Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

HAK-HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


INDONESIA

Dosen mata kuliah : Dr.Dra.Luluk Fauziah M.Si.


Semester 1
Disusun oleh : Kelompok 10
1. Fauziyah Wafa 40040320650026
2. Meyra Chaerunnisa 40040320650020
3. Daud William Silitonga 40040320650082
4. Ardan Chrisyufa 40040320650003
5. Ferdian Arvin Nayandra 40040320650046
6. Abdul Majid Mumtaz 40040320650084
7. Asep gunawan 40040320650005

D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI


FAKULTAS SEKOLAH VOKASI
TAHUN AJARAN 2020/2021
UNIVERSITAS DIPONEGO

10
DAFTAR ISI
Daftar isi.......................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..................................................................................................2
1.2 Rumusan masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian HAM..............................................................................................3
2.2 Istilah HAM.....................................................................................................4
2.3 HAM menurut UUD 1945...............................................................................4
2.4 Hak warga negara.............................................................................................6
2.5 Kewajiban warga negara..................................................................................8
2.6 Contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari................................9
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
Daftar pusaka.............................................................................................................10

10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Namun keduanya sangat lah bertolak belakang. Semua orang memiliki hak dan
kewajiban. Hak merupakan sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang.
Sedangkan, kewajiban merupakan tindakan yang harus diambil seseorang, baik
secara hukum maupun moral.
Makalah ini kami susun dengan tujuan mahasiswa dapat memahami
dengan jelas hak asasi manusia serta hak dan kewajibannya sebagai warga
negara. Karena mahasiswa ikut memegang peran dalam demokrasi, mahasiswa
haruslah memahami apa saja yang harus mereka lakukan agar mereka paham hak
dan kewajibannya.
1.2 Rumusan masalah
a) Apa itu pengertian HAM ?
b) Apa yang dimaksud istilah HAM ?
c) Bagaimana UUD 1945 mengatur HAM ?
d) Apa saja hak dan kewajiban warga negara ?
e) Bagaimana pelanggaran HAM terjadi ?
1.3 Tujuan
a) Memahami istilah dan pengertian HAM
b) Mengetahui cara UUD 1945 mengatur HAM
c) Memahami hak dan kewajiban warga negara
d) Mengetahui pelanggaran HAM yang pernah terjadi

10
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Hak asasi manusia merupakan hak yang diberikan oleh Tuhan kepada
setiap pribadi manusia sejak lahir. Sedangkan pengertian Hak asasi manusia
menurut Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999, adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Definisi hak asasi manusia juga banyak diungkapkan oleh beberapa
tokoh. Mereka memiliki pendapat tersendiri dalam mengartikan hak tersebut.
Namun, makna yang terkandung sebenarnya mirip/serupa. Berikut merupakan
definisi hak asasi manusia dari beberapa tokoh.
a) Soetandyo Wignjosoebroto
Hak asasi manusia adalah hak-hak mendasar (fundamental) yang diakui secara
universal sebagai hak-hak yang melekat pada manusia karena hakikat dan
kodratnya sebagai manusia.
b) Muladi
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat secara alamiah pada diri manusia
sejak manusia lahir dan tanpa hak tersebut manusia tidak dapat tumbuh dan
berkembang sebagai manusia yang utuh.
c) Miriam Budiarjo
Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir di dunia.
Hak itu sifatnya universal, karena hak dimiliki tanpa adanya perbedaan. Baik
ras, gender, budaya, suku, dan agama.
d) Prof. Mahfud MD
Hak asasi manusia adalah hak yang berhubungan dengan derajat manusia dan
telah ada sejak lahir sehingga bisa disebut sebagai takdir.

