SEKRETARIAT DAERAH
JI. Satria Sudirman No. 1 Telp. (021) 55764955 (Hunting) Fax. (021)
55764957 T A N G E R A N G
TARIS
DAERAH
SU AN M.Si
P.19670403198
W
081001
A. LATAR BELAKANG
Peran Kecamatan dan kelurahan pada ada masa pandemi Covid 19 menjadi sangat
penting, baik dari pencegahan, pengangan dan pemulihan dampak pandemi Coron
Virus Disease 2019 (COVID-19). Dalam pemulihan Pemerintah Kota Tangerang
melalui Kecamatan dan kelurahan terus berupaya menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat dalam peningkatan akses ekonomi untuk menunjang kehidupannya.
D. Ruang Lingkup
E. Sumber Anggaran
Anggaran berasal dari APBD Kota Tangerang Tahun 2021 sebesar Rp. 20.000.000,-
setiap paket. Nilai anggaran kegiatan sersebut di peruntukan pada pengeluaran
tenaga pelaksana (personil) sebesar +/- 60 % dan pembelian material sebesar +/- 40
%.
Sesuai dengan Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No.44 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Program JKK dan JKM bagi pekerja harian lepas, borongan, dan
perjanjian kerja tertentu pada sektor usaha jasa konstruksi kelompok masyarakat,
harus mengalokasikan sebesar 0,24% (JKK) dan (JKM) dan Pendaftaran Pengelola
Kegiatan 0,54% untuk disetorkan ke BPJS. Pada tahun 2021 anggaran dilalokasikan
pada satu RW di setiap kelurahan di Kota Tangerang.
HARGA
NO TIM SATUAN VOLUME NILAI
SATUAN
b. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari kerja pada bulan Oktober – Nopember 2021
b) Pelaksanaan
Tim Pelaksana melaksnakan swakelola sesuai dengan jadwal dan tahapan
kegiatan berdasarkan Kontrak Swakelola yang telah disepakati.
Tim pelaksana menyusun laporan swakelola yang dilengkapi dengan
dokumentasiyang tercantum dalam dokumen swakelola.
c) Pengawasan
Tim Pengawas melaksanakan tugas pengawasan administrasi, teknis dan
keuangan sejak persiapan, pelakssanaan dan penyerahan hasil pekerjaan.
Monitoring dilaksanakan oleh aparat Kelurahan dan kecamatan untuk
mengetahui kemajuan pekerjaan, kesesuaian pekerjaan, pencapaian
sasaran, dampak dan manfaat kegiatan.
H. Keluaran Kegiatan
Terpeliharanya jalan/ drainase di lingkungan RW adalah sebagai berikut :
a. Untuk pemeliharaan jalan lingkungan;
b. Untuk pemeliharaan drainase.
I. Pencairan
Pencairan anggaran swakelola mengacu pada Peraturan Walikota Nomor 52 Tahun
2016 Tentang Cara Penerbitan Surat Pencairan Dana Untuk Pelaksanaan Swakelola
Oleh Kelompok Masyarakat.
J. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sub Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana
di kelurahan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA CARA
E ER RAT PERINTAH PENCAIRAN DANA
PELAKSAAN KEGIATAN SWAKELOLA OLEH
KELOMPOK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Kota Tangerang.
2. Walikota adalah Walikota Tangerang.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Tangerang.
4. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi SKPD yang dipimpinriya.
5. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disingkat PPK
adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang / jasa.
6. Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat
Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian tugas BUD.
7. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna
anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
SKPD.
8. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya
disingkat PPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan
fungsi data usaha keuangan pada SKPD.
9. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya
disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu
program sesuai dengan bidang tugasnya.
1o. Bendahara Pengeluaran adalah pejaba£ fungsional yang
ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang
untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan
APBD pada SKPD.
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya
disingkat DPA-SKPD ada lah dokumen yang memuat
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran.
12. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD yang
selanjutnya disingkat DPPA-SKPD adalah dokumen yang
memuat perubahan pendapatan, belanja dan pembiayaan
yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan perubahan
anggaran oleh pengguna anggaran.
13. Surafi Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD
adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk
melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP.
14. SPP Langsung Barang dan Jasa yang selanjutnya disingkat
SPP-LS Barang dan aasa adalah dokumen yang diajukan
oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran
langsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak
kerja atau surat perintah kerja lainnya, penerima,
pemntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang
dokumennya disiapkan oleh PPTK.
15. Surat Perintah Membayar Langsung Barang dan 3asa yang
selanjutnya disingkat SPM-LS Barang dan Casa adalah
dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D-LS atas beban
pengeluaran DPA-SKPD kepada pihak ketiga.
lb. Surat Perintah Pencairan Dana LS Barang dan Jasa yang
selanjutnya disingkat SP2D-LS Barang dan Jasa adalah
dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana
yang diterbitkan oleh BUD berdasarkan SPM.
17. Swakelola adalah pengadaan barang/jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi
sendiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai
penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain
dan/atau kelompok masyarakat.
18. Kelompok Masyarakat adalah kelompok kolektif masyarakat
warga penduduk kelurahan yang berbadan hukum, yang
dapat bertindak sebagai representasi masyarakat warga
penduduk kelurahan.
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
unfiuk Pelaksanaan Swakelola oleh Kelompok Masyarakat
Pelaksana Swakelola mencakup Penerbitan SPP-LS Barang
dan Jasa, SPM-LS Barang dan Jasa, dan SP2D-LS Barang
dan Jasa.
TATA CARA PEMBAYARAN
Bagian Kesatu
Pasal 3
(1) Pembayaran Pelaksanaan Swakelola oleh Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola dilaksanakan melalui
mekanisme pembayaran langsung.
(2) Pembayaran langsung sebagaimana dimaksud pada ayat {1)
dilakukan dengan mekanisme transfer ke Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola.
Bagian Kedua
Barang dan Jasa dan GPM-Lfi Barang dan Jasa
Pasal 4
(1) PPTK menyiapkan dokumen SPP-LS Barang dan Jasa untuk
pengadaan barang dan jasa un£uk disampaikan kepada
bendahara pengeluaran dalam rangka pengajuan
permintaan pembayaran.
(2) Dokumen SPP-LS untuk pengadaan barang dan jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. surat pengantar SPP-LS Barang dan 3asa;
b. ringkasan SPP-LS Barang dan Jasa;
c. rincian SPP-LS Barang dan 3asa.
(3) lampiran SPP-LS Barang dan aasa kelompok masyarakat
pelaksana swakelola, terdiri dari :
a. SPD;
b. Pernyataan dari PPK tentang kesiapan Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola (nntnl pembayaran
tahap pertama);
c. Pernyataan pengajuan SPP-LS;
d. Kontrak / Surat Perjanjian yang ditandatangani oleh PPK
dan Kelompok masyarakat pelaksana swakelola;
e. Pakta Integritas yang ditandatangani oleh kelompok
masyarakat pelaksana swakelola;
f. Pernyataan dari PPK tentang progres penyelesaian
pekerjaan berdasarkan kontrak / surat perjanjian (untuk
pembayaran tahap berikutnya) ;
g. Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh PPK
dengan kelompok masyarakat pelaksana swakelola;
h. Kuitansi Bermaterai yang ditandatangani oleh PA/ KPA,
PPK, PPTK, bendahara pengeluaran, dan kelompok
masyarakat pelaksana swakelola ;
i. Photo Copy rekening bank yang divalidasi;
j. Photo Copy NPWP;
k. DPA / DPPA yang telah disahkan.
(4) Kelengkapan lampiran dokumen SPP-LS Barang dan Jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan sesuai
dengan pemntukannya.
(5) Dalam hal kelengkapan dokumen yang diajukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak lengkap,
bendahara pengeluaran mengembalikan dokumen SPP-LS
Barang dan Jasa kepada PPTK untuk dilengkapi.
(6) Bendahara pengeluaran mengajukan SPP-LS Barang dan Jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada PA / KPA setelah
ditandatangani oleh PPTK guna memperoleh persetujuan PA /
KPA melalui PPK-SKPD.
Pasal 5
(1) Dalam hal dokumen SPP-LS Barang dan Jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dinyatakan lengkap dan
sah, PA / KPA menerbitkan SPM-LS Barang dan Jasa.
(2) Dalam hal dokumen SPP-LS Barang dan Jasa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dinyatakan tidak lengkap
dan/atau tidak sah, PA / KPA menolak menerbitkan SPM-LS
Barang dan Jasa.
(3) SPM-LS Barang dan Jasa yang telah diterbitkan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan kepada
kuasa BUD untuk penerbitan SP2D-LS Barang dan Jasa.
Bagian Ketiga
Prosedur Penerbitan SP2D-L8 Barang dan Jasa
Pasal 6
(1) Kelengkapan dokumen SPM-LS Barang dan Jasa untuk
penerbitan SP2D-LS Barang dan Casa mencakup:
a. surat pernyataan tanggungjawab PA / KPA; dan
b. kelengkapan lampiran dokumen SPP-LS Barang dan Jasa
sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (3);
c. SPM-LS Barang dan Jasa;
d. Pernyataan PA yang menyatakan bukti-bukti dokumen
disimpan di SKPD dan telah diteliti; dan
e. Lampiran SPM
f. Lembar penelitian kelengkapan dokumen SPP-LS barang
dan jasa yang ditanda tangan oleh PPK SKPD
(2) Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM-LS Barang
dan Jasa yang diajukan oleh PA / KPA agar pengeluaran
yang diajukan tidak melampaui pagu dan memenuhi
persyaratan kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
(3) Dalam hal dokumen SPM-LS Barang dan Jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dinyatakan lengkap, kuasa BUD
menerbitkan SP2D-LS Barang dan Jasa.
(4) Dalam ha1 dokumen SPM-LS Barang dan Jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dinyatakan tidak lengkap dan/
atau tidak sah dan/ atau pengeluaran tersebut melampaui
pagu anggaran, kuasa BUD menolak menerbitkan SP2D-LS
Barang dan Casa.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kota Tangerang.
• Ditetapkan di Tangerang
Pada Tanggal
Diundangkan di Tangerang
Pada tanggal 2 • o»t‹»
SDKRDT
RAHKOTATANGERANG,
AERI
A. DRAINASE
1. Uraian
Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan limpasan air
permukaan ke badan air penerima atau ke bangunan resapan bantuan. Pada
dasarnya drainase yang sudah ada perlu dilakukan pemeliharaan agar saluran
drainase dapat mengalirkan debit air dengan baik. Tindakan perbaikan
tergantung dari besarnya kerusakan yang ditemukan pada saat dilakukan
inspeksi lapangan. Sasaran pekerjaan pemeliharaan /perbaikan adalah
mengembalikan kondisi d rainas sesuai dengan desain/perencanaan yang telah
dibuat.
3. METODE PELAKSANAAN
a. Persiapan
Peralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, gerobak dorong
roda satu, karung plastik. Sedangkan bahan adalah semen, pasir, tutup
u ditch
b. Tahap Pelaksanaan
1. Inspeksi kondisi apangan
Tujuan inspeksi adalah untuk mengetahui kondisi eksisting saluran
drainase yang perlu diperbaiki.
2. Pengecekan elevasi kemiringan saluran drainase
3. Melakukan pengukuran dimensi saluran yang perlu diperbaiki untuk
menghitung volume pekerjaan drainase sebagai dasar perhitungan
rencana anggaran dan biaya (RAB).
4. Pelaksanaan normalisasi dan perbaikan saluran drainase dapat
dilakukan dengan cara manual.
Untuk pekerjaan normalisasi saluran drainase dilakukan dengan cara
mengeruk sedimentasi.
5. Penggantian tutup U – Ditch sebagai berikut :
Cek rencana kebutuhan tutup U-Ditch dilapangan
Hitung jumlah kebutuhan penggantian tutup U-Ditch dan rencana
anggaran biaya pemasangan tutup U-Ditch
Pembongkaran dan pemasangan tutup U-Ditch secara manual.
B. JALAN LINGKUNGAN
1. Uraian
Jalan lingkungan adalah jalan penghubung antar jalan setapak dengan jalan
lingkungan yang mempunyai lebar 2 – 3 m.
2. SPESIFIKASI TEKNIS
1) Pekerjaan Paving Block
Menggunakan paving block K-350/K-250tebal 6 cm sesuai dengan SNI
03-0691-1996 dan spesifikasi umum 2018 Kementrian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan, Surat Dirjen Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018.
3. METODE PELAKSANAAN
a. Persiapan
Peralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, gerobak dorong
roda satu, baby roller. Sedangkan bahan adalah agregat A,Abu batu,
Paving block, pasir, kerb
b. Pelaksanaan
1. Melakukan survey dan pengukuran lokasi yang akan diperbaiki
2. Melakukan pembongkaran paving block yang rusak
3. Pengecekan elevasi kerataan
4. Pemadatan tanah dasar sesuai dengan spesifikasi
5. Penghamparan dan pemadatan agregat A
6. Penghamparan abu batu
7. Pemasangan paving block dan kerb
8. Penghamparan abu batu untuk pengisi annat paving block
9. Pemadatan permukaan paving dengan baby roller atau perlatan
lainnya.
KOP KELURAHAN
Tangerang, ….................
Nomor : …................. Kepada Yth.
Lampiran : (Daftar Terlampir)
Perihal : Undangan di -
Tangerang
Hari/Tanggal ….................
….................
: Waktu ….................
Musyawarah Pembahasan Kegiatan Pembangunan Sarana dan
: Prasarana Kelurahan Tahun 2021
Tempat
:
Agenda
:
Lurah ….................
….................
NIP. ….................
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
KOP KELURAHAN
…................. ….................
NIP. ….................
Terlampir:
a. Surat Undangan Rapat;
b. Daftar hadir peserta rapat;
c. Notulen rapat;
d. Foto-foto dokumentasi.
KOP KELURAHAN
Tangerang, ….................
Nomor : …................. Kepada Yth.
Lampiran : Kelompok Masyarakat
Perihal : Penawaran Kerjasama Swakelola di -
Tangerang
KPA ….................
….................
NIP. ….................
Tangerang, ….................
Nomor : …................. Kepada Yth.
Lampiran : Lurah ….................
Perihal : Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan di -
Tangerang
….................
KOP KELURAHAN
KPA ….................
….................
NIP. ….................
KOP KELOMPOK MASYARAKAT
Tim Perencana :
I. Tim Persiapan
1. Penanggungjawab
2. Ketua
3. Wk ketua
4. Anggota (2 anggota)
(…………………)
Atas dasar itulah, masyarakat perlu diberi rangsangan untuk ikut serta memikirkan
masalah-masalah yang dihadapi dan turut serta merumuskan pemecahannya/solusinya. Peran
serta masyarakat yang aktif akan lebih menumbuhkan kebersamaan, sehingga dapat
mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera yang
dilandasi dengan ilmu dan keilmuan. Pembangunan yang sedang diprioritaskan di wilayah
RT
... RW ... Kecamatan ... Kelurahan ... adalah Pemeliharaan Jalan Lingkungan Sarana dan
Prasarana.
Pemeliharaan Jalan Lingkungan tersebut sangat bermanfaat bagi perbaikan sarana fisik
di lingkungan RW ... Kecamatan ... Kelurahan ... sehingga masyarat dapat menikmati
Lingkungan yang nyaman dan mendukung masyarakat yang sehat.
BAB II
1. Panjang Saluran……
TUJUAN
Maksud dan tujuan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Kecamatan ... Kelurahan ... RW ...
adalah sebagai berikut:
Meningkatkan kualitas jalan lingkungan sehingga dapat mendukung kegiatan sosial di wilayah.
