Anda di halaman 1dari 23

Pembahasan

Sifat pertidaksamaan eksponen


Untuk a> 1 dan berlaku a f ( x ) ≤a g ( x ) , maka f ( x ) ≤ g ( x ).
1
a−n=
an
m
( a n ) =amn

Mari kita bahas soalnya


2 2
x −x−4 x − x−4
1 1
() ( )
2

≥ 3 4( 3−2 )x −x−4 ≥ 343−2 x +2 x+ 8 ≥ 34−2 x2 +2 x+ 8 ≥ 4−2 x2 +2 x+ 8−4 ≥ 0


2
≥ 81 2
9 3 Ingat!
2 2
−2 x +2 x+ 4 ≥ 0x −x−2 ≤ 0( x−2 ) ( x+1 ) ≤ 0 a f ( x ) ≥a g ( x ) ⇒ f ( x ) ≥ g ( x )
dengan a> 1
Pembuat nolnya adalah x−2=0 ⇔ x=2 atau ( x +1 )=0 ⇔ x=−1
Jikalau digambarkan ke garis bilangan akan diperoleh daerah/himpunan penyelesaian
sebagai berikut:
Ingat!
Membagi dengan bilangan
+++¿ +++¿ negative, tanda
−1 2 pertidaksamaan berubah
*Uji daerah positif atau negative dengan melakukan subtitusi pada interval yang diinginkan

Jadi, nilai x yang memenuhi pertidaksamaan di atas adalah −1 ≤ x ≤2


Jawaban C
Pembahasan
Konsep perkalian Matriks

Mari kita bahas soalnya

Diberikan matriks sebagai berikut T = [11 01] dan O=[ 10 11]. Untuk menentukan nilai dari
T 2017 +O 2018, kita akan cari hasil dari masing-masing matriks terlebih dahulu setelah itu kita
akan jumlahkan kedua matriks.
1. Hitung matriks T 2017
Karena pangkat matriksnya sangat besar, kita akan coba hitung matriks T dengan
pangkat yang lebih kecil terlebih dahulu dan berharap menemukan pola yang unik,
sehingga kita bisa menentukan nilai dari T 2017.
1 0 2 1 0 1 0 1 0 3 1 0 1 0 1 0
T= [ ] [ ][ ][ ] [ ][ ][ ]
1 1
T =
1 1
×
1 1
=
2 1
T =
2 1
×
1 1
=
3 1

T =[ 1 0 ] × [ 1 0 ]=[ 1 0 ]
4
4 1 1 1 5 1
Dari kasus kecil di atas, kita bisa buat sebuah dugaan bahwa
T n= 1 0 [ ]
n 1
Untuk membuktikan konjektur di atas, kita bisa gunakan induksi matematika. Anggap
konjektur tersebut sudah dibuktikan benar. Maka nilai dari T 2017 adalah
T 2017= 1 0
[
2017 1 ]
2. Hitung matriks O2018
Dengan cara yang serupa dengan matriks T , kita akan peroleh
1 1 2 1 1 1 1 1 2 3 1 2 1 1 1 3
O= [ ] [ ][ ] [ ] [ ][ ] [ ]
0 1
O=
0 1 0 1
=
0 1
O=
0 1 0 1
=
0 1

O =[ 1 3 ][ 1 1 ]=[ 1 4 ]
4
0 1 0 1 0 1

O =[ 1 n ]O =[ 1 2018 ]
n 2108
0 1 0 1

Nilai dari T 2017 +O2018 adalah


1 0 1
2018 2 201 8
T
2017
+O
2018
[ 2017
=
11] [ 0
+¿
2017][ 2 ]
Dapat kita simpulkan bahwa a=2 , b=2018 , c=2017 , dan d=2
Nilai dari a+ b+c +d=2+ 2018+ 2017+2=4039
Jadi, jawabannya D
Pembahasan

Review Identitas Aljabar dan trigonometri:

a 3+ b3=( a+ b ) ( a2 −ab+b 2)

sin2 x+ cos2 x=1

Dengan menggunakan identitas di atas kita bisa tuliskan


a=sin xdan b=cos x sehingga menjadi:

sin3 x+cos 3 x
=¿ ¿¿ ¿ ¿¿ ¿ ¿¿ sin x cos x¿ Terbukti
1−sin x cos x
Pembahasan
Review
1. Pada segitiga sembarang ∆ ABC, berlaku aturan cosinus yaitu
a 2=b2 +c 2−2 bccosA
b 2=a2 +c 2−2 ac cos B
c 2=a2+ b2−2 ab cos C
Dengan a , b , c masing-masing panjang sisi segitiga dan A , B , C adalah sudut
apitnya.

