Anda di halaman 1dari 28

Apa artinya kota jika bukan penghuninya

Shakespeare
PEMERINTAH KOTA MALANG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Tugu Nomor 1 Malang
PEMERINTAH KOTA MALANG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pertemuan hari ini
Merupakan lanjutan
Dari pertemuan awal/penjajakan
Bersama para Dekan dan Ketua LPPM
perguruan tinggi se-kota malang
Tanggal 12 Agustus 2016….
01
LATAR
BELAKANG
Festival Rancang Malang adalah sebuah kegiatan kompetisi
perancangan kawasan yang dilakukan secara partisipatif oleh
masyarakat, dibantu tim pendamping (dapat diusulkan mandiri oleh
masyarakat dan atau dibantu perguruan tinggi) untuk mendorong
lahirnya kampung tematik khas Kota Malang
Harapannya dari Festival Rancang Malang akan lahir
Setidaknya 57 proposal untuk mewujudkan
Kampung Tematik Khas Kota Malang,
Yang tidak hanya berkualitas dari segi fisik,
namun juga memiliki platform Pengembangan non-fisik
(SDM, sosial budaya, ekonomi) yang dibentuk
Secara partisipatif, unik dan bersumber dari ide warga,
Dengan didukung keahlian dan pengabdian
Perguruan Tinggi dan Asosiasi Profesi
sebagai penerjemah ide menuju desain aplikatif
02
03

tujuan
MEWUJUDKAN KREASI PERANCANGAN
KAWASAN MELALUI MEKANISME
PERENCANAAN PARTISIPATIF

SASARAN
MENINGKATKAN PEMAHAMAN
MASYARAKAT DAN KREATIVITAS TENTANG
PROSES PERANCANGAN KOTA

MEMBANGUN SINERGI ANTARA


PEMERINTAH KOTA MALANG, MASYARAKAT,
AKADEMISI, DAN KOMUNITAS

MEMUPUK KOMITMEN DAN KONSISTENSI


DALAM PENANGANAN POTENSI DAN
MASALAH PERKOTAAN MELALUI
PERANCANGAN KAWASAN
Foto : Salah satu maket karya peserta Lomba dalam rangka
Peringatan Hari Tata Ruang yang untuk pertama kalinya
diselenggarakan di Kota Malang pada tahun 2015
03

prinsip
Beberapa prinsip yang akan menjadi pedoman
perancangan dan pertimbangan penilaian adalah :
LESTARI
Tidak sekedar
berdampak instan,
namun menerapkan
prinsip ekologis yang
memihak kelestarian
EFEKTIF lingkungan dan
APLIKATIF ‘penghuninya’.
Menyelesaikan isu
prioritas, dengan
teknologi dan bujet yang
KOMITMEN sesuai dengan kapasitas
KOMPREHENSIF KETERLIBATAN daerah
Tidak hanya memandang Dirancang dengan proses
perancangan sebagai yang melibatkan
sebuah desain fisik, ‘penghuni’ kawasan
namun juga
TEMATIK memperhatikan non-fisik
IKONIK
unik, kreatif dan berbasis
karakteristik lokal
kawasan
04

MANFAAT
Penyelenggaraan Festival Rancang Malang
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak yang terlibat didalamnya.

PEMERINTAH MASYARAKAT DI MASYARAKAT AKADEMISI


KOTA MALANG KAWASAN UMUM
PERANCANGAN

Memperoleh input tentang Memperoleh kesempatan Mendapatkan pembelajaran dari Menjadi ruang untuk
perancangan kawasan yang mengembangkan partisipasi dalam proses perancangan yang mengimplementasikan
dibutuhkan masyarakat proses perencanaan pembangunan dilakukan dalam event ini. pengetahuan yang
yang dapat menjadi bermanfaat bagi masyarakat
pertimbangan dalam Memperoleh kesempatan
penyusunan prioritas mengembangkan wawasan tentang Menjadi kontributor
pembangunan metode perancangan kota, mewujudkan kampung-
penyusunan proposal kampung tematik di Kota
pembangunan dan teknik Malang
penyampaian proposal

Mendapatkan peluang
implementasi pembangunan usulan
prioritas pada tahun mendatang
05

landasan
hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
8. Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan
Umum dan Lingkungan;
9. Peraturan Menteri PU Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
10. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa
Timur;
12. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 -
2030;
13. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung;
14. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum;
Sosialisasi Kelurahan 1 Agustus 06

Pengumpulan Data Lokasi Per Kelurahan 1 - 15 Agustus


Penjajakan Awal Perguruan Tinggi 12 Agustus
Pemantapan Komitmen
tahapan
5 September
Rekapitulasi dan Distribusi Tim kegiatan
5 – 10 September
Kick off dan Technical Meeting 13 September
Fase Perancangan 13 Sep – 26 Okt
Kunjungan Lapangan 12 Sep - 26 Okt
Pengumpulan Akhir Rancangan 27 Oktober
Penjurian Awal 29-30 Oktober
Pengumuman Nominasi 29 Oktober
Persiapan Nominasi 29 Oktober - 1 November
Penjurian Akhir/Presentasi 2-3 November
Final 8 November
Kampung Siaga
Penataan Kawasan Kumuh KIPAS
Kampung Kemantren (Edukasi Sampah dan Budaya)
Kampung Arema Kampung Wisata Religi Kasin
Kampung Lansia Punya Cerita
Kampung Bandulan Ban Banan
(Wisata Arung Jeram Sungai
Metro) Kampung Klabang Bersinar
Kampung Rolak Wisata
Data dari 57 kelurahan
Kampung Belantik Mandiri
(Wisata Belanja Petik Sendiri)
Kampung Oksigen
Kampung
SantunKampung Wisata
Gastronomi Sanan
Kampung Sungai Lestari
Kampung Penak Herbal
Kampung Sinau Kwan San
Kampung JITU Bersinergi

56 15
Mengharapkan Pendampingan
mandiri
Kampung Warna Warni
Kampung Pelangi
(Permukiman Layak Tinggal dan Huni)

Kampung Wisata Keramik Dinoyo


Perguruan tinggi/asosiasi
Kampung Pesantren
07

45
Juri dan Panitia akan memberikan technical meeting pra perancangan

Juri akan melakukan kunjungan lapang pada saat fase perancangan

Dokumentasi perancangan yang melibatkan masyarakat menjadi salah satu


bahan pertimbangan juri
Setiap kelurahan dapat menggandeng CSR atau Sponsorship pihak ketiga
untuk penyelenggaraan kegiatan perancangan partisipatif (FGD Kampung,
Rapat, Penyiapan Dokumen) atau publikasi di media massa
08

lingkup
perancangan 2
3
KAWASAN

Kawasan yang dapat dirancang dalam


festival ini dibatasi dalam lingkup wilayah 1
administratif Kota Malang.

Dimensi kawasan yang dirancang tidak


dibatasi berdasarkan ukuran luasan
tertentu, dengan luas minimal 1 RW.
5 4
Bersifat perancangan fisik dan non-fisik

Tema bebas, dapat memilih lingkungan,


perbaikan kualitas permukiman,
pengembangan potensi, penanganan
masalah prioritas, kawasan historis,
kawasan pusaka, dan lain sebagainya
sesuai potensi/masalah lokal.
09 3 PRODUK PERANCANGAN
Perancangan kawasan akan menghasilkan 3 bentuk produk sebagai berikut :

Proposal Perancangan
(Bobot 50%)
Dalam bentuk narasi, deskripsi dan preskriptif,
diketik dalam format kertas A4, font bebas, dijilid.
(beserta softcopy)

Gambar Rancangan
(Bobot 40%)
Format bebas,
Kertas A2, Minimal terdiri dari :
Infografis Kampung dan Sketsa Gambar Desain

Video
(Bobot 10%)
Berisi gambaran lokasi, penjelasan konsep, dokumentasi
kegiatan perancangan dan atau 3 Dimensi

* Vector diunduh dari freepik.com


CONTOH
INFOGRAFIS
CONTOH
SKETSA RANCANGAN
CONTOH
SKETSA RANCANGAN
TIM PENDAMPING
10

Dalam menghasilkan produk rancangan akan didukung oleh tim pendamping


dengan ketentuan :

1. Tim terdiri dari minimal 3 orang


2. Tim dapat disiapkan secara mandiri oleh Kelurahan atau diusulkan
untuk didukung Perguruan Tinggi
3. Tim yang disiapkan secara mandiri oleh Kelurahan akan langsung
menangani kampung tematik yang diusulkan kelurahan dimaksud
4. Tim pendamping dari perguruan tinggi akan didistribusikan ke
kelurahan yang mengusulkan dengan sistem drawing
5. Setiap tim/anggota tim hanya dapat melakukan pendampingan pada 1
kampung
6. Setiap tim harus didaftarkan ke sekretariat festival
7. Pendaftaran adalah gratis
8. Tim direkomendasikan memiliki keahlian/pengetahuan dalam tata
kota, arsitek, ekonomi, sosial, desain grafis atau keahlian lain yang
dapat mendukung.
9. Tim Pendamping yang dimohonkan akan bertugas mendampingi
masyarakat menerjemahkan ide awal Kampung Tematik menjadi
sebuah dokumen perencanaan yang terdiri dari : Proposal, Gambar
(setidaknya berisi Poster Infografis Kampung, Peta Tematik Kampung
dan Rancangan Desain), serta Video (dapat berisi Eksisting, Paparan
Konsep dan Animasi)
11 SINKRONISASI DENGAN POSDAYA