Melibatkan masyarakat miskin terdampak covid-19 untuk memperoleh penghasilan tambahan
bagi keluarganya.
Memperindah lingkungan.
Memberi rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat.
Meningkatkan rasa memiliki dan ingin menjaga lingkungan di wilayah.
BAB IV
SASARAN
Kiranya perlu dikemukakan bahwa Pembangunan ini tidak dapat terlaksana tanpa
adanya dukungan dan partisipasi dari segenap warga, aparatur setempat dan pemerintah
daerah terkait.
Sasaran pelaksana kegiatan adalah warga DTKS dan gotong royong warga setempat.
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, dengan harapan mendapat dorongan sekaligus
bantuan/dana untuk terealisasinya Pemeliharaan Jalan Lingkungan di wilayah RT ... RW ...
Kecamatan ... Kelurahan ... - Kota Tangerang.
Atas segala bantuan dari Bapak Lurah dalam rangka pemeliharaan jalan lingkungan,
kami berdo’a semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda
Aamiin. Atas segala perhatian serta terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.
Tangerang, ……………………
Biaya Personil :
HARGA
NO TIM SATUAN VOLUME NILAI
SATUAN
Pembayaran BPJS
Pembayaran Pajak
Pembelian Material
NO BAHAN UNIT BIAYA
Lampiran 2.
Tangerang, ….................
Nomor : …................. Kepada Yth.
Lampiran : Kelompok Masyarakat ….................
Perihal : Undangan Koordinasi Pekerjaan di -
Tangerang
Lurah ….................
….................
NIP. ….................
Nomor : ….................
Pada hari ini …................., tanggal …................., bulan …................., tahun 2021, pukul
…................. WIB bertempat di......................yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Pemilik Pekerjaan
1. …................. selaku Kuasa Pengguna Anggaran / PPK
2. …................. selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
II. Pihak Pelaksana
1. …................. selaku ketua kelompok masyarakat di Kecamatan..........................Kelurahan
…................. RW ….................
Demikian Berita Acara Kesepakatan ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani bersama
wakil dari Instansi Pemerintah lain.
Tangerang, ….................
Ketua Kelompok Masyarakat
Kuasa Pengguna Anggaran / PPK Kelurahan ….................
…................. ….................
….................
KELURAHAN
m]oi mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nomor :
Nama Kegiatan :
Nama Pekerjaan :
Lokasi :
Tahun Anggaran :
Kode Kegiatan :
Kode Rekening :
Nilai :
Pada hari ini …….. tanggal …….. bulan ……….. tahun................................................., kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
NIP :
Jabatan : KPA/PPK
Alamat :
Berdasarkan penetapan PA/ KPA tanggal .................. Nomor ...................... sebagai PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Kelurahan………………….Kecamatan.......................Kota Tangerang, yang untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembangunan Sarana prasarana Kelurahan pada
Kecamatan Kota Tangerang Tahun 2021, maka kedua belah pihak sepakat membuat perjanjian
untuk kegiatan dengan ketentuan sebagai berikut :
Kedua belah pihak sepakat akan melaksanakan kewajiban sesuai dengan perjanjian dan
rencana kegiatan beserta lampirannya.
Pasal 2
TUGAS DAN RUANG LINGKUP
Kedua belah pihak bersama sama akan melaksanakan kegiatan Pembangunan Sarana
Prasarana Kelurahan.
Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN
i. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
ii. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 18
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3518);
iii. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
iv. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
v. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020tentang Kebijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid- 19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi
xii. Peraturan Walikota Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana kelurahan dan pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan.
Pasal 4
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PEKERJAAN
Perencanaan dan Pengawasan internal pada saat pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA, dan dapat dibantu oleh Tim Kecamatan/Kelurahan sebagai perwakilan
Pasal 5
JANGKA WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN
(1). Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dilaksanakan selama 5 (Lima) hari kalender
terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian kegiatan ini oleh kedua belah pihak.