Mari kita bahas soal yang diberikan:


Pertama gambar segitiga ∆ ABC dengan informasi yang diberikan

7m
4m

A 30 ° B

Perhatikan bahwa sudut A merupakan sudut yang mengapit sisi AC dan AB,
ditambah kita juga sudah mengetahui panjang BC. Oleh sebab itu kita bisa hitung
panjang AB dengan aturan cosinus.

Tentukan panjang AB
Berdasarkan aturan cosinus berlaku:
2 2
BC 2=¿4 2=7 2+ ¿4 2=7 2+ ¿16=49+ ( AB ) −7 √ 3 AB0=( AB ) −7 √ 3 ( AB )−33
Persamaan di atas merupakan persamaan kuadrat dengan variable AB, maka
dengan menggunakan rumus ABC dimana
a=1, b=−7 √ 3 dan c=−33 kita peroleh:
−b ± √ b 2−4 ac 7 √3 ± √ 49 ( 3 )−4 ( 1 )(−33 ) 7 √ 3 ± √ 279 7 √3 ± 3 √31
A B1,2= ¿ ¿ ¿
2a 2 (1 ) 2 2

Jadi panjang AB adalah


7 √3+ 3 √ 31 7 3−3 √ 31
AB= atau AB= √
2 2
Mungkin anda bertanya mengapa hasilnya ada 2 ukuran?
Jawabannya adalah karena sebenarnya ada 2 model segitiga yang bisa dibentuk.
Perhatikan gambar dibawah ini
Kemungkinan 1
Kemungkinan 2

7m
4m

A 30 °
B
Pembahasan
Konsep Eksponen
a m+n=am ×a n
Diberikan bahwa:

a b=220−219 ( diketahui )¿ 219+1−219 ( dijabarkan )¿ 219 . 2−219 ( Sifat am +n )


¿ 219 ( 2−1 ) ( Faktorkan219)¿ 219 (sederhanakan)

Karena a dan b bulat positif, maka agar persamaan di atas berlaku


a=2
b=19

Nilai dari a+ b=2+19=21


Jadi, Jawabannya D
Pembahasan
Banyaknya cara menyusun r unsur berbeda dari n banyaknya unsur. Secara matematis
ditulis sebagai
n!
( n−r ) !

Dengan n !=n ( n−1 )( n−2 ) …3.2 . 1


Permutasi dari n unsur yang mengandung k 1 , k 2 , … , k n unsur yang sama dirumuskan
sebagai
n!
k1 ! k2 ! … kn !

Mari kita pahami soalnya.


Aturannya meminta kita untuk mencari bilangan dari 4000−5000 yang jumlah digitnya
adalah 8. Bilangan tersebut pastilah berbentuk 4 xyz dengan x , y , z ∈ { 0,1,2,3 ,… , 9 }.
Berarti kita perlu mencari 3 buah bilangan x , y ,dan z yang jumlahnya adalah 4 agar
4 + x + y + z=8.

Tripel angka berbeda yang jumlahnya 4 adalah


( 0,0,4 )
( 0,1,3 )
( 0,2,2 )
(1,1,2)

Selanjutnya kita akan gunakan rumus permutasi untuk masing-masing tripel:


3! 3 × 2!
( 0,0,4 )= = =2
2! 2!
Kita perlu bagi 2 ! Karena
( 0 , 1 ,3 )=3 !=3 × 2× 1=6 terdapat 2 unsur yang sama pada
tripel tersebut. Yaitu angka 0
3 ! 3 ×2 !
( 0 , 2 ,2 ) = = =2
2! 2!
3 ! 3× 2!
( 1 ,1 , 2 )= = =2
2! 2!
Total terdapat 2+6+2+2 = 12 cara
Jadi, jawabannya E
Pembahasan
Misalkan x 1 dan x 2 adalah akar-akar persamaan kuadrat f ( x )=a x 2 +bx +c=0, maka
berlaku hubungan:
−b c
x 1 + x2 = x 1 x 2=
a a

Identitas Aljabar:
( a+ b )3=a3+ b3 +3 ( a+b )( ab )

Mari kita bahas soalnya


Karena α dan β merupakan akar-akar dari persamaan x 2− px+ 20 p, maka sesuai
dengan rumus di atas berlaku
α + β= pαβ =20 p

