Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

NOMOR : 440/ /SK-A/Pusk.Maek/2019


TENTANG : TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS MAEK

URAIAN TUGAS TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

I. KETUA TIM MUTU


a. Menjamin penetapan, penerapan dan pemeliharaan proses – proses yang dibutuhkan oleh
Standar Akreditasi yang ditetapkan diseluruh unit kerja
b. Menyusun Pedoman Mutu dan Standar Operasional Prosedur yang disahkan oleh Kepala
Puskesmas/FKTP
c. Menyusun Kebijakan Mutu dan Indikator Mutu sesuai dengan ketentuan.
a. Memastikan Standar Operasional Prosedur telah diterapkan
b. Memastikan pemantauan proses di unit kerja
d. Memastikan pengendalian ketidaksesuaian layanan Administrasi Manajemen dan Pelayanan
Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayaan Upaya Kesehatan Perorangan
a. Memastikan pengukuran Indikator Mutu di setiap unit pelayanan
e. Mengkoordinasikan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap ketidaksesuaian proses
realisasi layanan maupun ketidak sesuaian layanan puskesmas/FKTP
a. Membangun kapasitas organisasi untuk mencapai visi dan misi puskesmas
f. Memotivasi terbentuknya budaya organisasi untuk memenuhi persyaratan pelanggan
a. Memastikan terlaksananya Internal Audit dan Tinjauan Manajemen
g. Memastikan dan mengelola Survei kepuasan pelanggan dan penanganan saran/keluhan
pelanggan

II. SEKRETARIS TIM


a. Membantu Ketua Tim Mutu untuk membuat, mengelola dan mendistribusikan dokumen mutu
b. Membantu Management Representative untuk membuat perencanaan implementasi Sistem
Manajemen Mutu
c. Menyiapkan kebutuhan dokumen unit-unit kerja
d. Memastikan ketersediaan dokumen internal dan dokumen eksternal yang dibutuhkan untuk
masing-masing unit kerja
e. Menyiapkan rapat/pertemuan/kegiatan sehubungan dengan implementasi meliputi ruangan,
media komunikasi dan Materi
f. Memastikan pengukuran indikator mutu telah dilaksanakan
g. Bersama unit kerja merekap, menganalisa dan mendokumentasikan laporan pencapaian
indikator mutu, pengendalian ketidak sesuaian layanan dan monitoring proses peningkatan
mutu layanan
h. Mendokumentasikan kelengkapan hasil kegiatan penerapan sistem manajemen mutu: notulen
rapat periodik, pertemuan evaluasi / monitoring penerapan sistem manajemen mutu dan lain-
lain
i. Membuat back up dokumen sistem manajemen mutu secara berkala
j. Memastikan implementasi sistem manajemen mutu sesuai dengan rencana
k. Melaksanakan monitoring proses realisasi layanan seluruh unit kerja
l. Mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan evaluasi / monitoring penerapan sistem
manajemen mutu
m. Mengendalikan, memelihara dokumen, melakukan back up dokumen mutu
n. Menindak lanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem Manajemen
Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut dokumentasi proses kegiatan
(pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan mutu)
o. Mengendalikan dokumen: perubahan, penomoran, penerbitan, distribusi dan pemusnahan
p. Memelihara dokumen: manual mutu, prosedur mutu, prosedur klinis, instruksi kerja dan
catatan mutu
q. Menindak lanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem Manajemen
Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut dokumentasi proses kegiatan
(pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan mutu)
r. Bersama – sama Ketua Tim Mutu mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan evaluasi /
monitoring penerapan sistem manajemen mutu

III. TIM MUTU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


a. Bertanggung jawab atas terlaksananya penilaian kinerja manajemen
b. Bertanggungjawab atas terlaksananya rapat tinjauan manajemen
c. Bertanggungjawab atas terlaksananya kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
d. Bertanggungjawab atas Terlaksananya penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga

IV. TIM MUTU UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


a. Bertanggungjawab atas terlaksananya Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
b. Bertanggungjawab atas pengukuran indikator mutu UKM oleh masing-masing
penanggungjawab program
c. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada pelayanan UKM
d. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan evaluasi program UKM.

V. TIM MUTU UPAYA KESEHATAN PERSERORANGAN


a. Bertanggungjawab untuk penetapan area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari
hasil monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Memastikan bahwa salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutudan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Bertanggung jawab atas pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam
upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Bertanggung jawab atas upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
f. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada pelayanan klinis. Manajemen
risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian
nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
g. Bertanggung jawab atas penerapan Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
h. Bertanggung jawab atas penerapan Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
i. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
j. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.

VI. TIM KESELAMATAN PASIEN


a. Merencanakan kegiatan peningkatan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas.
b. Menyusun sasaran keselamatan pasien di UPTD Puskesmas.
c. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas dengan
unit terkait di puskesmas
d. Melaksanakan pengukuran sasaran keselamatan pasien di UPTD Puskesmas.
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan peningkatan keselamatan
pasien dan menyampaikan saran dan pertimbangan sebagai bahan dalam pengambilan
keputusan kepada ketua Tim.
f. Menyusun laporan secara periodik baik lisan dan tertulis sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan kegiatan

VII. TIM AUDIT INTERNAL


a. Membuat jadwal audit internal
b. Menginformasikan jadwal audit mutu internal
c. Membuat rencana audit internal/audit plan dalam satu tahun
d. Menyusun instrument audit internal
e. Menyusun pembagian tugas auditor dan auditee
f. Menyiapkan auditor dan auditee (auditor membuat checklist sesuai scope audit,auditee
menyiapkan dokumen mutu dan bukti penerapan)
g. Melakukan persiapan untuk pelaksanaan audit internal
h. Memastikan audit internal terlaksana sesuai dengan rencana
i. Menyusun laporan hasil audit mutu
j. Memverifikasi temuan / rekomendasi yang telah closed out
k. Menyampaikan laporan hasil audit mutu pada rapat Tinjauan Manajemen
l. Memastikan temuan Audit Internal telah ditindak lanjuti
m. Menyusun Laporan Audit Internal

VIII. TIM PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI


a. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakanPPI.
b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan.
c. Membuat SPO PPI.
d. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
e. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare Associated
Infections).
f. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian
infeksi.
g. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmas dalam PPI.
h. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang
menggunakan.
i. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
j. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
k. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi
puskesmas, antara lain :
l. Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam penggunaanan antibiotika yang bijak
puskesmas berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan
data resistensi antibiotika.
m. Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun kebijakan.
n. Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical governance and patient safety.
o. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen puskesmas.
p. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan
kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan
prinsip PPI.
q. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi.
r. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang daristandar prosedur /
monitoring surveilans proses.
s. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB
puskesmas.

KEPALA UPTD PUSKESMAS MAEK

YON APRIANTO

Anda mungkin juga menyukai