Anda di halaman 1dari 23

muh.elwan twitter.com muh.elwan@uho.ac.

id +62 853 9736 4343

“ P R O B L E M - S O LV I N G ”
H A K 2 WA R G A N E G A R A
DALAM KEBIJAKAN PUBLIK

n
WELCOME!
. E l w a
d e M uh Thank you for coming today!

L a O
• Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang dimiliki oleh manusia semata-
mata karena ia manusia. Hak ini dimilikinya bukan karena diberikan oleh
masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan berdasarkan
martabatnya sebagai manusia (Jack Donnely dalam Rhona K.M Smith, dkk, 2008: 11).
• Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
(Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia)

La Ode Muh. Elwan | pusdayamediagroup.co.id 3


1
Hak personal (personal rights)
HAK Hidup; Hak untuk menikah dan membentuk
keluarga; Hak untuk mempunyai hak milik;

Hak Legal
2 perlindungan jaminan hukum + (Identitas Kependudukan);

Hak subsistensi
3 jaminan adanya sumber daya untuk menunjang kehidupan
(memanfaatkan SDA) & Terlibat dlm Pembangunan

Hak Asasi Manusia


Hak EKOSOSBUD
Universal Declaration of Human Rights (DUHAM; Pasal 3-21),
diproklamasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
4 Asuransi Kesehatan; Tenaga Kerja (upah sama);
Kekesahatan; Pendidikan; Hak bebas
berkumpul/berserikat, berfikir, menyatakan pendapat,
pada 10 Desember 1948
berkesadaran dan beragama.
(Dede Rosyada dkk, 2005: 215-216)
La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 4
KAJIAN REGULASI

HAK HIDUP HAK POLITIK HAK PELAYANAN PUBLIK


• UUD 45 pasal 27 ayat (2), tiap-tiap • UUD 1945 Pasal 28, kemerdekaan berserikat • Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 “Perekonomian
warga negara berhak atas pekerjaan dan berkumpul, mengeluarkan pikiran nasional diselenggarakan berdasar atas
dan penghidup an yang l ayak bagi dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan
demokrasi ekonomi dengan prinsip
kemanusiaan dengan undang-undang.
kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
• UUD 1945 Pasal 2 Ayat (1) menyatakan berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
• UU39/1999: HAM + UU 13/2006:
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat kemandirian, serta dengan menjaga
Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
• UU No. 7 Thn 2017 tentang PEMILU keseimbangan kemajuan dan kesatuan
• UU 23/2004: Penghapusan Kekerasan ekonomi nasional.
Dalam Rumah Tangga • Undang-undang (UU) No.6/2020 tentang
Penetapan PERPPU Nomor 2 Tahun 2020 • UUD 45, psl 28 H ayat (1) bahwa “setiap
• UU 35/2014: Perlindungan Anak + tentang Perubahan Ketiga atas UU No.1 orang berhak memperoleh pelayanan
UU11/2012: Pengadilan Anak (KPAI) Tahun 2015 tentang PERPPU No.1 Tahun 2014
kesehatan”.
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
• UU. No. 32 Tahun 2009: PPLH Pasal 65 • UU. No. 36 Tahun 2009, (Hak Hidup Sehat)
Walikota
ayat (1) menegaskan bahwa lingkungan
hidup yang baik dan sehat merupakan • UU nomor 9 tahun 1998 terkait unjuk rasa • UUD 45 psl 28C (1): Hak pendidikan, ilmu
demi terjaga nya hak-hak dari masyarakat pengetahuan dan teknologi, seni dan
bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).
lain dalam artian agar setiap aksi unjuk rasa budaya jo.UUNo. 20 tahun 2003 tentang
dilakukan sesuai dengan prosedur dan
Sistem Pendidikan Nasional
tertib sesuai dengan amanat dan peraturan
perundang-undangan La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 5
"Public policy is whatever governments
choose to do or not to do"
Thomas R. Dye

La Ode Muh. Elwan | pusdayamediagroup.co.id 6


"Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh pemerintah atau
lembaga pemerintahan untuk mengatasi permasalahan tertentu, untuk
melakukan kegiatan tertentu atau untuk mencapai tujuan tertentu yang
berkenaan dengan kepentingan dan manfaat orang banyak”

(Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Per/04/M.PAN/4/2007 Tentang Pedoman Umum Formulasi,
Implementasi, Evaluasi Kinerja, dan Revisi Kebijakan Publik Di Lingkungan Lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah)

La Ode Muh. Elwan | pusdayamediagroup.co.id 7


Para pembuat
kebijakan membahas
masalah
dan merumuskan
alternatif pemecahannya. Pelaksanaan kebijakan
dengan dukungan
sumberdaya.
FORMULASI
KEBIJAKAN
ADOPSI IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
PENYUSUNAN PENILAIAN
AGENDA KEBIJAKAN
alternatif kebijakan
diadopsi atau
disahkan dengan
Penilaian/evaluasi
Pejabat yang dipilih dukungan dari mayoritas
sejauhmana kebijakan
atau diangkat legislative
itu menyelesaikan
menempatkan masalah masalah
pada agenda publik

