Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN SASMITA JAYA GROUP

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO.136/D/0/2001
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat – Tangerang Selatan, Banten (15417) Telp./Fax (021) 7412566

SOAL PEKAN UJIAN TENGAH SEMESTER


GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Mata Kuliah : Hukum Bisnis dan Regulasi Hari/Tgl : Kamis/ 23.04.2020


Fakultas/Prodi : Ekonomi/S1 Akuntansi Waktu :-
Semester/Kelas : 2 (dua) Shift : Reguler A
Ruang :- Jenis soal : UTAMA
Dosen : Haryono, S.H.,M.M.,M.H Sifat Ujian :-

Kerjakan 5(lima) soal yang tersedia di bawah ini.

1. Mengapa definisi hukum tidak ada yang baku? Dan mengapa Materi Hukum
bisnis di berikan kepada mahasiswa Program studi Akuntansi S1? Coba
Saudara jelaskan
Jawaban:
Mengapa tidak baku
Hukum memang pada hakekatnya adalah sesuatu yang abstrak, meskipun dalam
manifestasinya bisa berwujud konkrit. Olehnya itu pertanyaan tentang apakah
hukum, senantiasa merupakan pertanyaan yang jawabannya tidak mungkin satu.
Dengan lain perkataan, persepsi orang tentang hukum itu beraneka ragam,
tergantung dari sudut mana mereka memandangnya.
Hukum bisnis untuk mahasiswa
1.Menjamin berfungsinya keamanan mekanisme pasar secara efisien dan lancar.
2.Melindungi berbagai suatu jenis usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil
Menengah (UKM).
3.Membantu memperbaiki sistem keuangan dan perbankan.
4.Memberikan perlindungan terhadap suatu pelaku ekonomi atau pelaku bisnis.
2. Dalam kontrak bisnis, bagaimana kalau salah satu pihak wanprestasi? Dan
apakah dalam kontrak bisnis yang sedang berjalan bisa di batalkan? Coba
Saudara jelaskan.
Jawaban:
Partner melakukan pembatalan perjanjian
1.debitur di haruskan membayar ganti rugi.
2.kreditur dapat meminta pembatalan perjanjian melalui pengadilan
3.kreditur dapat meminta pemenuhan perjanjian di Sergai ganti rugi
Membatalkan kontrak bisnis melalui arbitrase.
1.mencantumkan klausula arbitrase secara tepat
2.objek perjanjian arbitrase di bidang perdagangan

3. Mengapa perlu adanya Hak Tanggungan? Dan mengapa perlu adanya Roya?
Coba Saudara jelaskan.
Jawaban:
Pada buku tanah Hak Tanggungan yang bersangkutan dibubuhkan catatan
mengenai hapusnya hak tersebut, sedang sertifikatnya ditiadakan. Pencatatan
serupa, yang disebut pencoretan atau lebih dikenal sebagai roya dilakukan juga
pada buku tanah dan sertifikat hak atas tanah yang semula dijadikan jaminan.
Sertifikat hak atas tanah yang sudah dibubuhi catatan tersebut, diserahkan kembali
kepada pemegang haknya.

4. Apa yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis apabila ada konsumen yang
sedang marah, sehubungan dengan produk yang sudah dibeli kadaluarsa,
sehingga menyebabkan anak konsumen tersebut mengalami sakit perut.
Coba Saudara jelaskan.
Jawaban:
Menurut saya harus meminta maaf terlebih dahulu, dan coba menjelaskan
kesalahan yang membuat produk menjadi kadaluarsa dan juga segera
menggantikan produk yang kadaluarsa bila perlu bawa anak nya ke rumah sakit
untuk berobat.

5. Apakah pihak debitur boleh melakukan permohonan kepailitan kepada


Pengadilan Niaga? Dan pihak mana yang bertanggung jawab terhadap budel
pailt? Coba Saudara jelaskan.
Jawaban:
Suatu permohonan pailit umumnya diajukan oleh kreditor yang memiliki tunggakan piutang
terhadap debitor. Namun pada dasarnya selain diajukan oleh pihak kreditor, debitor yang
bersangkutan juga dapat mengajukan permohonan kepailitan atas dirinya sendiri.
Secara umum pailit merupakan kondisi dimana perusahaan sudah tidak mampu lagi melunasi
hutang-hutangnya kepada kreditor. Sehingga berlakulah sita umum. Selanjutnya, dalam proses
pailit harta perusahaan dilakukan pemberesan oleh seorang kurator untuk menyelesaikan
seluruh hutangnya kepada kreditor.

Anda mungkin juga menyukai