10
2.2 Istilah HAM
Secara etimologis hak asasi manusia terdiri dari 3 kata, yaitu hak,
asasi, dan manusia. Hak berasal dari bahasa arab yang diambil dari kata haqq
yang berarti benar, nyata, dan wajib. Kata haqq dapat diartikan sebagai
kewenangan atau kewajiban untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu. Sedangkan asasi berasal dari kata asasiy yang berarti asal, asas, atau
dasar dari segala sesuatu. Kata asasi diartikan sebagai segala sesuatu yang
melekat pada objeknya. Manusia adalah mahkluk hidup yang berakal. Dengan
demikian hak asasi manusia dalam bahasa Indonesia adalah hak-hak mendasar
pada diri manusia.
Hak asasi manusia merupakan hak yang dimiliki oleh semua orang.
Bukan hanya di Indonesia, hak asasi manusia ada di seluruh negara. Namun,
nama/istilah hak asasi itu beda.
(1) Natural right (Hak kodrat/alamiah)
Berasal dari pemikiran natural laws pada abad ke-17. Menurut konsep ini
yang dimaksud hak adalah apa yang diletakkan Tuhan terhadap setiap
insan (manusia).
(2) Fundamental right (Hak dasar)
Mencakup moral rights dan legal rights. Dalam bahasa Indonesia berarti
senagai hak-hak dasar yang mana pengaturannya diatur dalam hokum
positif (UUDNRI 1945).
(3) Human right (Hak asasi manusia)
Istilah ini berkembang pada abad ke-18 yang merupakan perkembangan
dari natural right. Namun, istilah ini kian dikenal dengan HAM. HAM ini
diatur oleh Hukum Internasional yaitu Universal Declaration of Human
Right (UDHR).
2.3 HAM menurut UUD 1945

10
HAM merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri
manusia, bersifat universal dan abadi( tidak ada habisnya ) , oleh karena itu harus
dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau
dirampas siapapun. HAM baru dikenal secara internasional setelah deklarasi
HAM oleh PBB pada tanggal 10 Desember 1948. Sedangkan Indonesia telah
memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun
demikian para pendiri negara dan bangsa ini sadar betul akan hakekat HAM
tersebut, sehingga, ketika menyiapkan naskah piagam untuk kemerdekaan
Indonesia (yang kemudian dikenal dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945), dengan
tegas pada alinea pertama naskah tersebut menyatakan Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapus-kan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
peri keadilan. Rumusan Piagam Jakarta inilah yang dengan beberapa perubahan
dijadikan Pembukaan UUD 1945. Piagam Jakarta tidak hanya menjadi bagian
mutlak daripada UUD 1945, tetapi menjiwai dan merupakan suatu rangkaian
kesatuan dengan UUD 1945.
Berikut merupakan contoh beberapa pasal dari hak-hak asasi manusia
yang terdapat dalam pasal pasal UUD 1945, yaitu sebagai berikut :
 Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
 Pasal 28B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
 Pasal 28C

10
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa dan negara.
2.4 Hak warga negara
Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga
negara guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan. Dengan
kata lain hak warga negara merupakan suatu keistimewaan yan menghendaki
agar warga negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut.
Pembukaan UUD 1945 yang menjiwai pengaturan HAM dalam
Batang Tubuh UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lain sebagai
hukum positif, pada setiap alinea mencerminkan HAM. Jika dalam pembukaan
UUD alinea pertama dan kedua tercermin pengakuan adanya kebebasan dan
keadilan maka alinea ketiga dan keempat mencerminkan adanya persamaan
dalam bidang politik, Ekonomi, Hukum, sosial dan budaya. Ini berarti substansi
HAM dalam Pembukaan UUD 1945 amat luas tetapi disayangkan kurang
mendapatkan penjabaran yang lebih rinci dalam Batang Tubuh UUD 1945. Oleh
karenanya MPR melalui ketetapan Nomor : XVII/1998 maupun perubahan kedua
UUD 1945 pasal 28 s/d pasal 28 J lebih memperjelas dan merinci mana yang
merupakan HAM, kewajiban warga negara.
Perubahan Kedua UUD 1945, Ketetapan MPR nomor XVII/1998
maupun peraturan perundang-undangan lainnya, maka pada dasarnya HAM
meliputi :
a. Hak untuk hidup, memepertahankan dan meningkatkan taraf kehidupan.
b. Hak mengembangkan diri.

10
c. Hak keadilan.
d. Hak kemerdekaan/kebebasan.
e. Hak atas kebebasan Informasi.
f. Hak keamanan.
g. Hak kesejahteraan.
Berikut merupakan hasil final dari Ketetapan MPR nomor XVII/1998
pada UUD 1945 yang mengatur hak-hak warga negara.
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
(pasal 27 ayat 2).
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya”
(pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia (pasal 28C ayat 1).
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya (pasal
28C ayat 2).
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di depan hukum (pasal 28D ayat 1).
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut

10
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun (pasal 28I ayat 1).