Selanjutnya gunakan identitas trigonometri di atas dan diperoleh

( α + β )3 =α 3+ β 3 +3 ( α + β )( αβ ) α 3+ β3 =( α + β )3−3 ( α + β ) ( αβ )¿ p3−3 Pindahkan


( p ) ( 20 p )¿ 3p(3α−60 2
+ β ) p( αβ ) ke
ruas kiri
d 3 3
Agar ekspresi α 3+ β3 minimum syaratnya adalah ( α + β )=0, maka kita peroleh
dp
d 3 3
( α + β )=03 p2−120 p=0 3 p ( p−40 )=0
dp
p=0 atau p=40

Tetapi jika p=0, maka persamaan kuadrat hanya memiliki 1 akar hal ini kontradiksi
karena di awal dijelaskna bahwa persamaan tersebut memiliki dua akar α dan β .
Sehingga nilai yang memunuhi untuk p adalah p=40.
Jadi, α 3+ β3 akan minimum untuk p sama dengan 40
Pembahasan
Melengkapkan kuadrat sempurna
Untuk mengubah persamaan kuadrat f ( x )=x 2 +bx +c , maka digunakan rumus berikut
ini:
( x + p )2=q
Dimana :
b b 2
p=
2
dan q=
2 ()
−c

Mari kita bahas soalnya


9 9
( 2
)
3 x 2−9 x+ 5=3 ( x 2−3 x ) +5(Faktorkan3 keluar )¿ 3 x −3 x + − +5 ¿
4 4
9 3 (9)
( 4)
¿ 3 x 2−3 x + −
4
+5 ( Kumpulkankuadrat sempurna)

2 2
3 27 20 1 7
¿ 3 ( x− ) − + (Samakan penyebut )¿ 3 ( x−1 ) − (Ubah menjadi pecahan campuran)
2 4 4 2 4
2
1 3
¿ 3 ( x−1 ) −1
2 4

Jadi, jawabannya C
Pembahasan
Filling Slot
Misalkan pada n buah tempat, sedangkan p1 , p2 , p 3 , … , pn adalah banyaknya cara yang
memenuhi aturan untuk mengisi tempat ke-n. Total keseluruhan cara dapat
dirumuskan dengan
p1 × p2 × … × p n

Filling Slot adalah aturan pengisian n buah tempat


Karena ingin dibuat 5 digit angka dari angka 1,2,3,4 , dan 5 dengan aturan kedua ujung
sama-sama ganjil atau genap, maka kita akan hitung banyaknya cara penyusunan
tersebut secara terpisah terlebih dahulu.
Banyaknya seluruh kemungkinan menyusun 5 digit angka dari 5 pilihan tersebut
adalah n ( S )=5 5=3125

1. Kedua ujung-sama-sama ganjil ( A1 )


a b c d e
Kotak pertama harus diisi oleh angka ganjil. Banyaknya kemungkinan adalah 3
Kotak kedua, ketiga, dan keempat masing-masing bisa diisi oleh 5 angka
tersebut karena tidak ada aturan angka harus berbeda. Banyaknya kemungkinan
pada masing-masing adalah 5
Total terdapat n ( A1 ) =3 ×5 ×5 ×5 ×3=1125
n ( A1 ) 1125 9
Peluang kedua ujung ganjil adalah P ( A 1 )= = =
n ( S) 3125 25

2. Kedua ujung sama-sama genap ( A2 )

a b c d e
Kotak pertama harus diisi oleh angka genap. Banyaknya kemungkinan adalah 2
Kotak kedua, ketiga, dan keempat masing-masing bisa diisi oleh 5 angka
tersebut karena tidak ada aturan angka harus berbeda. Banyaknya kemungkinan
pada masing-masing adalah 5
Total terdapat n ( A2 ) =2× 5 ×5 ×5 ×2=500
n ( A 2) 500 4
Peluang kedua ujung genap adalah P ( A 2 )= = =
n ( S ) 3125 25

9 4 13
Maka peluang kedua ujung ganjil atau genap adalah + =
25 25 25
Pembahasan
Konsep
seluruh bilangan asli n dapat diubah menjadi deret 2a dengan memanfaatkan bilangan-
bilangan berikut:
20=1 26=64 212=4096

21=2 27=128 .

22=4 28=256 .

23=8 29=512 .
24 =1 6 210=1 024 .
25=3 2 211 =2048 dst
Contoh 5=4+ 1=22 +20 dan 37=32+5=32+ 4+1=25+ 22+2 0.
Mari kita bahas soal tersebut
Karena bilangan yang mau dihitung adalah 2018 kita akan coba cari perpangkatan 2
terbesar yang kurang dari 2018. Diperoleh1024=210. Lakukan proses tersebut
berulang-ulang hingga diperoleh hasil yang diinginkan:
2018=1024+994¿ 1024+512+ 4 82¿ 1024+512+256+ 226¿ 1024+512+256+ 128+98
¿ 1024+512+256+ 128+64+34¿ 1024+512+256+ 128+64+32+2¿ 210+ 29 +28 +27 +26 +25+ 21

Maka jumlah dari a 1+ a2+ …+a7 adalah


¿ 10+9+ 8+7+6+5+ 1
¿ 46

Jadi, Jawabannya 46
Pembahasan
Konsep Nilai Mutlak
Nilai mutlak suatu bilangan real x didefinisikan sebagai

|x|= x , untuk x ≥ 0
{−x , untuk x< 0
Fungsi komposisi ( f ∘ g )( x ) didefinisikan sebagai suatu fungsi yang inputny adalah g ( x )
pada fungsi f ( x ).
Contoh f ( x )=2 x dan g ( x ) adalah 5 x 2, maka
( f ∘ g )( x )=f ( g ( x ) ) =f ( 5 x 2 )=2 ( 5 x 2) =10 x 2

Mari kita bahas soalnya


Diberikan f ( x )=x +2 dan g ( x )=x 2−6|x|
Karena g ( x ) mengandung tanda mutlak, maka kita akan bagi kasus untuk fungi g ( x ):
2
g ( x )= x 2−6 x , untuk x ≥ 0
{
x +6 x , untuk x <0

Kita akan komposisikan kedua fungsi sesuai dengan interval yang ada
1. Untuk x ≥ 0
( g ∘ f )( x )=0g ( f ( x ) )=0g ( x+ 2 )=0( x +2 )2−6 ( x+ 2 )=0 x 2+ 4 x +4−6 x −12=0x 2−2 x−8=0
( x−4 ) ( x+ 2 )=0
x=−2 ( Tidak Memenuhi ) atau x=4 ( Memenuhi )
2. Untuk x <0
( g ∘ f )( x )=0g ( f ( x ) )=0g ( x+ 2 )=0( x +2 )2+ 6 ( x +2 ) =0 x 2+ 4 x +4 +6 x +12=0
x 2+ 10 x +16=0( x +8 ) ( x+2 ) =0
x=−8 ( Memenuhi )
x=−2(Memenuhi )
Jadi, nilai x yang memenuhi x= {−2 , 4 ,−8 }
Pembahasan
dy
Jika y=f ( z ) diman z=g ( x ), turunan dari bisa kita peroleh dengan
dx
dy dy dz
= ×
dx dz dx
Cara ini disebut sebagai metode aturan rantai.

Mari kita bahas soalnya


sin x dz
Kita misalkan z= , maka turunan z atau kita bisa cari dengan menggunakan
cos x dx
aturan turunan pembagian yaitu
Untuk u=sin x dan v=cos x , maka u' =cos x dan v' =−sin x

dz u' v −uv ' 1


= ¿ ¿ ¿¿ ¿ ¿¿
dx v 2
( cos x )2

Fungsi y sekarang menjadi:


y=z 2020
Turunan y terhadap z adalah
2019
dy sin x
dz
=2020 z2019¿ 2020
cos x ( )
Gunakan aturan rantai sehingga kita peroleh
dy dy dz sin x 2019
1 ( sin x )2019
= × ¿ 2 020
dx dz dx cos x ( ) ×
( cos x )2
¿ 2020
( cos x )
2021

dy ( sin x )2019
Jadi =2020 2021
dx ( cos x )
Pembahasan
Konsep pertidaksamaan bilangan real:
Untuk setiap x , y bilangan real berlaku ( x− y )2 ≥0

Melengkapkan kuadrat sempurna


Untuk mengubah persamaan kuadrat f ( x )=x 2 +bx +c , maka digunakan rumus berikut
ini:
( x + p )2=q
Dimana :
b b 2
p=
2
dan q=
2 ()−c

Mari kita bahas soalnya


Perhatikan bahwa a 2−12 a−b+ 41=0 bisa kita tuliskan sebagai persamaan yang
mengandung persamaan kuadrat.
2
a 2−12 a−b+ 41=a2−12 a+36−b+5 0=( a−6 ) −b +5

Untuk mengahasilkan b terkecil, maka harusnya ( a−6 )2=0. Dengan demikian


a−6=0 ⇔ a=6.

Jadi, jawabannya B
Pembahasan
Misalkan x 1 dan x 2 adalah akar-akar persamaan kuadrat f ( x )=a x 2 +bx +c=0, maka
berlaku hubungan:
−b c
x 1 + x2 = x 1 x 2=
a a

Rumus Persamaan kuadrat baru


x 2−( HJA ) x+ ( HKA )=0

Mari kita bahas soalnya


Karena p dan q akar-akar dari x 2−5 x−1=0 , maka berlaku
p+q=5
pq=−1

Untuk persamaan kuadrat yang baru, kita akan hitung ( HJA )hasil jumlah akar dan
( HKA ) hasil kali akarnya:

HJA :
( 2 p+ 1 )+ ( 2q +1 )=2 p +2 q+2¿ 2 ( p+ q ) +2¿ 2 ( 5 )+ 2¿ 12

HKA :
( 2 p+ 1 )( 2 q+1 ) =4 pq+ 2 p+2 q+1¿ 4 pq +2 ( p+ q ) +1¿ 4 (−1 )+ 2 ( 5 ) +1¿ 7

Persamaan kuadrat yang baru adalah

x 2−( HJA ) x+ ( HKA )=0x 2−12 x+7=0

Jadi, jawabannya x 2−12 x+7=0


Pembahasan
Menentukan limit sebuah fungsi Aljabar
Metode Subtitusi
Tahapan pertama untuk menyelesaikan suatu limit di titik (nilai berhinggga) adalah
subtitusi langsung. Jika dari hasil substitusi langsung tidak diperoleh nilai dengan
bentuk tak tentu seperti di bawah ini, maka nilai tersebut adalah menunjukan
nilai dari limit yang bersangkutan
0 ∞
, , 0 ×∞ , ∞−∞ , 00 , ∞ 0 , dan ∞ ∞
0 ∞

Mari kita kerjakan soalnya

lim √ x−2
x→ 4 2x
Lakukan subtitusi langsung untuk x=4 ke fungsi tersebut

lim √ x−2 =lim √ x−2 ¿ √ 4−2 ¿ 2−2 ¿ 0


x→ 4 2x x→ 4 2x 2 (4 ) 8 8

Lihat bahwa hasil subtitusinya bukan merupakan bentuk tak tentu yang telah
0
dijelaskan sebelumnya. Maka nilai limit adanya adalah yaitu 0. Dengan kata lain
8
kita bisa tuliskan

lim √ x−2 =0
x→ 4 2x
Pembahasan
Identitas Aljabar
Misalkan a , b bilangan real maka berlaku
( a+ b ) ( a−b )=a 2−b2

Mari kita bahas soal yang diberikan


Untuk mendapatkan pola ( a+ b ) ( a−b )=a 2−b2 , kita akan gunakan sedikit manipulasi
2
yaitu mengalikan ekspresi yang diberikan dengan sehingga diperoleh.
2

( 3+1 ) ( 3 2+1 )( 3 4 +1 ) ( 38 +1 ) 2 4 8 2 4 8
2 ( 3+1 ) ( 3 +1 ) ( 3 +1 ) ( 3 +1 ) 2 ( 3+1 ) ( 3 +1 ) ( 3 + 1 )( 3 + 1 )
= × ¿
( 316−1 ) 2 ( 316−1 ) 2 ( 316 −1 )

( 3−1 ) ( 3+1 ) ( 32+ 1 )( 3 4 +1 ) ( 38 +1 ) ( 32−1 ) ( 32 +1 ) ( 34 + 1 )( 3 8+ 1 ) ( 34 −1 )( 34 +1 ) ( 38 +1 )


¿ ¿ ¿
2 ( 316−1 ) 2 ( 316 −1 ) 2 ( 316−1 )

( 38−1 ) ( 38 +1 ) ( 316−1 ) 1
¿ ¿ ¿
2 ( 316 −1 ) 2 ( 3 16−1 ) 2

1
Jadi, jawabannya
2
Pembahasan
Metode Subtitusi
Metode substitusi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menentukan
himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear dua variabel dengan cara
mengganti (mensubstitusi) salah satu variabelnya

Mari kita kerjakan soalnya


1+5 y
2 x=1+5 y ⇔ x= (Pers .1)
2
Subtitusikkan pers. 1 ke persamaan berikut ini
2 2
4 x2 +15 y +3=9 xy+ 2 y 2 +8 x ( 2 x ) +15 y +3=9 xy+ 2 y +4 ( 2 x )

( 1+5 y )2+ 15 y +3=9 ( 1+52 y ) y +2 y + 4 ( 1+5 y )


2

9 45 2
1+10 y +25 y 2+15 y +3= y + y +2 y 2 +4 +20 y
2 2
×2
2+2 0 y+ 50 y2 +30 y +6=9 y +45 y 2 + 4 y 2+ 8+40 y50 y 2+ 5 0 y + 8=49 y2 + 49 y+ 8 y 2 + y=0
y ( y+ 1 )=0

y=0 atau y=−1

Subtitusi nilai y 1=0 dan y 2=−1 ke pers. 1 untuk memperoleh nilai x 1 dan x 2.
2 x1 =1+ 5 y 1 =1+5 ( 0 )=12 x2 =1+ 5 y 2 =1+ 5 (−1 )=−4

Nilai dari 2 x1 + y 1 +2 x2 + y 2=1+ 0−4−1=−4


Jadi, jawabannya −4
Pembahasan
Integral Subtitusi
Salah satu ciri sebuah fungsi bisa diselesaikan menggunakan metode integral subtitusi
adalah salah satu turunan dari fungsi yang diberikan merupakan fungsi yang lain
ataupun kelipatannya.
Mari kita kerjakan soalnya.
Soal tersebut bisa dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan integral subtitusi.
Kita misalkan u=x2 +1, maka
du
=2 xdu=2 x dx
dx
Kita hitung integral tak tentunya terlebih dahulu:
10 1 11 1
∫ ( x 2 +1 ) ( 2 x ) dx=∫ u10 du¿ u +C¿ ( x 2 +1 ) +C
11 11
Selanjutnya kita masukan batas bawah dan batas integralnya:
1
1 ( 2 ) 1 ¿ 1 ( 12+1 ) −( (−1 )2 +1 ) ¿ 1 ( 2−2 )¿ 1 ( 0)
∫ ( x 2 +1 )
−1
10
( 2 x ) dx=
11
x +1 |
¿−1 11
( ) 11 11
¿0
Pembahasan
Konsep identitas aljbar
a 2−b2= ( a+b ) ( a−b )

Mari kita kerjakan soalnya:


1. Kita akan cari nilai masing-masing x dan y
 Hitung nilai x
1 1 8
x=√3 512× ¿ 8 × ¿
3 3 3
 Hitung nilai y
682−322 ( 68+32 )( 68−32 ) (100 )( 36 ) 36 9
y= ¿ ¿ ¿ ¿
562 −44 2 (56 +44 )( 56−44 ) ( 100 )( 12 ) 12 3
8 9
2. Karena x= dan y= , Maka hubungan antara x dan y adalah x < y
3 3
Jadi, jawaban C
Pembahasan
Determinan Matriks
a b
[ ]
Misalkan A= c d , maka determinan matriks A atau det(A) didefinisikan sebagai

det ( A )=| A|=ad−bc

Mari kita bahas soalnya

R= 1 2
[
−1 3 ]
Maka sesuai dengan konsep di atas:
a=1, b=2, c=−1 dan d=3

Dengan demikiatan
det ( R )=ad−bc¿ ( 1 ) (3 )−( 2 ) (−1 )¿ 3+2¿ 5

Jadi, Jawabannya 5
Pembahasan
Barisan geometri adalah barisan yang memiliki rasio yang tetap untuk suku yang
berurutan,
Rumus suku ke−n barisan geometri adalah
U n =a . r n−1
U2 U3 Uk
Dengan r = = =…=
U1 U2 U k−1

a adalah suku pertama

Mari kita kerjakan soalnya.


1 1 1
, , ,…
8 4 2
Langkah pertama adalah menentukan rasio barisan terlebih dahulu.
1
U2 8 1 4 1
r= ¿ ¿ × ¿
U1 1 8 1 2
4
1 1
Karena a= dan r = sudah diketahui, maka suku ke 13 dapat ditentukan dengan
8 2
mudah
12
1 1
U 13=a r 12¿ ×
8 2 ( ) ¿ 21 × 21 ¿ 21
3 12 15

Opsi Jawaban Salah.


1
Jawabannya adalah atau 2−15
215

Anda mungkin juga menyukai