Mekanisme distribusi tim, bagi perguruan tinggi yang sebelumnya telah memiliki
jalinan kerjasama dengan masyarakat melalui Program Posdaya dan setelah
melakukan self assessment kesesuaian terhadap output yang diharapkan dalam
Lomba Kampung Tematik, menyatakan kesiapan, maka dapat mengusulkan tim
yang selama ini telah terlibat dalam program tersebut pada kelurahan yang
selama ini didampingi.

Pendampingan sebagaimana pada poin diatas juga perlu memperhatikan status


kesiapan yang disampaikan kelurahan (siap mandiri atau masih memerlukan
pendampingan) sebagaimana pada daftar kampung terlampir.

Mekanisme distribusi tim secara drawing akan diberlakukan bagi usulan tim dari
perguruan tinggi yang sebelumnya tidak memiliki jalinan program Posdaya dengan
kelurahan tertentu dan atau ingin membedakan tim pendamping yang dikirim
dalam kegiatan ini dengan kegiatan posdaya karena adanya pertimbangan mandiri
seperti asumsi perbedaan karakteristik lomba.

Hasil Drawing dan Distribusi akan diinformasikan pada Perguruan Tinggi dan
Kelurahan dan akan diselenggarakan Technical Meeting
12

Kriteria
penilaian
Kesesuaian dengan tema
Kualitas Rancangan
Originalitas / keaslian ide
Keunikan/kekhasan rancangan
Manfaat sosial ekonomi
JUMLAH
INSTUSI
TIM
1 Rektor Universitas Brawijaya
2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
3. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
4. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
5 Dekan FISIP Universitas Brawijaya
6. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya
7. Rektor ITN Malang
8. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITN Malang
9. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITN Malang
10. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
11. Dekan Fakultas Teknik UMM
12. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM
13. Dekan FISIP UMM
14. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMM
15. Rektor Universitas Merdeka
JUMLAH
INSTUSI
TIM
16. Dekan Fakultas Teknik Universitas Merdeka
17. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka
18. Dekan FISIP Universitas Merdeka
19. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas
Merdeka
20. Rektor Universitas Negeri Malang
21. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
22. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang
23. Dekan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
24. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas
Negeri Malang
25. Rektor UIN Maliki Malang
26. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang
27. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Maliki
Malang
28. Rektor STIE Malangkucecwara
29. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE
Malangkucecwara
30. Rektor UNITRI
JUMLAH
INSTUSI
TIM
31. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNITRI
32. Rektor UNISMA
33. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNISMA
34. Rektor Universitas Gajayana
35. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gajayana
36. Rektor Universitas Wisnu Wardhana
37. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Wisnu
Wardhana
38. Rektor Universitas Ma Chung
39. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung
40. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
41. Rektor Unikama
42. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kanjuruhan
Malang
43. Rektor Universitas Widyagama
44. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Widyagama
45. Direktur Politeknik Negeri Malang
JUMLAH
5INSTUSI
TIM
46. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Malang
47. Ketua APTISI Malang
48. Ketua IAI Malang
49. Ketua IAP Jawa Timur (Cab.Malang)
50. Ketua IALI Jawa Timur
51. Ketua ISEI Malang
52. Rektor STIKES Kendedes
53. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Kendedes
54. Rektor STIKI
55. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKI
56. Rektor STIKES Maharani
57. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Maharani
58. Rektor AKFAR Putra Indonesia
59. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKFAR Putra Indonesia
60. Rektor STIA
JUMLAH
5INSTUSI
TIM
61. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIA
62. Rektor AKAFARMA
63. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKAFARMA
64. Rektor STMIK Asia
65. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STMIK Asia
66. Direktur Poltekom
67. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekom
ALAMAT PENGIRIMAN FORMULIR :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MALANG
BIDANG TATAKOTA
JL. TUGU NOMOR 1 MALANG
RENCANA TECHNICAL MEETING : 13 SEPTEMBER
PAPARAN, FORM DAN INFORMASI
DAPAT DIUNDUH DI
WWW.BAPPEDA.MALANGKOTA.GO.ID

ATAU KONTAK :

Telepon kantor : 0341-366922


Kontak Whatsapp : 081232230550
email : rancangmalang@gmail.com
Facebook page : Bappeda Kota Malang
Twitter : @bappedamalang

Anda mungkin juga menyukai