TAHAPAN KEBIJAKAN
William Dunn (1998)

La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 8


JENIS KEBIJAKAN 6
PUBLIK + HAK WARGA • Liberal: kebijakan untuk mengadakan perubahan sosial yang diarahkan
(Anderson dlm Irfan Islamy; 1992) Liberal &
untuk memperbesar hak-hak persamaan. Contoh: kebijakan Bantuan Sosial
• Konservatif: Kebijakan untuk tidak mengadakan perubahan sosial atau
1 conservative memperlambat perubahan sosial. (Otonomi Khusus/ Petisi / Referendum)

• Collective goods: kebijakan tentang


• Subtantif: kebijakan tentang bidang tertentu,
Substantive & Collective penyediaan barangbarang dan pelayanan-
contoh, kebijakan
pelayanan keperluan orang banyak. Contoh:
pendidikan/Kesehatan/Mitigasi Bencana Alam procedural 5 goods & Kebijakan tentang pengadaan sembilan barang
• Prosedural: kebijakan tentang pihak yg terlibat policies private goods. kebutuhan pokok
dalam perumusan kebijakan serta cara
• Private goods: kebijakan tentang penyediaan
perumusan kebijakan itu dilaksanakan. Contoh:
prosedur penetapan UU, Perda tentang Pajak KATEGORISASI barang & pelayanan hanya bagi kepentingan
perseorangan. Contoh: kebijakan tentang
& Restribusi + UU CIPTA KERJA 2 KEBIJAKAN 4
pembangunan hotel dan restoran.

PUBLIK • Material: kebijakan tentang pengalokasian atau


• Distributif: kebijakan tentang pemberian
pelayanan atau keuntungan bagi sejumlah penyediaan sumber-sumber material yang
khusus penduduk. Contoh: kebijakan pemberian Distributif & Material & nyata atau kekuasaan yang hakiki bagi para
beasiswa bagi siswa berprestasi. & Regulatif: Regulatif 3 Simbolik penerimanya atau mengenakan beban-beban
kebijakan tentang pengenaan pembatasan atau (kerugiankerugian) bagi yang harus
larangan bagi seseorang atau sekelompok. mengalokasikannya. (UMR)
PPKM + Refokusing Dana Covid-19 Redistributif • Simbolik adalah kebijakan yang bersifat tidak
memaksa, karena kebijakan itu akan
Redistributif: kebijakan untuk memindahkan & Self- memberikan keutungan atau kerugian yang
pengalokasian kekayaan, pendapatan, pemilikan, atau hak-hak. Contoh: regulatory dampaknya kecil bagi masyarakat. Contoh:
kebijakan landreform kebijakan iuran televisi.
• Self-regulatory (Kebijakan harga BBM)
La Ode Muh.elwan | pusdayamediagorup.co.id 9
HAK HIDUP
UUD 45 pasal 27 ayat (2), tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
HAK POLITIK
UUD 1945 Pasal 2 Ayat (1)
menyatakan bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat

“Partisipasi politik merupakan inti


dari demokrasi” Demokratis
tidaknya suatu sistem politik,
ditentukan oleh ada-tidaknya atau
tinggi-rendahnya tingkat
partisipasi politik warganya.
TAHAPAN PEMILU: (desain pemilu 2024)

Penetapan Penetapan Pencalonan Pemungutan,


Penetapan p e s e r t a jumlah kursi (DPD-DPR- M a s a Perhitungan
DPT pemilu dan DAPIL DPRD) kampanye & Penetapan

17 thn keatas PARPOL sesuai Rasio Jumlah Perlu Sekolah Kampanye Verifikasi +
belum + Sudah + ambang batas DPT di DAPIL Kader Hitam Validitas Data
Double + fiktif nasional (4%)

La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 12


Problem KP - Pendidikan

BIAYA PENDIDIKAN& SARPRAS


• PAUD/TK - SD - SMP - SMA - PT
• Kurangnya Pemerataan Kesempatan pendidikan (APM)
• Disparitas SARPRAS Pendidikan (BOS + BOPTN)

AKREDITASI + KUALITAS GURU


• pilihan Akreditasi Nasional + Internasional
• Kualitas Guru dan Dosen masih Rendah - butuh SUPPORT
IPTEK dan SKILL
• Relevansi Pendidikan dgn Kebutuhan Kerja (Pengangguran)
KURIKULUM + RASIO PENDIDIK
• Sekularisme Sebagai Paradigma Pendidikan (DEPAG
+DIKBUD).
• Kurikulum berubah-ubah
• Rasio Guru/Dosen tdk seimbang dgn Jumlah Murid/Mahasiswa
• Rendahnya kualitas Prestasi Siswa/Mhs

