harus rajin membaca pustaka yang terkait
dengan masalah tersebut. Gunanya, untuk mencari tahu apakah sudah pernah dijawab atau
ditemukan oleh orang lain. Sumber bacaan dapat dibaca dari buku acuan (handbook) sebagai
pondasi informasi dan kerangka pikir, kemudian dilanjutkan membaca artikel di jurnal ilmiah
sebagai informasi terkini.

Anda juga harus rajin berdiskusi atau berkonsultasi dengan pembimbing, rekan mahasiswa,
sesama kolega di tim peneliti, bahkan mengikuti seminar dan workshop yang terkait dengan
upaya anda mempertajam cakupan penelitian anda.

Jadi, ketajaman membaca kondisi di lingkungan anda yang diimbangi rasa ingin tahu,
akan mempercepat lahirnya sebuah gagasan penelitian anda yang akan menjadi tema,
05 BAGAIMANA MENCARI JUDUL PENELITIAN ANDA?

kemudian dipertajam lagi untuk


menjadi judul penelitian anda dengan
mempertimbangkan ketersediaan waktu,
tenaga, anggaran, serta peralatan, dan tim
kerja pendukungnya.

Uraian dari artikel ini, hanya sebagai awal


bacaan bagi anda untuk menghindari
empat peringatan dari penulis. Bacaan
selanjutnya bagi anda adalah mempelajari
metode ilmiah (scientific method) yang
harus digunakan untuk membuat mata
rantai dari masalah-hipotesa-percobaan
dan analisa data, uji hioptesa, dan penulisan
seperti yang diilustrasikan pada gambar
disamping tulisan ini.
Tugas penulis telah berakhir dengan
mengingatkan anda. Tetapi tugas anda
baru dimulai! Baca dua buku berikut ini
untuk mengenal lebih jauh tentang metode Gambar 2. Ilustrasi Metode ilmiah
ilmiah.

1. Ford, E. D. (2000). Scientific method for ecological research. Cambridge: Cambridge University Press.
2. Carey, S. S. (2012). A beginner’s guide to scientific method. Boston, MA: Wadsworth Cengage
Learning.

Selamat membaca untuk mendapat judul penelitian!

Bahan Bacaan
Ford, E. D. (2000). Scientific method for ecological research. Cambridge: Cambridge University
Press.
Carey, S. S. (2012). A beginner’s guide to scientific method. Boston, MA: Wadsworth Cengage
Learning.
http://fikarzone.wordpress.com/2011/03/11/apakah-metode-ilmiah/ dikunjungi pada tanggal
24 Januari 2014.
06 BAGAIMANA MENCARI JUDUL PENELITIAN ANDA?

M. Syukri Nur, lahir di Pare-Pare, 24 September 1966.  Ia menyelesaikan pendidikan


dasar dan menengah di Samarinda. Lulus SMA Negeri 1 Samarinda pada tahun 1986
dan pada tahun yang sama di terima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui undangan
PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) oleh Rektor IPB Prof. Dr. Ir. H. Andi
Hakim Nasution karena menjadi juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI Bidang
Humaniora di tahun 1986. 

Lulus dari program studi Agrometeorologi, IPB tahun 1991, kemudian bekerja di LKBN
Antara Biro Samarinda sebagai wartawan selama dua tahun. Akhir September 1993
melanjutkan S2 dan S3 hingga tahun 2003 di IPB dengan pengalaman studi di musim
panas, kegiatan penelitian dan pembentukan jaringan akademik di Swiss, Perancis,
Jerman, Jepang, dan Austria.

Penelitian tentang model perubahan iklim global di Institut Bioklimatologie, Universitas


Geottingen, Jerman selama 2 tahun lebih atas sponsor DAAD dan Proyek STORMA.

Penghargaan yang pernah diperoleh  LIPI – UNESCO untuk PIAGAM MAB (Man and
Biosphere) tahun 2003 dan sejumlah beasiswa dari START Amerika Serikat, DAAD
Jerman, Yayasan Super Semar, Republika dan ICMI, serta KOMPAS selama menempuh
pendidikan di IPB.
Alamat Lengkap:
Penulis pernah tercatat sebagai staf dosen di STIPER Kabupaten Kutai Timur dan Peneliti
Jl. Malabar Ujung No. 27
RT 04/03, Tegalmanggah,
bidang Agroindustri dan Teknologi Informasi di PT. VISIDATA RISET INDONESIA,
Bogor 16144 serta tahun 2006-2009 menjadi staf Ahli Bupati Kutai Timur bidang pengembangan
Agribisnis dan Agroindustri.
Telp & FAX :
0251-835715, Pada tahun 2011-2012, menjadi Wakil Ketua Tim Likuidator PT. Kutai Timur Energi dan
pernah menjabat sebagai Direktur HR&GA PT. Kutai Timur Energi. Saat ini menjadi
HP:
0811580150
Direktur di PT. Kutai Mitra Energi Baru.

Email : Minat penulis adalah penelitian dan penulisan ilmiah untuk bidang kajian pertanian,
syukrimnur@gmail.com teknologi informasi dan lingkungan hidup, serta energi baru dan terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai