Askep CA PARU
Askep CA PARU
CA PARU
DI RUANGAN KARTIKA RST. KUPANG
OLEH
ARISON NAU
NIM : 62502820
Identitas
GENOGRAM:
KETERANGAN :
= Laki laki
=Perempuan
=Garis keturunan
= Sudah meninggal
= Tinggal Serumah
= Pasien
IV. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
S: 36,0C TD:120/80 mmHg N: 98 x/menit RR: 25x/menit .
Kesadaran compos metis, GC5 15 : E:4 V:5 M:6
5. Sistem Perkemihan
Klien tidak merasakan keluhan saat BAK. warnah kuning bauh khas
urine, tidak menggunakan alat bantu keteter.
6. Sistem Pencernaan
Mulut klien bersih, mukosa bibir lembab, tidak memiliki kesulitan
menelan, klien BAB 1x/hari, konsistensi lunak, nafsu makan baik,
porsi makan di habiskan
Kekuatan Otot 4 4
4 4
tidak memiliki kelainan pada ekstremitas atas maupun bawah, tidak
ada kelainan tulang, tidak ada fraktur, turgor kulit baik dan tidak
terdapat luka.
8. Sistem Endokrin
Klien tidak memiliki pembesaran pada kelenjar getah bening, tidak
menderita hipoglikemia dan tidak terdapat luka gangren.
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan bahwa sakit yang klien derita adalah akibat dari klien
tidak menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi, sehingga klien
menderita ISK (Infeksi Saluran Kemih), klien tidak memiliki gangguan
konsep diri.
5.
ANALISA DATA
Nama klien : Tn K NO.RM : 085xxx
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien : Tn K NO.RM : 085xxx
Umur : 48 tahun Diagnosa: ca paru
Jenis kelamin : Laki-laki Ruangan : kartika
jam 15.30
3. Memberikan posisi semi
Fowler dengan
menanyakan kenyamanan
posisi pasien.
- Respon : pasien mengatakan
nyaman dengan posisinya.
Jam 17.00
4. Mengauskultasi suara
napas, terdapat suara
tambahan ronci pada
bagian sinistra anterior
5. Menganjurkan pasien
untuk minum – minuman
hangat.
- Respon : pasien patuh
dengan anjuran perawat
6. Mengobservasi tanda-tanda
Vital.
TD : 130/80mmhg
N : 80x/menit
S : 36,5oc
RR : 22x/menit
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien : Tn M A. NO.RM : 085xxx
Umur : 59 tahun Diagnosa: abd pain APP ISK
Jenis kelamin : Laki-laki Ruangan : wijaya kusuma
P: Lanjutkan intervensi
I:
1.Mengidentifikasi skala nyeri.
Nyeri pada perut kiri bawah, tidak
menjalar, nyeri tumpul, hilang muncul,
2. Memberikan teknik non farmakologis.
Memberikan teknik nafas dalam.
Arahkan pasien untuk tarik napas
dalam melalui hidung dan keluarkan
ikut mulut secara teratur
3. Berkolaborasi dalam pemberian
analgetik.
Memberikan RL intravena dan obat
pereda nyeri. Pada jam 16:00
E: Klien masih merasa nyeri saat buang air
kecil.
P: Intervensi Dihentikan