Anda di halaman 1dari 13

Nama : SITI AISYAH BAHAR

NIM : 1021 8101 0034

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

1. Asset Lancar

a. Catatan Atas Laporan Keuangan

1) Kas dan setara kas


Tidak ada saldo kas dan bank yang digunakan sebagai jaminan.
2) Piutang Usaha

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang diatas


cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya
piutang usaha di kemudian hari.
3) Piutang Lain-lain

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang di atas


cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya
piutang usaha di kemudian hari.

Piutang lain-lain merupakan fasilitas pinjaman kepada karyawan untuk hasil


perhitungan atas uang muka biaya operasional, pengobatan dan lainnya, yang tidak
dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan.

Pinjaman kepada karyawan merupakan kelebihan uang muka kegiatan operasional


yang belum dikembalikan ke perusahaan dengan rata-rata pengembalian kurang
dari 7 hari dan piutang lain-lain yang timbul dalam rangka kerja sama untuk
kegiatan distribusi obat, biaya kirim, makloon, display produk (listing fee) dan
biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan
kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah
disepakati.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai dari pinjaman karyawan
karena langsung dipotong dari pendapatan karyawan.
4) Persediaan

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan


adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (Catatan 17).

Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan


risiko lainnya dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 sebesar Rp887.810.778 dan Rp684.850.311. Manajemen berkeyakinan
bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko-risiko yang mungkin dialami Grup.

5) Uang Muka

6) Biaya Dibayar di Muka


b. Kesimpulan

Asset lancar pada PT Kimia Farma antara lain kas dan setara kas, piutang usaha,

piutang lain-lain, uang muka serta biaya dibayar dimuka, dimana kas dan setara kas

terdiri atas kas itu sendiri yang di peroleh dari berbagai jenis mata uang, kas bank

denga berbagai relasi yang ada baik itu rupiah maupu dolar salah satu relasinya yaitu

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Central Asia Tbk

(USD), dan perusahaan lainnya, serta adanya deposit berjangka dari relasi dan pihak

ketiga.

Sedangkan untuk piutang usahanya dilihat berdasarkan tiga hal yaitu pelanggan,

umur piutang, dan mata uang. Jika dilihat dari pelanggan ada pihak relasi dan pihak

ketiga, dimana pihak ketiga dari daerah lokal maupun berbagai daerah lain yang ada

di indonesia, sedangkan berdasarkan umur piutang dimulai dari 0-60 hari sampai

degan lebih dari 90 hari, namun jika dilihat dari mata uang itu menggunakan USD dan

SAR.

Untuk piutang lain-lain terdiri dari jangkan pendek dan panjang dimana jangka

pendek oleh pihak ketiga dan jangka panjang berupa pinjaman kepada karyawan.

Sedangkan untuk persediannya terdiri dari barang jadi (obat jadi dan alat kontrasepsi,

dan alat kesehatan), bahan baku dan bahan pembantu serta barang dalam proses,

dengan pengurangan akibat penurunan nilai.

Lain hal nya dengan uang muka dan biaya dibayar dimuka, uang muka terdiri dari

uang muka atas pembelian barang dagang dan aset setra uang muka lainnya, dan

biaya dibayar di muka terdapat sewa gedung dan rumah dinas, kerja sama yang

dilakukan, asuransi, dan lainnya.


2. Liabilitas

a. Catatan Atas Laporan Keuangan

1) Utang Pajak

2) Utang Bank Jangka Pendek


3) Utang usaha

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan
pembantu dengan rincian sebagai berikut:

Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku,
dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar
antara 30 sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur
(supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.

4) Utang Lain-lain

5) Utang Bank Jangka Panjang


6) Utang Pembiayaan konsumen

Medium Term

7) Medium Term Notes

Pada tanggal 15 September 2017, Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes


(MTN) sebesar Rp400.000.000 dengan arranger PT BNI Sekuritas, PT Mandiri
Sekuritas dan PT Indopremier Sekuritas, serta Wali Amanat PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.
Dana MTN digunakan untuk modal kerja, investasi rutin dan pengembangan
usaha.