La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 13


Problem KP - Kesehatan

BIAYA SEHAT
• tidak ada Standarisasi biaya kesehatan (beragam)
• jaminan kesehatan (asuransi) mahal
• kesulitan Aksessibilitas T4 berobat

Dukungan sumberdaya
• Disparitas Tenaga medis (distribusi tdk seimbang)
• Kurangnya Fasilitas penjunjang kesehatan (RS + Puskesmas)
• Balita prevalensi DisStunting (tinggi)

Budaya kerja
• Etika Medis (dokter + Perawat + petugas kesehatan)

La Ode Muh.Elwan| pusdayamediagroup.co.id 14


Problem KP - Infrastruktur

APBN + APBD + Shareing


• Disparitas Pembangunan di beberapa wilayah
• APBN (dana rutin), APBD (terbatas) dan dana Shareing tdk
seimbang

Transparansi + Akuntabilitas
• Kurang terbuka (kegiatan tertentu)
• Prinsip akuntabilitas sebagian terabaikan
“e-Government adalah SOLUSI”

KKN
• Conflic of Interest (COI) antar aktor dan lembaga
• budaya korupsi tinggi
• Hukum dapat dibeli

La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 15


Problem KP - EkoSosBud

La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 16


“Kebocoran Anggaran Negara adalah sumber
1 masalah belum terwujudnya Hak2 Warga Negara
dalam pelayanan publik”

BUMN - Direktur GIA- Hadinoto (70 M) Terdakwa


2 Korupsi Suap
Terbesar thn 2021
Sek. Mahkama Agung- Nurhadi (49.4 M)

MenSos - Juliari B. (34.4 M) + MenKKP - Edhy.P


(25.5 M)

Sumber: ICW - 22 Mei Tahun 2022

17
Potensi Problem Kebijakan Publik

1 Regulasi (politis) 4 Birokrasi (patologi)


Konstitusional/Inkonstitusional + COI Input - Proses - Output - Impact

2 Pemimpin (visi - Misi) 5 Good (Govert + Governance


PASSION ( + / - ) G2G + G2C + G2B + G2E (sebaliknya)

3 Sumberdaya 6 BUDAYA (karakter)


SDM + DANA + Infrastruktur Budaya Kerja + SKP + LAKIP

La Ode Muh.Elwan | pusdayamediagroup.co.id 18


REVISI REGULASI (amandemen + hapus)

4 REKOMENDASI Konsistensi domain POLITIS + BIROKRASI


(Pemisahan ruang kewenangan)

Support Resource (dukungan sumberdaya)


Problem Solving (solusi) pemenuhan Hak-Hak
Warga Negara dalam Kebijakan Publik
REVOLUSI MENTAL (Etika, karakter & budaya
bangsa)

La Ode Muh.Elwan| pusdayamediagroup.co.id 19


15 J
anu
ary
1929 Pemimpin yang baik harus siap berkorban untuk
Marthin Luther King memperjuangkan kebebasan rakyatnya

Kegelapan tidak dapat merubah kegelapan, Pencerahanlah


yang dapat merubah kegelapan tersebut.
Kebencian tidak dapat merubah kebencian, tetapi kasih
sayanglah yang dapat melakukannya.
RI - 1
“the most precious thing
that we all have with us
is time”

Steve Jobs
1955-2011

“Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai


apa yang anda lakukan. Jika anda belum menemukannya, teruslah
mencari. Jangan pernah berpuas diri”
L - OnE

THANK YOU!

“butuh keyakinan untuk melakukan hal yang berbeda”


REFERENSI
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, (Penerbit Media Pressindo, Yogyakarta, 2002).

Charles E. Lindblom, Proses Penetapan Kebijaksanaan, terjemahan, (Penerbit Erlangga, Jakarta, 1986).

Irfan Islami, M., Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, (Bumi Aksara, Jakarta, 1992).

Jack Donnely dalam Rhona K.M Smith, dkk, 2008: 11

Dede Rosyada dkk, 2005: 215-216, Universal Declaration of Human Rights (DUHAM), diproklamasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada
10 Desember 1948

Riant Nugroho, Public Policy, (Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008)

Wahyudi Kumorotomo, Etika Administrasi Negara, (RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2007).

Wayne Parsons, Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan, terjemahan, (Penerbit Kencana, Jakarta, 2005).

William N. Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, terjemahan, (Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2000).

UUD 45 pasal 27 ayat (2), tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

PERMENPAN Nomor: Per/04/M.PAN/4/2007 Tentang Pedoman Umum Formulasi, Implementasi, Evaluasi Kinerja, dan Revisi Kebijakan Publik Di
Lingkungan Lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah.

UU39/1999: HAM + UU 13/2006: Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) & UU 23/2004: Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

UU 35/2014: Perlindungan Anak + UU11/2012: Pengadilan Anak (KPAI)

UU. No. 32 Tahun 2009: PPLH Pasal 65 ayat (1)

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/28/6-terdakwa-korupsi-suap-terbesar-mayoritas-anggota-parpol

Anda mungkin juga menyukai