Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu sumber daya manusia, yang tangguh dan

profesional merupakan tugas dari Pendidikan. Dalam upaya melaksanakan

program pembangunan, bangsa Indonesia membutuhkan sumber daya

manusia yang berkualitas, pendidikan pada dasarnya merupakan usaha

pengembangan sumber daya yang berkualitas.

Pendidikan tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia.

Pendidikan adalah khas manusia dan alat manusia, tiada mahluk lain yang

membutuhkan pendidikan selain manusia. Pendidikan amatlah penting

fungsinya dalam kehidupan manusia yaitu agar menjadi individu yang

bermanfaat untuk kepentingan hidupnya dan juga untuk kepentingan

masyarakat.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga

pendidikan yang membuka jalur jurusan kependidikan sangat berperan

penting dalam mencetak guru yang berkompeten. Salah satu cara yang

digunakan Universitas Negeri Yogyakarta untuk mencetak guru yang

profesional dengan memberikan suatu mata kuliah yang bersifat praktik untuk

mahasiswa kependidikan yang dinamakan dengan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL), sesuai dengan buku panduan Kurikulum 2002 Fakultas Ilmu

Keolahragaan (2006: 67) “mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk melaksanakan profesi guru langsung di sekolah. Selama

1
melakukan praktik, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing dan dosen

pembimbing. Mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman yang

sesungguhnya tentang praktik mengajar, dan mampu berinteraksi dengan

masyarakat sekolah.”

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan sebagian besar

melaksanakan PPL di Lembaga Sekolah baik negeri maupun swasta. Selama

pelaksanan PPL guru pembimbinglah yang lebih dominan dan yang lebih

sering berinteraksi dengan mahasiswa praktikan, sehingga guru pembimbing

yang lebih sesuai untuk memberi tanggapan mengenai pelaksanaan PPL

mahasiswa praktikan.

Materi yang diberikan pada pembekalan Kuliah Kerja Nyata-Praktik

Pengalaman Lapangan (KKN-PPL) (2010: 13) tujuan Praktik Pengalaman

Lapangan adalah agar mahasiswa datang ke sekolah dan membaur menjadi

bagian dari masyarakat sekolah dengan mengabdi dan meraih profesionalitas

pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan. Tetapi dalam kenyataan

yang ada, apa yang menjadi tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan sering

sekali mahasiswa kurang melaksakan dengan baik atau kurang sesuai dengan

yang diharapkan, baik harapan dari sekolah tersebut atau dari pihak

Universitas.

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) khususnya program studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) dalam kurikulum 2002

telah memberikan mata kuliah Pengajaran Mikro Penjas guna mengantarkan

para mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang memiliki kompetensi dalam

2
bidang pendidikan jasmani sebelum diterjunkan di lembaga pendidikan atau

sekolah. Seperti dalam panduan pengajaran mikro (2009: 2-3) Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY) telah membekali pengajaran mikro kepada

mahasiswa agar dapat menguasai sejumlah kopetensi yang diharapkan.

Manfaat pengajaran mikro bagi mahasiswa:

1. Mahasiswa semakin peka terhadap fenomena yang terjadi didalam proses


pembelajaran.
2. Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik mengajar
di sekolah atau lembaga.
3. Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam
mengajar.
4. Mahasiswa menjadi semakin mengetahui profil guru atau tenaga
kependidikan, sehingga dapat berpenampilan sebagaimana guru atau
tenaga kependidikan.

Atas dasar pertimbangan di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengetahui pandangan guru pendidikan jasmani terhadap kompetensi

mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) pada saat

melaksanakan mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Se-

Kota Yogyakarta.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah

diatas, maka dapat didentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Sudah tepatkah proses pembelajaran yang dilakukan praktikan?

2. Bagaimana proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mahasiswa praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL)?

3
3. Bagaimana media yang digunakan dalam proses pembelajaran mahasiswa

praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)?

4. Bagaimana kemampuan mengevaluasi pembelajaran mahasiswa praktikan

dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL?

5. Bagaimana pandangan guru pendidikan jasmani terhadap kompetensi yang

dimiliki mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)

dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak menjadi luas, perlu

adanya batasan sehingga penelitian menjadi jelas. Mengingat terbatasnya

kemampuan, tenaga, biaya dan waktu penelitian maka penelitian ini hanya

dibatasi pada bagaimana pandangan guru pendidikan jasmani terhadap

kompetensi yang dimiliki mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi (PJKR) dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

di SMP Se-kota Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini “Bagaimana pandangan guru

pendidikan jasmani di SMP Se-kota yogyakarta terhadap kompetensi

mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) dalam

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilihat dari faktor

4
penyampaian, penyusunan, media, dan kemampuan mengevaluasi

pembelajaran?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan

guru pendidikan jasmani di SMP Se-Kota Yogyakarta terhadap kompetensi

mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) dalam

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

F. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi yang membutuhkan khususnya

dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis berharap skripsi ini

mampu menjadi salah satu bahan bacaan untuk acuan pembuatan skripsi

selanjutnya agar menjadi lebih baik.

2. Secara Praktis

a. Manfaat bagi prodi PJKR

Dari hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan untuk prodi

PJKR tentang kekurangan dan kelebihan kompetensi praktik

pengalaman lapangan mahasiswa PJKR.

5
b. Manfaat bagi mahasiswa

Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam peningkatan

pengetahuan dan profesionalisme dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

c. Manfaat bagi Peneliti selanjutnya

Memberikan masukan dan referensi kepada peneliti selanjutnya

untuk peningkatan kualitas mahasiswa PJKR, maupun bidang lain

yang berkaitan pembelajaran pendidikan jasmani.

Anda mungkin juga menyukai