(2). Lokasi kegiatan adalah
1. Lokasi 1 :
2. Lokasi 2 :
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN
(1). PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
b. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh PIHAK
KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c. Membiayai Pembangunan Sarana Prasarana sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta
Rupiah);
d. Mendapatkan laporan kemajuan kegiatan secara berkala dari PIHAK KEDUA;
e. Dapat memutus kontrak jika terjadi wanprestasi (ingkar janji yang tidak dapat
diperbaiki) oleh PIHAK KEDUA atau force majeur;
f. Mendapatkan realisasi pekerjaan 100% atas pekerjaan pembangunan saluran sarana
prasarana dari PIHAK KEDUA.
(2). PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :
a. Mendapatkan pembayaran pekerjaan sesuai prestasi pekerjaan;
b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasaran dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
c. Melaksanakan kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana;
d. Melaporkan kemajuan prestasi pekerjaan secara berkala kepada PIHAK PERTAMA;
e. Harus menyelesaikan prestasi pekerjaan sebesar 100% pada tanggal ….
………………… ……..;
f. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PPK;
g. Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap penggunaan dana yang diterima dari PIHAK
PERTAMA, baik material maupun pembangunan fisik di lapangan;
h. Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan dan ganggu kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Pelaksana Swakelola;
Pasal 8
PENYESUAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
(1). Apabila dipandang perlu, PIHAK KEDUA dapat menyesuaikan pelaksanaan pekerjaan,
setelah berkonsultasi serta mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA dengan
berbagai pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2). Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terdapat hal-hal yang tidak atau belum diatur
dalam Perjanjian Swakelola ini akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK berdasarkan
kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian tambahan (Addendum) sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini,
Pasal 9
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(1). PIHAK KEDUA berkewajiban menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan periodik per
termin sebagai lampiran pencairan dana;
(2). PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dan
pemanfaatan dana bantuan Pembangunan Sarana Prasarana kepada PIHAK PERTAMA di
akhir kegiatan.
Pasal 10
MONITORING KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan monitoring oleh Tim Monitoring dari aparatur Kelurahan dan
Kecamatan
Pasal 11
PERSELISIHAN DAN RESIKO PENYALAHGUNAAN DANA
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA perselisihan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Penyalahgunaan dana untuk tujuan diluar kegiatan ini akan diproses sesuai ketentuan
hukum yang berlaku.
Pasal 13
SANKSI
Jika PIHAK KEDUA sampai dengan berakhirnya kontrak tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan, maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana kepada Kas Daerah sejumlah
yang belum dipertanggungjawabkan.
Pasal 14
PENUTUP
Demikian surat Perjanjian Swakelola ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup
yang sama bunyinya serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan untuk
keperluan administrasi dibuat rekaman dalam rangkap 3 (tiga) ditandatangani pada hari,
tanggal, bulan dan tahun yang telah disebutkan dalam awal Perjanjian Swakelola ini dimana
PARA PIHAK wajib melaksanakan setiap Hak dan Kewajibannya sesuai dengan apa yang
telah disepakati bersama.
NIP. Ketua
Kel. Masyarakat
Kel.
Kec.
Pada hari …................. tanggal …................. bulan …................. tahun 2021, bertempat di
Kelurahan …................. Kecamatan …................. Kota Tangerang yang bertanda tangan dibawah
ini :
I. Nama : ….................
Jabatan : Ketua Kelompok Masyarakat di Kelurahan …................. RW ….................
Alamat : ….................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok Masyarakat di Kelurahan ….................
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA telah menyerahkan kepada PIHAK KEDUA
berupa paket pekerjaan sebagai berikut :
…................. ….................
NIP. ….................
Terlampir:
a. Laporan Penggunaan Anggaran;
b. Foto-foto dokumentasi.
KOP KELOMPOK MASYARAKAT
Kota : Tangerang
Kecamatan : ….................
Kelurahan : ….................
RW : ….................
Tahun Anggaran : 2021
Jumlah Total
Mengetahui :
Ketua Kelompok Masyarakat
….................