2.5 Kewajiban warga negara


Kewajiban pada dasarnya adalah hal-hal yang wajib kita lakukan
sebagai seorang warga negara dan anggota masyarakat. Umumnya, kewajiban
merupakan hal yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan hak kita. Dalam
konteks sebagai warga negara, tentu saja kita wajib menunaikan peran-peran kita
sebagai warga negara yang baik.
Berdasarkan UUD 1945, berikut ini adalah beberapa contoh
kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan oleh warga negara Indonesia.
 Wajib berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan
negara indonesia dari serangan musuh.
 Wajib menaati dan menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
 Wajib tunduk kepada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh
undang-undang.
 Tiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
memajukan bangsa ke arah yang lebih baik.
Jika seseorang tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang sudah ditentukan
diatas, maka pemerintah memiliki hak untuk menetapkan hukuman bagi orang
tersebut.
Ternyata, negara Indonesia juga memiliki kewajiban terhadap
rakyatnya juga lho. Berikut ini adalah beberapa hak yang dimiliki oleh negara.
Berikut merupakan beberapa kewajiban negara kepada rakyatnya.
 Kewajiban negara untuk menjamin tegaknya sistem hukum yang adil.
 Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negaranya.

10
 Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
seluruh masyarakat.
 Kewajiban negara memberi penghidupan yang layak bagi warga
negaranya.
 Kewajiban negara memberi kebebasan beragama dan beribadah.
 Kewajiban negara untuk menjamin kebebasan berpendapat, berkumpul,
dan berserikat bagi warga negaranya. Sesuai dengan hukum yang berlaku.
2.6 Contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
Sekarang, kita akan coba membahas secara dalam beberapa kasus
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban seorang warga negara. Disini,
teman-teman bisa melihat bahwa terkadang ada hal-hal dilematis dalam
menjalankan kewajiban dan menuntut hak kita.
a. Menaati hukum lalu intas
Jika kita melanggar hukum lalu lintas hanya karena kita terlambat, maka
kita secara langsung merampas hak orang lain untuk berkendara secara
aman. Artinya, kita sudah melanggar kewajiban kita untuk menghormati
hak orang lain. Oleh karena itu, jika sedang berkendara, tolong pikirkan
pengguna jalan yang lain ya sebelum kamu mengebut atau menyetir
secara ugal-ugalan.
b. Membayar Pajak dan Penghidupan yang Layak
Kita yang enggan membayar pajak membuat negara kesulitan dalam
menunaikan kewajiban mereka terhadap kita, warga negaranya. Hal inilah
yang kerap menyebabkan pemerintah Indonesia kesulitan untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi warga negaranya. Tentu saja aparatur
negara akan dibuat bingung bagaimana cara mengalokasikan dana ini.
Terlebih lagi, ada saja aparatur-aparatur negara yang kerap
menyalahgunakan uang negara ini atau memang kurang efisien dalam

10
mengalokasikannya. Jadi teman-teman, kalau kalian sudah merupakan
wajib pajak, jangan lupa bayar pajak ya!

BAB III PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan
Hak merupakan sesuatu yang layak kita dapatkan. Sedangkan
kewajiban merupakan sesuatu yang harus kita lakukan. Hak dan kewajiban
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dua-duanya harus dijalankan
sesuai aturan yang ada. Hak warga negara merupakan kewajiban bagi negara.
Begitu pula dengan kewajiban warga negara yang merupakan hak bagi
negaranya.
Hak asasi manusia merupakan hak mutlak yang dimiliki oleh setiap
orang, tak memandang siapa dia. Hak ini kita dapatkan sedari kita dilahirkan.
Haini tidak dapat dibagi, dicabut, dibeli, ataupun diwariskan. Definisi hak asasi
manusia juga terdapat pada Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999. Hal ini
membuat hak asasi manusia mempunyai hukum yang kuat.

10
DAFTAR PUSAKA
H.A.Mansyur Effendi, Hak Azasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional,
Ghalia Indonesia, Jakarta 1994
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Azasi Manusia
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia https://mkri.id/
https://www.academia.edu/11331348/HAK_DAN_KEWAJIBAN_WARGA_NEGA
RA_DALAM_UUD_1945
https://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/penjabaran-hak-azasi-manusia-dalam-
uud-1945/

10

Anda mungkin juga menyukai