Pada tanggal 15 Maret 2018, Perusahaan menerbitkan MTN Tahap II sebesar


Rp600.000.000 dengan arranger PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan
PT Indopremier Sekuritas, serta Wali Amanat PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 (tiga) bulan. Dana
MTN digunakan untuk memperkuat modal kerja, investasi rutin dan
pengembangan usaha. Pada tanggal 8 Juli 2019, Perusahaan menerbitkan MTN
Tahap I tahun 2019 sebesar Rp500.000.000 dengan arranger PT BNI Sekuritas,
PT Mandiri Sekuritas serta Wali Amanat PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk dan pembayaran bunga setiap 3 bulan. Dana MTN digunakan untuk perkuat
modal kerja dan pengembangan usaha.

8) Liabilitas Imbalan Kerja

b. Kesimpulan

Liabilitas pada PT Kimia Farma antara lain utang pajak,utang bank jangka

pendek dan panjang , utang usaha, utang lain-lain,utang pembiayaan konsumen,

medium terms notes serta liabilitas imbalan kerja. Pada utang pajak terdapat pajak

pengasilan badab dari 4 entitas anak, pajak penghasilan lainnya serta pajak

pertambahan nilai perusahaan oleh entitas anak PT Kimia Farma Apotek.

Sementara untuk utang bank jangka pendek berasal dari utang pihak relasi dari 6

perusahaan perbankkan yang telah bererja sama, serta dari pihak ketiga ada 7

perusahaan perbankkan dengan tingkat bunga 6,95%-9,25%. Sementara disisi jangka

panjangnya ada 3 perusahaan perbankkan yang mendanai yaitu BNI, Mandiri, dan

Bank Maybank Indonesia. Untuk utang usaha ada bisa di lihat dri 3 sisi yaitu pemasok

( relasi & pihak ketiga) , umur (belum jatuh tempo-lebih dari 150 hari) dan dari sisi

mata uang ( Rupiah, USD, dan SAR). Sedangkan utang lain-lain hanya oleh pihak

ketiga saja.

Utang pembiayaan konsumen untuk aset yang di miliki perusahaan,

pembayarannya pada masa akan datang dikurang dengan beban keuangannya dan
dikurangi jatuh temponya. Untuk medium term notenya ada 2 jenis yaitu MTN 2017

dan MTN 2019 oleh BNI dan BTN. Sedangkan jika dilihat bagian yang terdapat

liabilitas imbalan kerja itu ada dana pensiun, imbalan pascakerja, cuti panjang, dan

pengabdian.

3. Pendapatan

a. Catatan Atas Laporan Keuangan

1) Penjualan Neto

2) Pendapatan Lain-lain
b. Kesimpulan

Ada dua pendapatan pada PT Kimia Farma yaitu penjulan neto dan

pendapatan lain-lain, pada pendapatan neto ada 2 rincian yaitu pelanggan dan lini

produk, untuk pelaggan ada dari penjualan lokal baik itu ralasi maupun pihak ketiga,

dan ada dari luar berupaa garam kina, yodium dan derivat, obat dan alat kesehatan.

Namun jika dilihat dari rincian lini produkter dapat penjualan produk entitas yang

berupa obat-obatan dan bahan baku, serta penjulan produksi pihak ketiga(obat dan

alat dan perlegkapan kesehatan).

4. Aktivitas Operasi

a. Catatan Atas Laporan Keuangan

b. Kesimpulan
Pada PT Kimia Farma arus kas dari aktivitas operasi berasal dari kas dari

pelanggan, pemasok serta pihak ketiga. Adajuga dari penghasilan dn pembayaran

bunga, pajak, operasi lainnya, pembayaran kepadakryawan, dan pembayaran beban

usaha. Berkurangnya aktivitas operasi disebabkan oleh jumlah arus kas masuk dari

aktivitas operasi yaitu penerimaan pelanggan dan penerimaan pajak nilainya lebih

rendah dibandingkan dengan arus kas keluar dari aktivitas operasi yaitu pembayaran

kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran beban usaha dan

pembayaran beban bunga. Ketidakseimbangan ini disebabkan oleh kurang lancarnya

penerimaan piutang Perseroan dari pelanggan. Sementara itu, pembayaran kepada

pemasok, karyawan, beban usaha dan beban bunga tetap harus dilakukan.

5. Opini Auditor

Anda mungkin juga menyukai